Anda di halaman 1dari 15

1.

1 Latar Belakang Dalam pembuatan paper ini penulis mengambil judul Pemanfaatan
Batuan dan Mineral daiam Kehidupan Sehari-Hari, yang cenderung netral dan bersifat
permanen. Penulis mengambil judul ini karena penulis telah melakukan penelitian di
Museum Geologi di Bandung, Jawa Barat. Penulis meneliti berbagai batuan dan mineral
yang ada di Museum Geologi, sehingga penulis ingin mengetahui apa saja manfaat
batuan dan mineral itu. Dan apa saja kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. 1.2
Alasan Memilih Judul Dalam penulisan paper ini penulis ingin melakukan penelitian
yang dilakukan di Museum Geologi pada tanggal . dan
alasan penulis memilih judul Pemanfaatan Batuan dan Mineral dalam Kehidupan
Sehari-hari adalah: Penulis tertarik dengan judul tersebut; Dengan judul tersebut
penulis mendapatkan wawasan yang luas; Judul tersebutbersifat netral. 1.3 Rumusan
Masalah Apa yang dimaksud dengan mineral? Apa yang dimaksud dengan batuan dan
jenis-jenis batuan? Bagaimana pemanfaatan batuan dan mineral dalam kehidupan
sehari hari? 1.4 Batasan Masalah Agar laporan dalam penulisan paper mi sampai
pada maksud dan tujuan yang diinginkan, maka penulis membatasi permasalahan yang
akan dibahas adalah, apa yang dimaksud dengan mineral, apa yang dimaksud dengan
batuan dan jenis jenis batuan, bagaimanakah pemanfaatan batuan dan mineral dalam
kehidupan sehari hari. 1.5 Tujuan Masalah Ingin mengetahui apa yang dimaksud
dengan mineral. Ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan batuan dan jenis jenis
batuan tersebut. Ingin mengetui apa saja manfaat batuan dan mineral dalam kehidupan
sehari hari. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mineral Mineral merupakan material
pembentuk batuan yang didefmisikan sebagai benda padat pembentuk kristal, hasil
bentukan alam, mempunyai komposisi kimia dan ion-ion tertentu. Klasifikasi mineral
didasarkan pada komposisi kimianya. 2.2 Batuan (Rocks) Batuan (Rocks) adalah bahan
padat bentukan alam yang umumnya tersusun kumpulan atau kombinasi dari satu
macam mineral atau lebih. Jenis batuan dibagi menjadi 3 yaitu: a. Batuan Beku
(Igneous Rocks) b. Batuan Endapan (Sendimentari Rocks) Batuan Sediment Klasik
Batuan Sediment Kimia Batuan Sediment Organik Batuan Sediment Piroklasik c.
Batuan Malihan (Metamorphic Rocks) Batuan Metamorf Kontak/Sentuh/Termal Batuan
Metamorf Tekan/Dinamon/Kontaklastik Batuan Metamorf Regional/Dinamo-Terminal.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Observasi Menurut James Black
menyatakan bahwa metode observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data
data melalui pengamatan langsung. Dari pertanyaan tersebut dapat disimpulkan bahwa
observasi dilakukan dengan cara melihat langsung objek yang akan diteliti
menggunakan panca indra. Kelebihan kelebihan metode observasi adalah: , Dapat
menangkap langsung sosial alam tempat terjadinya penelitian. Dapat melihat langsung
kejadian yang mempengaruhi realisasi pada partisipasi. Mampu menetukan aktifitas
serta peraturan dalam falsafah atau pandangan masyarakat yang diamati. 3.2 Metode
Dokumentasi Menurut W.J.S Purwadarminto, metode dokumentasi adalah suatu cara
mengumpulkan data melalui buku buku cetak dan surat kabar. Dalam pembuatan
paper ini metode yang digunakan notulen adalah metode observasi dan metode
dokumentasi, yang dilakukan di museum geologi. 3.3 Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada: Hari : Tanggal : Tempat : Museum Geologi, Bandung
Jawa Barat BAB IV PEMBAHASAN 4.1. PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang
dilakukan, yang dimaksud Mineral yaitu material pembentuk batuan yang didefMsikan
sebagai benda padat berbentuk kristal, hasil bentukan alam yang mempunyai komposisi
kima dan struktur ion-ion tertentu. Mineral yang mempunyai komposisi sama tapi
mempunyai struktur ion yang berbeda maka pemberian nama akan berbeda pula,

