Indikator Dan Mater Esensial
Indikator Dan Mater Esensial
No No Indikator Esensial
Lingkup Materi
soal
1
2
Memahami konsep dasar geografi Konsep dasar geografi yg esensial, ada 10 yaitu :
1. Konsep Lokasi : Letak suatu tempat di permukaan
bumi.
2. Konsep jarak : Jarak antara tempat satu ke tempat lain.
3. Konsep keterjangkauan :
Hub. Antara satu tempat dgn tempat yang lain, dikaitkan
dgn sarana dan prasarana angkutan.
No.38
4. Konsep pola :
Berkaitan dgn persebaran fenomena geosfer di permukaan
bumi.
Contoh : Persebaran flora dengan fauna.
5. Konsep Morfologi :
Berkaitan dengan fauna bentuk permukaan bumi, sebagai
akibat tenaga eksogen dan endogen.
Contoh : Pegunungan, lembah, dataran rendah.
No.24
6. Konsep Aglomerasi :
Pemusatan penimbunan suatu kawasan
contoh : kawasan industri, pertanian, pemukiman.
7. Konsep nilai kegunaan :
Suatu nilai guna tempat tempat di bumi.
Contoh : tempat wisata.
8. Konsep Interaksi dan Interpendensi :
Saling berpengaruh dan ketergantungan antara gejala di
muka bumi.
Contoh : Antara desa dgn kota.
9. Konsep Deferensiasi Areal:
Fenomena yang berbeda antara tempat yang satu dengan
yang lain.
Contoh : Areal pedesaan khas dan corak persawahan.
No.8
11
12
19
25
31
37
43
Menganalisis pola pikir keilmuan Landasan pola pikir yang harus dipahami guru IPS
dalam IPS
adalah:
Lansan Filosofis IPS: Esensialisme, Prerenialisme,
Progresivisme, Rekonstruksionisme.; Landasan Sosiologi
No. 14
dimana IPS lebih diarahkan pada kepentingan praktis,
Antropologis dann landas religius yang mendasari
bangunan IPS di Indonesia.
10
11
Sejarah memiliki
kegunaan edukatif (pelajaran),
kegunaan yang menimbulkan inspirasi (ilham), dan fungsi
rekreatif (rasa yang menyenangkan).
13
Menjelaskan perkembangan
Dari peninggalan sejarah diketahui bahwa masyarakat
sistem pemerintahan,
Majapahit relatif hidup rukun, aman, dan tenteram.
sosial, ekonomi dan kebudayaan Majapahit menjalin hubungan baik dan bersahabat dengan
masyarakat
Negara tetangga, di antaranya dengan Syangka
Indonesia pada masa Kerajaan
(Muangthai), Dharma Negara, Kalingga (Raja Putera),
Majapahit
Singhanagari (Singapura), Campa dan Annam (Vietnam),
serta Kamboja. Negaranegara sahabat ini disebut dengan
Mitreka Satata.
Disebutkan bahwa pada masa Hayam Wuruk, penganut
agama Hindu Siwa dan Buddha dapat bekerjasama. Hal
ini diungkapkan oleh Mpu Tantular dalam Sutasoma atau
Purusadashanta yang berbunyi bhinneka tunggal ika tan
hana dharma mangrawa yang artinya: di antara
6
20
14
21
Menganalisis karakteristik
kehidupan masyarakat,
pemerintahan dan kebudayaan
pada masa kerajaankerajaan
Islam di Indonesia
Menganalisis faktor-faktor
penyebab munculnya
kebangkitan dan kesadaran
nasional bangsa
Indonesia.
No. 40
No/72
No.21 dan 95
15
44
16
Menjelaskan motif, prinsip, dan Pengertian motif ekonomi adalah Alasan atau keinginan
permasalahan
yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi.
