Anda di halaman 1dari 8

TEORI EVOLUSI

KIMIA
OLEH
KELOMPOK 4

M. REZA YUNANDA
HARRY ADRIANSYAH
AYU ANNISA
INDAH PERMAT HATI
HERIYANDI SIREGAR

Teori Evolusi Kimia pertama kali dinyatakan oleh Harold


Urey. Harold Urey adalah ahli kimia berkebangsaan
Amerika Serikat. Teori evolusi Kimia dari Urey

tersebut biasa dikenal dengan teori


Urey.

PENGERTIA
N TEORI
EVOLUSI
KIMIA

Urey menyatakan bahwa pada periode tertentu, atmosfer


bumi mengandung molekul metana (CH4), amonia (NH4),
air(H2O), dan karbon dioksda (CO2) yang semuanya
berentuk uap.

Karena adanya pengaruh energi sinar kosmis serta


aliran listrik halilintar maka terjadilah reaksi antara
zat-zat tersebut menghasilkan zat hidup.
Menurut Urey, zat yang hidup pertama kali terbentuk
menyerupai virus. Zat hidup tersebut selama berjuta-juta
tahun mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis
makhluk hidup.

Menurut Urey,
terbentuknya makhluk hidup dari
berbagai
molekul zat di atmosfer tersebut
didukung kondisi
sebagai berikut :

KONDISI
1
1

Tersedianya molekul-molekul metana, amonia, uap air, dan


hydrogen yang sangat banyak di atmosfer bumi

Adanya bantuan energi yang timbul dari aliran listrik


halilintar dan radiasi sinar kosmis yang menyebabkan zat-zat
KONDISI
KONDISI
tersebut bereaksi membentuk molekul zat yang lebih besar
2
Terbentuknya zat hidup yang paling secerhana yang susunan
kimianaya dapat disamakan dengan susunan kimia virus,
KONDISI
KONDISI
dan
3
Dalam jangka waktu yang lama zat hidup yang terbentuk
tadi berkembang menjadi seejnis organisme (makhluk hidup
KONDISI
yang lebih kompleks).
4

ALAT EKSPERIMEN
YANG DIDESAIN
STANLEY MILNER

Ternyata air tersebut


mengandung
senyawa organic
sederhana, seperti
asam amino,
adenine, dan gula
sederhana seperti
ribose.

Pada akhir minggu,


hasil pemeriksaan
terhadap air yang
tertampung dalam
perangkap embun
dianalisis secara
kosmografi.

Milner
mendesain
model alat
laboratorium
sederhana

EKSPERIME
N STANLEY
MILNER

Kedalam perangkat
juga dilakukan
pendingin, sehingga
gas-gas hasil reaksi
dapat mengembun.

Milner
memasukan
gas Hidrogen,
Metana,
Amonia, dan
Air.

Sebagai pengganti
energi aliran listrik
Milner mengaliri
perangkat tersebut
dengan loncatan
listrik bertegangan
tinggi.

Adanya aliran listrik


bertegangan tinggi
tersebut menyebabkan
gas-gas dalam alat
Miller bereaksi
membentuk suatu zat
baru.

Jika dalam

Lembaga penelitian
lain, dalam

penelitiannya
perangkat
menghasilkan
eksperimen tersebut
senyawadimasukkan
senyawanukleotida.
senyawa fosfat,
Nukleotida adalah
ternyata zat-zat
suatu senyawa
penyusun utama ADN
yang dihasilkan
(Asam Deoksiribose
mengandung ATP,
Nukleat) dan ARN
yakni suatu senyawa
(Asam Ribose Nukleat),
yang berkaitan
yaitu senaywa khas
dengan transfer
dalam inti sel yang
energi dalam
mengendalikan
kehidupan.
aktivitas sel dan
pewarisan sifat.

Eksperimen Miller
dapat memberikan
petunjuk bahwa
satuan- satuan
kompleks didalam
sistem kehidupan
seperti Lipida,
Karbohidrat, Asam
Amino, Protein,
Mukleotida dan lainlainnya dapat
terbentuk dalam
kondisi abiotik.

KESIMPULAN :

Te o ri
u si ki
m ia
an
r i e v o llu
k im
i a m en
e n e ra n g k
ka
n
b ah
rb
t u kn y a sen
wa
a hw a t e
er
be n
nt
se n y a
aw
o rg
r a b e rt
p
r g a n ik t e rja
r ja d i sec
se c a
ar
r t ah
a ha
ap
d im
aii d a ri
ea
si n y a b a h
a ni m u lla
r i b er
e re
ak
ksin
ha
nb ah
n ik
g te
rd
pat di
a h a n an
a n o rg
r ga
an
ik yan
ng
er
da
ap
d al
m a t m o sf
e r p rriim
a la
am
sfe
m it if
i f d en
e n g an
an
en
g i h a li
n t a r m em
k
e n e rrg
l illiin
e mb e n t u
uk
sen
w a-se
a wa
g a ni
se n y a
aw
a -se n y
ya
w a o rrg
n ik
ko m
p lle
ek
s
mp
ks

THANK YOU FOR


YOUR
ATTENTION
SEE YOU!!!

Anda mungkin juga menyukai