Anda di halaman 1dari 28

Latihan Kepemipinan Manajamen Mahasiswa Nasional (LKMMNas) XII PSMKGI

Begitu pentingnya teknik persidangan bagi


organisatoris

EDI KURNIAWAN, S.Hum


081363313592 / 08116666406
edikurniawan014@yahoo.co.id

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

>> Selamat Datang

SEKAPUR PINANG

DEFINISI FORUM
URGENSI FORUM
MACAM MACAM FORUM

KOMPONEN & PERAN


ETIKA FORUM
CARA PENGAMBILAN KPTSN

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

sekapur pinang
Pada

awalnya, Bangsa ini


dimulai dari hasil perperangan
demi perperangan, diskusi
intelektual, rapat, dan Forum
Persidangan. Sehingga lahirnya
Proklamasi BANGSA REPUBLIK
INDONESIA
Maka teruskanlahperjuangan
mereka
(Edi Kurniawan)

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

PENGERTIAN SIDANG (FORUM)

SIDANG/
FORUM

Sidang dapat diartikan sebagai suatu kegiatan


berupa pertemuan resmi secara formal
dengan mekanisme pelaksanaan yang teratur
dan bertujuan untuk menghasilkan suatu
keputusan final yang bersifat mengikat.

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KAREKTERISTIK SIDANG (FORUM)


RESMI
2. FORMAL
3. MEMILIKI MEKANISME
4. KEPUTUSAN AKHIR
BERSIFAT MENGIKAT
1.

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

URGENSI SIDANG (FORUM)

PENYELESAIAN PERMASALAH
SHARING GAGASAN
DINAMIKA ORGANISASI
CIRI MASYARAKAT INTELEKTUAL

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KOMPONEN SIDANG (FORUM)

TATA TERTIB
PIMPINAN SIDANG / PERSIDIUM
DELEGASI
PENINJAU / UNDANGAN
KUORUM

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KELENGKAPAN SIDANG (FORUM)

PALU SIDANG
DRAFT MATERI
SIDANG
NOTULENSI
KONSIDERAN

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KOMPONEN SIDANG (FORUM)

I. TATA TERTIB
Aturan main persidangan untuk kelancaran
pembahasan agenda sidang. Dalam tata tertib
mencakup:
Perangkat sidang
Hak dan kewajiban
Sanksi
Kuorum

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KOMPONEN SIDANG (FORUM)

II. Pimpinan sidang / Presidium


Dipilih oleh peserta sidang
Bertugas memimpin dan mengatur jalannya
sidang sesuai tata tertib
Netral
Tidak sembarangan memutuskan sesuatu
Banyaknya presidium biasanya tiga orang, dapat
bergantian memimpin sidang

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KOMPONEN SIDANG (FORUM)


III. Pimpinan sidang / presidium
Pimpinan sidang hendaknya orang yang:
1. Sehat
2. Memiliki pengetahuan tentang persidangan
3. Mempunyai sifat kepemimpinan
4. Peka dan cepat dalam memutuskan dalam situasi kritis
5. Mampu mengendalikan emmosi
6. Tegas
7. Sopan
8. Adil
9. akomodatif

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KOMPONEN SIDANG (FORUM)

III. Delegasi
Peserta sidang yang mewakili suatu kelompok
tertentu
Terlibat aktif dalam persidangan
Misal:
Mahasiswa Kedokteran Gigi adalah peserta
sidang yang mewakili universitas setiap kampus

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KOMPONEN SIDANG (FORUM)

III. Delegasi
Hak Delegasi:
Hak bicara
Hak suara
Hak memilih
Hak dipilih
Kewajiban Delegasi :
Menaati tata tertib sidang
Menjaga ketertiban / ketentangan sidang

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KOMPONEN SIDANG (FORUM)

IV. Peninjau / Undangan


Peserta sidang diluar delegasi
Dapat menyaksikan dan memberi pendapat
Hak peninjau:
Hak bicara
Kewajiban peninjau:
Menaati tata tertib sidang
Menjaga ketertiban / ketentangan sidang

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KOMPONEN SIDANG (FORUM)

V. FRAKSI
Fraksi adalah pengelompokan delegasi
berdasarkan domain tertentu
Misal:
Fraksi Mahasiswa Unand
Fraksi Mahasiswa UI
Fraksi Mahasiswa UGM
dst

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KOMPONEN SIDANG (FORUM)

VI. Kuorum
Syarat sahnya pelaksanaan sidang terkait
dengan banyaknya peserta yang hadir dalam
persidangan
Penting, menunjukan tingkat partisipasi
Misal:
Sidang dapat dimulai jika dihadiri oleh
setengahan dari total jumlah peserta sidang.

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KELENGKAPAN SIDANG

I. PALU SIDANG
Palu sidang adalah simbolisasi dari jalannya
sidang
Dipegang oleh presidium yang memimpin sidang
Penggunaan palu sidang tidak sembarangan, ada
aturan dalam ketukan.

