LAPANGAN
JUDUL :
Produktivitas Alat Gali Muat Angkut
pada Pit PT Prima Sarana Gemilang di
PT Muara Alam Sejahtera, Lahat ,
Sumatra Selatan.
Nama :
1. Nenni Elvandari ( 03111402043)
2. Hendy Kurniawan (03111402049)
3. Randy Arthaputra (03111402050)
Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya
2014
PT MUARA ALAM
SEJAHTERA
LATAR BELAKANG
PT. Muara Alam Sejahtera adalah salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang Pertambangan
Batubara. Kegiatan penambangan batubara berlangsung di Muara Maung, Desa Merapi Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat,
Provinsi Sumatera Selatan. PT. Muara Alam Sejahtera adalah anak perusahaan PT. Baramulti Sugih Sentosa. Dalam pelaksanaan
penambangan batubara PT Muara Alam Sejahtera menggunakan jasa kontraktor penambangan yaitu PT Ulima Nitra di Blok Timur
dan PT. Prima Sarana Gemilang di Blok Barat.
TUJUAN DAN MANFAAT
penambangan batubara di PT. Muara Alam Sejahtera dan memberikan masukan jika terdapat permasalahan yang ada.
BATASAN MASALAH
Ruang lingkup pembatasan masalah dalam laporan Kuliah Kerja lapangan ini hanya
dibatasi
pada aktivitas penambangan yang meliputi Land Clearing, Pengupasan tanah pucuk (top
soili), pengupasan tanah penutup (overburden), pemuatan dan pengangkutan overburden dan batubara
oleh alat gali muat dan alat angkut serta produktivitas alat gali muat dan alat angkut di PT Muara
Alam Sejahtera.
METODELOGI PENELITIAN
Jenis Data
Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil pengamatan di lapangan. Datadata yang diambil antara lain :
a. Data waktu edar (Cycle Time) alat gali-muat dan alat angkut, diperoleh dengan mengukur waktu
yang dibutuhkan oleh suatu alat untuk menyelesaikan satu siklus kegiatan tanpa memperhatikan waktu
hambatan yang terjadi.
b.Data faktor pengisian alat (fill factor) muat dan jumlah pengisian mangkok ke dalam alat angkut.
Lanjutan...
c. Waktu hambatan, baik yang dapat ditekan maupun yang tidak dapat ditekan
Data sekunder berupa data pendukung seperti data geologi, curah hujan, dan peta bisa juga datadata yang berasal dari literatur yang berhubungan dengan pengamatan hasil observasi orang lain,
laporan-laporan teknis, maupun hasil publikasi terdahulu.
PT. Muara Alam Sejahtera terletak di Muara Maung, Desa Merapi, Kecamatan Merapi Barat,
Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. PT. Muara Alam Sejahtera berjarak 190 km dari
Kota Palembang, dengan luas wilayah Izin Usaha Pertambangan seluas 17.745 Ha. Wilayah
penambangan terbagi atas 2 blok, yaitu Blok Barat dengan luas 44 Ha, dan Blok Timur dengan
luas 46 Ha.
KESAMPAIAN DAERAH
PT. Muara Alam Sejahtera dapat dijangkau melalui jalan darat dari Palembang yang dapat
ditempuh dalam waktu 5-6 jam. Untuk kegiatan pengangkutan batubara, jarak angkutan dari
Lahat ke terminal batubara Kertapati 200 km Rangkaian kereta api PT. Muara Alam Sejahtera
terdiri dari 32 troli dan 64 kontainer, untuk 1 kontainer dapat mengangkut batubara sebanyak
18-20 ton, sehingga untuk sekali angkut rangakaian kereta api dapat mengangkut batubara
sebanyak 1280 ton. Karena PT. Muara Alam Sejahtera memiliki 2 rangkaian kereta api maka
per hari nya kereta api dapat mengangkut batubara 3300 ton. Sedangkan pengangkutan
batubara dengan menggunakan truck dapat mengangkut batubara ke stockpile kertapati
3000 ton. Untuk satu truck berisi batubara sekitar 10 12 ton dan truck yang mengangkut
batubara ke stockpile kertapati per hari nya 300 unit.
