0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
110 tayangan2 halaman
Plato berpandangan bahwa manusia dapat mencapai kesempurnaan melalui pemahaman bentuk-bentuk abadi. Dia melihat jiwa manusia terpenjara di tubuh dan harus dibebaskan melalui upacara keagamaan seperti yang diajarkan oleh aliran Orfisme di Yunani kuno.
Plato berpandangan bahwa manusia dapat mencapai kesempurnaan melalui pemahaman bentuk-bentuk abadi. Dia melihat jiwa manusia terpenjara di tubuh dan harus dibebaskan melalui upacara keagamaan seperti yang diajarkan oleh aliran Orfisme di Yunani kuno.
Plato berpandangan bahwa manusia dapat mencapai kesempurnaan melalui pemahaman bentuk-bentuk abadi. Dia melihat jiwa manusia terpenjara di tubuh dan harus dibebaskan melalui upacara keagamaan seperti yang diajarkan oleh aliran Orfisme di Yunani kuno.
Tujuan Penelitian Mengetahui Teori Plato Tentang Jiwa Manusia
Subjek Penelitian Jiwa Manusia dalam Pandangan Plato
Hasil Penelitian Plato berpandangan bahwa manusia memperoleh ukuran
kesempurnaannya yang sejati melalui kedalaman pengertian (insight) terhadap bentuk-bentuk abadi ‘adaan’ yang disingkap oleh studi ilmu matematika dan sintesis dialektik. Dalam pikiran Plato pengetahuan tentang manusia diperoleh tidak hanya melalui analisis individual subyektif, tetapi juga dan terutama melalui penelitian obyektif atas kosmos natural dan kosmos politis. Dari studi tentang alam dan ilmu matematika lahirlah kriteria obyektif impersonal tatanan sosial yang adil dan baik-benar bagi manusia, sehingga manusia sebagai mikrokosmos dapat menata hidupnya sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan proporsi yang berlaku dalam makrokosmos
Salah satu pengaruh pemikiran Plato ialah orphisme atau sering
disebut sebagai mystri ophic, yakni suatu gerakan agamis dan filsafat yang terbesar di Yunani pada abad ke-6 SM. Orphisme mengajarkan dualisme tubuh dan jiwa manusia. Jiwa terpenjara dari tubuh dan tugas manusia untuk membebaskan jiwa, semua itu hanya mungkin tercapai lewat upacara Kudus dan pertarakan yang ketat, bahkan hubungan seksual pun dilarang
Kelebihan Menurut pendapat kami, Bahasa yang digunakan oleh penulis
adalah dapat dimengerti oleh pembaca serta penggunaan contoh yang mudah dipahami. Referensi yang tercantum lengkap
Kekurangan Penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi