Anda di halaman 1dari 95

MULAI

HAKEKAT BANGSA
DAN
UNSUR - UNSUR
TERBENTUKNYA
BANGSA

BANGSA
A. Bangsa Indonesia terdiri dari
berbagai suku bangsa
Membentuk Negara Indonesia.
Dalam arti sosiologis - Bangsa
-kelompok Pegayuban secara di
takdirkan untuk bersama, senasib
sepenanggungan dalam suatu negara

PENGERTIAN BANGSA
BEBERAPA AHLI
KENEGEGARAAN
1. ERNEST RENAN - PERANCIS
* Bangsa terbentuk karena adanya
keinginan untuk hidup bersama
dengan perasaan kesetiakawanan
yang agung

2. F. RATZEL - JERMAN
* Adanya hasrat bersatu.

Hasrat timbul karena adanya rasa


kesatuan antara manusia dan tempat
tinggalnya ( PAHAM GEOPOLITIK )
3. HANS KOHLN - JERMAN
* Buah hasil tenaga hidup manusia dalam
sejarah. Golongan yang beraneka ragam
dan tidak di rumuskan - eksak

4. JACOBSEN DAN LIPMAN


* Kesatuan budaya ( Cultural Unity )
dan kesatuan politik ( Political Unity )
5. OTTO BAUER - JERMAN
* Kelompok manusia mempunyai
karakter - tumbuh karena adanya
kesamaan fisik

Terbentuknya Bangsa
HANS KOHN :
Kebanyakan bangsa terbentuk
karena adanya faktor - obyektif
tertentu yang membedakan
dengan bangsa lain :

Kesamaan Keturunan
Wilayah
Bahasa
Adat Istiadat
Kesamaan Politik
Perasaan
Agama

FREDERIK HERTZ - JERMAN


Dalam buku Nationality In History
And Poltics
Ada 4 unsur yang berpengaruh
dalam terbentuknya suatu negara :

1. Keinginan untuk mencapai


kesatuan Nasional.
Keseragaman : - Sosial
- Ekonomi
- Politik
- Agama
- Kebudayaan
- Komunikasi dan
- Solidaritas

2. Keinginan untuk mencapai


kemerdekaan Nasional bebas dari
dominasi dan campur tangan
bangsa asing
3. Keinginan akan kemandirian,
Keunggulan, Indifidualitas,
Keaslian atau Kekhasan - menjadi
tinggi Bahasa Nasional

4. Keinginan untuk menonjol


diantara bangsa - bangsa
dalam mengejar kehormatan
pengaruh prestise

UNSUR-UNSUR
TERBENTUKNYA NEGARA
Unsur Konstitutif (syarat mutlak) :
ada rakyat, ada wilayah dan
pemerintah yang berdaulat.
Unsur deklaratif (tidak mutlak) :
pengakuan dari negara lain.

13

Unsur Negara
Menurut Oppenheimer
dan Lauterpacht
Rakyat yang bersatu
Daerah atau wilayah
Pemerintah yang
berdaulat
Pengakuan dari negara
lain

Konvensi Montivideo 1933


(Konvensi Hukum
Internasional)
Ada penghuni (rakyat,
penduduk, warganegara)
Ada wilayah/lingkungan
kekuasaan.
Ada kekuasaan
tertinggi(pemerintah
yang berdaulat)
Kesanggupan berhub.
dengan negara lain.
14

RAKYAT

PENDUDUK

WARGA NEGARA

BUKAN
PENDUDUK
ORANG ASING

RAKYAT
SECARA POLITIS
semua orang yang berada dan berdiam dalam
suatu negara atau menjadi penghuni negara
yang tunduk pada kekuasaan negara itu.
Rakyat terdiri dari
a. penduduk (warga negara dan bukan warga
negara)
b. bukan penduduk

16

Penduduk dan Bukan Penduduk


Penduduk :
Mereka yang bertempat tinggal/domisili di
dalam suatu wilayah negara untuk jangka
waktu yang lama.
Bukan Penduduk:
Mereka yang berada di dalam suatu wilayah
negara hanya untuk sementara waktu.

17

Warga Negara dan Bukan


Warga negara
WN :
mereka yang
berdasarkan hukum
merupakan anggota
dari suatu negara
Status
Warga negara asli
Warga negara
keturunan asing.

BUKAN WN
o Orang asing
o Mereka yang
berada di suatu
negara, tetapi
secara hukum tidak
menjadi anggota
suatu negara dan
tunduk pada
pemerintah dimana
mereka berada.
18

Asas Ius Sanguinis adalah asas pemberian


kewarganegaraan berdasarkan keturunan orang
tuanya.
Negara yang menganut asas ini akan mengakui
kewarganegaraan seorang anak sebagai warga
negaranya apabila orang tua dari anak tersebut adalah
memiliki status kewarganegaraan negara tersebut
(dilihat dari keturunannya).
Asas ini akan berakbibat munculnya suatu negara
dengan etnis yang majemuk. Contoh negara yang
menganut asas ini adalah negara-negara yang memiliki
sejarah panjang seperti negara-negara Eropa dan
Asia. Contoh negara yang menganut asas ius sanguinis
ini yakni Brunai, Jordania, Malaysia, Belanda, Cina.

Sedangkan, Asas SOLI adalah asas pemberian


kewarganegaraan berdasarkan tempat lahir seseorang.

Contoh negara yang menganut asas ini adalah AS, Singapura.