Struktur geologi yang terdapat di tambang PT Muara Alam Sejahtera diantaranya adalah sinklin, sesar mendatar
dan joint. Kemiringan batubara berkisar 20-400 ke arah selatan, hal ini tampak sangat jelas di lapangan. Jumlah
seam batubara utama ada 4 (empat) yakni seam A1, A2, B1, dan B2. Lapisan batubara di daerah Kuasa
Pertambangan PT Muara Alam Sejahtera ditutupi oleh 2 (dua) kelompok batuan yaitu Batuan Kuarter diwakili
oleh Formasi Kasai yang terdiri dari tufa, batupasir tufaan, batulanau tufaan. sedangkan Batuan Tersier menyusun
daerah penyelidikan adalah Formasi Muara Enim, formasi ini dikenal sebagai pembawa endapan batubara dalam
cekungan Sumatera Selatan yang terdiri dari batu lempung, batupasir, batulanau dan sisipan batubara.
STRATIGRAFI
Penyelidikan geologi yang dilakukan menyimpulkan bahwa lapisan batubara yang berada pada daerah IUP PT.
Muara Alam Sejahtera di Lahat terbentuk dalam proses pengendapan fasies paludal (rawa) hingga fasies channel
dan menempati tepi barat bagian selatan cekungan Sumatera Selatan Sub-Cekungan Palembang. Litologi utama
yang dijumpai adalah Formasi Muara Enim sebagai pembawa batubara yang di dominasi batuan lempung lanauan
dengan umur Mio-Pliosen.
KUALITAS BATUBARA
NAMA
LAPISAN
TEBA
TM
VM
FC
ASH
CV
TS
STASIUN
BATUBARA
L (M)
Kcal/kg
(ar)
(adb)
(adb)
(adb)
(adb)
(adb)
(adb)
(SEAM)
RD
HGI
SBC-17 A
A1
8.7
29.7
16.06
41.42
41.06
1.46
5785
0.55
54
SAC 02-
A2
16.2
30.09
17.49
40.04
40.22
2.25
5708
0.24
61
04
SRC-1
BI
11.8
28.37
17.27
40.42
39.88
2.43
5881
0.26
55
SAD 45
B1
11.8
28.09
16.61
41.19
39.57
2.63
5865
0.27
55
SBB 15
B2
>6.5
29.46
15.57
40.5
41.61
2.32
5733
0.76
65
SAE 23
11.6
25.12
15.11
41.16
41.38
2.35
6151
0.72
54
SAD 49
A2
9.1
29.6
19.11
39.47
39.98
1.44
5702
0.16
1.3
66
SAD 45
B1
11.8
28.78
16.93
40.22
40.7
2.15
5876
0.22
1.3
63
No
NAMA
BLOK /
Terukur
PROSPEK (Juta ton)
SUMBERDAYA
Terunjuk
(Juta ton)
Terkira
(Juta ton)
CADANGAN
Sub Total
(Juta ton)
Terbukti
(Juta ton)
Terkira
(Juta ton)
Sub Total
(Juta ton)
Alam 1-3
32.26
23.55
12.02
67.83
30.76
16.56
47.32
Alam 4
4.58
4.48
1.43
10.49
0.39
0.39
2.63
28.03
13.45
78.32
33
16.95
49.95
TOTAL
36.84
Pembabatan adalah kegiatan pembersihan front kerja atau tempat kerja dari tumbuh
tumbuhan baik itu semak belukar, pepohonan dan tumbuhan yang lainnya yang dapat mengganggu
proses penambangan atau mengganggu alat alat mekanis yang bekerja pada lokasi penambangan.
Kegiatan land clearing dilakukan menggunakan alat mekanis berupa bulldozer Komatsu D85 ESS.
Perintisan (Pionering)
Perintisan merupakan kegiatan lanjutan dari land clearing berupa pembuatan jalan angkut dan
meratakan front kerja agar alat alat mekanis leluasa beroperasi. Biasanya alat mekanis yang
digunakan adalah Bulldozer Komatsu D 85ESS.
LANJUTAN...
Pembongkaran (Ripping)
Pembongkaran (Ripping) merupakan proses pemberaian lapisan tanah penutup, batuan induk
yang menutupi batubara dan juga lapisan batubara sehingga alat muat atau excavator mudah untuk
melakukan kegiatan loading. Proses pembongkaran pada Tambang Blok Barat Pit PT. Prima
Sarana Gemilang (PSG) dilakukan dengan menggunakan alat mekanis yaitu Bulldozer Dressta.