misalnya grafit dan intan yang keduanya tersusun oleh karbon (c). di dalam klasifikasi
kimia di dasarkan pada komposisi kimianya. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa
Batuan adalah bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun oleh kumpulan
atau kombinasi dari satu macam mineral atau lebih. Jenis batuan dapat dibedakan
menjadi 3 macam : A. Batuan Beku (Igneous Rocks) Batuan Beku adalah jenis batuan
yang merupakan hasil pembekuan magma dimana mineral penyusunnya terdiri dari
kristal, apabila pembekuannya berjalan secara perlahan maka kristal yang terbentuk
akan berukuran bersar, namun sebaliknya apabila proses pembekuanya sangat cepat
maka tidak berbentuk kristal melainkan berbentuk gelas (kaca). Demikan pula dengan
posisi pembekuan akan berpengaruh pada ukuran kristal. Batuan beku terdiri dari 3
macam, yaitu : a. Batuan Beku Dalam = batuan Plutonik, batuan yang membeku jauh di
bawah permukaan bumi. Contoh : Granit. b. Batuan beku korok/gang = batuan
intrusif/hipabisal, batuan yang membeku sebelum sampai ke permukaan bumi. Contoh :
granit, pofir. c. Batuan beku luar/lelehan = batuan ekstrusif/efusit, batuan yang
membeku di permukaan bumi. Contoh : batuan vulkanis. Berdasarkan komposisi
mineral dan ukuran kristalnya batuan beku diklasifikasi menjadi 3 meliputi: a. Batuan
beku asam contoh granit dan riolit. b. Batuan beku basa contok gabro dan basal, c.
Batuan beku peralihan contoh diorit dan andesit. B. Batuan Endapan (Sedimentary
Rock) Batuan endapan adalah batuan yang berbentuk dari proses pengendapan bahan
lepas (fragmen) hasil perombakan/pelapukan batuan lain yang terangkat dari tempat
asalnya oleh air,es atau anginan yang kemudian mengalami proses
diagenesia/pembatuan (pemadatan/perkatan). Macam macam batuan endapan
antara lain : 1. Batuan Sediment Klasik batuan sediment klasik merupakan hasil
rombakan batuan yang telah ada sebelumnya dimana material rombakan itu
tertransport dan kemudian diendapankan pada suatu cekungan menjadi batuan
sediment. Contoh: batu lempung, lanau, breksi, konglomerat 2. Batuan Sediment Kimia
terjadi karena adanya proses kimia disuatu lingkungan tertentu yang akhirnya
menghasilkan endapan batuan. Contoh: gipsum. Trevertin. 3. Batuan Sedimen Organik
Terjadi karena adanya organisme yang berkumpul pada lingkungan tertentu. Contoh:
batu gamping terumbu karang(koral), diatomea. 4. Batuan Sedimen Piroklastik Batuan
endapan hasil erupsi gunung berapi berupa abu/debu. Contoh: tufa. C. Batuan Malihan
(Metamorphic Rocks) Batuan malihan adalah batuan yang berasal dari batuan yang
sudah ada sebelumnya yang kemudian terkena pengarah tekanan atau temperature
yang tinggi sehingga terjadi perubahan mineral. Contoh: manner, kuarsit, batu tanduk,
dan batu sabak. Macam-macam batuan malihan (Metamorphic Rocks) adalah: Batuan
metamorfkontak/sentuh/termal yaitu batuan malihan akibat bersinggungan dengan
magma.
Contoh:
marmer,
kuarsit,
batu
tanduk
Batuan
metamorftekan/dynamo/kataklastik yaitu batuan malihan akibat tekanan yang sangat
tinggi. Contoh: batu sabak,sekis, filit Batuan metamorf regional/dynamo termal yaitu
batuan malihan akibat pengarah tekanan yang sangat tinggi. Contoh genes, amfibalit,
granit. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan ternyata batuan dan mineral sudah
dimanfaatkan oleh manusia sejak zaman purba sampai zaman modern saat ini.
Sebagai contoh manusia purba telah menggunakan batuan untuk membuat api, dipakai
sebagai alat/senjata untuk melumpuhkan hewan buruan dan menggunakan mineral
oker untuk melukis di dinding-diding gua. Pada zaman kerajaan di Indonesia banyak di
bangun candi, stupa dan patung dari batuan sedangkan mahkota para raja dan ratu
dibuat dari emas dengan hiasan permata yangf berasal dari mineral. Pemanfaatan
batuan dan mineral meningkat dizaman modern sekarang ini, seiring dengan kemajuan