Masalah yang timbul dari kedua asas ini;


Bipatride, yakni timbulnya 2 kewarganegaraan. Hal ini
terjadi karena seorang Ibu berasal dari negara yang
menganut asas ius sanguinis melahirkan seorang anak di
negara yang menganut asas ius soli. Sehingga kedua
negara (negara asal dan negara tempat kelahiran) samasama memberikan status kewarganegaraannya.
Apatride, yakni kasus dimana seorang anak tidak memiliki
kewarganegaraan. Keadaan ini terjadi karena seorang Ibu
yang berasal dari negara yang menganut asas ius soli
melahirkan seorang anak di negara yang menganut asas ius
sanguinis. Sehingga tidak ada negara baik itu negara asal
Ibunya ataupun negara kelahirannya yang mengakui
kewarganegaraan anak tersebut.

WILAYAH

Tempat tinggal rakyat dan tempat


berlangsungnya pemerintahan yang
berdaulat.
Wilayah terdiri dari
a. wilayah daratan
b. wilayah lautan
c. wilayah udara
d. wilayah ekstrateritorial
22

WILAYAH MENCAKUP
1. DARATAN
Batas Alam :
Sungai, Danau,
Pegunungan, Lembah
Batas Buatan :
Pagar, Tembok,
Kawat berduri
Batas menurut ilmu pasti :
Garis Lintang Bujur Peta Bumi

2. LAUTAN
1. L. Teritorial 12 Mil dari garis
dasar pantai ketika air surut
2. Zona bersebelahan 12 Mil diluar
L. Teritorial / 24 Mil dari pantai
3. ZEE 200 Mil diukur dari pantai
4. Landas benua lebih dari 200 Mil
boleh menggandakan Eksplorasi
- Eksploitasi asal bagi keuntungan
dengan masyarakat Internatioal

3. UDARA :
: Wilayah udara berada
permukaan Bumi - diatas
Daratan & Lautan dapat
digunakan untuk :
- Radio
- Satelit
- Penerbangan

4. DAERAH EXTRATERITORIAL
Menurut Hak Intenal mencakup
a. Daerah perwakilan Diplomatik di
suatu Negara
b. Kapal yang berlayar dibawah
bendera suatu Negara

PEMERINTAH BERDAULAT
Pemerintah yang berkuasa atas seluruh
wilayah dan segenap rakyatnya.
Kedaulatan mempunyai 4 sifat pokok:
a. asli : tidak berasal dari keuasaan lain
yang
lebih tinggi.
b. Permanen : tetap ada selama negara
berdiri
c. Tunggal (bulat) merupakan satu-satunya
kekuasaan tertinggi.
d. Tidak terbatas (absolut): kekuasaan itu
tidak
dibatasi oleh keuasaan.
27

Kedaulatan
Kedaulatan ke dalam
Pemerintah memiliki kewenangan tertinggi
dalam mengatur dan menjalankan organisasi
negara sesuai per-uu-an yang berlaku.
Kedaulatan ke luar
Pemerintah berkuasa bebas, tidak terikat,
tidak tunduk pada kekuatan lain.

28

Pengakuan Negara lain


Diperlukan dalam tata hubungan internasional
yaitu prasyarat suatu negara merdeka.
a. Pengakauan de facto: diberikan kalau negara
tsb memenuhi unsur konstitutif dan
pemerintahnya stabil.
ada 2 yaitu pengakuan de facto sementara dan
tetap
b. Pengakuan de jure
Bersifat Tetap : berlaku untuk selama-lamanya
karena jaminan pemerintahnya tetap stabil.
Bersifat penuh : terjadi hub dagang, ekonomi,
diplomatik.
29

SIFAT HAKEKAT NEGARA


(Miriam Budiardjo)
SIFAT MEMAKSA : mempunyai
kekuasaan fisik secara legal (tentara,
polisi) sehingga per-uu-an ditaati, agar
negara aman dan tertib.
SIFAT MONOPOLI : monopoli dalam
menetapkan tujuan bersama
masyarakat.
SIFAT MENCAKUP SEMUA : semua
peraturan per-uu-an yang berlaku adalah
untuk semua orang tanpa kecuali.
30

TERJADINYA NEGARA
Pendekatan Teoritis, ada 5 teori
terjadinya negara:
Teori Ketuhanan
Teori Perjanjian masyarakat
Teori Kekuasaan
Teori Kedaulatan
Teori Hukum alam

31

Teori KeTuhanan
Tokohnya :
1.
2.
3.
4.

Agustinus
F.J.Stahl
Kranenburg
Jean Bodin

Negara ada karena kehendak


Tuhan,hal ini didasarkan pada
kepercayaan bahwa segala sesuatu
terjadi karena kehendak Tuhan

Teori Perjanjian
Masyarakat

Tokohnya :
1.
2.
3.
4.

Thomas Hobbes
John Locke
J.J.Rousseau
Montesquieu

Negara terjadi karena adanya kontrak


sosial(perjanjian masyarakat).Masyarakat
mengadakan perjanjian untuk membentuk negara dan
menyerahkan sebagian kedaulatannya kepada negara
untuk menyelenggarakan kepentingan masyarakat.

Teori Kekuasaan

1.
2.
3.

Tokohnya adalah :
Horald J.Laski
Leon Duguit
Karl Marx
Negara terbentuk atas dasar
kekuasaan,dan kekuasaan adalah ciptaan
mereka yang paling kuat dan berkuasa.

Teori Kedaulatan
Tokohnya :
1. Vonthering
2. Paul Laband
3. G.Jellinek
Kedaulatan Negara adalah kekuasaan
tertinggi ada pada negara,bukan pada
kelompok orang yang menguasai
kehidupan negara,dan negaralah yang
menciptakan hukum untuk mengatur
kepentingan rakyat.

Kedaulatan hukum : Hukum memegang


peranan dalam negara,hukum lebih tinggi
dari negara yang berdaulat.