Penggalian (Digging) dan Pemuatan (Loading)
Alat gali-muat yang digunakan pada Tambang Blok Barat Pit PT. Prima Sarana Gemilang
(PSG) ini yaitu Hydraulic Excavator Komatsu PC 1250 dan Volvo EC 480 untuk kegiatan
penggalian dan pemuatan overburden sedangkan Hydraulic Excavator Volvo 480 untuk kegiatan
penggalian dan pemuatan batubara. Kegiatan penggalian merupakan kegiatan pemecahan atau
pemberaian material (yang telah dibongkar oleh ripping ataupun yang belum) baik lapisan tanah
penutup (overburden) ataupun batubara agar mudah untuk dimuat dan diangkut ke dumping area
dan stockpile.
LANJUTAN...
Pengangkutan (Hauling)
Kegiatan ini adalah suatu proses pemindahan batubara maupun overburden dari loading point menuju
area penimbunan disposal (untuk overburden) dan stockpile (untuk batubara) dengan menggunakan alat
angkut dump truck. Dump truck yang digunakan dalam proses pengangkutan overburden dan top soil
pada Tambang Blok Barat Pit PT. Prima Sarana Gemilang (PSG) adalah Dump Truck Komatsu HD 465
dan Dump Truck Kerak 480.Sedangkan untuk pengangkutan batubara dilakukan dengan menggunakan
Dump Truck Kerak 440 (Trintin) menuju temporary stockpile atau langsung menuju ke dump hopper yang
terlebih dahulu ditimbang. Lalu dibawa ke stockpile dan selanjutnya langsung di angkut ke stockpile suka
cinta dan stockpile kertapati.
Penimbunan (Dumping)
Kegiatan penimbunan (dumping) merupakan kegiatan untuk meletakkan material baik lapisan
penutup (overburden) maupun batubara ke area penimbunan yang telah ditetapkan. Area penimbunan
disposal untuk overburden sedangkan batubara di area stockpile. Area penimbunan sementara overburden
pada Tambang Blok Barat Pit PT. Prima Sarana Gemilang (PSG) berjarak kurang lebih 1,4 km dari front
penambangan sedangkan untuk batubara berjarak kurang lebih 1,3 km dari front penambangan.
Keterangan :
Q
= Produktivitas atau produksi per-jam (m3/jam)
q
= Produksi per cycle, m3
Cm = Cycle time (detik)
E
= Job Efficiency atau faktor efisiensi
Produksi Per Cycle (q)
q1
Dimana :
q
= Produksi per-cycle (m3)
q1 = Bcket capacity / Kapasitas bucket (heaped) (m3)
K
= Bucket fill facktor
Lanjutan...
Cycle Time (Cm)
Cm = t1 + t2 + t3 + t4
Dimana :
Cm = Cycle Time (detik)
t1 = Waktu digging (detik)
t2 = Waktu swing muatan (detik)
t3 = Waktu dumping (detik)
t4 = Waktu swing kosongan (detik)
2. Produktivitas Alat Angkut (Dump Truck)
Rumus yang umum dipakai untuk perhitungan produktivitas dump truck adalah :
Dimana :
Q
q
Cm
E
M
Lanjutan...
Produksi Per-Cycle (q)
Adapun produksi per-cycle (q) dump truck dihitung berdasarkan rumus :
q = n x q1 x K
Dimana :
n
q1
K
q
= Produksi per-cycle (m3)
= Jumlah cycle pemuatan alat loading ke dump truck
= Bucket capacity / Kapasitas bucket (heaped) (m3)
= Bucket Fill fcaktor
Dimana :
Cm = Cycle time dump truck (menit)
t1
= Waktu loading (menit)
t2
= Waktu travel muatan (menit)
t3
= Waktu dumping (menit)
t4
t5
n
Ce
D
v1
v2
na
Lanjutan...
3.
Produktivitas Dozer
Rumus yang umum dipakai untuk perhitungan produktivitas dozer adalah
Produksi x BC x JE x LF
Dimana :
T
= Cycle Time (Menit)
BC = Kapasitas Blade
LF
JE = Effesiensi Kerja
= Load Factor
Lanjutan...
