Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
1. Tulang
Tulang adalah organ vital yang berfungsi untuk alat gerak pasif, proteksi alat-alat
di dalam tubuh, pembentuk tubuh metabolisme kalsium, mineral dan organ hemopoetik.
Komponen-komponen utama dari jaringan tulang adalah mineral-mineral dan
jaringan organik (kolagen dan proteoglikan). Kalsium dan fosfat membentuk suatu kristal
garam (hidroksiapatit), yang tertimbun pada matriks kolagen dan proteoglikan. Matriks
organik tulang disebut juga sebagai osteoid. Sekitar 70% dari osteoid adalah kolagen tipe
I yang kaku dan memberikan ketegangan tinggi pada tulang. Materi organik lain yang
juga menyusun tulang berupa proteoglikan seperti asam hialuronat.
2. Penyembuhan Tulang
Ada beberapa tahap dalam penyembuhan tulang, antara lain:
2.1 Inflamasi
Dengan adanya patah tulang, tubuh mengalami respon yang sama dengan
bila ada cedera di lain tempat dalam tubuh. Terjadi perdarahan dalam jaringan yang
cedera dan terjadi pembentukan hematoma pada tempat patah tulang. Ujung fragmen
tulang mengalami devitalisasi karena terputusnya pasokan darah. Tempat cedera
kemudian akan diinvasi oleh makrofag. Terjadi inflamasi, pembengkakan dan nyeri.
Tahap inflamasi berlangsung beberapa hari dan hilang dengan berkurangnya
pembengkakan dan nyeri.
2.2 Ploriferasi Sel
Dalam sekitar 5 hari, hematom akan mengalami organisasi. Terbentuk
benang-benang fibrin dalam jendolan darah, membentuk jaringan untuk
revaskularisasi dan invasi fibroblas dan osteoblast, yang akan menghasilkan kolagen
dan proteoglikan sebagai matriks kolagen pada patah tulang. Terbentuknya jaringan
ikat fibrosa dan tulang rawan (osteoid) dari periosteum tampak pertumbuhan
melingkar.
2.3 Pembentukan Kalus
Pertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang rawan tumbuh
mencapai sisi lain sampai celah sudah terhubungkan. Fragmen patahan tulang
digabungkan dengan jaringan fibrosa, tulang rawan dan tulang serat imatur. Bentuk
kalus dan volume yang dibutuhkan untuk menghubungkan defek secara langsung
berhubungan dengan pengrusakan tulang dan pergeseran tulang. Perlu waktu 3-4
minggu agar fragmen tulang tergabung dalam tulang rawan atau jaringan fibrosa.
2.4 Osifikasi
Pembentukan kalus mengalami penulangan dalam 2-3 minggu patah tulang
melalui proses penulangan endokondral. Mineral terus ditimbun sampai tulang
benar-benar telah bersatu dengan keras. Pada patah tulang orang dewasa normal,
penulangan memerlukan waktu 3sampai 4 bulan.
2.5 Remodeling
Tahap akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan jaringan mati dan
reorganisasi tulang baru ke susunan struktural sebelumnya. Remodeling memerlukan
waktu berbulan-bulan sampai bertahun-tahun, tergantung beratnyamodifikasi tulang

yang dibutuhkan, fungsi tulang dan pada kasus yang melibatkan tulang kompak dan
konselus, serta stress fungsional pada tulang.
3. Definisi Fraktur
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang rawan
yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa.
4. Klasifikasi Fraktur
5. Etiologi Fraktur
6. Manifestasi Fraktur
7. Tahap Pembentukan Tulang
8. Patofisiologi Fraktur
9. Patoflow
10. Komplikasi Fraktur
11. Pemeriksaan Penunjang
12. Penatalaksanaan
13. Diagnosis

Anda mungkin juga menyukai