Anda di halaman 1dari 7

Construction Engineering Newsletter

Mat Foundation Gandaria Main Street

MAT FOUNDATION
GANDARIA MAIN STREET
disebut dengan Mass Concrete serta
Bored Pile sebagai substructure dari
gedung.

Gandaria Main Street merupakan salah


satu dari proyek Gedung PT Total
Bangun Persada Tbk, dimana scope
pekerjaan nya hanya dari lantai
basement sampai dengan ground floor,
yaitu basement 1, basement 2, lower
ground dan ground floor. Proyek ini
terletak di jalan terusan Gandaria,
Jakarta Selatan dengan luasan struktur
216.000 m2 (luasan @ 54.16m2) dan
rencana durasi pekerjaan adalah 12
bulan.

Menurut ACI 116R, Mass Concrete


didefinisikan sebagai beton dengan
volume yang tinggi atau dimensi yang
cukup besar dimana memerlukan
pengukuran
/
perhitungan
yang
mencakup pembatasan perkembangan
panas dan menjaga perubahan volume
untuk meminimalisasi retak.
Salah satu karakteristik dari mass
concrete dibandingkan dengan pekerjaan
beton lainnya adalah perilaku temperatur
beton. Sejak reaksi air semen eksotermik
dengan
alam,
temperatur
akan
meningkat dengan besarnya beton masif,
dimana
jika
panas
tidak
diantisipasi/dikurangi maka suhu panas
akan menjadi sangat tinggi. Pengukuran
temperatur harus dilakukan, karena retak
yang diakibatkan dari panas akan
menyebabkan
struktur
kehilangan
integritasnya dan memperpendek masa
layan dari struktur.

Konsultan perencana proyek ini terdiri


dari Cadiz International INC / PT
Arkipuri Intra Nasional sebagai
Konsultan Arsitek, Beca International
LTD / PT Suradjin Sutjipto INC.
sebagai Konsultan Struktur dan Beca
International LTD / PT Hantaran
Prima Mandiri sebagai Konsultan ME.
Proyek Gandaria Main Street ini
menggunakan Mat Foundation atau
Raft Foundation atau sering juga

Edisi April-Juni 2008


-9-

Construction Engineering Newsletter

Mat Foundation Gandaria Main Street

Karakteristik lain dari


mass concrete adalah
perubahan volume.
Perubahan
volume
sering terjadi pada
semua elemen beton
dan struktur dengan
tingkat yang berbedabeda tergantung dari
pembuatan,
konfigurasi
dan
lingkungan dari pada
beton itu sendiri.
Dengan
besarnya
volume dari mass
concrete
akan
mengakibatkan
perubahan
volume
yang tidak seragam,
dan akan mengakibatkan retak.

SITE PLAN MAT FOUNDATION


1. Penuangan beton pada Raft / Mat
Foundation yang besar. Dalam
proyek ini adalah 11000 m pada
area Office Tower.
2. Construction joint pada Raft
Foundation dengan ketebalan 3600
mm.
3. Tenda yang sangat besar diperlukan
pada proses penuangan beton pada
area yang besar
4. Pipa PVC yang berada didalam mass
concrete memerlukan support untuk
menjaga
posisi
ataupun
kemiringannya.

Perubahan volume dapat diminimalkan


dengan cara mengurangi penggunaan
semen, mengganti semen dengan
pozzolans,
precooling
(proses
pendinginan beton ketika ditempatkan
pada struktur), postcooling (proses
pemindahan panas dari beton untuk
membatasi kenaikan temperatur beton
pada struktur), dan juga pengukuran
untuk mengontrol temperatur
Data substruktur dari proyek Gandaria
Main Street ini adalah sebagai berikut:
1. Bored pile foundation 800-1000
mm (L = 20 25 m)
2. Pile Raft Foundation dengan
ketebalan 1200 mm 3600 mm dan
volume total dari Mass Concrete
85.000 m
Untuk Mat Foundation ini digunakan
mutu beton 35 MPa.

Pekerjaan mass Concrete ini dilakukan


dengan menjaga perbedaan suhu beton
antar lapis dalam mat foundation
(berdasarkan pengukuran 3 lapis
thermocouple) harus lebih kecil dari
20C, adapun metode yang digunakan
dalam menjaga suhu beton ini adalah
sebagai berikut:

Adapun beberapa kendala dalam


pekerjaan mass concrete ini adalah
sebagai berikut:
Edisi April-Juni 2008
- 10 -

Construction Engineering Newsletter

Mat Foundation Gandaria Main Street

1. Sebelum pengecoran mass concrete,


maka zone yang akan dicor ditutupi
dengan terpal, untuk menjaga suhu
lingkungan.

Gambar 3. Foto proyek pada saat


pelapisan dengan Styrofoam

5. Penyekatan vertikal yang berfungsi


sebagai batas pengecoran, dilapisi
dengan Styrofoam dengan ketebalan
50 mm diletakkan disebelah luar dari
bekisting.

Gambar 1. Foto proyek pada saat


penutupan terpal

2. Setelah dilakukan pengecoran dan


beton mulai mengeras, dan dilakukan
curing maka diberikan lapisan
pertama
(first
layer)
dengan
menggunakan plastik.