teknologi eksplorasi dan eksploitasi. Pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari


meliputi berbagai aspek mulai dari industri peralatan rumah tangga, perhiasan,
pemukiman, infrastruktur, telekomunikasi, computer, sains, dan teknologi, pesawat
terbang, hingga satelit. Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari baik
tradisional maupun modern, manusia sangat bergantung pada batuan dan mineral.
Dalam kehidupan tradisional manusia telah menggunakan batuan untuk menumbuk dan
menghaluskan bahan makanan, menggunakan sabit untuk bercocok tanam, kapak
untuk memotong kayu setrika untuk merapikan baju dan manik-manik untuk perhiasan.
Sabit, kapak maupun setrika bahan dasarnya dari mineral besi sedangkan manikmanik berasal dari batu mulia. Sedangkan dalam kehidupan modern berbagai
komponen peralatan bahan dasarnya sebagian besar juga berasal dari batuan /mineral
seperti komponen pesawat terbang, mobil, computer/laptop, telepon genggam, kamera,
perhiasan dan lam-lain. Sebagai contoh: badan pesawat terbang terbuat dari
alumuinium yang berasal dari mineral bauksit, lensa kamera berasal dari mineral kuarsa
dan lam sebagainya. Contoh manfaat mineral dalam kehidupan sehari-hari: a. dalam
perlengkapan dapur Firing, gelas, cangkir, kaca lemari berasal dari mineral kuarsa
Panci, rantang, ketel, penggorengan berasal dari mineral bauksit sendok, garbu, pisau,
peralatan masak berasal dari mineral besi/baja b. dalam bangunan rumah pondisi
rumah menggunakan batuan beku (andersit) kerangka beton berasal dari miineral besi
bata dan genting terbuat dari tanah aterit/lempung atap atau plafon rumah terbuat dari
asbes atau giesum lantai rumah menggunakan batu granit atau manner cat rumah
berasal dari mineral okor semen campuran batu gamping, lempung, pasir kuarsa, pasir
besi, dan gipsum. keramik dan kaca bahan pembuatannya memerlukan pasir kuarsa
grendel, selot, dan engsel pintu/jendela besasal dari kuningan atau tembaga. BABV
PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian penulis dapat menyimpulkan
bahwa: 1. mineral merupakan material pembentuk batuan yang diartikan /didefisinikan
sebagai benda padat pembentuk kristal, hasil bentukan alam, mempunyai komposisi
kimia dan ion-ion tertentu. 2. batuan yaitu bahan padat bentukan alam yang umumnya
tersusun oleh kumpulan beberapa macam mineral atau lebih. Jenis-jenis batuan: a.
Batuan beku (igneous rocks) b. Batuan endapan (sedimentary rocks) c. Batuan malihan
(metamorphic rocks) 3. pemanfaatan batuan dan mineral dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya yaitu dalam industri peralatan rumah tangga, perhiasan, infirastruktur,
pemukiman, telekomunikasi, seperti computer, sains dan teknologi, pesawat terbang

