Anda di halaman 1dari 21

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU


Jl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,
IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002
email : rs_br@yahoo.co.id
PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU


PEKALONGAN
Nomor : 23.1/29/SK-BR/X/2012
TENTANG
TIM PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF
(PONEK) 24 JAM
RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU PEKALONGAN
DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN
MENIMBANG

: a. bahwa
dalam
upaya
mendukung
Program
Pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), perlu
diperhatikan akan pentingnya Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang
optimal di rumah sakit.
b. bahwa dalam upaya menjalankan Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency
Komprehensif
(PONEK) yang optimal di rumah sakit perlu
dibentuk Tim PONEK Rumah Sakit Budi Rahayu
Pekalongan.
c. bahwa pembentukan Tim PONEK Rumah Sakit Budi
Rahayu Pekalongan perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu
Pekalongan.

MENGINGAT

: 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun


2009, tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun
2009, tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 tahun
2004, tentang Praktik Kedokteran.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 983/MENKES/SK/VI/1992 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit Umum.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya
Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar
Pelayanan Medis di Rumah Sakit.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional, diatur Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat.

7. Surat Keputusan Yayasan Santa Maria Pekalongan


No: 04/YSMP-A/XII/2010 tentang Revisi Struktur
Organisasi RSU Budi Rahayu Pekalongan.
8. Surat Keputusan Yayasan Santa Maria Pekalongan
No:
01/YSMP-A/I/2012
tentang
Pengangkatan
Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN

Pertama

: Mengangkat Tim PONEK RSU Budi Rahayu Pekalongan


dengan jabatan sebagaimana tersebut dalam
lampiran surat keputusan ini.

Kedua

: Kepada Tim PONEK RSU Budi Rahayu Pekalongan


yang dibentuk diberi tugas untuk :
a Menyelenggarakan pelayanan obstetri dan
. neonatal yang bermutu melalui standarisasi
Rumah Sakit PONEK 24 jam.
b Melakukan koordinasi dalam penyelenggaraan
. pelayanan kegawatdaruratan maternal dan
neonatal secara komprehensif dan terintegrasi
24 jam.
c. Membuat SOP penerimaan dan penanganan
pasien kegawat-daruratan obstetrik dan
neonatal.
d Melakukan pencatatan dan pelaporan secara
. lengkap mengenai kegiatan Tim PONEK untuk
monitoring dan evaluasi pelaksanaan PONEK
di RSU Budi Rahayu.
d Melakukan evaluasi kegiatan PONEK setiap 6
. bulan sekali.

Ketiga

: Semua biaya yang timbul akibat dikeluarkannya


Keputusan ini dibebankan kepada biaya rutin Rumah
Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

Keempat

: Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya, sampai


dengan selesai dan segalanya akan diubah dan
diperbaiki apabila dikemudian hari didapatkan
kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 29 Oktober 2012
Direktur RSU Budi Rahayu
Pekalongan

dr.R.A.Priyowidiyanto

Lampiran SK Direktur RSU Budi Rahayu Nomor : 23.1/29/SK-BR/X/2012


Tertanggal : 29 Oktober 2012
Tentang
: Tim Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif
(PONEK)
24 jam Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan

SUSUNAN TIM PONEK


RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN
1. Penanggungjawab

: Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan

2. Ketua

: dr. Wedo Tri Hardjanto, Sp.OG

3. Wakil Ketua

: dr. GM. Sugiyanto Sp.A

4. Sekretaris
5. Anggota

: dr. Emy Widiyarti


:
1. dr. Iswandi Sp.A
2. dr. Lafran Pancaputranto Sp.OG
3. dr. Nuchrurita Febriany Sp.An
4. dr. Yani Winanta Sp.Rad
5. dr. Widya Setyaningrum
6. dr. Monika Irma Santi
7. Neria Harmini,Amd.Keb
8. Yenni Herliani,Amd.Keb
9. Rizky Rahayu Pradani, Amd.Keb
10. E. Sih Panurti,AMK
11. Dewi Utami, AMK
12. Vitanilisia Wikeningsih, AMK
13. Adventina, AMK
14. Sr.M. Irmine SND
15. Junaeni, AMK
16. M. Imelda Riwayatun

RSU Budi Rahayu Pekalongan


Direktur

dr.R.A.Priyowidiyanto

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU


Jl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,
IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002
email : rs_br@yahoo.co.id
PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU


PEKALONGAN
Nomor : 23.2/29/SK-BR/X/2012
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF
(PONEK)

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU PEKALONGAN


DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

MENIMBANG :

MENGINGAT

a.

bahwa dalam upaya mendukung Program


Pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), perlu
diperhatikan akan pentingnya Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang
optimal di rumah sakit.

b.

bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas


Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency
Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu
Pekalongan
perlu
adanya
suatu
Kebijakan
Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency
Komprehensif (PONEK) di RSU
Budi Rahayu
Pekalongan.

c.

bahwa Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal


Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi
Rahayu Pekalongan
perlu ditetapkan dengan
Surat Keputusan Direktur
RSU Budi Rahayu
Pekalongan.

1.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun


2009, tentang Kesehatan.

2.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun


2009, tentang Rumah Sakit.

