DESAIN INTERIOR

PUBLIK

MONROE
BOUTIQUE
M. Arief Muttaqin
(115060507111007)
Imroatin Nurillah
(115060507111011)
Nurina Hendri Wardina
(115060507111014)
Arienda Petrisia
(115060507111019)

BAB I
DATA

GAYA BANGUNAN

GAYA BANGUNAN ADALAH MODERN. GAYA MODERN YANG KUAT

TERLIHAT DARI MATERIAL BANGUNAN YANG DIDOMINASI OLEH
MATERIAL DENGAN TEKSTUR-TEKSTUR YANG HALUS LICIN DAN
RINGAN. SERTA WARNA-WARNA FINISHING DINDING YANG
NETRAL SEPERTI WARNA PUTIH HITAM DAN COKLAT.

DENAH DAN
PERABOT

4
8
7

3
6

2
1

1. DERETAN MANEKIN
2. R. GANTI
3. R. KASIR
4. LEMARI SERVIS
BAJU
5. AREA KOLEKSI BAJU
ANAK
6. AREA PAKAIAN ROK
WANITA
7. AREA KOLEKSI
SEPATU
8. R. KARYAWAN
9. GUDANG

DIMENSI
RUANG

RENCANA TITIK
LAMPU

TAMPAK RUANG BUTIK

DARI BERBAGAI SISI

DENAH
ORTHOGONAL

PERSPEKTIF
RUANG

GAYA
TEMA
SASARAN
PENGUNJUNG

BAB II
ANALISA &
SINTESA

TEMA :

TENANG DAN

ELEGAN
:

DATA

DARI UNSUR
DOMINAN :
- GARIS : LURUS
HORIZONTAL
- BENTUK : BENTUK
LURUS.
- WARNA : COKLAT.
- TEKSTUR : HALUS
- PENCAHAYAAN :
TEMARAM

ANALISIS

: TEMA
TENANG DIRASA
KURANG COCOK DI
GUNAKAN PADA
FUNGSI BANGUNAN
BUTIK PAKAIAN
PEREMPUAN
PENYELESAIAN :
SEHARUSNYA TEMA
BERKESAN LEBIH
FEMINIM DAN
ANGGUN.

SIRKULASI
ANALISIS DAN SINTESIS:

SIRKULASI SUDAH JELAS

KARENA

DIPERKUAT

DENGAN

PERMAINAN

LANTAI ATAU PERBEDAAN

LANTAI.

SIRKULASI

ANTARA

PERABOT SUDAH SESUAI

DAN

TIDAK

MENGHALANGI
SIRKULASI MANUSIANYA.

SIRKULASI KE
BUTIK
SIRKULASI KE
KAFE

GARIS
2. BENTUK
3. MOTIF
4. TEKSTUR
5. RUANG
6. WARNA
7. PENERANGAN
8. AKUSTIK
9. BAHAN
10. PENGHAWAA
N
1.

UNSUR
UNSUR

GARIS :
LURUS
HORIZONTAL
c

GARIS : GARIS LURUS (HORIZONTAL)

GARIS : GARIS LENGKUNG

DOMINAN

DATA :
GARIS YANG MENDOMINASI RUANGAN INI ADALAH GARIS LURUS
HORIZONTAL YANG MEMBERIKAN KESAN TENANG, ISTIRAHAT DAN
RELAKS.
GARIS HORIZONTAL MEMBUAT RUANGAN INI TERASA LUAS.
GARIS LENGKUNG JUGA TERDAPAT PADA RUANG YAITU PADA
BENTUKAN AKSESORIS-AKSESORIS PADA RUANG.

ANALISIS :

DOMINASI PADA GARIS LURUS HORIZONTAL. TERDAPAT PADA SETIAP

PERABOT LEMARI SERVIS YANG MEMANJANG, PADA PERABOTAN
DISPLAI. MEJA KASIR, AKSENTUASI DINDING PADA RUANG KASIR
PERGOLA DIATAS KASIR, DAN DINDING PENYEKAT.
DOMINASI GARIS LURUS YANG DIGUNAKAN PADA RUANG INI, KURANG
SESUAI DENGAN APA FUNGSI YANG DITAMPILKAN. INI MERUPAKAN
BUTIK PAKAIAN PEREMPUAN SEHINGGA YANG SEHARUSNYA
DITAMPILKAN ADALAH DOMINASI GARIS LENGKUNG, SUPAYA
TERCIPTA RUANGAN YANG ANGGUN, FEMINIM DAN ROMANTIS.
PADA RUANGAN ANAK, GARIS LURUS YANG TERLALU KAKU KURANG
COCOK UNTUK DIHADIRKAN. KARENA ANAK-ANAK BERSIFAT
ATRAKTIF, SPORTY DAN DINAMIS.