Matching factor ini berfungsi untuk mengetahui kebutuhan alat loading dan alat angkut dalam stau
fleet.
Dimana
MF
Cm
Cm
N
n
= Matching factor
DT = Cycle time alat angkut (menit)
EXC = Cycle time alat loading (menit)
= Kebutuhan alat angkut (unit)
= Jumlah cycle pemuatan alat loading ke alat angkut.
Alat
Excavator Komatsu
PC 1250
HD465
Excavator Volvo
EC480
DT Kerax 480
Jarak
(m)
Q Teoritis
(bcm/jam)
Q Aktual
(bcm/jam)
518,4
424,5
131,8
97,47
1300
374,4
216,69
96,08
78,84
1400
No
Alat
Excavator Volvo
EC480
Dump Truck
Kerax 440
Q Teoritis
(ton/jam)
Q Aktual
(ton/jam)
Jarak
(m)
336,28
250,78
151,55
72,25
1300
Produksi
= x 4,9 x 0,83
= 379,86 BCM/Jam
Produksi Oveburden = 641,19 BCM/Jam
Jumlah Unit yang Dibutuhkan
= 1,68
2 Unit
Perhitungan nilai MF
1)
MF
untuk Fleet PC 1250 dengan HD465
Diketahui
Banyak pengisian
Jumlah alat angkut
Cycle Time Alat Gali
Cycle Time Alat Angkut
1,14
: 6 kali
: 5 unit
: 0,50 menit
: 13,13 menit
Diketahui
Banyak pengisian
Jumlah alat angkut
Cycle Time Alat Gali
Cycle Time Alat Angkut
MF = 0,95
: 5 kali
: 5 unit
: 0,51 menit
: 13,32 menit
Diketahui
Banyak pengisian
Jumlah alat angkut
Cycle Time Alat Gali
Cycle Time Alat Angkut
MF = 1,09
: 14 kali
: 4 unit
: 0,49 menit
: 25,15 menit
Teoritis
(unit)
Aktual
(unit)
Jarak
(m)
4,37 5
3,97 4
1300
6,19 6
5,22 5
1400
2,46 4
3,6 4
1300
No
Alat
Pola pemuatan sangat berpengaruh dalam produksi alat-alat mekanis yang digunakan baik secara
teknis maupun ekomomis.
Lebar jalan angkut
Jalan angkut pada lokasi tambang sangat mempengaruhi kelancaran operasi penambangan terutama
dalam kegiatan pengangkutan. Beberapa geometri yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan
gangguan/hambatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan kegiatan pengangkutan. Perhitungan
lebar jalan angkut didasarkan pada lebar kendaraan terbesar yang dioperasikan.
Faktor material
Lapisan tanah penutup (overburden) adalah semua lapisan tanah/batuan yang berada di atas dan
langsung menutupi lapisan bahan galian berharga sehingga perlu disingkirkan terlebih dahulu
sebelum dapat menggali bahan galian berharga tersebut.
Faktor Pengisian Bucket
Faktor isi (fill factor) adalah presentase volume yang sesuai atau sesungguhnya dapat diisikan ke
dalam bak truk dibandingkan dengan kapasitas teoritisnya
Lanjutan...
Waktu edar (cycle time)
Waktu edar (cycle time) adalah waktu yang diperlukan alat mulai dari aktivitas pengisian atau
pemuatan (loading), pengangkutan (hauling) untuk truck dan sejenisnya atau swing untuk backhoe
dan shovel, pengosongan (dumping), kembali kosong dan mempersiapkan posisi (manuver) untuk
diisi atau dimuat.
Ketersediaan alat dan penggunaan alat
Ketersediaan alat adalah faktor yang menunjukan kondisi alat - alat mekanis dalam melakukan
pekerjaan dengan memperhatikan kehilangan waktu selama kerja.
Dasar Teknis Pemilihan Alat Berat
Penambangan di PT Muara Alam Sejahtera terdiri dari 2 (dua) blok yakni blok timur yang ditambang
oleh PT Ulima Nitra dan blok barat yang ditambang oleh PT Prima Sarana Gemilang sebagai
kontraktor PT Muara Alam Sejahtera.
