Anda di halaman 1dari 32

KULIAH KERJA

LAPANGAN
JUDUL :
Produktivitas Alat Gali Muat Angkut
pada Pit PT Prima Sarana Gemilang di
PT Muara Alam Sejahtera, Lahat ,
Sumatra Selatan.

Nama :
1. Nenni Elvandari ( 03111402043)
2. Hendy Kurniawan (03111402049)
3. Randy Arthaputra (03111402050)
Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya
2014

PT MUARA ALAM
SEJAHTERA
LATAR BELAKANG

PT. Muara Alam Sejahtera adalah salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang Pertambangan
Batubara. Kegiatan penambangan batubara berlangsung di Muara Maung, Desa Merapi Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat,
Provinsi Sumatera Selatan. PT. Muara Alam Sejahtera adalah anak perusahaan PT. Baramulti Sugih Sentosa. Dalam pelaksanaan
penambangan batubara PT Muara Alam Sejahtera menggunakan jasa kontraktor penambangan yaitu PT Ulima Nitra di Blok Timur
dan PT. Prima Sarana Gemilang di Blok Barat.
TUJUAN DAN MANFAAT

- Mengetahui dan mempelajari aktivitas penambangan batubara di PT Muara Alam Sejahtera.


- Mengetahui dan mempelajari metode dan sistem yang digunakan dalam aktivitas penambangan batubara di PT. Muara Alam
Sejahtera.
- Mengetahui dan mengenal jenis alat yang ada pada aktivitas penambangan.
- Mengetahui operasi penambangan batubara terutama untuk mengetahui kesesuaian alat gali dan angkut (match factor) dan
produktivitas alat angkut dan alat muat.
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini adalah agar diperoleh pengalaman mengenai aktivitas

penambangan batubara di PT. Muara Alam Sejahtera dan memberikan masukan jika terdapat permasalahan yang ada.


BATASAN MASALAH

Ruang lingkup pembatasan masalah dalam laporan Kuliah Kerja lapangan ini hanya
dibatasi

pada aktivitas penambangan yang meliputi Land Clearing, Pengupasan tanah pucuk (top

soili), pengupasan tanah penutup (overburden), pemuatan dan pengangkutan overburden dan batubara
oleh alat gali muat dan alat angkut serta produktivitas alat gali muat dan alat angkut di PT Muara
Alam Sejahtera.

METODELOGI PENELITIAN

Jenis Data

Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil pengamatan di lapangan. Datadata yang diambil antara lain :
a. Data waktu edar (Cycle Time) alat gali-muat dan alat angkut, diperoleh dengan mengukur waktu
yang dibutuhkan oleh suatu alat untuk menyelesaikan satu siklus kegiatan tanpa memperhatikan waktu
hambatan yang terjadi.
b.Data faktor pengisian alat (fill factor) muat dan jumlah pengisian mangkok ke dalam alat angkut.

Lanjutan...
c. Waktu hambatan, baik yang dapat ditekan maupun yang tidak dapat ditekan

dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan.


Data Sekunder

Data sekunder berupa data pendukung seperti data geologi, curah hujan, dan peta bisa juga datadata yang berasal dari literatur yang berhubungan dengan pengamatan hasil observasi orang lain,
laporan-laporan teknis, maupun hasil publikasi terdahulu.

LOKASI TAMBANG DAN KESAMPAIAN DAERAH PADA


PT MUARA ALAM SEJAHTERA
LOKASI TAMBANG

PT. Muara Alam Sejahtera terletak di Muara Maung, Desa Merapi, Kecamatan Merapi Barat,
Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. PT. Muara Alam Sejahtera berjarak 190 km dari
Kota Palembang, dengan luas wilayah Izin Usaha Pertambangan seluas 17.745 Ha. Wilayah
penambangan terbagi atas 2 blok, yaitu Blok Barat dengan luas 44 Ha, dan Blok Timur dengan
luas 46 Ha.
KESAMPAIAN DAERAH