Teori hukum alam


Tokohnya :
1. Plato
2. Aristoteles
3. Agustinus
4. Thomas Aquinas
Hukum alam bukan buatan
negara,melainkan kekuasaan alam
yang berlaku setiap waktu dan
tempat,serta bersifat universal dan
tidak berubah.

Suku/Persekutuan
masyarakat

Negara nasional

Kerajaan

Negara Demokrasi

Lanjutan terjadinya
negara
Pertumbuhan Primer dan sekunder:
Primer: Suku/persekutuan Masyarakat Kerajaan
negara Nasional Negara Demokrasi.
Sekunder : negara sebelumnya telah ada. Karena
revolusi, intervensi dan penaklukan muncul negara
yang menggantikan.

Pendekatan faktual: didasarkan pada


kenyataan yang terjadi (ada 8 macam)
o Occupatie (pendudukan)
o Fusi (peleburan)
o Cessie (penyerahan)
o Accesie (Penarikan)
o Anexatie (pencaplokan/penguasaan)
o Proclamation (proklamasi)
o Innovation (pembentukan baru)
o Separatisme (pemisahan)

40

Fungsi Dan Tujuan Negara

Negara &
Bentuk
Kenegaraan

Bentuk Negara

Bentuk Kenegaraan

1.
2.
3.

Fungsi Negara
Tujuan Negara
Faham Tentang
Tujuan Negara

1. Kesatuan
2. Serikat
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Koloni
Protektorat
Mandat
Trustee
Dominion
Uni

3. Hakikat Negara & Bentuk-bentuk Kenegaraan


a. Fungsi
Negara

Fungsi negara (minimal)


1. Sebagai Stabilisator (law and order),
2. Mengusahakan kesejahteraan & kemakmuran rakyatnya;
3. Mengusahakan Pertahanan & menjaga serangan dr luar;
4. Menegakkan keadilan.

Menurut Charles E. Merriam,


1. Keamanan ekstern;
2. Ketertiban intern;
3. Keadilan;
4. Kesejehateraan umum;
5. Kebebasan.

Menurut Para Ahli


Montesquieu, fungsi negara
mencakup tiga tugas pokok
Trias Politica :
1. Fungsi Legislatif.
2. Fungsi Eksekutif.

Goodnow, fungsi
negara ada dua :
1. Policy Making.

3. Fungsi Yudikatif.

2. Policy Executing.

Mohammad Kusnardi, S.H., fungsi negara


ada dua :
1. Menjamin ketertiban (law and order).
2. Mewujudkan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat.

Lanjutan .

Tugas Negara Secara


Umum :
1. Tugas Esensial.
2. Tugas Fakultatif.
Pandangan Lain Tentang Tugas Negara, yaitu :
1. Mengendalikan dan mengatur gejala kekuasaan
sosial yang bertentangan satu dengan lainnya agar
tidak membahayakan.
2. Mengorganisasikan dan mengintegrasikan kegiatan
manusia dan golongan ke arah tercapainya tujuan
dari masyarakat seluruhnya.

b.Tujuan
Negara
Tujuan masing-masing negara
sangat dipengaruhi oleh tata
nilai sosial budaya, kondisi
geografis, sejarah terbentuknya,
serta politik dari penguasa yang
bersangkutan.
Pada umumnya, suatu negara didirikan dengan
tujuan untuk :
Menciptakan kesejahteraan
Mewujudkan ketertiban dan ketenteraman.
Semua rakyat yang menjadi bagiannya.

Lanjutan .

Pandangan Para Ahli Tentang Tujuan Negara


1. Ajaran Plato, negara bertujuan utk memajukan
kesusilaan manusia, sbg perseorangan (individu) &
sbg makhluk sosial.
2. Ajaran Negara Kekuasaan (Machiavelli dan Shang
Yang), negara bertujuan utk memperluas kekuasaan
semata-mata.
3. Ajaran Theokratis (Kedaulatan Tuhan), tujuan negara
untuk men-capai penghidupan dan kehidupan aman
dan tenteram dengan taat kepada dan di bawah
pimpinan Tuhan (T. Aquinas, Agustinus).
4. Ajaran Negara Hukum, negara bertujuan untuk
menyeleng-garakan ketertiban hukum dengan
berdasarkan dan berpe-doman kepada hukum
(Immanuel Kant).
5. Negara kesejahteraan (welfare state), tujuan negara

Teori
Fasisme
Kata fasisme berasal dari kata fascio =
kelompok politik. Muncul istilah Fascio de
Combattimento atau Barisan Tempur, yg
dipraktikkan di Italia pada zaman B. Mussolini
(1883-1945).
Pandangan Fasisme :
Negara bukan ciptaan rakyat melainkan ciptaan
orang kuat.
Negara wajib menggembleng dan mengisi jiwa
rakyat secara totaliter, diktatorial, dan
nasionalisme.

Lanjutan .

Ciri-ciri Negara Fasis :

a. Ditandai oleh kediktatoran satu partai yang


kaku;
b. Adanya penindasan terhadap oposisi;
c. Menganut paham nasionalisme yang sempit;
d. Seluruh aspek kehidupan warga negara
diatur, dikontrol, dan dikendlikan secara
ketat oleh pemerintah fasis yang sentralistis;
e. Moralitas sering diabaikan demi mencapai
tujuan negara fasis;
f. Pengaturan perekonomian sangat
sentralistis;
g. Tujuan negara fasis adalah Imperium
Dunia. Pemimpin bercita-cita untuk

Teori Individualisme
Individualisme dalam arti luas adalah
perjuangan menuju kebebasan atau
liberalisme. Negara hanya berfungsi
sebagai Penjaga Malam.
Dalam arti ekonomis, bahwa
kebebasan dalam kehidupan
ekonomi tidak boleh dibatasi oleh
pemerintah atau masyarakat.
Dalam arti politis,
Negara ada untuk individu, bukan
individu untuk negara.