2.
Sistem penambangan yang diterapkan oleh PT. Muara Alam Sejahtera adalah Sistem Tambang
Terbuka (Surface Mining) dengan metode Strip Mine, kegiatan penambangannya dengan metode
conventional mining dengan menggunakan kombinasi antara Alat Gali Muat (Hydraulic Excavator)
dengan Alat Angkut ( Dump Truck ).
3.
Aktivitas penambangan di blok barat pit PT Prima Sarana Gemilang PT Muara Alam Sejahtera
menggunakan sistem backhoe and dump truck.
4.
Pada fleet penambangan overburden menggunakan kombinasi alat 1 excavator komatsu PC 1250
dengan 5 HD 465 dan excavator EC480 dengan 5 dump truck kerax 480 sedangkan untuk fleet
penambangan coal getting menggunakan kombinasi alat 1 excavator dengan 4 dump trcuk kerax 440.
5.
Pada pit PT PSG posisi dump Truck dalam pola pemuatan menggunakan pola Single Side loading .
6.
Produksi/jam Dump Truck kerax 440 untuk mengangkut Batubara dari front penambangan ke
stock pile pada fleet excavator volvo EC480 secara teoritis sebesar 151,55 ton/jam, sedangkan
secara aktual dilapangan sebesar 72,25 ton/jam. Produksi/jam Dump Truck kerax 480 untuk
mengangkut dari front penambangan ke disposal pada fleet excavator volvo EC480 secara
teoritis sebesar 96,08 bcm/jam, sedangkan secara aktual pada fleet EC480 sebesar 78,84
bcm/jam dan Produksi/jam HD 465 untuk untuk mengangkut dari front penambangan ke
disposal pada fleet excavator komatsu PC 1250 secara teoritis sebesar 131,8 bcm/jam,
sedangkan secara aktual dilapangan sebesar 97,47 bcm/jam
7.
Perhitungan produksi/jam excavator komatsu PC 1250 dan excavator volvo EC480 untuk
produksi overburden pada Pit PSG secara teoritis masing-masing sebesar 518,4 bcm/jam dan
374,4 bcm/jam sedangkan untuk produksi secara aktual masing masing sebesar 424,5
bcm/jam dan 216,69 bcm/jam, produksi/jam excavator volvo EC480 untuk produksi batubara
sebesar 336,28 ton/jam. Sedangkan secara aktual sebesar 250,78 ton/jam.
8.
Faktor secara aktual untuk fleet excavator PC 1250 dengan HD 465 adalah 1,14, Fleet
excavator EC480 dengan DT Kerax 480 adalah 0,95 dan Fleet excavator EC480 dengan DT
Kerax 440 adalah 1,09.
9.
Perhitungan Produktivitas/jam dozzer komatsu D85ESS secara aktual sebesar 376,86 Lcm/jam
sedangkan produksi overburden sebesar 641,19 bcm/jam. Dengan produksi overburden
tersebut maka diperlukan dozzer sebanyak 2 unit.
10. Faktor yang mempengaruhi perbedaan antara produktivity secara teori dengan produktivity
aktual di lapangan untuk excavator adalah cycle time dimana cycle time ini dipengaruhi oleh
kemudahan penggalian, posisi dump truck dan keterampilan operator. Sedangkan faktor yang
mempengaruhi produktivity dump truck adalah cycle time dump truk yang dipengaruhi oleh
cycle time alat muat, kecepatan hauling dump truck, keadaan jalan dan kemiringan jalan.
. SARAN
1. Perbaikan badan jalan yang sesuai standar sehingga dapat meningkatkan produktivitas dari
Dump Truck.
2. Pengisian bahan bakar untuk unit sebaiknya dilakukan pada saat istirahat atau pergantian shift
3.
Penempatan lokasi fleet yang benar dengan melakukan pengaturan fleet matching, MF
diusahakan = 1 dimana pengaturan jumlah alat angkut dan alat loading yang dibutuhkan dalam
1 fleet.
4.
Pola pemuatan dapat dilakukan dengan metode Double Side Loading sehingga cycle time
excavator akan lebih cepat atau tidak menunggu Dump Truck kedua melakukan manuver
terlebih dahulu.
TERIMA KASIH