Batuan Beku : batuan yang terbentuk karena


pembentukan magma dan lava yang membeku
magma adalah batuan cair dan sangat panas yang
berada di dalam kerak bumi/perut bumi
lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi
1) Batu Apung

Batu Apung

o Ciri : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung,


ringan, terapung dalam air
o Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang
bergelembung-gelembung gas
o Kegunaan : untuk mengamplas atau menghaluskan
kayu, di bidang industri digunakan sebagai bahan
pengisi (filler), isolator temperatur tinggi dan lain-lain.
2) Obsidian

Obsidian

o Ciri : hitam, seperti kaca, tidak ada kristal-kristal


o Cara terbentuk : terbentuk dari lava permukaan yang
mendingin dengan cepat

o Kegunaan : untuk alat pemotong atau ujung tombak


(pada masa purbakala) dan bisa dijadikan kerajinan
3) Granit

Granit

o Ciri : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih


sampai abu-abu, kadang-kadang jingga, Batuan ini
banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan di
pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai.
o Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang
terjadi dengan lambat di bawah permukaan bumi
o Kegunaan : sbg bahan bangunan
4) Basalt

Basalt

o Ciri : terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil,


berwarna hijau keabu-abuandan berlubang-lubang
o Cara terbentuk : dari pendinginan lava yanng
mengandung gas tetapi gasnya telah menguap
o Kegunaan : sebagai bahan baku dalam industri poles,
bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan,
jembatan, dll)
5) Diorit

Diorit

o Ciri : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur


putih
o Cara terbentuk : dari hasil peleburan lantai samudra
yang bersifat mafic pada suatu subduction zone,
biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan
membentuk
suatu
gunung
didalam
cordilleran
( subduction sepanjang tepi suatu benua, seperti pada
deretan Pegunungan)
o Kegunaan : sbg batu ornamen dinding maupun lantai
bangunan gedung dan sbg bahan bangunan (hiasan)
6) Andesit

Andesit

o Ciri : batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau


tetapi sering merah atau jingga
o Cara terbentuk : berasal dari lelehan lava gunung
merapi yang meletus, terbentuk (membeku) ketika
temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai
dengan 1,100 derajat Celsius.
o Kegunaan : Nisan kuburan, Cobek, Arca untuk hiasan,
Batu pembuat candi
7) Gabro

Gabro

o Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap.


Struktur batuan ini adalah massive, tidak terdapat
rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan.
Batuan ini memeiliki tekstur fanerik karena mineralmineralnya dapat dilihat langsung secara kasat mata
dan mineral yang besar menunjukkan bahwa mineral
tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif
lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar
o Cara terbentuk : terbentuk dari magma yang
membeku di dalam gunung
o Kegunaan : untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai
marmer dinding )
8) Liparit

Liparit
o Ciri : bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih,
mineral pembentuknya feldspar, kuarsa, biotit dan
mungkin juga mineral berwarna gelap.
o Cara terbentuk :
o Kegunaan :

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~

Batu

Sedimen

atau

Endapan :

batuan yang terbentuk karena pengendapan / hasil


pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan
oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian
endapan ini menjadi keras karena tekanan atau ada
zat-zat yang merekat pd bagian-bagian endapan
tersebut.
1) Konglomerat

Konglomerat

o Ciri : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir


yang merekat satu sama lainnya
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena
gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
o Kegunaan : untuk bahan bangunan
2) Batu Pasir

Batu Pasir

o Ciri : tersusun dari butiran-butiran pasir, warna abuabu, kuning, merah


o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena
gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat

o Kegunaan : sebagai material di dalam pembuatan


gelas/kaca dan sbg kontruksi bangunan
3) Batu Serpih

Batu Serpih

o Ciri : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir


batuan halus, warna hijau, hitam, kuning, merah, abuabu
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan
halus karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan
terikat
o Kegunaan : sbg bahan bangunan

4) Batu Gamping (kapur)