PT. Muara Alam Sejahtera dapat dijangkau melalui jalan darat dari Palembang yang dapat
ditempuh dalam waktu 5-6 jam. Untuk kegiatan pengangkutan batubara, jarak angkutan dari
Lahat ke terminal batubara Kertapati 200 km Rangkaian kereta api PT. Muara Alam Sejahtera
terdiri dari 32 troli dan 64 kontainer, untuk 1 kontainer dapat mengangkut batubara sebanyak
18-20 ton, sehingga untuk sekali angkut rangakaian kereta api dapat mengangkut batubara
sebanyak 1280 ton. Karena PT. Muara Alam Sejahtera memiliki 2 rangkaian kereta api maka
per hari nya kereta api dapat mengangkut batubara 3300 ton. Sedangkan pengangkutan
batubara dengan menggunakan truck dapat mengangkut batubara ke stockpile kertapati

3000 ton. Untuk satu truck berisi batubara sekitar 10 12 ton dan truck yang mengangkut
batubara ke stockpile kertapati per hari nya 300 unit.

GEOLOGI DAN STRATIGRAFI


GEOLOGI

Struktur geologi yang terdapat di tambang PT Muara Alam Sejahtera diantaranya adalah sinklin, sesar mendatar
dan joint. Kemiringan batubara berkisar 20-400 ke arah selatan, hal ini tampak sangat jelas di lapangan. Jumlah
seam batubara utama ada 4 (empat) yakni seam A1, A2, B1, dan B2. Lapisan batubara di daerah Kuasa
Pertambangan PT Muara Alam Sejahtera ditutupi oleh 2 (dua) kelompok batuan yaitu Batuan Kuarter diwakili
oleh Formasi Kasai yang terdiri dari tufa, batupasir tufaan, batulanau tufaan. sedangkan Batuan Tersier menyusun
daerah penyelidikan adalah Formasi Muara Enim, formasi ini dikenal sebagai pembawa endapan batubara dalam
cekungan Sumatera Selatan yang terdiri dari batu lempung, batupasir, batulanau dan sisipan batubara.
STRATIGRAFI

Penyelidikan geologi yang dilakukan menyimpulkan bahwa lapisan batubara yang berada pada daerah IUP PT.
Muara Alam Sejahtera di Lahat terbentuk dalam proses pengendapan fasies paludal (rawa) hingga fasies channel
dan menempati tepi barat bagian selatan cekungan Sumatera Selatan Sub-Cekungan Palembang. Litologi utama
yang dijumpai adalah Formasi Muara Enim sebagai pembawa batubara yang di dominasi batuan lempung lanauan
dengan umur Mio-Pliosen.

KUALITAS BATUBARA
NAMA

LAPISAN

TEBA

TM

VM

FC

ASH

CV

TS

STASIUN

BATUBARA

L (M)

Kcal/kg

(ar)

(adb)

(adb)

(adb)

(adb)

(adb)

(adb)

(SEAM)

RD

HGI

SBC-17 A

A1

8.7

29.7

16.06

41.42

41.06

1.46

5785

0.55

54

SAC 02-

A2

16.2

30.09

17.49

40.04

40.22

2.25

5708

0.24

61

04
SRC-1

BI

11.8

28.37

17.27

40.42

39.88

2.43

5881

0.26

55

SAD 45

B1

11.8

28.09

16.61

41.19

39.57

2.63

5865

0.27

55

SBB 15

B2

>6.5

29.46

15.57

40.5

41.61

2.32

5733

0.76

65

SAE 23

11.6

25.12

15.11

41.16

41.38

2.35

6151

0.72

54

SAD 49

A2

9.1

29.6

19.11

39.47

39.98

1.44

5702

0.16

1.3

66

SAD 45

B1

11.8

28.78

16.93

40.22

40.7

2.15

5876

0.22

1.3

63

(Sumber : Departemen Geologi PT.MAS)

CADANGAN BATUBARA PADA PT MUARA ALAM


SEJAHTERA

No

NAMA
BLOK /
Terukur
PROSPEK (Juta ton)

SUMBERDAYA

Terunjuk
(Juta ton)

Terkira
(Juta ton)

CADANGAN

Sub Total
(Juta ton)

Terbukti
(Juta ton)

Terkira
(Juta ton)

Sub Total
(Juta ton)

Alam 1-3

32.26

23.55

12.02

67.83

30.76

16.56

47.32

Alam 4

4.58

4.48

1.43

10.49

0.39

0.39

2.63

28.03

13.45

78.32

33

16.95

49.95

TOTAL

36.84

(Sumber : Departemen Geologi PT.MAS)

