Anda di halaman 1dari 3

Mekanisme Jejas Sel

1. Mekanisme Biokimiawi
Beberapa prinsip biokimiawi dasar yang muncul pada penyebab jejas:
- Deplesi ATP
Hilangnya ATP dan sintesis ATP (baik melalui fosforilasin oksidatif mitokondrial maupun
glikolisis anaerob) menyebabkan penutupan jalur homeostasis selular yang paling kritis.
-

Deprivasi Oksigen atau pembentukan spesies oksigen reaktif


Deprivasi Oksigen menyebabkan terbentuknya spesies oksigen reaktif atau yang biasa
disebut radikal bebas (Superoksida, Hidrogen Peroksida, Hidroksi Radikal). Spesies radikal
bebas ini menyebabkan peroksidasi lipid dan efek delesi lainnya pada struktur sel.

Hilangnya homeostasis kalsium


Konsentrasi kalsium pada cairan intraseluler 10.000x lebih rendah dari konsentrasi kalsium
pada cairan ekstrasel. Iskemia akan menyebabkan kalsium ekstrasel masuk ke dalam sitosol
yang mengaktifkan fosfolipasi yang akan merusak membran, ATPase yang mempercepat laju
deplesi ATP, dan endonuklease yang menyebabkan pemecahan materi genetik yang
menyebabkan mutasi.

Defek pada permeabilitas membrane plasma


Hilangnya sintesis ATP dan masuknya kalsium ekstrasel ke sitosol menyebabkan defek pada
permeabilitas membran plasma. Hilangnya barier membrab menimbulkan kerusakan
gradient konsentrasi metabolit yang diperlukan untuk mempertahankan aktivitas metabolic
normal.

Kerusakan Mitokondria
Peningkatan kalsium pada sitosol, stress oksidatif intrasel, dan produk pemecahan lipid
menyebabkan mebran mitokondria memiliki kemampuan konduksi yang tinggi atau transisi
permeabilitas mitokondrial. Membrane mitokondria yang memiliki kemampuan konduksi ini
memungkinkan proton pada sitosol masuk ke dalam mitokondria yang akan menyebabkan
pencegahan pembentukan ATP. Lalu sitokrom yang ada pada mitokondria akan keluar ke
sitosol dan menyebabkan jalur kematian apoptotic.

2. Jejas Iskemik dan Hipoksik


- Penurunan aktivitas pompa Natrium
Deplesi ATP menyebabkan penurunan aktivitas pompa Natrium . selanjutanya terjadi
akumulasi natrium intrasel dan difusi kalium keluar sel. Penurunan aktivitas pompa natrium
ini akan menyabkan pembengkakan akut yang diikuti oleh peningkatan beban osmotic dari
akumulasi metabolic lain seperti fosfat anorganik, asam laktat, dan nukleosida purin .

Peningkatan Glikolisis Anaerob


Ketika terjadi deplesi ATP, terjadi peningkatan AMP (Adenosin Monofosfat) dan terjadi
glikolisis anaerob. Glikolisis anaerob menyebabkan akumulasi asam laktat dan fosfat
anorganik akibat hidrolisis ester fosfat. Peningkatan asam laktat dan fosfat anorganik
menyebabkan penurunan pH intrasel.

Penurunan pH intrasel
Penuruan pH intrasel menyebabkan ribosom lepas dari retikukulum endoplasma kasar.
Akibatnya, terjadi penuruna sintesis protein.

3. Jejas Sel Melalui Radikal Bebas


Radikal bebas merupakan molekul yang memiliki satu electron bebas pada orbit luarnya yang
bereaksi dengan segala unsure kimia organic maupun anorganik. 3 radikal bebas utama pada sel
ada Superoksida, Hidrogen Peroksida, dan Hidroksi Radikal.
Efek radikal bebas terhadap sel:
- Peroksidasi membran lipid (terutama oleh Hidroksi Radikal)
- Kerusakan protein: cross linking antar asam amino dan peningkatan aktifitas enzim protease
- Kerusakan DNA: pembentukan strand tunggal yang berakhir dengan kematian sel atau
malah transformasi ganas

4. Cedera Kimiawi
Zat kimia menginduksi jejas sel dengan salah satu dari dua mekanisme umum berikut ini:
- Beberapa zat kimia bekerja secara langsung dengan cara bergabung dengan komponen
molecular kritis atau organel seluler. Contohnya, pada keracuna merkuri, merkuri akan
berikatan dengan gugus sulfuhidril berbagai protein membrane sel, yang menyebabkan
inhibisi transport yang bergantung pada ATPase dan meningkatkan permeabilitas
membrane.
- Banyak zat kimia lain yang tidak aktif dalam sel. Lalu zat kimia tersebut di konversi menjadi
metabolit toksik reaktif yang kemudia bekerja pada sel target menyebabkan jejas.

Anda mungkin juga menyukai