Ekonomi
Motif Intrinsik Motif intrinsik merupakan keinginan
untuk memperoleh barang atau jasa atas kesadaran
sendiri.Contoh: Karena haus ingin minum. Motif
No.2
ekstrinsik merupakan keinginan untuk memperoleh
No.60
barang ataupun jasa karena dorongan orang lain atau
pihak luar.
Prinsip Ekonomi: adalah tindakan memperoleh hasil
yang maksimal dari pengorbanan yang telah kita lakukan.
Berbunyi:
Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya berusaha untuk
mendapatkan hasil yang sebesarbesarnya.
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi,
konsumsi dan distribusi.
17
14
Guru dapat menjelaskan kegiatan Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan
konsumsi, produksi,
mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
dan distribusi
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau
mengurangi kegunaan suatu benda. Distribusi,
menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen
kepada konsumen.
No.9
18
21
Mengidentifikasi karakteristik
berbagai sistem
Perekonomian
No.70
19
27
Menjelaskan faktor-faktor
penentu permintaan dan
penawaran
No.17
No.27
- Jumlah penduduk
- Selera penduduk
- Fluktuasi ekonomi
- Harga barang yang di tuju
- Harga barang subsitusi
- Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)
Besar kecilnya permintaan di tentukan oleh tinggi
rendahnya harga, tentu saja hal ini akan berlaku bila
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak ada
perubahan (tetap) atau disebut ada dalam keadaan ceteris
paribus.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran
terhadap barang dan jasa, antara lain :
- Harga barang yang dituju
- Biaya produksi dan ongkos
- Tujuan produksi
- Teknologi yang digunakan
- Harga barang subsitusi
- Lain hal (factor sosial/politik)
20
33
21
39
45
Menguraikan pemanfaatan uang Fungsi Uang, Fungsi Asli Uang, Fungsi Turunan Uang
dan bank dalam kegiatan
Selain sebagai alat tukar menukar, uang juga memiliki
masyarakat
fungsi yang lain. Secara
garis besarnya, fungsi uang dibagi menjadi dua, yaitu
fungsi asli dan fungsi turunan.
a. Fungsi Asli Uang
Fungsi asli uang sebagai berikut.
1. Uang sebagai alat tukar umum
Uang berfungsi sebagai alat tukar umum apabila uang
dipergunakan untuk
membeli atau mendapatkan barang dan atau jasa. Contoh:
kamu membeli buku
dengan uang (uang ditukar dengan buku).
2. Uang sebagai satuan hitung
Uang merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk
menentukan besarnya
nilai atau harga suatu barang dan jasa. Dengan adanya
uang, kamu mudah
menentukan nilai suatu barang. Contoh: harga sebuah
kalkulator Rp150.000,00,
harga sebuah buku Rp20.000,00, dan sebagainya.
b. Fungsi Turunan Uang
Fungsi turunan uang sebagai berikut.
1. Uang sebagai alat pembayaran
Sebagai alat pembayaran, apabila uang digunakan untuk
melunasi kewajiban.
Contoh: penggunaan uang untuk membayar utang,
membayar rekening listrik,
membayar pajak, dan membayar uang sekolah.
2. Uang sebagai alat untuk menabung
Keadaan keuangan seseorang kadang tidak tetap. Suatu
hari mempunyai
12
23
No.10
No.47
24
16
No.7
No.24.
No.35
pelanggar norma.
Jadi pada intinya, lembaga sosial berfungsi untuk
mengatur kehidupan anggota-anggotanya agar mereka
dapat hidup dengan tenang, damai, dan sejahtera dengan
tercapainya tujuan-tujuan mereka.
25
17
Menguraikan konsep perubahan Perubahan Sosial adalah perubahan yang terjadi pada
sosial
masyarakat mengenai nilai-nilai sosia, norma, dan
berbagai pola dalam kehidupan manusia. Bentunya : 1.