Batu Gamping (kapur)

o Ciri :
agak
lunak,
warna
putih
keabu-abuan,
membentuk gas karbon dioksida kalau ditetesi asam
o Cara terbentuk : dari cangkang binatang lunak seperti
siput, kerang, dan binatang laut yang telah mati.
Rangkanya yang terbuat dari kapu tidak akan musnah,
tapi memadat dan membentuk batu kapur
o Kegunaan : sbg bahan baku semen

5) Breksi

Breksi

o Ciri : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari


letusan gunung berapi
o Cara terbentuk : terbentuk katena bahan-bahan iini
terlempar tinggi ke udara dan mengendap di suatu
tempat
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan dan sbg bahan
bangunan
6) Stalaktit dan Stalagmit

Stalaktit dan Stalagmit

o Ciri : kuning, coklat, krem, keemasan, putih


o Cara terbentuk : Air yang larut di daerah karst akan
masuk ke lobang-lobang (doline) kemudian turun ke
gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua.
Tetesan-tetesan air yang mengandung kapur yg lama
kelamaan kapurnya membeku dan menumpuk sedikit
demi sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang
bentuknya runcing-runcing.

o Kegunaan : sebagai keindahan alam (biasanya di guagua), dapat di jadikan


7) Batu Lempung

Batu Lempung

o Ciri : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu


o Cara terbentuk : lempung residu adalah sejenis
lempung yang terbentuk karena proses pelapukan
(alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan
induknya. Kemudian material lempung ini mengalami
proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~

Batuan Metamorf atau Batuan


Malihan : batuan yang berasal dari batuan
sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan
karena panas dan tekanan
1) Batuan Pualam atau Batu Marmer (dari batu
gamping/kapur)

Batuan Pualam

o Ciri : campuran warna berbeda-beda, mempunyai pitapita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila
ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesah,
keras dan mengkilap jika dipoles
o Cara terbentuk : terbemtuk bila batu kapur
mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi
o Kegunaan : untuk membuat patung dan lantai/ubin
2) Batuan Sabak

Batu Sabak

o Ciri : abu-abu kehijau-hijauan dan hitam, dapat


dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng tipis
o Cara terbentuk : terbentuk bila batu serpih kena suhu
dan tekanan tinggi
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, sbg batu tulis, sbg
bahan bangunan, dan untuk membuat atap rumah
(semacam genting)

3) Gneiss (ganes)

Batu Gneiss (ganes)

o Ciri : berwarna putih kebau-abuan, terdapatgoresangoresan


yang
tersusun
dari
minera-mineral,

mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan


terlipat pada lapisan-lapisan, dan terbentuk urat-urat
yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di
dalam batuan tersebut
o Cara terbentuk : terbentuk pada saat batuan sedimen
atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang
dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan
4) Sekis

Batu Sekis

o Ciri : berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada


batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas
bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang
mengkilap dan terkadang ditemukan kristal garnet
o Cara terbentuk : batuan metamorf regional yang
terbentuk
pada
derajat
metamorfosa
tingkat
menengah.
o Kegunaan : sebagai sumber mika yang utama (satu
komponen penting dalam pembuatan kondensator dan
kapasitor dalam industri elektronika)
5) Kuarsit

Kuarsit

o Ciri :
berwarna Abu-abu,
kekuningan,
cokelat,
merah,sering berlapis-lapis dan dapat mengandung
fosil, lebih keras dibanding gelas dan terdapat butiran
sedang
o Cara terbentuk : metamorfose dari batuan pasir, jika
strukturnya tak mengalami perubahan dan masih
menunjukan struktur aslinya. Kuarsit terbentuk akibat
panas yang tinggi sehingga menyebabkan rekristalisasi
kwarsa dan felsdpar.
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, konstruksi jalan
dan perbaikan
6) Milonit

Milonit

o Ciri : butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat


dibelah, dan abu-abu, kehitaman, coklat, biru
o Cara terbentuk : Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis
mineral-mineral
pokok
yang
mengakibatkan
pengurangan ukuran butir-butir batuan
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

Anda mungkin juga menyukai