KEGIATAN PENAMBANGAN PADA TAMBANG BLOK BARAT PIT PSG


Kegiatan penambangan yang dilakukan pada tambang Blok Barat Pit PT. Prima Sarana Gemilang
(PSG).Adapun akitivitas penambangan tambang Blok Barat Pit PT. Prima Sarana Gemilang (PSG)
yaitu sebagai berikut :
Pembersihan Lahan (Land Clearing)

Pembabatan adalah kegiatan pembersihan front kerja atau tempat kerja dari tumbuh
tumbuhan baik itu semak belukar, pepohonan dan tumbuhan yang lainnya yang dapat mengganggu
proses penambangan atau mengganggu alat alat mekanis yang bekerja pada lokasi penambangan.
Kegiatan land clearing dilakukan menggunakan alat mekanis berupa bulldozer Komatsu D85 ESS.
Perintisan (Pionering)

Perintisan merupakan kegiatan lanjutan dari land clearing berupa pembuatan jalan angkut dan
meratakan front kerja agar alat alat mekanis leluasa beroperasi. Biasanya alat mekanis yang
digunakan adalah Bulldozer Komatsu D 85ESS.

LANJUTAN...
Pembongkaran (Ripping)

Pembongkaran (Ripping) merupakan proses pemberaian lapisan tanah penutup, batuan induk
yang menutupi batubara dan juga lapisan batubara sehingga alat muat atau excavator mudah untuk
melakukan kegiatan loading. Proses pembongkaran pada Tambang Blok Barat Pit PT. Prima
Sarana Gemilang (PSG) dilakukan dengan menggunakan alat mekanis yaitu Bulldozer Dressta.
Penggalian (Digging) dan Pemuatan (Loading)

Alat gali-muat yang digunakan pada Tambang Blok Barat Pit PT. Prima Sarana Gemilang
(PSG) ini yaitu Hydraulic Excavator Komatsu PC 1250 dan Volvo EC 480 untuk kegiatan
penggalian dan pemuatan overburden sedangkan Hydraulic Excavator Volvo 480 untuk kegiatan
penggalian dan pemuatan batubara. Kegiatan penggalian merupakan kegiatan pemecahan atau
pemberaian material (yang telah dibongkar oleh ripping ataupun yang belum) baik lapisan tanah
penutup (overburden) ataupun batubara agar mudah untuk dimuat dan diangkut ke dumping area
dan stockpile.

LANJUTAN...
Pengangkutan (Hauling)
Kegiatan ini adalah suatu proses pemindahan batubara maupun overburden dari loading point menuju
area penimbunan disposal (untuk overburden) dan stockpile (untuk batubara) dengan menggunakan alat
angkut dump truck. Dump truck yang digunakan dalam proses pengangkutan overburden dan top soil
pada Tambang Blok Barat Pit PT. Prima Sarana Gemilang (PSG) adalah Dump Truck Komatsu HD 465
dan Dump Truck Kerak 480.Sedangkan untuk pengangkutan batubara dilakukan dengan menggunakan
Dump Truck Kerak 440 (Trintin) menuju temporary stockpile atau langsung menuju ke dump hopper yang
terlebih dahulu ditimbang. Lalu dibawa ke stockpile dan selanjutnya langsung di angkut ke stockpile suka
cinta dan stockpile kertapati.
Penimbunan (Dumping)

Kegiatan penimbunan (dumping) merupakan kegiatan untuk meletakkan material baik lapisan
penutup (overburden) maupun batubara ke area penimbunan yang telah ditetapkan. Area penimbunan
disposal untuk overburden sedangkan batubara di area stockpile. Area penimbunan sementara overburden
pada Tambang Blok Barat Pit PT. Prima Sarana Gemilang (PSG) berjarak kurang lebih 1,4 km dari front
penambangan sedangkan untuk batubara berjarak kurang lebih 1,3 km dari front penambangan.

