Anda di halaman 1dari 5

Kecepatan angin dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain gradien tekanan

horizontal,ketinggian tempat, dan letak geografis. Temperatur di dalam tanah


dikendalikan oleh
tempertatur permukaannya. Seluruhnya sangat tergantung pada keadaan cuaca di a
tas permukaan.Temperatur permukaan tanah lebih peka daripada temperatur udara
mengubah cuaca. Lapisantanah yang pertama yang sangat besar variasi
temperaturnya disebut lapisan tanah dasar, analogdengan lapisan dasar atmosfer
(McAlister
et al., 2005).
DFTAR PUSTAKA
McAlister, D. David, D.T.W. Chun, G.R. Gamble, L.C. Godbey, D.R. Cobb, and
E.E. Backe.2008. The impact of carding micro-climate on cotton moisture content
and fiber and yarnquality. Journal of Cotton Science 9 : 97

101.

ACARA 7
KECEPATAN ANGIN DI DALAM PERTANAMAN JAGUNG
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Angin merupakan salah satu unsur cuaca yang dapat berpengruh
terhadap lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Mengingat

unsur-unsur

cuaca

saling

berkaitan,

angin

juga

mempengaruhi unsur cuaca lain seperti suhu, kelembapan udara dan


pergerakan awan. Arah datangnya angin mempengaruhi kandungan
uap air yang dibawanya. Saat angin banyak mengandung air maka
akan terbentuk awan.
Dalam budidaya pertanian, angin sangat berpengaruh dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan. Angin dapat secara langsung
merobohkan tanaman. Namun pengaruh angin secara tidak langsung
dangat komplek baik yang menguntungkan maupun yang merugikan
tanaman. Angin membantu penyerbukan tanaman atau disebut
anemogami. Akan tetapi, anemogmi memiliki kelemahan yaitu bisa
terjadi penyerbukan silang dan penyebaran benih gulma yang tidak
dikehendaki. Angin juga merupakan salah satu penyebar hama dan
patogen yang dapat mempertinggi serangan hama dan penyakit yang
akan sangat merugikan.
2. Tujuan Praktikum

Praktikum bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam


terhadap kecepatan angin pada pertanaman tanaman jagung dan
pertumbuhan tanaman jagung.
3. Waktu dan Tempat Praktikum
Acara ini dilaksanakan pada bulan Oktober November 2015 di
kebun percobaan Fakultas Pertanian UNS desa Sukosari, kecamatan
Jumantono, kabupaten Karanganyar.
B. Tinjauan Pustaka
Angin adalah massa udara yang bergerak. Angin dapat bergerak
secara horizontal maupun secara vertikal dengan kecepatan bervariasi dan
berfluktuasi secara dinamis. Faktor pendorong bergeraknya massa udara
adalah perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang
lain. Angin selalu bertiup dari tempat dengan tekanan udara tinggi ke
tempat dengan tekanan udara yang lebih rendah. Jika tidak ada gaya lain
yang mempengaruhi, maka angin akan bergerak secara langsung dari udara
bertekanan tinggi ke udara bertekanan rendah. Akan tetapi, perputaran
bumi pada sumbunya, akan menimbulkan gaya yang akan mempengaruhi
arah pergerakan angin.
Angin adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan
tekanan di permukaan bumi ini. Angin akan bergerak dari suatu daerah
yang memiliki tekanan tinggi ke daerah yang memiliki tekanan yang lebih
rendah. Angin yang bertiup di permukaan bumi ini terjadi akibat adanya
perbedaan penerimaan radiasi surya, sehingga mengakibatkan perbedaan
suhu udara. Adanya perbedaaan suhu tersebut meyebabkan perbedaan
tekanan, akhirnya menimbulkan gerakan udara. Perubahan panas antara
siang dan malam merupakan gaya gerak utama sistem angin harian, karena
beda panas yang kuat antara udara di atas darat dan laut atau antara udara
diatas tanah tinggi (pegunungan) dan tanah rendah (lembah) (Tjasyono,
2006 dalam Habibie et al., 2011).

Kecepatan angin dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain


gradien tekanan horizontal, ketinggian tempat dan letak geografis.
Temperatur di dalam tanah dikendalikan oleh temperatur permukaannya.
Seluruhnya sangat tergantung pada keadaan cuaca di atas permukaan.
Temperatur permukaan tanah lebh perka daripada temperatur udara
mengubah cuaca. Lapisan tanah yang pertama yang sangat besar variasi
temperaturnya disebut lapisan tanah dasar, analog dengan lapisan dasar
atmosfer. (McAlister et al., 2005)
Kecepatan angin penting karena dapat menentukan besarnya
kehilangan air melalui proses evapotranspirasi dan mempengaruhi
kejadian-kejadian hujan. Untuk terjadinya hujan, diperlukan adanya
gerakan udara lembab yang berlangsung terus menerus. Dalam hal ini,
angin berfungsi sebagai tenaga penggerak terjadinya gerakan udara lembab
tersebut. Peralatan yang digunakan untuk menentukan besarnya kecepatan
angina dinamakan anemometer. (Karmini, 2008).
Kecepatan angin adalah jarak yang ditempuh oleh angin dalam per
satuan waktu. Kecepatan angin dinyatakan dalam knot/ jam,km/jam dan
m/dtk. Kecepatan angin dalam klimatologi adalah kecepatan angin
horizontal pada ketingian dua meter dari permukaan tanah yang ditanami
dengan rumput. Kecepatan angin pada dasarnya ditentukan oleh perbedaan
tekanan udara antara tempat asal dan tujuan angin (sebagai faktor
pendorong ) dan resistensi medan yang dilaluinya. Sedangkan untuk
menentukan arah angin digunakan bendera angin yang satuannya
diukur dalam derajat ( skala 00 - 3600). (Junita, 2011)
C. Alat dan Cara Kerja
1. Alat
a. Anemometer
2. Cara kerja
a. Menyiapkan 4 petak tanam.
b. Menanam jagung pada 2 petak dengan jarak tanam 50 cm x 40 cm.
c. Menanam jagung pada 2 petak dengan jarak tanam 25 cm x 40 cm.

d. Melakukan pengamatan kecepatan angin di atas tajuk tanaman dan


di dalam tajuk tanaman, lalu dibandingkan antar perbedaan jarak
tanam.
D. Hasil Pengamatan
E. Pembahasan
F. Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
Bayong Tjasyono,Prof,Dr. 2007.Meteorologi Indonesia I. Badan Meteorologi dan
Geofisika. Jakarta
digilib.unila.ac.id/2088/8/BAB%20II.pdf diakses 22 November 2015 pukul 18:06

Junita, dewi. 2011. Tekanan udara dan kecepatan angin. Universitas Syah Kuala.
NAD
McAlister, D. David, D.T.W. Chun, G.R. Gamble, L.C. Godbey, D.R. Cobb, and
E.E. Backe.2008. The impact of carding micro-climate on cotton
moisture content and fiber and yarnquality. Journal of Cotton Science
9 : 97 101.

Anda mungkin juga menyukai