Anda di halaman 1dari 22

DMARD : GOLD SODIUM

THIOMALAT,
AUROTHIOGLUCOSE,
LEFLUNIOMED, MINOSIKLIN
[KELOMPOK 8 - OGSO A]

Ageng Tri Lestari


1306376540
Aisyah Nur Saadah
1306480585
Monica Arnady
1306397173
Nadhila Adani K.

OUTLINE
Gold sodium thiomalat vs
Aurothioglucose
Lefluniomed vs Minosiklin

GOLD SODIUM THIOMALATE


VS AUROTHIOGLUCOSE

STRUKTUR KIMIA
Gold Sodium Thiomalate

Aurothioglucose

FARMAKODINAMIK
Gold Sodium Thiomalate
Pengobatan
rheumatoid
arthritis pada dewasa dan
anak-anak
dengan
mengubah
sistem
imun
untuk mengurangi inflamasi
Mekanisme tidak diketahui;
mengurangi tingkat serum
Imunoglobulin menekan
gejala
R.A
dan
dapat
memperlambat
perkembangan penyakit ini

Aurothioglucose

Pengobatan rheumatoid artritis:


Menginhibisi
sinovitis
aktif,
modifikasi atau inhibisi berbagai
sistem
enzim,
menghambat
aktivitas fagosit pada makrofag
dan leukosit polimorfonuklear,
modifikasi
respon
imun,
modifikasi biosintesis kolagen.
Sebagai
antiinflamasi:
Memodifikasi mekanisme selular
dengan
menginhibisi
sistem
sulfhidril
In vitro: menghambat sintesis
prostaglandin

FARMAKOKINETIKA (ADME)
Diabsorps
langsung
setelah
injeksi IM, 8590% terikat
protein
plasma.
Dg dosis
50mg/minggu
Css 3Absorpsi
5mcg/ml
tercapai dlm
5-8mggu

Distribusi
Terdistribusi scr luas
di jaringan dan cairan
tubuh, termasuk
cairan sinovial dan
terakumulasi di
tubuh.
Terdeteksi pada fetus
ketika diberikan
kepada ibunya, Gold
terdistribusi ke ASI

Tidak diurai
menjadi
bentuk
unsurnya
T serum
sekitar 5-6
hari tetapi
meningkat
setelah
Metabolis
dosis
berturutme
turut.

Eliminasi
Sebagian
besar
dieksresi di
urin (70%),
dan
sebagian
kecil di
feses(30%).

RUTE PEMBERIAN

Diberikan secara intramuskular (IM)


dan merupakan injeksi mingguan

REGIMEN DOSIS
Aurothioglucose

Gold Sodium Thiomalate

Inisial dose
Minggu pertama 10mg; minggu kedua 25 mg; minggu ketiga hingga minggu
berikutnya, 25-50 mg hingga terjadi perbaikan klinis yang signifikan atau
munculnya toksisitas. Jika dosis kumulatif mencapai 1 gram dan tidak disertai
adanya perbaikan, evaluasi kembali penggunaan terapi emas ini.

Intramuskular, 10 mg minggu pertama, 25 mg minggu kedua dan


ketiga, lalu 25-50 mg sekali seminggu hingga dosis total 800 mg 1
gram

Maintenance therapy :

Maintenance dose

25 50 mg setiap minggu lainnya hingga 2- 20 minggu. Dosis interval


mungkin meningkat setiap 3 atau 4 minggu maksimum dosis per injeksi :
100 mg.

Intramuskular, 25 50 mg setiap dua minggu selama 2 20 minggu,


kemudian 25 50 mg setiap 3-4 minggu.

