PENGOLAHAN NIKEL

NICKEL SCREENING

PENGENALAN NIKEL
Nama mineral
: Nikel
Warna
: Putih keperak-perakan
Titik lebur
: 14530 C
Titik didih
: 27320 C
Kekerasan
:4
Masa jenis
: 8.908 g x cm-3
Jenis unsur
: Logam transisi

PRODUK OLAHAN NIKEL

1.
2.
3.

Produk olahan dari bijih nikel yang umumnya

dihasilkan diindonesia adalah sebagai berikut:
Ferronikel
Nikel Matte
Nikel

PENTING DIKETAHUI
Biji nikel di alam
Golongan mineral
Mineral oksida
(Laterit)

Mineral sulfida
(Pentlandit)
Fe : Mg
Limonit

Saprolit
Kadar Ni
High Grade Saprolit Ore
(HGSO)

Low Grade Saprolit Ore

(LGSO)

PENGOLAHAN NIKEL LATERIT

Kominusi
Sizing
Drying

Kalsinas dan reduksi di Tanur Pereduksi

Peleburan di tanur listrik

Granulasi dan Pengemasan

Pengkayaan di tanur murni

1.KOMUNU
SI

Kominusi adalah proses untuk mengubah

ukuran suatu bahan galian menjadi lebih kecil.
Bertujuan untuk memisahkan atau melepaskan
bahan galian tersebut dari mineral pengotor
yang melekat bersamanya.
Kominusi bahan galian meliputi 2 kegiatan
berikut :
a.Crusher
b. Grinding

ALAT YANG DIGUNAKAN PADA

KOMUNUSI FERRONIKEL
ANTARA LAIN :
Jaw Cruher

Gyrator Crusher

Impact Crusher

Cone Crusher

Rotary Braker

Roll Crusher

Hammer mill

CARA KERJA ALAT YANG

DIGUNAKAN PADA KOMUNUSI
FERRONIKEL YAITU ANTARA
LAIN :
Jaw Cruher

Gyrator Crusher

Impact Crusher

Cone Crusher

Rotary Braker

Roll Crusher

Hammer mill

2. Sizing
Sizing adalah proses pemilahan bijih yang telah
melalui proses kominusi sesuai ukuran yang dibutuhkan.
Kegiatan Sizing meliputi Screening yaitu Salah satu
pemisahan berdasarkan ukuran adalah proses pengayakan
(screening). Sizing dibagi menjadi dua antara lain :
a.Pengayakan / Penyaringan (Screening / Sieving)
b. Klasifikasi (Classification)
Produk dari proses klasifikasi ada 2 (dua), yaitu antara
lain:
1. overflow.
2. underflow.

Saringan (sieve) yang sering dipakai di laboratorium yaitu

antara lain :
1. Hand sieve
2. Vibrating sieve series / Tyler vibrating sive
3. Sieve shaker / rotap
4. Wet and dry sieving

Hand seive

Vibrating sieve series

Wet and Dry sieving

Sedangkan ayakan (screen) yang berskala industri yaitu antara

lain : 1. Stationary grizzly
1. Stationary grizzly
2. Roll grizzly
3. Sieve bend
4. Revolving screen
5. Vibrating screen (single deck, double deck, triple deck, etc.)
6. Shaking screen
7. Rotary shifter

Revolving screen

Vibrating screen

Rotary shifter

3. PENGERINGAN (DRYING)
Yaitu proses untuk membuang seluruh
kandung air .
Peralatan atau cara yang dipakai ada
bermacam-macam, yaitu antara lain:
a. Hearth type drying/air dried/air baked
b. Shaft drier, ada dua macam, yaitu :
-Tower Drier
-Rotary Drier
Tower Drier
Hearth type hot air circulation
Rotary Drier

4. KALSINASI DAN REDUKSI DI TANUR

PEREDUKSI

Kalsinasi : Pemanasan suatu benda hingga

tempraturnya tinggi tetapi belum mencapai titik lebur.
Reduksi : Proses pelepasan oksigen.
Tujuan dari klasinasi dan reduksi untuk :
- menghilangkan Air di dalam bijih
- mereduksi sebagian nikel oksida menjadi nikel logam
- sulfidasi

PROSES KALSINASI DAN REDUKSI

Proses drying
Bijih belum
kering
sempurna

Komposisi pencampuran
Dengan ratio tertentu

Komposisi silika
magnesia dan besi yang
sesuai operasional tanur
listrik
ditambahkan

ditambahkan
belerang
berfungsi
Untuk mengikat nikel
dan besi reduksi agar
teroksidasi kembali

Hasil akhir
Kalsin yang
bertemperatur
7000oC

batubara
berfungsi
Sebagai bahan pereduksi
tanur reduksi maupun
tanur pelebur

5. Peleburan di Tanur Listrik

Slag
Nickel mete

PENGKAYAAN DI TANUR
PEMURNIAN
Refining

Penampungan
Nikel Mete

Tujuan proses DeSulphurisasi adalah

untuk menurunkan
kadar sulphur sesuai
spesifikasi produk atau
kebutuhan pelanggan.

De-Sulfurization

Shaking / LD
Converter

Proses Oksidasi
mengurangi/menurunk
an zat zat pengotor
(Imfurities) di dalam
crude feni

GRANULASI DAN PENGEMASAN

Fe-Ni Ingot

Fe-Ni Shot
Pada prinsipnya proses ini adalah mencetak, ferronikel
yang telah dimurnikan berdasarkan standard produk
menjadi bentuk ingot atau shot.

PROSES GRANULASI Dan PENGEMASAN

PRODUK AKHIR BERUPA SHOT & INGOT

TERIMAKASIH.