Evolusi; 2 Revolusi. Bentuk Besar atau Kecil;
Bentuknya direncanakan atau tidak direncanakan
26
23
27
29
Menganalisis dampak
modernisasi dan globalisasi
28
34
29
40
30
46
31
32
18
Menjelaskan konsep
pembelajaran tematik terpadu
33
24
34
35
48
36
47
37
53
38
54
Merumuskan Tema, Menjelaskan lingkup materi tematema dan keterkaitan antar KD. (Lihat Paket soal 19
No.3).
39
61
40
35
41
35
42
36
43
41
44
42
45
49
46
50
47
59
48
51
49
56
Mendeskripsikan karakteristik
penelitian Kuantitatif
50
58
Melakukan analisis dengan teknik Analisis untuk menguji perbedaan dua kelompok atau
ANOVA
lebih untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh suatu
variabel terhadap variabel lain . atau untuk menganalisis
efektivitas pembelajaran.
51
64
Manganalisis proses analisis data Menurut Miles dan Huberman (1984)Langkah analisis data
kualitatif
kualitatif setelah data terkumpul maka dilakukan:
1.Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakkan dan
transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan
tertulis di lapangan, proses ini berlangsung terus menerus.
Reduksi data meliputi; meringkas data, mengkode,
menelusur tema, membuat gugus-gugus. 2.
2.Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan
informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Bentuk penyajian data kualitatif, dapat berupa teks naratif,
maupun matrik, grafik, jaringan dan bagan.
3.Upaya penarikan kesimpulan atau verifikasi dilakukan
peneliti secara terus menerus selama berada di lapangan.
Dari permulaan pengumpulan data, mulai mencari arti
benda-benda, mencatat keteraturan pola-pola (dalam
catatan teori), penjelasan-penjelasan, konfigurasikonfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan
18
proposal.
Dapat dilakukan secara siklus atau dalam bentuk linier.
52
55
Mendeskripsikan karakteristik
penelitian
kualitatif
53
57
54
62
63
56
66
57
59
58
60
59
60
61
62
61
63
62
64
No.89
No.45
No.57
65
64
66
65
67
66
68
67
69
68
70
69
71
Menggunakan teknologi
No.97
informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran
yang diampu
Guru dapat menyusun rancangan No.12
pembelajaran yang baik
No.13
Menentukan teknik dan instrumenNo.33
NON-TES
yang tepat sesuai dengan aspek
yang akan dinilai
Menganalisis contoh penerapan Berdasar PP 103 tahun 2014
pendekatan saintifik dalam
Tahap-tahapnya:
pembelajaran IPS
1) Obseving (mengamati)
2) Quistioning (menanya);
3) Eksperimenting (mengumpulkan
sumber/data,mencoba);
4) Associating (menalar/menganalisis/mensistesis,
menyimpulkan)
24
70
72
71
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
5) Comunicating (mengkomunikasikan).
No.29
No.6
Mengembangkan instrumen soal Menguji validitas isi (Conten validity) dan Validitas Butir
tes yang shahih
Soal (Anabut). Menguji Reliabilitas soal dengan
dan andal (valid and reliable )
berbagai teknik dan rumus. Seperti teknik paro tengah/
split half atau ganjil genap dengan rumus product
moment/ Alapha
Menentukan teknik dan instrumenPenilaian sikap dengan teknik :
NON-TES
1.Observasi dengan instrumen pedoman observasi
yang tepat sesuai dengan aspek dengan daftar cek dan skala penilaian disertai rubriknya.
yang akan dinilai
2.Penilaian diri (self assessment) dengan istrumennya
3.Penilaian antar siswa (peer assesment) dengan
istrumennya.
No.26
4.Jurnal catatan guru.
Menganalisis kriteria dan prinsip No.12
pemilihan sumber
dan media pembelajaran IPS
Melakukan analisis kualitatif
Analisis kontens
butir soal
Melakukan analisis kuantitatif
Analisis Tingkat kesukaran, Daya Beda, Anabut
butir soal
Menggunakan informasi hasil
penilaian belajar
siswa
25