Reaksi Penyabunan
Reaksi Penyabunan
PENDAHULUAN
karbonil COOH.
Gugus
karboksil
mengandung
gugus
karbonil dan sebuah gugus hidroksil, antar aksi dari kedua gugus ini
mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik dan untuk asam
karboksilat. Ester diturunkan dari asam karboksilat, yaitu sebuah
asam karboksilat mengandung gugus -COOH, dan pada sebuah
ester
hidrogen
di
gugus
ini
digantikan
oleh
sebuah
gugus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Saponifikasi adalah reaksi yang terjadi ketika minyak atau lemak dicampur
dengan alkali yang menghasilkan sabun dan gliserol. Prinsip dalam
proses
saponifikasi, yaitu lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan
sabun mentah.
membentuk suatu cairan yang mengental, yang disebut dengan trace. Pada campuran
tersebut kemudian ditambahkan garam NaCl. Garam NaCl ditambahkan untuk
memisahkan antara produk sabun dan gliserol sehingga sabun akan tergumpalkan
sebagai sabun padat yang memisah dari gliserol (Antony, 1992).
Suatu asam karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus
karboksil, COOH. Gugus karboksil mengandung gugus karbonil dan sebuah gugus
hidroksil; antar aksi dari kedua gugus ini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia
yang unik dan untuk asam karboksilat (Fessenden, 1997).
Sabun adalah salah satu senyawa kimia tertua yang pernah dikenal. Sabun sendiri
tidak pernah secara aktual ditemukan, namun berasal dari pengembangan campuran
antara senyawa alkali dan lemak atau minyak (Riawan, 1990).
Reaksi ester dengan air disebut reaksi hidrolisis, menghasilkan asam karboksilat
dan alkohol. Sedangkan reaksi ester dengan suatu basa disebut reaksi saponifikasi,
menghasilkan alkohol dan garam karboksilat (Fessenden, 1997).
BAB III
METODE KERJA
Tabel alat
No.
Nama alat
Jumlah
1.
Tabung reaksi
5 unit
2.
Gelas kimia
2 unit
3.
Pembakar bunsen
1 unit
4.
Penjepit tabung
1 unit
5.
Tungku segitiga
1 unit
Rak tabung
1 unit
Jumlah
6.
No.
Nama Bahan
7.
1.
Pipet tetes
Minyak makan
2 unit
Secukupnya
8.
2.
Pipet ukur 10 ml
NaOH
1 unit
Secukupnya
3.
MgSO4
Secukupnya
4.
CaSO4
Secukupnya
5.
Etil etanoat
6.
Larutan sabun
Secukupnya
Secukupnya
Adapun
Bahan-bahan
digunakan
yang
dalam
Ta
bel Bahan
3.3.3
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
No
Hasil
Jenis Reaksi
1.
Minyak + NaOH
Terjadi reaksi
penyabunan
2.
Etil etanoat +
Tidak terjadi
NaOH
+ H2O
reaksi
penyabunan
4.2 Pembahasan
Reaksi penyabunan merupakan reaksi hidrolisis lemak atau minyak
dengan menggunakan basa kuat seperti NaOH atau KOH sehingga
menghasilkan gliserol
dan
garam
asam
lemak
atau sabun.
Asam
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum ini, antara lain :
1. Reaksi penyabunan terbentuk dari pertukaran minyak dan NaOH sehingga
terbentuk garam natrium (sabun) dan gliserin.
2. Asam karboksilat merupakan senyawa alifatik yang memiliki gugus karboksil.
3. Asam karboksilat tidak larut dalam aquades, tetapi larut dalam basa kuat,
4.
seperti NaOH.
Asam karboksilat terbentuk melalui reaksi saponifikasi membentuk senyawa
garam karboksilat.
5. Ester terbentuk antara asam karboksilat dan alkohol.
6. Pada reaksi penyabunan asam lemak dengan basa kuat terjadi reaksi
penyabunan, sedangkan pada reaksi penyabunan senyawa ester dengan basa
kuat tidak terjadi reaksi penyabunan.
5.2 Saran
Saran yang saya sampaikan pada praktikum kali ini adalah untuk bahan dalam
praktikum setidaknya memakai bahan yang masih baru sehingga praktikum bisa
berjalan dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar - Dasar Kimia Organik.
Bina Aksara : Jakarta.
Riawan, S. 1990. Kimia Organik Edisi 1. Binarupa Aksara : Jakarta.
Wilbraham, Antony C. 1992. Pengantar Kimia Organik 1. ITB : Bandung.
LAMPIRAN
10
11