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KELENGKAPAN SIDANG

Aturan Ketuk Palu


1. Satu Kali Ketukan
a. Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang;
b. Mengesahkan keputusan poin perpoin (keputusan sementara);
c. Menskorsing dan mencabut kembali skorsing yang waktunya tidak terlalu lama, sehingga
peserta tidak perlu meninggalkan tempat sidang;
d. Mencabut kembali/membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.
e. Memberi peringatan kepada peserta sidang.
2. Dua Kali Ketukan
Menskorsing atau mencabut kembali skorsing dalam waktu yang cukup lama,
misalnya untuk lobbying, istrahat dan sebagainya yang waktunya 2 x 15 menit,
dan sebagainya.
3. Tiga Kali Ketukan
a. Membuka atau menutup sidang secara resmi
b. Mengesahkan putusan final atau akhir sidang.
4. Ketukan Berulang-ulang
Menenangkan peserta sidang atau forum.

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KELENGKAPAN SIDANG

II. Draft Materi Sidang


Dibagikan kepada seluruh peserta sidang
Agar para sidang lebih mudah dalam memahami
agenda sidang
Mencakup semua bahan yang akan dibahas
sesuai dengan agenda persidangan

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KELENGKAPAN SIDANG

III. Notulensi
Pihak dari panitia yang bertugas mencatat segala
aktivitas dalam persidangan
Segala aktivitas kejadian yang ada dalam sidang
sebaiknya dicatat dengan rinci.
Misal:
8 Juni 2014 21.05

Presidium memutuskan Pasal I BAB II mengenai


Landasan Organisasi

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KELENGKAPAN SIDANG

IV. Konsideran
Konsideran adalah lembar pengesahan untuk
setiap keputusan
Sebagai bukti yang mempunyai kekuatan
Ditandatangani oleh presidium I, II, dan III
Misal:
Ketika sidang telah berhasil meresmika tata
tertib sidang, maka dibuatlah konsideran
mengeni tata tertib sidang.

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

KELENGKAPAN SIDANG

1. aturan ketukan palu


2. Interupsi
3. Penghentian sidang

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

Jalannya Sidang

I. Aturan ketukan palu sidang


I Kali
Mengukuhkan setiap poin perpoin pembahasan
Meninjau kembali keputusan yang telah dikukuhkan
II kali
Penundaan sidang (skorsing, pending, istirahat)
Pencabutan penundaan sidang
Pergantian pimpinan sidang
III
Membuka sidang
Menutup sidang
Menetapkan keputusan akhir
Berkali kali
Untuk menentukan situasi sidang yang mulai gaduh

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

JALANNYA SIDANG

II. INTERUPSI
Point of previlege
Jika ada pendapat yang menyudutkan pihak tertentu di
luar substansi permasalahan
Point of information
Jika ingin memberikan informasi yang dianggap penting
kepada peserta dan pimpinan sidang terkait dengan
jalannya persidangan
Point of clarification
Untuk memberikan klarifikasi atau penjelasan mengenai
suatu pembahasan agar tidak terjadi salah paham
Point of order
Untuk memberikan masukan terkait dg jalannya
persidangan

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

Jalannya Sidang

III. Penghentian Sidang


Skorsing
Adalah penghentian sidang untuk keperluan
tertentu
Misal lobying antar fraksi
Pending
Adalah penghentian sidang dalam jangka waktu
tertentu
Misal: Ishoma

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

Pengambilan Keputusan

Mufakat
Pengambilan keputusan berupa kesepakatan bersama
terkait dengan suatu hal
Lobiying antar fraksi
Bisa diartikan sebagai kompromi antar fraksi, biasa
dilakukan jika pengambilan keputusan mufakat tidak dapat
dicapai serta terdapat dua atau lebih pendapat yang kuat.
Voting merupakan pengambilan suara dari setiap dari
setiap peserta sidang dengan mekanisme tertentu
Peninjauan kembali (PK)
Keputusan yang telah ditetapkan dapat diajukan untuk
dilakukan PK jika terdapat sebab tertentu.

Copyright: adrian alfaruq.rabbani

SELESAI

E-mail : edikurniawan014@yahoo.co.id
Blog
: edikurniawan014.blogspot.com
Facebook: edikurniawan014@yahoo.co.id
Isteri: dr. Frista Maulina (RSUD Pariaman)

EDI KURNIAWAN

Hobi:
Membaca, Diskusi, dan Jalan-jalan.
Motto : Likulli marhalatin rijaluha walikuli
marhalatin thabiatuha marhalatin masyakiluha.
tiap-tiap zaman ada pahlawanya, tiap-tiap zaman
ada karakternya, dan tiap-tiap zaman ada
masalahnya

Riwayat Pendidikan:
SDN 17 Padang 1994-1999
SLTPN 13 Padang 2000-2003
SMUN 7 Padang 2003-2005
Linguistik S1 UNAND
Linguistik S2 UNAND
Manajemen S2 UNP
PENGALAMAN ORGANISASI:

Anda mungkin juga menyukai