PENYELESAIAN :

MENAMBAHKAN GARIS-GARIS YANG LEBIH DINAMIS

SEPERTI GARIS LENGKUNGAN PADA PERABOT, MOTIF
DINDING DAN GARIS LENGKUNG PADA AKSESORISAKSESORIS YANG MELENGKAPI RUANGAN.

 PADA AREA BAJU ANAK, DITAMBAHKAN

GARIS DIAGONAL PADA CERMIN YANG
MENJADI PUSAT PERHATIAN, SUPAYA
RUANGAN TERKESAN ATRAKTIF,DINAMIS
DAN SPORTY, SESUAI KARAKTER ANAKANAK.

BIDANG/BENTUK :
LURUS, SEGI
EMPAT, KUBUS

1,5
m

2m
Gantungan Baju

4
m

DATA : PADA RUANGAN BUTIK INI

BANYAK TERDAPAT BENTUK LURUS
SEGI EMPAT KUBUS. DAPAT DILIHAT
DARI BENTUKAN PERABOT MEJA
KASIR, LEMARI-LEMARI (SERVIS) BAJU
DAN LEMARI KOLEKSI SEPATU

2
m

c
1,2
m

Rak Sepatu

90 cm

 ANALISIS

DAN SINTESA:
BENTUK
LURUS
SEGIEMPAT
YANG
DOMINAN
MEMBERI
KESAN
KAKU,
FORMAL DAN KURANG SANTAI. KESAN
FEMINIM, ANGGUN PUN JADI TIDAK
MUNCUL PADA RUANGAN INI.
PENYELESAIAN :
MENAMBAHAKAN
BENTUKAN
LENGKUNGAN
(LINGKARAN,
BOLA
SILINDER, KERUCUT) PADA PERABOT
TERTENTU ATAU AKSESORIS-AKSESORIS
UNTUK MEMUNCULKAN KESAN FEMINIM
DAN ANGGUN PADA RUANGAN BUTIK INI.

MOTIF :
3D

DATA:

SUSUNAN PERABOT, SUSUNAN DISPLAY BAJU,

SUSUNAN AKSESORIS PADA RUANG MENCIPTAKAN
MOTIF 3D PADA RUANG INI.
MOTIF YANG PALING TERASA ADALAH MOTIF 3D.
KARENA MOTIF 2D DISINI TIDAK BEGITU TERSA
MENONJOL.

ANALISIS DAN SINTESA :

MOTIF 3D MEMBERI KESAN DINAMIS. SEDANGKAN
MOTIF 2D MEMBERI KESAN YANG FEMINIM DAN
ANGGUN.
MOTIF 2D YANG SANGAT LEMAH PADA RUANGAN,
MEMBUAT RUANGAN BERKESAN FORMAL DAN
KAKU. PADAHAL SEHARUSNYA, BUTIK PAKAIN
PEREMPUAN BERKESAN ANGGUN DAN FEMINIM.

PENYELESAIAN :
LEBIH MENAMBAHKAN MOTIF 2D PADA RUANGAN.
TIDAK PERLU TERLALU BANYAK, TAPI BISA MENJADI
PUSAT PERHATIAN YANG JUGA MAMPU MENGESANKAN
RUANGAN LEBIH ANGGUN DAN FEMINIM.
MISALKAN DENGAN MEMBERIKAN AKSEN MOTIF-MOTIF
PADA SALAH SATU TITIK YANG DIPILIH MENJADI PUSAT
PERHATIAN

TEKSTUR :
HALUS

DATA

:
TEKSTUR HALUS MENDOMINASI RUANGAN. TEKSTUR
HALUS
TERDAPAT
PADA
SELURUH
PERABOT,
PERMUKAAN
DINDING,
KACA-KACA,
PERMUKAAN
PLAFOND DARI GYPSUM, DAN DARI PERABOT DAN
LANTAI BERMATERIAL KAYU YANG DIFINISHING PELITUR.

ANALISIS DAN SINTESA:

TEKSTUR HALUS MENCERMINKAN HAL-HAL YANG
CERIA, ANGGUN, FEMINIM, ROMANTIS, DAN ELEGAN.
TEKSTUR HALUS YANG MENDOMINASI RUANGAN,
SUDAH SESUAI DAN COCOK DENGAN FUNGSI
BANGUNAN YANG DICIPTAKAN.
TEKSTUR KASAR YANG DICIPTAKAN DARI TANAMAN
RAMBAT PADA PERGOLA SUDAH MENYEIMBANGKAN
TEKSTUR
HALUS.
SEHINGGA
TEKSTUR
PADA
RUANGAN TIDAK TERKESAN MONOTON.