Teori Sosialisme
Sosialisme menentang kemutlakan milik
pribadi dan menyokong pemakaian milik
pribadi tersebut untuk kesejahteraan
umum.
Sosialisme sebagai tahap transisi
menuju komunisme.
Pada tahap komunisme, hak milik
pribadi, kelas-kelas, dan negara benarbenar dihapus;
Sarana-sarana produksi dimiliki secara
bersama-sama negara tanpa kelas.

Lanjutan .

Persamaan dan perbedaan antara Sosialisme


dan Komunisme
Persamaan Sosialisme
dan Komunisme

Perbedaan
Sosialisme

Negara mempunyai hak a. Negara masih


campur tangan dalam
mengakui hak milik
berbagai segi kehidupan
pribadi atas alat
masyarakat. Hal ini
produksi terbatas.
dilakukan demi tercab. Untuk menciptakan
painya tujuan negara,
kesejahteraan
yaitu memberi Kebahabersama, negara
giaan yang sebesarmenggunakan carabesarnya dan merata
cara damai.
bagi setiap anggota
c. Keberadaan negara
masyarakat.
diperlukan untuk
selama-lamanya.

Komunisme
a. Negara melakukan
hak milik pribadi
atas alat produksi.
b. Untuk menciptakan
kesejahteraan bersama secara revolusioner, negara
menghalalkan segala
cara.
c. Keberadaan negara
hanya sementara
waktu diperlukan.

Teori Integralistik
Paham Integralistik, beranggapan bahwa
negara didiri-kan bukan hanya untuk
kepentingan perorangan atau golongan
tertentu saja, tetapi juga untuk kepentingan
seluruh masyarakat negara yang
bersangkutan.
Paham integralistik Indonesia pertama kali
dikemukakan oleh Prof. Dr. Soepomo.
Merupakan aliran pemikiran yg paling sesuai dengan
karakteristik bangsa Indonesia yg kekeluargaan.
Gagasan ini kemudian menjadi dasar terbentuknya
Tujuan Negara Republik Indonesia, seperti termaktub
dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV.

4. Bentuk Negara Dan Bentuk Kenegaraan


Bentuk Negara
Jika ditinjau dari sifat hubungan dan cara
pengelolaan suatu negara baik ke dalam maupun ke
luar, maka dapat dibedakan antara Bentuk Negara
dengan Bentuk Kenegaraan.
Perihal

Pengertian

Contoh

Bentuk
Negara

Apabila
hubungan
atau

ikatan itu
merupakan suatu negara

Negara Kesatuan
Negara Serikat

Bentuk
Kenegara
an

Apabila
hubungan
ikatan itu
tidak
merupakan
negara

Perserikatan
Negara
Daerah Mandat,
dll.

atau
suatu

Lanjutan .

NEGARA
KESATUAN
NEGARA
SERIKAT

BENTUK
NEGARA

Negara Kesatuan, adlh


negara merdeka dan
berdaulat yg pemerintahannya diatur oleh pemerintah pusat. Negara
Kesatuan ada sentralisasi & desentralisasi.

Negara Serikat, mrp bentuk gabungan


beberapa negara bagian (tidak berdaulat) yg menyerahkan sebagian urusannya
kepada pemerintah pusat yg menyangkut kepentingan bersama dlm beberapa
urusan.

Lanjutan .

Pemerintah Pusat Negara Serikat :


- Pemegang Kedaulatan ke luar
- Berperan thd negara bagian

NEGARA
BAGIAN
A
NEGARA
BAGIAN
B

NEGARA
BAGIAN
C

NEGARA SERIKAT

Pada negara
serikat,
jabatan Kepala
Negara bagian
antara lain :
Gubernur (AS,
Australia).
Negara
Indonesia
Serikat (27
Des 1949 s.d.
17 Ags 1950).

Bentuk Kenegaraan
Pemerintah Pusat
Perserikatan Negara :
- Kurang berperan thd negara anggota
- Hanya merupakan lambang

NEGARA
ANGGOT
AA
NEGARA
ANGGOT
A B

NEGARA
ANGGOT
AC

PERSERIKATAN
NEGARA

Konfederasi, mrp
gabungan beberapa
negara yg
anggotanya masingmasing berdaulat
penuh baik ke
dalam/ke luar.
Ikatan tsb dibuat
atas dasar
perjanjian baik
tentang politik LN,
pertahanan dsb.

Lanjutan .

1.Koloni
2.Protektorat
Bentukbentuk
Kenegaraa
n Pada
Umumnya :

3.Mandat
4.Trustee (Perwalian)
5.Dominion
6.Uni
a.Uni Personil;
b.Uni Riil;
c. Uni Zui Generalis.

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Fungsi Negara


dan Tujuan Negara, dilanjutkan Penugasan dgn menjawab
pertanyaan sebagai berikut :
1. Jelaskan fungsi-fungsi negara sebagai berikut :
Fungsi Negara

Uraian Singkat

Contoh

Sebagai Stabilisator

..................................................

..

Mengusahakan
Kesejahteraan

..................................................

..

Menegakkan Keadilan

..................................................

..

2.

Berikan penjelasan tentang tugas essensial negara !

Berikan contoh masing-masing yang internal dan eksternal :


Internal : .........................................................................................................
.
Eksternal : .........................................................................................................
.

