Anda di halaman 1dari 2

1.

Berdasarkan pengembangan penilaian non tes, menurut Anda manakah jenis non tes yang
sering/akan  Anda gunakan dan mengapa Anda akan/menggunakannya sebagai bahan
evaluasi? Jelaskan prosedur penilaian yang akan/telah Anda lakukan ketika mengukur
kemampuan siswa dengan menggunakan alat penilaian non tes tersebut!

Menurut saya jenis penilaian non tes yang sering saya lakukan dengan menggunakan jenis
penilaian observasi, karena jenis penilaian obeservasi mengamati langsung tingkah laku
peserta didik dengan teliti dan di catat secara sistematis, logis. jenis observasi yang saya
gunakan adalah observasi partisifatif karena pengamat ikut ambil bagian dalam kegiatan
kelompok yang sedang diamati.

Adapun prosedur penilaian observasi partisipatif adalah :

a. Menentukan
objek yang akan diamati.
b. Mengumpulkan fakta terkait objek.
c. Menyiapkan laporan untuk mencatat data hasil observasi.
d. Melakukan pencatatan observasi.
e. Menyunting hasil laporan observasi.

2. Berdasarkan pengertian validitas dan relialibilitas! Menurut pendapatmu, Apakah yang


membedakan keduanya? Dapatkah Anda memberikan contohnya!

Validitas adalah mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukam fungsi ukurannya sedangkan reliabilitas adalah instrumen yang
digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya
sebagai alat pengumpulan data dan mampu mengungkap informasi yang sebenarnya
dilapangan. Reliabilitas tidak sama dengan validitas. Artinya pengukuran yang dapat
diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang
seharusnya diukur. Adapun perbedaan kedua uji tes tersebut adalah bahwa validitas
mengacu pada sejauh mana suatu langkah tes, dan apa yang diklaim untuk mengukur
sedangkan reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil tes. Namun, ketika penelitian atau
tes valid, maka data tersebut dapat diandalkan .

contoh reliabilitas: Sebuah tes rangkaian listrik diberikan kepada siswa. Satu bulan
kemudian tes yang sama diberikan pada siswa yang sama. Jika skor keduanya
menghasilkan koefisien korelasi tinggi maka tes tersebut memiliki reliabilitas tinggi.

contoh validitas Guru Fisika menggunakan soal cerita dengan pertanyaan berisi kata-kata
dan rangkaian listrik. Alih-alih tes mengungkap kemampuan fisika siswa, tetapi malah
kemampuan bahasa siswa
3. Berdasarkan pengamatan yang anda lakukan disekolah Anda apakah  uji validitas,
reliabilitas dan pengolahan hasil tes serta non-tes telah dilakukan di sekolah! Jika
sudah dilakukan, dapatkah Anda memberi contohnya dan bagaimana hal tersebut
dilakukan? Jika belum, pada kegiatan apakah Anda dapat melakukannya? dan
bagaimana Anda merencanakannya?

Belum. Pengamatan dilakukan di sekolah

langkah-langkah uji validitas dan reliabelitas adalah :

1. Buat skor total masing-masing variabel  (Tabel perhitungan skor)

2. Klik Analyze ->  Correlate  ->  Bivariate  (Gambar/Output SPSS)

3. Masukan seluruh item variabel x ke Variabels

4. Cek list Pearson ; Two Tailed ; Flag


5. Klik Ok

Langkah pengolahan hasil tes adalah :

a. Menskor, yaitu memberikan skor terhadap hasil tes yang dapat diperoleh dari peserta
didik.

b. Mengubah skor mentah menjadi skor standar sesuai dengan norma tertentu

c. Mengkonversikan skor standar ke dalam nilai baik berupa huruf maupun angka

d. Melakkan analisi soal untuk mengetahui derajat validitas dan reliabelilitas soal,
tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda.

Sedangkan pengolahan hasil non tes adalah

a. Skala, yaitu alat untuk mengukur nilai, sikap, minat, perhatian, yang disusun dalam
pernyataan untuk dinilai oleh responden. apakah skala penilaian atau skala sikap.

b. Angket yaitu pengumpulan data sebagai bahan penilaian hasil belajar lebih praktis,
menghemat waktu dan biaya karena responden mengisi kuisioner bentuk pilahan
ganda atau kuisioner berbentuk skala likert

c. Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan


dengan melakukan Tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan
dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.

d. Pengamatan adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) dilakukan


dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan atau observasi.

Anda mungkin juga menyukai