RUANG :
TRANSPARAN,
TERTUTUP
TRANSPA
RAN
TRANSPA
RAN

TERTUTUP

DATA :

PADA RUANGAN INI, TERDAPAT RUANGAN YANG TRANSPARAN.

YAITU PADA RUANGAN YANG BISA BERHUBUNGAN LANGSUNG
DENGAN RUANG LUAR YANG HANYA DIBATASI OLEH ELEMEN
YANG TRANSPARAN YAITU KACA.
SERTA RUANG MASIF TERTUTUP PADA AREA-AREA RUANG
KARYAWAN DAN GUDANG.

ANALISIS DAN SINTESA :

UNTUK RUANG BUTIK YANG MEMANG MENJADI RUANG PUBLIK YANG

AKAN MENARIK PERHATIAN, RUANG TRANSPARAN SANGAT COCOK
DIGUNAKAN.
DAN RUANG KARYAWAN SERTA GUDANG YANG MEMANG MEMILKI
SIFAT PRIVAT SUDAH COCOK MENGGUNAKAN JENIS RUANG YANG
TERTUTUP.

WARNA : MONOKROMATIK
NETRAL (PUTIH,COKLAT,
HITAM)

Data :
Warna yang terlihat pada ruangan ini adalah warna-warna netral
dengan skema warna monokromatik dari hitam menuju putih. Dan
juga warna alami coklat pada material kayu.
Warna putih terdapat pada semua warna finishing dinding.
Sedangkan warna hitam pada perabot sofa, aksesoris lampu, dan
juga tirai pada ruang ganti.
Warna coklat alami, terlihat dari lantai dan perabot-perabot yang
bermaterial kayu.

Analisis dan Sintesa :

Warna-warna netral :
Putih : kesan kehampaan.
Coklat : kesan Istirahat hangat, tenang, dan akrab.
Hitam : keras,berat- berbobot
Warna yang dipilih tidak memberikan kesan feminim
sama sekali, kesan yang ditimmbulkan justru
cenderung maskulin.
Warna ruangan pada area baju anak juga tidak
mengesankana warna yang dapat mengundak
keceriaan, ataktif, dan dinamis.

Penyelesaian :
Mengubah warna dinding putih menjadi warna soft pink
atau pink muda, untuk memberi kasan feminim dan
anggun pada ruangan.
Pada ruang baju anak, memberikan warna ceria skema
warna triadik : Jingga,ungu, dan hijau namun
berintensitas rendah, dapat menciptakan kesan yang
ceria, atraktif dan bersemangat. Sesuai dengan karakter

PENERANGAN/LIGHTING
DATA :
Penerangan
menggunakan
penerangan buatan
Jenis lampu yang digunakan untuk
general lighting adalah lampu tanam
ANALISIS & SINTESIS :
Peletakkan lampu sudah cukup
sesuai untuk toko butik
Warna lampu berwarna kuning yang
membuat kesan hangat sesuai
dengan kesan feminin

LAMPU
GENERAL
LAMPU SPOTLIGHT

Lampu
tanam
Lampu
hiasan

AKUSTIK &
MATERIAL

DATA :
oBahan :
Dinding : batu bata dengan finishing cat
putih
Lantai : plywood
Perabot : kayu
Pintu : kayu dan kaca
ANALISIS & SINTESIS :
Material

plywood

dan

kaca

mampu

meredam kebisingan yang ada di luar

bangunan. Selain itu arak bangunan
dengan
sehingga

jalan

juga

kebisingan

lumayan
dari

luar

jauh
tidak

langsung masuk ke dalam bangunan.

PENGHAWAAN
DATA :
Penghawaan

hanya

menggunakan
buatan

penghawaan

(AC).

Sumber

penghawaan berasal dari AC

di bagian belakang butik.
ANALISIS & SINTESIS :
Pemakaian
buatan

di

penghawaan
dalam

ruangan

sudah sesuai dengan fungsi

butik

itu

menjaga
dalamnya.

tersendiri
barang

untuk

koleksi

di

PRINSIP-PRINSIP
1.
2.
3.
4.
5.

HARMONI
PROPORSI
KESEIMBANGAN
IRAMA
TITIK BERAT

HARMONI
Interior butik ini sudah cukup
bagus

dan

harmoni,

semua

tertata rapi dan sirkulasi tidak

mengganggu.
beberapa

hal

Hanya

ada

yang

perlu

ditekankan seperti titik berat dan

perlu

ditambahkan

aksesoris.

seperti

PROPORSI
Perabot di dalam ruangan
sudah proporsional terhadap
luas

ruangan

dan

juga

proporsional terhadap jalur

sirkulasi,

sehingga

jarak

antara perabot dan sirkulasi

sudah sesuai.