Lanjutan .
3. Berikan tanggapan penjelasan singkat, mengapa Indonesia lebih
memilih Teori Integralistik dalam penyelenggaraan negara ! ............
......................................................................................................................
.
Tuliskan sekurang-kurangnya 2 (dua) kelemahan dalam penerapan
teori integralistik !
a. ..................................................................................................................
.
b. ..................................................................................................................
.
4. Berikan alasan, mengapa bentuk-bentuk kenegaraan banyak muncul
pada sekitar abad 18 dan 19 ....................................................................

Pengertian NKRI

NEGARA
KESATUAN
REPUBLIK
INDONESIA

Fungsi
Fungsi & Tujuan NKRI

Tujuan

Nasionalisme
Semangat Kebangsaan

Patriotisme

FUNGSI NEGARA
Sebagai pengatur kehidupan negara
dalam mencapai tujuan negara.
Mencakup:
Sebagai stabilisator (menjaga
ketertiban)
Mengusahakan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat
Mengusahakan pertahanan
(menangkal serangan luar)
Menegakkan keadilan.
61

Fungsi Negara secara


UMUM
Tugas esensial (tugas asli)
Mempertahankan negara sebagai
organisasi politik yang berdaulat
Tugas Fakultatif
Meningkatkan kesejahteraan umum baik
moral, intelektual, sosial maupun
ekonomi.
62

Fungsi negara menurut


Pakar
Montesquieu, mencakup 3 tugas pokok (Trias
politika)
Fungsi legislatif : membuat UU
Fungsi Eksekutuif : melaksanakan UU
Fungsi Yudikatif : mengadili pelanggaran UU
Goodnow,mencakup 2 tugas pokok
a. Policy making;membuat kebijakan negara
b. Policy Executing: melaksanakan kebijakan
Mohammad Kusnardi, S.H., 2 fungsi:
a. Menjamin ketertiban
b. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat.
63

Lanjutan Fungsi Negara


Van Vollenhoven
Regeeling : membuat peraturan
Bestuur
: Menyelenggarakan
pemerintahan.
Rechspraak : fungsi mengadili
Politie
: Fungsi Kamtib.
Y.SUWARNO SMA
MARSUDIRINI MTL

64

TUJUAN NEGARA

Tujuan negara sangat dipengaruhi oleh :


a. tata nilai sosbud
b. kondisi geografis
c. sejarah terbentuknya
d. politik penguasa
TUJUAN UMUM NEGARA :
Menciptakan kesejahteraan, ketertiban,
dan ketentraman semua rakyat yang menjadi
bagiannya.
65

Tujuan berdasar teori Paham

Teori Fasisme, dari kata fascio =kelompok


politik)
Fasciode Combattimento = Barisan Tempur
jaman kediktaoran Mussolini di Italia 1922
Fasisme adalah sistem kediktatoran yang
menempatkan negara di tangan satu orang
dan melarang setiap opsisi atau perlawanan.
Di Jerman dikenal Nazisme Jeman di
bawah Adolf Hitler.
66

5. Pengertian NKRI
NKRI adalah negara kepulauan yang terbentang pada
06.080 Lintang Utara (LU) 11.150 Lintang Selatan (LS)
dan 94.450 141.050 Bujur Timur (BT) yang diapit oleh dua
benua (Asia dan Australia) serta dua samudra (Indonesia
dan Pasifik).

Tonggak sejarah berdirinya NKRI :


Berdirinya Budi Utomo (1908) sbg tonggak
perintis.
Lahirnya Konggres Pemuda II pada tanggal
28 Oktober 1928 sebagai tonggak penegas.
Diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia
tgl 17 Agustus 1945 sebagai tonggak
pendobrak.

6. Fungsi Dan Tujuan NKRI


Berdirinya
NKRI,
memiliki
fungsi yaitu,
sebagai
pengatur
kehidupan
dalam negara
untuk
menciptakan
tujuan-tujuan
negara.

Fungsi-fungsi negara scr


umum mencakup :
Sebagai Stabilisator.
Mengusahakan
kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat.
Mengusahakan
pertahanan untuk
menangkal kemungkinan serangan dari
luar.
Menegakkan keadilan.

Lanjutan .

Tujuan negara, ditujukan utk mengarahkan


segala kegiatan dan sekaligus menjadi
pedoman dlm penyusunan & pengen-dalian alat
kelengkapan negara serta kehidupan
rakyatnya.

Bagi NKRI,
bahwa
fungsi
negara
sekaligus
mrp tujuan
negara yang
ingin dicapai
sesuai
Pembukaan

Fungsi dan sekaligus tujuan


NKRI
yaitu mencakup :
Melindungi Segenap Bangsa
Indonesia dan Seluruh
Tumpah Darah Indonesia,
Memajukan Kesejahteraan
Umum,
Mencerdaskan Kehidupan
Bangsa,
Ikut Melaksanakan
Ketertiban Dunia yang
Berdasarkan Kemerdekaan,

Semangat Nasionalisme dan Patriotisme


a. Nasionalis
me
Nasionalisme adalah faham kebangsaan yg
tumbuh
karena ;
Adanya persamaan nasib dan sejarah serta
kepentingan untuk hidup bersama,
Sbg suatu bangsa yg merdeka, bersatu,
berdaulat, demokratis, dan maju di dalam
suatu kesatuan bangsa dan negara, serta
Cita-cita bersama guna mencapai,
memelihara, dan mengabdikan identitas,
persatuan, kemakmuran, dan kekuatan atau
kekuasaan negara bangsa yang

Lanjutan .

