Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN 14 GEOLOGI EKSPLORASI

“STUDI KASUS EKSPLORASI TIMAH”

Muhammad Haidir Ali

1031911032

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2021
Penambangan Timah Pulau Bangka

Wilayah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung(Propinsi Kepulauan Babel) memiliki


potensi timahyang cukup besar, tersebar di darat, sungai dan pantai. Potensi ini telah ditambang
sejak ratusantahun lalu, dan saat ini cadangan di daratan tinggalsebagian kecil yang tersisa serta
sebagian besar adalahmerupakan ampas (tailing) dari penambangan masalalu Penambangan
timah ini dilakukan baik di permukaan maupun di laut. Untuk mendapatkan timah di Bangka
dilakukan dengan cara menggeruk pasir timah yang harus dibersihkan untuk memisahkan butiran
timah dan non timah.

Penambangan timah Permukaan

Salah satu metode penambangan timah di darat adalah metode tambang semprot
atau hydraulicking. Air bertekanan tinggi untuk menghancurkan tanah diperoleh dari
pompa bertekanan tinggi (pompa semprot). Tanah yang hancur bercampur dengan air
dipompa ke alat pencucian dengan pompa slurry(Batubara, 1985). Pompa slurry
sentrifugal sangat cocok untuk dipakai dalam penambangan alluvial(Rosadi, 2010). Pompa
sentrifugal memiliki impeler (baling-baling) untuk mengangkut zat cair dari tempat yang
lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. (Sularso & Tahara, 2010). Hal yang perlu
diketahui dalam desain pompa slurry adalah harus mengetahui ukuran material atau
mineral yang akan dipisahkan karena menentukan nilai kecepatan angkut (lifting
velocity) (Musa & Saparin, 2009). Analisis ukuran butiran adalah hal yang mendasar
dalam analisis laboratorium. Fungsi utama analisis partikel adalah untuk menentukan data
kuantitatif ukuran dan distribusi ukuran partikel secara tepat (Allen, 1997).Adapun kegiatan yang
dilakukan dalam pengolahan timah yang berada di permukaan antara lain:

 Penambangan Timah didarat biasanya dilakukan dengan cara disemprot dengan pompa
yang berisi air sehingga membuat pasir berbentuk menjadi lumpur.
 Kemudian dipisahkan atau dicuci dengan modal gravitasi dalam peralatan konstruksi
kayu
( Gambar 1. Metode Tambang Semprot Pada timah permukaan )

Penambangan timah laut

Untuk wilayah laut pasir timah dikeruk dengan menggunakan kapal. Kapal-kapal tersebut
memilki beberapa jenis yaitu kapal tipe mangkok dan kapal tipe cutersection ( kapal sedot).
Untuk kapal tipe mangkok maka dilakukan dengan menggunakan metode mangkok raksasa yang
berputar mengeruk pasir timah. Kapal tipe ini digerakkan dengan tarikan jangkar yang
sebelumnya sudah di lego ke dasar laut. Untuk pencucian timah dilakukan juga pencucian
dengan menggunakan gravitasi yaitu dengan peralatan kontruksi kayu. Sedangkan Untuk tipe
kapal sedot metode yang digunakan dengan cara cutersection yaitu memakai pisau yang berputar
menggerus dasar perairan yang kemudian pasir timah akan disedot , dan kemudian pasir tersebut
dicuci dengan menggunakan teknologi yang lebih baik dari kapal mangkok . Dan hasil timah
yang telah didapatkan dari proses pencucian kemudian akan di lanjutkan dengan proses smelter
( peleburan ). Proses smelter ini adalah proses peleburan timah yang dilakukan didalam tungkuh
dan kemudian dimurnikan menjadi timah balok Bijih timah dari kapal keruk dan kapal sedot
dilanjutkan dengan pencucian untuk mendapatkan kadar minimal 30% Sn. Kemudian, diangkut
menggunakan kapal tongkang ke tempat pengolahan bijih timah. Biji timah yang diolah di
tempat pengolahan harus memenuhi kriteria peleburan yaitu menghasilkan kadar Sn minimal
70%.

( Gambar 1. Kapal Keruk Tipe : Mangkok) ( Gambar 1. Kapal Keruk Tipe : MangkokSedot )

Anda mungkin juga menyukai