KESEIMBANG
AN
Keseimbangan
dicapai
dengan

bentuk

denah

dan

pembagian ruang. Jika ditarik

garis imajiner maka ruangan
terbagi 2 dengan besar yang
sama.

Keseimbangan

yang

dicapai adalah keseimbangan

formal
Keseimbangan

juga

dicapai

dengan penataan perabot rak

baju

IRAMA
Irama dicapai dengan :
Perulangan garis horizontal
Perulangan bentuk persegi pada
perabot (rak baju) .
Perulangan warna dan garis pada
gorden ruang ganti.
Perulangan tekstur halus pada
lantai dan perabot ruangan

TITIK BERAT

Titik Berat di dalam butik yang terlihat jelas

adalah bagian kasir dicapai dengan tekstur
berbeda

dan

aksesoris

mencolok

disekitarnya

Titik berat juga terdapat pada cermin besar

di area baju anak anak, tetapi kurang
begitu terlihat

Rak sepatu di depan ruang ganti juga salah

satu titik berat di area tersebut

PENYELESAIAN

Titik berat pada area baju anak anak diberi

warna

atau

unsur

yang

berbeda

dari

sekitarnya

Rak sepatu merupakan satu satunya jenis

barang yang berbeda, seharusnya lebih
ditekankan di daerah rak tersebut agar
terlihat sebagai titik berat.

Titik berat semua ruangan berada pada

entrance dengan memunculkan hal yang
terduga.

TATA LETAK PERABOT

DATA:
LEMARI & GANTUNGAN UNTUK PAKAIAN
LEMARI PAKAIAN BERADA DI BAWAH TANGGA
MEJA KASIR DAN TEMPAT AKSESORIS
SOFA
RAK UNTUK SEPATU
RAK DAN GANTUNGAN UNTUK PAKAIAN ANAK ANAK

ANALISIA &
SINTESA

1. Lemari

pakaian untuk
wanita dewasa dan anakanak tidak ada perbedaan.
2. Pembagian tata letak lemari
pakaian sudah tepat, akan
tetapi ada beberapa rak
yang mengganggu sirkulasi.

PENYELESAIAN

1. Mengubah

bentuk
perabot pakaian anakanak dan tata letak
perabot.
2. Sebaiknya rak pakaian
dijadikan satu agar
tidak mengganggu
alur sirkulasi

AKSESORIS
DATA
2
2
1
1

Terdapat beberapa
pergola sebagai aksesoris
yang menempel pada
dinding.

Terdapat lampu hias

PENYELESAIAN

1.

PENAMBAHAN HIASAN/LUKISAN
AGAR MEMPERTEGAS TEMA
FEMINIM PADA BOUTIQUE

2.

DIBERI TAMBAHAN VEGETASI YANG

KHUSUS UNTUK DIDALAM
RUANGAN, AGAR RUANGAN TIDAK
TERLIHAT SEPI.

ANALISIA &
SINTESA

Pada boutique
kurang adanya
aksesoris yang
mendukung
tema.
2. Kurang adanya
vegetasi pada
boutique.
3. Belum ada
aksesoris yang
mampu
menciptakan titik
berat dalam
ruang
1.

3. MENAMBAHKAN AKSESORIS YANG

MAMPU MENCIPTAKAN TITIK BERAT
DALAM RUANG.

DESAIN PERABOT
Data

2m

4m
Lemari Pamer

Rak Bawah
Tangga

2m

1,5
m
2m

2m

Lemari Pamer

Gantungan Baju

90 cm

1,2
Rak m
Sepatu

DESAIN PERABOT

Analisis dan Sintesa

Desain perabot didominasi oleh unsur garis horisontal dan

vertikal sehingga terkesan kaku dan formal.

Penyelesaian

Desain perabot seharusnya dibuat dengan menambahkan lebih

banyak unsur lengkung sehingga menyampaikan kesan feminin

Rak Bawah
Tangga

Lemari Pamer

Rak Sepatu

Gantungan Baju

yang tidak terlalu formal seperti pada eksistingnya.

Meja Kasir

Lemari Pamer

 BAB

III
HASIL DESAIN

DENAH+ PERABOT

RENCANA DAN TITIK LAMPU

DENAH ORTHOGONAL

TAMPAK

PERSPEKTIF
INTERIOR