Manifestasi Faham
Nasionalisme :

1. Kesadaran Seseorang Bahwa Dirinya Merupakan


Anggota Atau Warga Negara Bangsanya;
2. Kebanggaan Seseorang Akan Negara Bangsanya;
3. Kecintaan Seseorang Akan Negara Bangsanya;
4. Kesetiaan & Ketaatan Seseorang Thd Negara
Bangsanya;
5. Perjuangan Seseorang Bagi Kepentingan Negara
Bangsanya;
6. Kerelaan Berkorban Bagi Nagara Bangsanya

Lanjutan .

Nasionalisme:
Dalam arti sempit, yaitu perasaan kebangsaan atau
cinta terhadap bangsanya yang tinggi atau berlebihlebihan, shg memandang bangsa lain lebih rendah
(Chauvinisme).
Dalam arti luas, yaitu perasaan cinta atau bangga
thd tanah air & bangsanya sendiri dgn tetap
menghormati bangsa lain karena merasa sebagai
bagian dari bangsa lain di dunia.

b.Semangat
Nasionalisme
Mrp semangat/sikap yang bersumber dari
perasaan cinta kepada tanah air dan
bangsa sehingga menimbulkan sikap
gagah berani, pantang menyerah dan rela
berkorban demi bangsa dan negaranya.

Implementasi Patriotisme Dapat Dilaksanakan :


Pada Masa Darurat (Perang), perjuangan melawan
penjajah dalam mewujudkan kemerdekaan &
kedaulatan.
Pada Masa Damai (Paska Kemerdekaan), mampu
meningkatkan kemampuan diri, memelihara
persatuan, dan lain-lain.

c. Penerapan Semangat
Kebangsaan
Mrp kesadaran budi yang mendorong
orang rela menyerahkan kesetiaan
tertinggi kepada bangsa dan atau negara
bangsa.
Di Indonesia, awal semangat kebangsaan
dipelopori antara lain Dr. Soetomo, Dr.
Wahidin Sudirohusodo, yang ditandai
lahirnya (Boedi Oetomo) dengan tujuan
mencerdaskan bangsa berdasarkan
kesadaran, tekad, dan upaya untuk maju
atas dasar falsafah dan wawasan yang
bersumber pada kepribadian nusantara.

Lanjutan .

Semangat kebangsaan adalah


kekuatan yang terpokok dari setiap
ideologi yang ada di dunia

Semangat kebangsaan antara lain dapat


diterapkan
dengan cara :
1. Keteladanan, merupakan sikap dan
perilaku yang patut dicontoh karena
perkataan & perbuatan.

2. Pewarisan, mrp cara atau proses dalam


menu-runkan, memberikan sesuatu
kepada pihak lain.
3. Ketokohan, mrp sosok yg terkenal dan
disegani krn pangaruhnya sangat besar di

Lanjutan .

Cara Menanamkan Semangat Kebangsaan


1. Menyampaikan Sejarah Para Pahlawan Dalam
Mempertahankan Negara Bangsanya Atau Dalam
Memperjuangkan Eksistensi Negara Bangsanya.
2. Menyampaikan Gambaran Tentang Kebolehan &
Kehebatan Negara Bangsa Indonesia.
3. Menyampaikan Berbagai Tantangan Negara Bangsa
Yang Perlu Diwaspadai Dan Diantisipasi Dengan
Tindakan-tindakan Tertentu.

SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1. Identifikasikan, unsur-unsur apa sajakah yang ada dalam
memaknai suatu bangsa yang secara umum ada pada
bangsa-bangsa di dunia !
2. Klasifikasi pengertian negara, dapat ditinjau dari organisasi
kekuasaan, organisasi politik, organisasi kesusilaan dan
integralistik. Manurut anda, manakah di antara tinjauan
negara tersebut yang paling sesuai dengan kondisi negara
Indonesia ? berikan alasannya !
3. Pemerintah Indonesia merasa penting untuk menyelesaikan
masalah-masalah landas kontinen dengan negara tetangga.
Jelaskan yang dimaksud landas kontinen dan beri alasan
mengapa hal tersebut dianggap penting bagi bangsa
Indonesia !
4. Berikan penjelasan tentang fungsi negara Indoneisa pada
umumnya dalam menegakkan keadilan yang dilaksanakan
melalui badan-badan peradilan !
5. Semangat kebangsaan harus tetap kita pertahankan dalam

INQUIRI
NASIONALISME BUKAN BARANG JADI
Menurut Hilmar Farid, nasionalisme merupakan konstruksi sosial dan
politik, bukan realitas nyata. Artinya, nasionalisme bukanlah barang
jadi dan bukan pula warisan leluhur.
Sebuah persepsi yang begitu lama ditanamkan selama Orde Baru
yang mengatakan bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang pasti
dan final. Implikasi dari pemikiran ini adalah tidak pernah dibukanya
peluang memikirkan kembali konsep tentang bangsa.
Sumber : Kompas, 11/1/2006

Berdasarkan wacana di atas, berikan tanggapan penjelasan !


1. Rumuskan kembali yang dimaksud dengan nasionalisme !
2. Apa sesungguhnya inti sari pendapat H. Farid tentang nasionalisme !
3. Tuliskan perbedaan perwujudan nasionalisme pada masa orde baru
dengan masa sekarang (reformasi) !
4. Jelaskan, mengapa nasionalisme bukan merupakan barang jadi dan
bukan pula warisan leluhur !
5. Berikan penjelasan, benarkah masa orde baru tidak membuka peluang
memikirkan kembali konsep tentang bangsa !

