1. Mekanisme Biokimiawi
Beberapa prinsip biokimiawi dasar yang muncul pada penyebab jejas:
- Deplesi ATP
Hilangnya ATP dan sintesis ATP (baik melalui fosforilasin oksidatif mitokondrial maupun
glikolisis anaerob) menyebabkan penutupan jalur homeostasis selular yang paling kritis.
-
Kerusakan Mitokondria
Peningkatan kalsium pada sitosol, stress oksidatif intrasel, dan produk pemecahan lipid
menyebabkan mebran mitokondria memiliki kemampuan konduksi yang tinggi atau transisi
permeabilitas mitokondrial. Membrane mitokondria yang memiliki kemampuan konduksi ini
memungkinkan proton pada sitosol masuk ke dalam mitokondria yang akan menyebabkan
pencegahan pembentukan ATP. Lalu sitokrom yang ada pada mitokondria akan keluar ke
sitosol dan menyebabkan jalur kematian apoptotic.
Penurunan pH intrasel
Penuruan pH intrasel menyebabkan ribosom lepas dari retikukulum endoplasma kasar.
Akibatnya, terjadi penuruna sintesis protein.
4. Cedera Kimiawi
Zat kimia menginduksi jejas sel dengan salah satu dari dua mekanisme umum berikut ini:
- Beberapa zat kimia bekerja secara langsung dengan cara bergabung dengan komponen
molecular kritis atau organel seluler. Contohnya, pada keracuna merkuri, merkuri akan
berikatan dengan gugus sulfuhidril berbagai protein membrane sel, yang menyebabkan
inhibisi transport yang bergantung pada ATPase dan meningkatkan permeabilitas
membrane.
- Banyak zat kimia lain yang tidak aktif dalam sel. Lalu zat kimia tersebut di konversi menjadi
metabolit toksik reaktif yang kemudia bekerja pada sel target menyebabkan jejas.