Burung gagak terbang dengan letih Debu debu jalanan tersorot lampu kota Lalu lalang kendaraan seperti riuh ombak samudra Suara suara yang tak sampai kepada kata Adalah doa sunyi yang maha Hembusan nafas serpihan perih Menebarkan kemurnian cinta dengan lirih Pohon pohon yang tenang merunduk sepi Sinar rembulan menelanjangi malam Keruh air code tak bisa bersembunyi Tiga ekor belibis berbaris menjadi saksi Gelapnya gua cermai mengurung kesunyian Rumput rumput liar menutupi batu batu Harapan dan luka selalu menyatu Dan sejarah selalu bercengkrama dengan waktu