NASIONALISME
RASA MENCINTAI BANGSA, RASA CINTA
PADA BANGSA, RASA CINTA AKAN TANAH AIR --RASA CINTA BANGSA DAN TANAH AIR
KESADARAN BUDI YANG MENDORONG ORANG
MENYERAHKAN KESETIAANNYA YANG TERTINGGI
KEPADA BANGSA DAN ATAU NEGARA BANGSA
FAHAM KEBANGSAAN ATAU NASIONALISME ADALAH
LOYALITAS
TERTINGGI
TERHADAP
MASALAH
DUNIAWI DARI SETIAP WARGA BANGSA DITUJUKAN
KEPADA NEGARA BANGSA

NASIONALISME ADALAH FAHAM KEBANGSAAN


KARENA ADANYA PERSAMAAN NASIB DAN SEJARAH
SERTA KEPENTINGAN UNTUK HIDUP BERSAMA
SEBAGAI SUATU BANGSA YANG MERDEKA, BERSATU,
BERDAULAT, DEMOKRATIS, DAN MAJU DI DALAM
SUATU KESATUAN BANGSA DAN NEGARA SERTA CITACITA BERSAMA GUNA MENCAPAI, MEMELIHARA, DAN
MENGABDIKAN
IDENTITAS,
PERSATUAN,
KEMAKMURAN, DAN KEKUATAN ATAU KEKUASAAN
NEGARA BANGSA YANG BERSANGKUTAN.
NASIONALISME ADALAH KEKUATAN YANG
TERPOKOK DARI SETIAP IDEOLOGI YANG
ADA DI DUNIA.

MANIFES FAHAM KEBANGSAAN/NASIONALISME


KESADARAN SESEORANG BAHWA DIRINYA MERUPAKAN
ANGGOTA ATAU WARGA NEGARA BANGSANYA;
KEBANGGAAN SESEORANG AKAN NEGARA BANGSANYA;
KECINTAAN SESEORANG AKAN NEGARA BANGSANYA;
KESETIAAN DAN KETAATAN SESEORANG TERHADAP
NEGARA BANGSANYA;
PERJUANGAN SESEORANG BAGI KEPENTINGAN NEGARA
BANGSANYA;
KERELAAN BERKORBAN BAGI NEGARA BANGSANYA

NATION NATIONAL STATE

NATION-STATE (NEGARA BANGSA) ADALAH


NEGARA YANG MENJADI MILIK SELURUH BANGSA
(a state that belong to a nation).
Seluruh bangsa memiliki atau menjadi
pemilik dari negara yang bersangkutan
(perasaan memiliki dan perasaan wajib
membela negara)
NATIONAL-STATE (NEGARA KEBANGSAAN) ADALAH
NEGARA YANG MENGATASI PAHAM PERSEORANGAN
DAN GOLONGAN, NEGARA YANG MENJADI TEMPAT
BERNAUNG SELURUH BANGSA, MEMPERLAKUKAN
SELURUH BANGSA SECARA ADIL ATAU SAMA
(di dalam negara tidak ada diskriminasi)

KELAHIRAN FAHAM KABANGSAAN/NASIONALISME


SEPANJANG SEJARAH MANUSIA, DENGAN DIMULAINYA
GELOMBANG KEHIDUPAN PERTAMA MANUSIA, MEMANG
TELAH TERIKAT PADA TANAH TEMPAT MEREKA TINGGAL PADA
TRADISI ORANG TUANYA, ADAT ISTIADAT MASYARAKAT
LINGKUNGANNYA,
TITIK AWAL LAHIRNYA FAHAM KEBANGSAAN/NASIONALISME
ADALAH REVOLUSI AMERIKA DAN REVOLUSI PERANCIS
(AKHIR ABAD 18 AWAL ABAD 19) SERING DISEBUT SEBAGAI
ABAD KEBANGSAAN DI EROPA
ABAD KE 20 MERUPAKAN ABAD KEBANGKITAN NASIONAL
BAGI BANGSA-BANGSA DI ASIA AFRIKA

PENGANJUR DAN PELOPOR


BAHKAN TIDAK DIPELOPORI OLEH KALANGAN
POLITIKUS DAN NEGARAWAN TETAPI OLEH PARA
AHLI ILMU PENGETAHUAN DAN BUDAYAWAN
DI EROPA BARAT : MONTESQUIEU, JOHN LOCKE,
J.J. ROUSSEAU, JOHANN GOTTFRIED HERDER
DI INDONESIA: DR. SOETOMO, DR. WAHIDIN
SUDIROHUSODO DLL, YANG DITANDAI LAHIRNYA
SEMANGAT KEBANGKITAN
NASIONAL (BOEDI
OETOMO) DENGAN TUJUAN MENCERDASKAN
BANGSA BERDASARKAN KESADARAN, TEKAD, DAN
UPAYA UNTUK MAJU ATAS DASAR FALSAFAH DAN
WAWASAN YANG BERSUMBER PADA KEPRIBADIAN
NUSANTARA

UNSUR NASIONALISME
UNSUR POKOK NASIONALISME TERDIRI ATAS
PERSAMAAN-PERSAMAAN
DARAH/KETURUNAN,
SUKU BANGSA, DAERAH TEMPAT TINGGAL,
KEYAKINAN AGAMA, BAHASA, DAN KEBUDAYAAN
LAMBAT LAUN ADA UNSUR TAMBAHAN YAITU
ADANYA PERSAMAAN HAK BAGI SETIAP ORANG
UNTUK MEMEGANG PERANAN DALAM KELOMPOK
ATAU MASYARAKATNYA (DEMOKRASI POLITIK DAN
DEMOKRASI SOSIAL) SERTA ADANYA PERSAMAAN
KEPENTINGAN
EKONOMI
--NASIONALISME
MODERN ---