Gambar 4. Posisi stop cor pada pelat

6. Setiap bukaan yang diakibatkan


adanya besi tulangan kolom maupun
dinding, diberikan lapisan dengan
menggunakan
pasir
dengan
ketebalan 300 mm.

Gambar 2. Foto proyek pada saat


pelapisan dengan plastik

3. Lapisan kedua (second layer) dengan


memberikan Styrofoam
dengan
ketebalan 50 mm.
4. Lapisan ketiga (third layer) dengan
memberikan Styrofoam
dengan
ketebalan 25 mm.

Edisi April-Juni 2008


- 11 -

Construction Engineering Newsletter

Mat Foundation Gandaria Main Street

Gambar 7. Foto Proyek pada saat kolom


& dinding dibungkus plastik

Gambar 5. Foto proyek pada saat


penutupan bukaan kolom dengan pasir

8. Pelepasan lapisan ketiga dapat


dilepas setelah hari ke-7, sedangkan
lapisan kedua dan lapisan vertikal
dapat dilepas setelah hari ke-10 atau
apabila perbedaan temperatur pada
sisi atas mass concrete dan
lingkungan
sekitar
<
20C
(temperatur lapisan teratas = 50C)
9. Penurunan temperatur maksimum
dalam waktu 24 jam tidak boleh
mencapai 11C
Alat
pengukur
temperatur
(thermocouple) ditanam pada mass
concrete setiap 3 lapis. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:

Gambar 6. Foto proyek pada saat


penutupan bukaan dinding dengan pasir

7. Setiap kolom maupun dinding yang


terbuka karena adanya besi tulangan,
dibungkus dengan menggunakan
plastik dengan ketinggian 500 mm
dari elevasi pengecoran.

Gambar 8. Foto proyek pada saat


pemasangan alat ukur temperatur

Edisi April-Juni 2008


- 12 -

Construction Engineering Newsletter

Mat Foundation Gandaria Main Street

Gambar 10. Foto proyek pada saat


pengukuran temperatur

Gambar 9. Pemasangan Thermocouple


pada Mass Concrete

Hasil pengukuran temperatur diperlihatkan pada grafik dibawah ini:

Gambar 11. Grafik perbandingan temperatur dan waktu pada pondasi TC-2

Edisi April-Juni 2008


- 13 -

Construction Engineering Newsletter

Mat Foundation Gandaria Main Street

Gambar 12. Grafik perbandingan temperatur dan waktu pada zone 1

Berdasarkan gambar 11 diatas, dapat


dilihat bahwa:
1. Peak temperature pada lapisan
atas = 90C
2. Peak temperature pada lapisan
tengah 1 dan 2 > 90C
3. Peak temperature pada lapisan
bawah adalah antara 80 s/d
90C.
4. Deviasi atas tengah 1, Deviasi
tengah 1 tengah 2, dan deviasi
tengah bawah < 20C.
5. Deviasi atas ambient terus
menurun dan pada hari ke 14
sudah menunjukan suhu < 20C.
Sedangkan berdasarkan gambar 12
diatas dapat dilihat bahwa:
1. Peak temperature pada lapisan
atas < 90C
2. Peak temperature pada lapisan
tengah < 90C

3. Peak temperature pada lapisan


bawah adalah antara 80 s/d
90C.
4. Deviasi atas tengah, dan
deviasi tengah bawah < 20C.
5. Deviasi atas ambient terus
menurun sehingga pada hari ke
14 suhu sudah menunjukan <
20C.
Sehingga berdasarkan hasil kedua grafik
tersebut, diperoleh bahwa penempatan
thermocouple juga berpengaruh terhadap
temperatur yang dihasilkan. Apabila
thermocouple diletakkan pada tepi mat
foundation / yang berdekatan dengan
udara luar, maka peak temperature yang
dihasilkan lebih kecil dibandingkan
apabila
thermocouple
diletakkan
ditengah mat foundation.

Edisi April-Juni 2008


- 14 -

Construction Engineering Newsletter

Mat Foundation Gandaria Main Street

Beberapa hal penting yang dapat


disimpulkan pada pekerjaan Mat
Foundations ini adalah:
1. Pada
pekerjaan
pengecoran,
produktivitas dan kontinuitas dari
persediaan beton dari batching plant
didalam proyek maupun back up dari
luar proyek harus diperhitungkan.
2. Sistem penyekatan, bagaimana cara
mengontrol perbedaan temperatur
diantara lapisan dan construction
joint diantara zone juga merupakan
item
terpenting
yang
harus
dipersiapkan
berdasarkan
speksifikasi dan koordinasi dengan
konsultan
struktur
sebelum
melakukan pekerjaan di lapangan.
3. Penggunaan iced water untuk
menghasilkan fresh concrete dengan
temperatur dibawah 32C, ternyata
melalui percobaan yang dilakukan
pada proyek ini tidak membuat peak
temperature dari mass concrete
menjadi
lebih
rendah
jika
dibandingkan dengan perhitungan
yang telah dilakukan sebelumnya.
4. Penggunaan styrofoam 50 mm & 25
mm ini memberikan hasil yang lebih
baik dalam mencegah kenaikan
temperatur yang signifikan pada
lapisan teratas.

Edisi April-Juni 2008


- 15 -

Anda mungkin juga menyukai