Produktivitas Alat Gali-Muat dan Alat Angkut


1. Produktivitas alat gali-muat (Hudraulic Excavator)
Rumus yang umum dipakai untuk perhitungan produktivitas hydraulic excavator adalah :

Keterangan :
Q
= Produktivitas atau produksi per-jam (m3/jam)
q
= Produksi per cycle, m3
Cm = Cycle time (detik)
E
= Job Efficiency atau faktor efisiensi
Produksi Per Cycle (q)

q1

Dimana :
q
= Produksi per-cycle (m3)
q1 = Bcket capacity / Kapasitas bucket (heaped) (m3)
K
= Bucket fill facktor

Lanjutan...
Cycle Time (Cm)
Cm = t1 + t2 + t3 + t4
Dimana :
Cm = Cycle Time (detik)
t1 = Waktu digging (detik)
t2 = Waktu swing muatan (detik)
t3 = Waktu dumping (detik)
t4 = Waktu swing kosongan (detik)
2. Produktivitas Alat Angkut (Dump Truck)
Rumus yang umum dipakai untuk perhitungan produktivitas dump truck adalah :

Dimana :
Q
q
Cm
E
M

= Produktivitas atau produksi per-jam (m3/jam)


= Produksi per cycle atau kapasitas vessel (heaped) (m3)
= Cycle time (menit)
= Job efficiency atau faktor efisiensi
= Jumlah dump truck yang beroperasi (unit)

Lanjutan...
Produksi Per-Cycle (q)
Adapun produksi per-cycle (q) dump truck dihitung berdasarkan rumus :
q = n x q1 x K
Dimana :
n
q1
K

q
= Produksi per-cycle (m3)
= Jumlah cycle pemuatan alat loading ke dump truck
= Bucket capacity / Kapasitas bucket (heaped) (m3)
= Bucket Fill fcaktor

Cycle Time (Cm)


Cm = t1 + t2 + t3 + t4 + t5
= (n x Ce) + (D / v1) + t3 + (D / v2) + t5

Dimana :
Cm = Cycle time dump truck (menit)
t1
= Waktu loading (menit)
t2
= Waktu travel muatan (menit)
t3
= Waktu dumping (menit)

t4
t5
n
Ce
D
v1
v2
na

= Waktu travl kosongan (menit)


= Waktu tunggu loading /spot time
= Jumlah cycle pemuatan alat loading ke dump truck
= Cycle time alat loading (menit)
= Jarak angkut (meter)
= Kecepatan muatan (m/menit)
= Kecepatan kosongan (m/menit)
= Jumlah alat angkut dalam kombinasi kerja

Lanjutan...
3.
Produktivitas Dozer
Rumus yang umum dipakai untuk perhitungan produktivitas dozer adalah

Produksi x BC x JE x LF
Dimana :
T
= Cycle Time (Menit)
BC = Kapasitas Blade

LF

JE = Effesiensi Kerja
= Load Factor

Faktor Keserasian Alat


Pada kegiatan penambangan batubara, keserasian kerja alat muat dan alat
angkut harus diperhatikan. Untuk melihat keserasian kerja antara alat muat
dan alat angkut digunakan rumus Match Factor:

Lanjutan...

Matching factor ini berfungsi untuk mengetahui kebutuhan alat loading dan alat angkut dalam stau
fleet.

Dimana
MF
Cm
Cm
N
n

= Matching factor
DT = Cycle time alat angkut (menit)
EXC = Cycle time alat loading (menit)
= Kebutuhan alat angkut (unit)
= Jumlah cycle pemuatan alat loading ke alat angkut.

PRODUKTIVITAS TEORITIS DAN NYATA OVERBURDEN


(BCM/JAM)
No

Alat

Excavator Komatsu
PC 1250

HD465

Excavator Volvo
EC480

DT Kerax 480

Jarak
(m)

Q Teoritis
(bcm/jam)

Q Aktual
(bcm/jam)

518,4

424,5

131,8

97,47

1300

374,4

216,69

96,08

78,84

1400

PRODUKTIVITAS TEORITIS DAN NYATA BATUBARA(TON/JAM)

No

Alat

Excavator Volvo
EC480

Dump Truck
Kerax 440

Q Teoritis
(ton/jam)

Q Aktual
(ton/jam)

Jarak
(m)

336,28

250,78

151,55

72,25

1300

PRODUKTIVITAS BULLDOZER UNTUK DISPOSAL

Produksi

= x 4,9 x 0,83

= 379,86 BCM/Jam
Produksi Oveburden = 641,19 BCM/Jam
Jumlah Unit yang Dibutuhkan
= 1,68