TAHAP PERKEMBANGAN NASIONALISME


Demi persatuan ke dalam (intern)
Menghadapi kolonialisme dan demi pembentukan
negara merdeka
Demi negara bangsa/kebangsaan (nasionalisme pasca
perjuangan kemerdekaan, nasionalisme demi
pembangunan
Era globalisasi : nasionalisme menjadi pembatas
primordialisme dan globalisasi/internasionalisme,
agar suatu komunitas (bangsa) tidak terpecah-pecah
menjadi kelompok-kelompok kecil.
(NASIONALISME MENJADI PENYELAMAT)

PROSES PEMBENTUKAN NASIONALISME


PADA AWALNYA KETERIKATAN KEPADA DAERAH TEMPAT TINGGAL,
KE LINGKUNGAN YANG LEBIH LUAS : PERSEKUTUAN
DESA/KELURAHAN, KECAMATAN, KABUPATEN/KOTA,
PROVINSI, NEGARA.
KETERIKATAN KEPADA PENGUASA YANG LEBIH RENDAH
BERKEMBANG KE YANG LEBIH TINGGI YAITU RAJA DAN
MUNGKIN KE KAISAR ATAU MAHARAJA
TRIBALISME BERKEMBANG KE PRE-NASIONALISME, KEMUDIAN KE
NASIONALISME
KETERIKATAN GENEALOGIS, CIRI-CIRI
KEBUDAYAAN/
KEBIASAAN/TRADISI LOKAL, BAHASA LOKAL, NILAI SOSIAL
LOKAL, KE LINGKUP YANG
LUAS YAITU NASIONAL

FAKTOR PENYEBAB TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA


ALIRAN PIKIRAN NASIONALISME MODERN
STRUKTUR SOSIAL TRADISIONAL DENGAN SISTEM
HUBUNGAN YANG DIDASARKAN PADA PERSAMAANPERSAMAAN YANG BERSIFAT PRIMORDIALISTIK
DIPANDANG TIDAK COCOK LAGI KARENA DINILAI
TERLALU KONSERVATIF DAN DAPAT MENIMBULKAN
CHAUVINISTIK-ANTAGONISTIK SERTA
KETERTUTUPAN NEGARA BANGSA PENGANUTNYA
NASIONALISME TERTUTUP YANG CENDERUNG
CHAUVINISTIK-ANTAGONISTIK MENIMBULKAN
PEPERANGAN YANG TUJUANNYA PENAKLUKAN
NAGARA BANGSA LAIN

PEMBINAAN FAHAM KEBANGSAAN/NASIONALISME


1. INDONESIA ADALAH
MERUPAKAN SUATU
TUNGGAL IKA

SUATU NEGARA BANGSA YANG


KESATUAN YANG BERBHINNEKA

2. PANCASILA BERISI NILAI DASAR YANG TERDAPAT DI SEGALA


PENJURU TANAH AIR YANG MERUPAKAN LANDASAN
TERBENTUKNYA PERANGAI BANGSA
3. MENGAMBARKAN JASA-JASA YANG DIPERBUAT OLEH PARA
TOKOH DAN PAHLAWAN NEGARA BANGSA, YANG
MEMPUNYAI RASA CINTA TERHADAP NEGARA BANGSANYA
DAN DENGAN IKHLAS UNTUK MEMBELA DAN BERKORBAN
DEMI NEGARA BANGSANYA
4. KEBANGGAAN TERHADAP NEGARA BANGSANYA
5. MENGGAMBARKAN TANTANGAN YANG PERLU DIWASPADAI
DAN TIMBULKAN MOTIVASI UNTUK MENGATASI TANTANGAN
TERSEBUT

CARA MENANAMKAN RASA NASIONALISME


1 MENYAMPAIKAN SEJARAH PARA PAHLAWAN
DALAM MEMPERTAHANKAN NEGARA BANGSANYA
ATAU DALAM MEMPERJUANGKAN EKSISTENSI
NEGARA BANGSANYA
Bukan hanya kejadian-kejadiannya,
pertempurannya tetapi yang lebih penting
adalah
- Mengapa sampai terjadi pertempuran
- Apa tujuan murni kejadian tersebut
- bagaimana Indonesia ke depan.

2. MENYAMPAIKAN GAMBARAN TENTANG


KEBOLEHAN DAN KEHEBATAN NEGARA
BANGSA INDONESIA
LUAS DAN BESARNYA NEGARA RI
KEKAYAAN YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA, BAIK KEKAYAAN
ALAM MAUPUN BUDAYANYA
HASIL PEMBANGUNAN YANG TELAH DI CAPAI OLEH NEGARA
BANGSA INDONESIA
PRESTASI PUTRA-PUTRI BANGSA INDONESIA

3. MENYAMPAIKAN BERBAGAI TANTANGAN NEGARA


BANGSA YANG PERLU DIWASPADAI DAN DIANTISIPASI
DENGAN TINDAKAN-TINDAKAN TERTENTU.
Misalnya perlu mewaspadai :
- adanya gerakan globalisasi yang dapat saja
melemahkan nasionalisme
- adanya gerakan separatisme yang
menginginkan pemecah-belahan dalam segala
segi
- berlangsungnya liberalisasi perdagangan yang
akan mengakibatkan membanjirnya barang
dari luar negeri maka perlu penanaman rasa
bangga dan cinta terhadap pemakaian produk
dalam negeri

TANTANGAN NEGARA BANGSA


(keadaan dan perubahan)
1. TERORISME.
2. SISTEM EKONOMI YANG ADIL DAN
PRODUKTIF
3. TEKNOLOGI MUTAKHIR / GLOBALISASI

BAGAIMANA ?
APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN
SEBAGAI BANGSA INDONESIA
DALAM MENGHADAPI
TANTANGAN TERSEBUT DI
ATAS ???
DIKERJAKAN SECARA KELOMPOK !!!

TERIMA KASIH .

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai