Mekanisme terjadinya
penyakit/penyebab penyakit
Informasi obat
Perawat
Apoteker
Dokter
Pemilihan & penggunaan obat yang efektiitasnya terjamin & aman serta harga yg
terjangkau
Laporan penyebab penghentian pengobatan pada penderita yang membutuhkan pengobatan
menahun (asma, DM, penyakit kardiovaskular)
merasa sudah sembuh (14,8%)
mengalami efek samping obat (7,1%)
menurunkan dosis karena merasa lebih baik (20,4%)
mengalami kelebihan dosis yang menimbulkan dampak yg serius (5,6%)
menambah (membeli sendiri) dengan obat-obat herbal/tradisional (19,9%)
Laporan beberapa akibat dari ketidakpatuhan pasien
75% penderita lanjut usia harus dirawat di IGD
70-80% penderita hipertensi tidak dapat mengendalikan tekanan darahnya
12% penderita harus dirwat kembali di rumah sakit
Resiko atas ketidakpatuhan pasien dalam penggunaan obat
1. kegagalan terapi
2. meningkatkan biaya perawatan
3. memerlukan perawatan tambahan
4. resiko terhadap toksisitas obat
5. berjangkitnya kembali penyakit
PATIENT CARE
memerlukan integrasi pengetahuan dan keahlian
pengetahuan
penyakit
pengetahuan
teknologi farmasi
Pengetahuan
terapi obat
Patient Care
Pengetahuan non
terapi obat
Pengetahuan interpretasi
uji ... & diagnostik
keterampilan
informasi &
konsultasi obat
keterampilan
memonitor pasien
Keterampilan penentuan
DRP & penyelesaiannya
Farmakoterapi Pediatri
Definisi Usia Anak
Pre term: sebelum 37 minggu kehamilan
Full term: 37-42 minggu kehamilan
Bayi baru lahir (neonatus): 0-1 bulan
bayi: 1 bulan-1 tahun
anak-anak: 1-12 tahun
remaja: 12-16 tahun
Perubahan farmakokinetik
Absorpsi
laju absorpsi berkorelasi dengan usia. Absorpsi lebih lambat pada neonatus & bayi
dibandingkan anak-anak & dewasa
bayi yang lebih tua & anak-anak, jumlah & laju absorpsi sebanding dengan dewasa
absorpsi sediaan oral dipengaruhi oleh waktu pengosongan lambung, waktu transit
di lambung & usus yang kesemuanya berbeda pada neonatus maupun bayi
waktu pengosongan lambung adalah menyamai orang dewasa pada bayi usia 6
bulan
Perbedaan absorpsi obat pada berbagai usia
bayi > dewasa
- penisilin, ampisilin, eritromisin
bayi = dewasa
- fenilbutazon, diazepam, digoksin, kotrimoksazol, sulfonamid, teofilin
bayi < dewasa
- fenitoin, parasetamol, rifampisin, kloramfenikol, karbamazepin
Distribusi obat
neonatus & bayi mempunyai kadar air total dalam tubuh lebih besar daripada anak-anak
& dewasa
obat yang larut air diberikan dengan dosis yang lebih besar pada neonatus daripada anak
metabolisme
sistem enzimatik belum sempura
misal, kloramfenikol pada bayi dapat terjadi akumulasi karena enzim glukoronidase
belum lengkap
ukuran ... dibandingkan berat badan total pada anak lebih besar 50% dibandingkan
orang dewasa sehingga terdapat peningkatan laju metabolisme pada bayi yang lebih tua
& anak
misal dosis teofilin pada anak usia 1-9 tahun (24 mg/kg/hari) lebih besar daripada anak
keamanannya
- membuat resep memulai pengobatan
- memberi informasi hal-hal yang perlu diwaspadai
- melakukan monitoring
Nierenberg & Melman (2000) merekomendasikan enam langkah dalam praktik
farmakoterapi yang rasional, yakni:
- menentukan diagnosis dengan tepat
- memahami patofisiologis penyakit dan peluang untuk intervensi obat
- memahami farmakologi obat yang dapat digunakan sebagai pilihan farmakoterapi
terhadap penyakit tersebut
- seleksi obat dan dosis yang paling optimal untuk pasien yang paling spesifik
- seleksi efikasi dan toksisitas yang perlu dipantau
- kembangkan dan jaga hubungan dengan pasien dalam proses pengobatan
upaya implementasi pengobatan rasional
beberapa cara untuk meningkatkan POR:
upaya regulasi oleh pemerintah (Dep. Kes.)
upaya pendidikan
- pengajaran POR dalam kurikulum fakultas kedokteran
- pendidikan dan pelatihan bagi petugas pelayanan kesehatan
upaya manajerial
- pembentukan Komisi Farmasi & Terapi (KFT)
DOKTER
PENGGUNAAN OBAT
YANG RASIONAL
KEPATUHAN PASIEN
............
KUALITAS HIDUP MENINGKAT
APOTEKER
aminoglikosida
- gagal ginjal juga penting untuk obat dengan indeks terapi sempit
Perubahan farmakodinamik
perubahan homeostasis
- gangguan sirkulasi: postural hipotensi
- gangguan keseimbangan & pertahanan tubuh berpeluang untuk jatuh
- kontrol gula darah: usia lanjut cenderung hipoglikemia
perubahan reseptor/sensitivitas jaringan CNS lebih rentan, disebabkan:
- atropi otak & hilangnya aktivitas sel
- reduksi aliran darah ke otak
- ADR benzodiazepin & antikolinergik terjadi pada dosis kecil pada usia lanjut