ROTD
PalingSodium
umum : kulit
dan mukosa
Gold
Thiomalate
pruritus dan
disertai ruam.

stomatitis

Aurothioglucose

yg

Efek toksik pada darah termasuk


eosinophilia,
thrombocytopenia,
leucopenia, agranulocytosis, dan
anemia aplastik.
Efek lain terjadi pada mata,
renal, hepatik, kardiovaskular, GI,
respiratori, saraf (sangat jarang),
Hipersensitivitas
:
syok
anafilaksis,
penebalan
lidah,
kesulitan menelan dan bernapas,
dan edema angioneurotik

Darah dalam urin


Demam, meriang, radang tenggorokan
Sulit bernapas
Rambut rontok
Ruam dan gatal pada kulit
Pembengkakan atau iritasi mata
Pembengkakan pada wajah, mulut, bibir, atau lidah
Pendarahan, pelebaman
Keletihan

KONTRAINDIKASI
Gold
Sodium Thiomalate
Hipersentif
thd logam,
DM yang tidak terkontrol
atau
CHF,
penyakit
ginjal, penyakit liver,
hipertensi
parah
,agranulositosis
atau
kelainan
pendarahan,
paparan
radiasi,
sistemik
lupus
eritematosus, urticaria,
eczema.

Aurothioglucose
oDiskrasia
darah
atau
riwayat agranulocitosis atau
hemoragik diatesis
oDebilitasi
oSensitivitas
emas

terhadap

zat

oRiwayat penyakit Sjgren's


syndrome
oLupus eritematosus sistemik
oUrtikaria atau ekzema

PERINGATAN

Penggunaan perlu berhati-hati pada


Gold Sodium Thiomalate
orang tua dan pada pasien dengan
kelainan renal atau hepatik yang
sangat parah.
Karena risiko terjadinya reaksi vasomotor,
pasien harus tetap telentang hingga 10
menit setelah setiap injeksi.
Penggunaan senyawa emas dengan
terapi lain mampu menyebabkan
kelainan yang mempengaruhi darah,
harus dijalankan dengan perhatian.
Tidak diberikan kepada ibu hamil dan ibu
menyusui
Efek seperti eosinofilia, proteinuria,
pruritus, dan ruam muncul selama
gold treatment, harusnya diatasi

Aurothioglucose

Kemungkinan terjadi fototoksisitas


Kemungkinan reaksi nitritoid segera setelah penyuntikkan
Kemungkinan sakit sendi 1 atau 2 hari setelah penyuntikkan

PERINGATAN

Gold Sodium Thiomalate

Aurothioglucose

LEFLUNIOMED VS MINOSIKLIN

STRUKTUR KIMIA
Leflunomide

Minosiklin

FARMAKODINAMIK
Leflunomide

Minosiklin

Pengobatan rheumatoid arthritis


Memperlambat proliferasi dari Sel T
dan produksi autoantibodi dari Sel B
inhibitor sintesis pirimidin dengan
menghambat enzim dihidroorotat
dehidrogenase
Meningkatkan mRNA reseptor IL-10,
menguraangi mRNA reseptor tipe A
IL-8, dan mengurangi TNF-alfadependent NF-B activation

(Sama kerjanya seperti


methotrexate)

Pengobatan rheumatoid artritis:


Immunomodulator dan Anti-inflamasi
Inhibitor fosfolipase A2, matrix metalloproteinase (bertanggung jawab
pada kerusakan sendi), prostaglandin, dan leukotrien
Minosiklin meningkatkan produksi IL-10 yaitu substansi yang
mengurangi inflamasi.

FARMAKOKINETIKA
Leflunomide

Minosiklin

Absorbsi = completely absorbed

Absorbsi = 90-100%

Ikatan Protein = >99%

Waktu paruh = 16 jam

Waktu paruh 14-18 hati

Metabolisme di hati

Metabolisme di hati dan mukosa GI

Klirens renal rendah

Mengalami sirkulasi enterohepatik


dan direabsorbsi secara effisien

Bioavailabilitas = 60%

Klirens : Feses (48%), urin (43%)


Bioavailabilitas = 80%
Volume distribusi = 0,13 L/kg
LD50=100-250 mg/kg

10% dapat ditemukan kembali di


urin dan feses
Obat tetap berada di dalam tubuh
setelah pemberian dihentikan
disebabkan retensi dalam jaringan
berlemak yang tinggi (high lipid
solubility)

RUTE PEMBERIAN DAN DOSIS


Leflunomide

Dosis per oral :


loading dose: 100 mg satu kali
sehari, selama 3 hari
Maintenance: 20 mg satu kali
sehari (jika tidak dapat di
toleransi, dosis dapat
diturunkan menjadi 10 mg satu
kali sehari)