2 Unit

Perhitungan nilai MF
1)
MF
untuk Fleet PC 1250 dengan HD465

Diketahui
Banyak pengisian
Jumlah alat angkut
Cycle Time Alat Gali
Cycle Time Alat Angkut

1,14

: 6 kali
: 5 unit
: 0,50 menit
: 13,13 menit

2) MF untuk Fleet Volvo EC480 dengan DT Kerax 480

Diketahui
Banyak pengisian
Jumlah alat angkut
Cycle Time Alat Gali
Cycle Time Alat Angkut

MF = 0,95

: 5 kali
: 5 unit
: 0,51 menit
: 13,32 menit

3) MF untuk Fleet Volvo EC480 dengan Kerax 440 (Trintin)

Diketahui
Banyak pengisian
Jumlah alat angkut
Cycle Time Alat Gali
Cycle Time Alat Angkut

MF = 1,09

: 14 kali
: 4 unit
: 0,49 menit
: 25,15 menit

JUMLAH ALAT SECARA TEORITIS DAN NYATA UNTUK MF =1

Teoritis
(unit)

Aktual
(unit)

Jarak
(m)

Komatsu HD465 for


PC 1250

4,37 5

3,97 4

1300

Dump Truck Kerax


480 for Volvo EC480

6,19 6

5,22 5

1400

Dump Truck Kerax


440 for Volvo EC480

2,46 4

3,6 4

1300

No

Alat

Faktor faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Alat


Pola pemuatan

Pola pemuatan sangat berpengaruh dalam produksi alat-alat mekanis yang digunakan baik secara
teknis maupun ekomomis.
Lebar jalan angkut

Jalan angkut pada lokasi tambang sangat mempengaruhi kelancaran operasi penambangan terutama
dalam kegiatan pengangkutan. Beberapa geometri yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan
gangguan/hambatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan kegiatan pengangkutan. Perhitungan
lebar jalan angkut didasarkan pada lebar kendaraan terbesar yang dioperasikan.
Faktor material

Lapisan tanah penutup (overburden) adalah semua lapisan tanah/batuan yang berada di atas dan
langsung menutupi lapisan bahan galian berharga sehingga perlu disingkirkan terlebih dahulu
sebelum dapat menggali bahan galian berharga tersebut.
Faktor Pengisian Bucket

Faktor isi (fill factor) adalah presentase volume yang sesuai atau sesungguhnya dapat diisikan ke
dalam bak truk dibandingkan dengan kapasitas teoritisnya

Lanjutan...
Waktu edar (cycle time)

Waktu edar (cycle time) adalah waktu yang diperlukan alat mulai dari aktivitas pengisian atau
pemuatan (loading), pengangkutan (hauling) untuk truck dan sejenisnya atau swing untuk backhoe
dan shovel, pengosongan (dumping), kembali kosong dan mempersiapkan posisi (manuver) untuk
diisi atau dimuat.
Ketersediaan alat dan penggunaan alat

Ketersediaan alat adalah faktor yang menunjukan kondisi alat - alat mekanis dalam melakukan
pekerjaan dengan memperhatikan kehilangan waktu selama kerja.
Dasar Teknis Pemilihan Alat Berat

1.Kondisi Umum Daerah Kerja


Kondisi daerah kerja atau medan kerja yang harus dipertimbangkan adalah keadaan topografi,
pencapaian daerah, ketinggian lokasi kerja, iklim, dan kesanggupan pabrik dari alat-alat berat yang
dipergunakan untuk menjamin kelangsungan operasional.

2.Karakteristik Formasi dan Sifat Material


Karakteristik formasi dan material yang harus diperhatikan adalah kemantapan lereng, kemiringan,
ketebalan, derajat konsolidasi, permeabilitas, porositas, pola aliran air, abrasivitas, kelengketan
material, kohesivitas, faktor pengembangan, dan daya dukung tanah.
3.Parameter Penambangan
Adapun parameter penambangan yang dimaksud adalah batas akhir tambang, laju produksi,
umur/lama pekerjaan, dan dampak lingkungan yang diakibatkan kegiatan penambangan

KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN
1.

Penambangan di PT Muara Alam Sejahtera terdiri dari 2 (dua) blok yakni blok timur yang ditambang
oleh PT Ulima Nitra dan blok barat yang ditambang oleh PT Prima Sarana Gemilang sebagai
kontraktor PT Muara Alam Sejahtera.

2.

Sistem penambangan yang diterapkan oleh PT. Muara Alam Sejahtera adalah Sistem Tambang
Terbuka (Surface Mining) dengan metode Strip Mine, kegiatan penambangannya dengan metode
conventional mining dengan menggunakan kombinasi antara Alat Gali Muat (Hydraulic Excavator)
dengan Alat Angkut ( Dump Truck ).

3.

Aktivitas penambangan di blok barat pit PT Prima Sarana Gemilang PT Muara Alam Sejahtera
menggunakan sistem backhoe and dump truck.

4.

Pada fleet penambangan overburden menggunakan kombinasi alat 1 excavator komatsu PC 1250
dengan 5 HD 465 dan excavator EC480 dengan 5 dump truck kerax 480 sedangkan untuk fleet
penambangan coal getting menggunakan kombinasi alat 1 excavator dengan 4 dump trcuk kerax 440.

5.

Pada pit PT PSG posisi dump Truck dalam pola pemuatan menggunakan pola Single Side loading .

6.

Produksi/jam Dump Truck kerax 440 untuk mengangkut Batubara dari front penambangan ke
stock pile pada fleet excavator volvo EC480 secara teoritis sebesar 151,55 ton/jam, sedangkan
secara aktual dilapangan sebesar 72,25 ton/jam. Produksi/jam Dump Truck kerax 480 untuk
mengangkut dari front penambangan ke disposal pada fleet excavator volvo EC480 secara
teoritis sebesar 96,08 bcm/jam, sedangkan secara aktual pada fleet EC480 sebesar 78,84
bcm/jam dan Produksi/jam HD 465 untuk untuk mengangkut dari front penambangan ke
disposal pada fleet excavator komatsu PC 1250 secara teoritis sebesar 131,8 bcm/jam,
sedangkan secara aktual dilapangan sebesar 97,47 bcm/jam

7.

Perhitungan produksi/jam excavator komatsu PC 1250 dan excavator volvo EC480 untuk
produksi overburden pada Pit PSG secara teoritis masing-masing sebesar 518,4 bcm/jam dan
374,4 bcm/jam sedangkan untuk produksi secara aktual masing masing sebesar 424,5
bcm/jam dan 216,69 bcm/jam, produksi/jam excavator volvo EC480 untuk produksi batubara
sebesar 336,28 ton/jam. Sedangkan secara aktual sebesar 250,78 ton/jam.

8.

Faktor secara aktual untuk fleet excavator PC 1250 dengan HD 465 adalah 1,14, Fleet
excavator EC480 dengan DT Kerax 480 adalah 0,95 dan Fleet excavator EC480 dengan DT
Kerax 440 adalah 1,09.

9.

Perhitungan Produktivitas/jam dozzer komatsu D85ESS secara aktual sebesar 376,86 Lcm/jam
sedangkan produksi overburden sebesar 641,19 bcm/jam. Dengan produksi overburden
tersebut maka diperlukan dozzer sebanyak 2 unit.

10. Faktor yang mempengaruhi perbedaan antara produktivity secara teori dengan produktivity

aktual di lapangan untuk excavator adalah cycle time dimana cycle time ini dipengaruhi oleh
kemudahan penggalian, posisi dump truck dan keterampilan operator. Sedangkan faktor yang
mempengaruhi produktivity dump truck adalah cycle time dump truk yang dipengaruhi oleh
cycle time alat muat, kecepatan hauling dump truck, keadaan jalan dan kemiringan jalan.

. SARAN
1. Perbaikan badan jalan yang sesuai standar sehingga dapat meningkatkan produktivitas dari

Dump Truck.
2. Pengisian bahan bakar untuk unit sebaiknya dilakukan pada saat istirahat atau pergantian shift

sehingga tidak mengganggu waktu produksi.

3.

Penempatan lokasi fleet yang benar dengan melakukan pengaturan fleet matching, MF
diusahakan = 1 dimana pengaturan jumlah alat angkut dan alat loading yang dibutuhkan dalam
1 fleet.

4.

Pola pemuatan dapat dilakukan dengan metode Double Side Loading sehingga cycle time
excavator akan lebih cepat atau tidak menunggu Dump Truck kedua melakukan manuver
terlebih dahulu.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai