: a. bahwa
dalam
upaya
mendukung
Program
Pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), perlu
diperhatikan akan pentingnya Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang
optimal di rumah sakit.
b. bahwa dalam upaya menjalankan Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency
Komprehensif
(PONEK) yang optimal di rumah sakit perlu
dibentuk Tim PONEK Rumah Sakit Budi Rahayu
Pekalongan.
c. bahwa pembentukan Tim PONEK Rumah Sakit Budi
Rahayu Pekalongan perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu
Pekalongan.
MENGINGAT
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 29 Oktober 2012
Direktur RSU Budi Rahayu
Pekalongan
dr.R.A.Priyowidiyanto
2. Ketua
3. Wakil Ketua
4. Sekretaris
5. Anggota
dr.R.A.Priyowidiyanto
MENIMBANG :
MENGINGAT
a.
b.
c.
1.
2.
3.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama
Kedua
Memberlakukan
Kebijakan
Pelayanan
Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU
Budi Rahayu Pekalongan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan
Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency Komprehensif (PONEK) di
RSU Budi
Rahayu Pekalongan.
Ketiga
Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 29 Oktober
2012
Direktur RSU Budi Rahayu
Pekalongan
dr.R.A.Priyowidiyanto
Lampiran :
Keputusan Direktur RSU Budi Rahayu Nomor : 23.2/29/SK-BR/X/2012
Tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif
(PONEK)
RSU Budi Rahayu Pekalongan.
dan
neonatal
komprehensif
termasuk
pelayanan
kegawatdaruratan.
3. Mengembangkan pedoman pelayanan perlindungan ibu & bayi secara
terpadu paripurna.
4. Mengembangkan akreditasi RS Sayang Ibu & Bayi
C. KEBIJAKAN PELAYANAN :
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU
Budi Rahayu Pekalongan sebagai berikut :
1. Pelayanan dilakukan selama 24 jam.
2. Pasien yang termasuk kriteria ponek tidak dipungut uang muka.
3. Pasien yang termasuk kriteria ponek harus ditangani segera tanpa
menunggu administrasi pasien.
4. Pelayanan ponek untuk persiapan operasi dilakukan dalam waktu 30
menit.
5. Di IGD disediakan ruangan khusus untuk Pelayanan Obstetri dan
Neonatal Emergency Komprehensif.
6. Di Kamar Operasi disediakan Kamar Operasi Khusus untuk Pelayanan
Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif.
c. Di bagian anestesi :
i. Analgesia intra partum.
ii. Analgesia pada kasus obstetri patologik.
iii. Anestesia pada sectio caesaria.
d. Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) :
i. Terapi cairan.
ii. Transfusi darah.
iii. Penatalaksanaan nyeri.
iv. Tetanus.
v.
vi.
vii.
viii.
ix.
x.
dr.R.A.Priyowidiyanto
MENGINGAT
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama
Kedua
Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 29 Oktober 2012
Direktur RSU Budi Rahayu
Pekalongan
dr.R.A.Priyowidiyanto
MENGINGAT
Budi Rahayu.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama
Kedua
Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 29 Oktober
2012
Direktur RSU Budi Rahayu
Pekalongan
dr.R.A.Priyowiidyanto
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama
Kedua
Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 29 Oktober 2012
Direktur RSU Budi Rahayu
Pekalongan
dr.R.A. Priyowidiyanto
Lampiran :
Keputusan Direktur RSU Budi Rahayu Nomor : 23.5/29/SK-BR/X/2012
Tentang Kebijakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui Rumah Sakit
Budi Rahayu Pekalongan.
PENDAHULUAN
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
No.
TUJUAN
Umum :
Terpeliharanya
dan
meningkatnya
derajat
kesehatan
masyarakat
semua
petugas
kesehatan
dengan
keterampilan
yang
merujuk ibu yang baru melahirkan ke kelompok ini saat mereka pulang
dari RS atau klinik.
dr.R.A. Priyowidiyanto
MENGINGAT
a.
b.
bahwa
untuk
meningkatkan
pemberian ASI sebagai upaya terpeliharanya dan
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
pekerja khususnya pekerja wanita dan bayinya
perlu
diberlakukan
Kebijakan
Departemen
Kesehatan tentang Peningkatan Pemberian Air
Susu Ibu (ASI) Pekerja Wanita di Rumah Sakit Budi
Rahayu Pekalongan.
c.
1.
2.
3.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
450/MENKES/ IV/2004 tentang Pemberian Air Susu
Ibu (ASI) secara eksklusif pada bayi Indonesia.
4.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama
Kedua
Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 29 Oktober 2012
Direktur RSU Budi Rahayu
Pekalongan
dr.R.A. Priyowidiyanto