Minosiklin

Per oral atau IV


Dosis per oral : 100 mg.
Diberikan dua kali sehari.
Interval pemberian 12 jam.
Dosis intravena : 200 mg,
kemudian dilanjutkan 100 mg
setiap 12 jam
Bisa diberikan bersamaan
dengan makanan karena tidak
ada interaksi antara minosiklin
dan makanan

KONTRAINDIKASI & PERINGATAN


Minosiklin

Leflunomide
Ibu hamil -> Teratogenik
Kontraindikasi:

Wanita yang kemungkinan hamil


Infeksi serius
Hipersensitivitas terhadap
leflunomide
Peringatan:

Pasien dengan bone marrow


dysplasia dan Immunodefisiensi
Pasien dengan penyakit liver
(hepatitis B/C), karena dapat bersifat
hepatotoksik
Reaksi pada kulit terutama pada
pasien sindrom stevens johnson

Kontraindikasi:

Pasien yang hipersensitif terhadap


golongan tetrasiklin
Peringatan:

Kategori D untuk kehamilan, dapat


diekskreasikan lewat air susu
Pasien yang sedang menggunakan
kontrasepsi
Pasien dengan gangguan fungsi hati

ROTD
Leflunomide
ROTD:

Diare pada 25% pasien


Hipertensi 10%
Alopecia 10%
Rash 10%
Mual 9%
Kenaikan enzim hati 5%
Weight loss 4$
Jarang: Leukopenia dan
thrombocytopenia

Vaginal yeast infections


Tinnitus
Gangguan pendengaran

Minosiklin
Gangguan hati
Gigi menjadi kuning
Demam
Mual dan muntah
Diare

Penurunan berat badan


Pusing
Lupus-like syndrome
Pigmentasi kulit

INTERAKSI OBAT
Leflunomide
ROTD:

Cholestyramine akan
meningkatkan ekskresi
leflunomide dan meningkatkan
klirens total hingga 50%
Rimfampin akan menaikan laju
klirens (~40%)
Metabolit akan menginhibisi
CYP 450 2C9, yang akan
memetobolisme phenytoin,
tolbutamide, warfarine dan
banyak AINS

Minosiklin
Meningkatkan toksitas dari
Warfarin
Menurunkan efikasi
Minosiklin Antasida,
Kalsium, dan besi
Kontrasepsi oral
Salisilat
Vitamin A

CONTOH OBAT
Leflunomide

Minosiklin

REFERENSI
Drugs.com, (2009).Gold sodium thiomalate medical facts from Drugs.com. [online] Available at:
http://www.drugs.com/mtm/gold-sodium-thiomalate.html [Accessed 10 Nov. 2015].
Lehne, R. (2013). Pharmacology for nursing care (8th ed.). St. Louis, Mo.: Saunders Elsevier.
Martindale The Complete Drug Reference. (2009). 20th ed. London: Pharmaceutical Press.
Moini, J. (2009). Fundamental pharmacology for pharmacy technicians. Clifton Park, NY: Delmar Cengage Learning.
Nijkamp, F., & Parnham, M. (2005). Principles of immunopharmacology. Basel: Birkhauser Verlag.
Rheumatology.org,. (2015). Minocycline (Minocin). Retrieved 11 November 2015, from
http://www.rheumatology.org/I-Am-A/Patient-Caregiver/Treatments/Minocycline-Minocin
Thompson, A. (2010). Tarascon pocket rheumatologica. Sudbury, Mass.: Jones and Bartlett Publishers.
Yaffe, S., & Aranda, J. (2005). Neonatal and pediatric pharmacology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Drugs.com, (2009). Leflunomide. medical facts from Drugs.com. [online] Available at
http://www.drugs.com/pro/leflunomide.html[Accessed 10 Nov. 2015].
Katzung, Bertram G, and Anthony J Trevor. Pharmacology. Stamford, Conn.: Appleton & Lange, 1998. Print.
DiPiro, Joseph T. Cram101 Textbook Outlines To Accompany: Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach,
Joseph T. Dipiro, 7Th Edition. [United States]: Content Technologies, 2012. Print.

Anda mungkin juga menyukai