3.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


No. 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya
Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar
Pelayanan Medis di Rumah Sakit.

4. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor :


01/YSMP-A/I/2012 tentang pengangkatan Direktur
Rumah Sakit Umum Budi Rahayu.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

Pertama

Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency


Komprehensif (PONEK)
di RSU Budi Rahayu
Pekalongan terlampir.

Kedua

Memberlakukan
Kebijakan
Pelayanan
Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU
Budi Rahayu Pekalongan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan
Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency Komprehensif (PONEK) di
RSU Budi
Rahayu Pekalongan.

Ketiga

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 29 Oktober
2012
Direktur RSU Budi Rahayu
Pekalongan

dr.R.A.Priyowidiyanto

Lampiran :
Keputusan Direktur RSU Budi Rahayu Nomor : 23.2/29/SK-BR/X/2012
Tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif
(PONEK)
RSU Budi Rahayu Pekalongan.

KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY


KOMPREHENSIF (PONEK) RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU PEKALONGAN
A. DEFINISI :
Rumah Sakit PONEK adalah Rumah Sakit yang menyelenggarakan
pelayanan kedaruratan maternal neonatal secara komprehensif dan
terintegrasi 24 jam.
B. TUJUAN :
Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara terpadu
dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
bayi.
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan fungsi RS sebagai pusat rujukan pelayanan ibu dan bayi.
2. Meningkatkan kesiapan RS dalam melaksanakan fungsi pelayanan
obstetrik

dan

neonatal

komprehensif

termasuk

pelayanan

kegawatdaruratan.
3. Mengembangkan pedoman pelayanan perlindungan ibu & bayi secara
terpadu paripurna.
4. Mengembangkan akreditasi RS Sayang Ibu & Bayi
C. KEBIJAKAN PELAYANAN :
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU
Budi Rahayu Pekalongan sebagai berikut :
1. Pelayanan dilakukan selama 24 jam.
2. Pasien yang termasuk kriteria ponek tidak dipungut uang muka.
3. Pasien yang termasuk kriteria ponek harus ditangani segera tanpa
menunggu administrasi pasien.
4. Pelayanan ponek untuk persiapan operasi dilakukan dalam waktu 30
menit.
5. Di IGD disediakan ruangan khusus untuk Pelayanan Obstetri dan
Neonatal Emergency Komprehensif.
6. Di Kamar Operasi disediakan Kamar Operasi Khusus untuk Pelayanan
Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif.

7. Kriteria pelayanan yang termasuk dalam PONEK :


a. Di bagian obstetri :
i. Persalinan macet.
ii. Persalinan sungsang.
iii. Persalinan preterm.
iv. Sectio caesaria.
v. Pre eklamsi/eklamsi.
vi. Perdarahan dalam kehamilan muda :
1. Abortus.
2. Kehamilan ektopik.
vii. Perdarahan dalam kehamilan trimester ke-3 :
1. Placenta previa.
2. Solusio placenta.
3. Ruptura uteri.
viii. Perdarahan pasca persalinan :
1. Atonia uteri.
2. Retensio placenta.
3. Robekan serviks.
ix. Sepsis puerperium.
b. Di bagian neonatal :
i. BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah ).
ii. Asfiksia neonatorum.
iii. Hipotermia dan hipertermia pada neonatus.
iv. Syok pada neonatus.
v. Hipoglikemia pada neonatus.
vi. Bayi dari ibu penderita diabetes mellitus.
vii. Hiperbilirubinemia neonatorum.
viii. Perdarahan pada neonatus.
ix. Anemia pada neonatus.
x. Sepsis neonatorum.
xi. Gawat nafas pada neonatus.
xii. Kejang pada neonatus.
xiii. Ensefalopati iskemik hipoksik .
xiv. Trauma (cedera) lahir.
xv. Kelainan bawaan pada neonatus.

c. Di bagian anestesi :
i. Analgesia intra partum.
ii. Analgesia pada kasus obstetri patologik.
iii. Anestesia pada sectio caesaria.
d. Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) :
i. Terapi cairan.
ii. Transfusi darah.
iii. Penatalaksanaan nyeri.
iv. Tetanus.

v.
vi.
vii.
viii.
ix.
x.

Keseimbangan asam basa.


Syok.
Infeksi / sepsis.
Trauma intra abdomen.
Gangguan kesadaran.
Resusitasi kardiopulmoner.

RSU Budi Rahayu Pekalongan


Direktur

dr.R.A.Priyowidiyanto

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU


Jl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,
IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002
email : rs_br@yahoo.co.id
PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU


PEKALONGAN
Nomor : 23.3/29/SK-BR/X/2012
TENTANG
PEMBERLAKUAN BUKU PEDOMAN RUMAH SAKIT PELAYANAN
OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK) 24 JAM
RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU
DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN
MENIMBANG

a. bahwa untuk meningkatkan mutu, cakupan


dan efisiensi pelayanan kesehatan di rumah
sakit Budi Rahayu perlu disusun pedoman
pelayanan rumah sakit sebagai salah satu
upaya peningkatan managemen rumah sakit
dengan memanfaatkan segala sumber daya
yang ada di rumah sakit guna mencapai hasil
seoptimal mungkin.
b. berdasarkan butir (a), Rumah Sakit Budi
Rahayu Pekalongan memberlakukan Pedoman
Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif (PONEK) 24 Jam
dari Dirjen Yanmed, Depkes RI tahun 2008
sebagai
Pedoman
Penyelenggaraan
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif di Rumah Sakit Budi Rahayu
Pekalongan.
c. bahwa untuk keperluan butir (b), Pedoman
Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif (PONEK) 24 Jam
perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur
Rumah
Sakit
Budi
Rahayu
Pekalongan.

MENGINGAT

1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36


tahun 2009, tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44
tahun 2009, tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29
tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia
No.
436/MENKES/SK/VI/1993
tentang berlakunya Standar Pelayanan
Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di
Rumah Sakit.
5. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor :
01/YSMP-A/I/2012
tentang
pengangkatan
Direktur Rumah Sakit Umum Budi Rahayu.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

Pertama

Memberlakukan Buku Pedoman Rumah Sakit


Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency
Komprehensif (PONEK)
24 Jam sebagai
acuan bagi tenaga medis dan para medis dalam
memberikan
Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency Komprehensif di RSU Budi Rahayu
Pekalongan.

Kedua

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila di kemudian hari
ternyata
terdapat
kekeliruan
dalam
penetapannya
akan
diadakan
perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 29 Oktober 2012
Direktur RSU Budi Rahayu
Pekalongan

dr.R.A.Priyowidiyanto

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU


Jl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,
IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002
email : rs_br@yahoo.co.id
PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU


PEKALONGAN
Nomor : 23.4/29/SK-BR/X/2012
TENTANG
PEMBERLAKUAN BUKU STANDAR PELAYANAN MEDIK
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF
(PONEK)
RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU
DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN
MENIMBANG

a. bahwa dalam upaya mendukung Program


Pemerintah
untuk
menurunkan
Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB), perlu diperhatikan akan pentingnya
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif (PONEK) yang optimal di
rumah sakit.
b. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu
perlu disusun Standar Pelayanan Medik RSU
Budi Rahayu.
c. berdasarkan butir (a) dan (b), maka Rumah
Sakit Budi Rahayu memberlakukan Buku
Protokol
Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency Komprehensif dari Depkes RI
tahun 2007 sebagai
Buku Standar
Pelayanan
Medik
Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency
Komprehensif
di
Rumah Sakit Budi Rahayu.
d. bahwa
pemberlakuan
Buku
Standar
Pelayanan
Medik
Pelayanan
Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif perlu
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

MENGINGAT

1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36


tahun 2009, tentang Kesehatan.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia
No.
436/MENKES/SK/VI/1993
tentang berlakunya Standar Pelayanan
Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis
di Rumah Sakit.
5. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan
Nomor
:
01/YSMP-A/I/2012
tentang
pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum

Budi Rahayu.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

Pertama

Memberlakukan Buku Standar Pelayanan Medik


Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency
Komprehensif sebagai acuan bagi tenaga
medis dan para medis dalam memberikan
Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency
Komprehensif di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

Kedua

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila di kemudian hari
ternyata
terdapat
kekeliruan
dalam
penetapannya
akan
diadakan
perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 29 Oktober
2012
Direktur RSU Budi Rahayu
Pekalongan

dr.R.A.Priyowiidyanto

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU


Jl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,
IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002
email : rs_br@yahoo.co.id
PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU


PEKALONGAN
Nomor : 23.5/29/SK-BR/X/2012
TENTANG
KEBIJAKAN 10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI
RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU
DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN
MENIMBANG : a. bahwa mengingat pentingnya pemberian ASI bagi
tumbuh kembang bayi yang optimal baik fisik
maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu
perhatian agar wanita dapat menyusui bayinya
dengan benar.
b. bahwa untuk meningkatkan pemberian ASI sebagai
upaya terpeliharanya dan meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat khususnya wanita dan
bayinya.
c. bahwa Kebijakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan
Menyusui di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan
perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.
MENGINGAT

: 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun


2009, tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun
2009, tentang Rumah Sakit.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 450/MENKES/
IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara
eksklusif pada bayi Indonesia.
5. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor :
01/YSMP-A/I/2012 tentang pengangkatan Direktur
Rumah Sakit Umum Budi Rahayu.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

Pertama

Memberlakukan Kebijakan Kebijakan 10 Langkah


Menuju Keberhasilan Menyusui di RSU Budi Rahayu
Pekalongan (terlampir) sebagai acuan dalam
pelaksanaan pemberian ASI di RSU Budi Rahayu
Pekalongan.

Kedua

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 29 Oktober 2012
Direktur RSU Budi Rahayu
Pekalongan

dr.R.A. Priyowidiyanto

Lampiran :
Keputusan Direktur RSU Budi Rahayu Nomor : 23.5/29/SK-BR/X/2012
Tentang Kebijakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui Rumah Sakit
Budi Rahayu Pekalongan.

KEBIJAKAN 10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI


RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU PEKALONGAN

PENDAHULUAN

Sesuai dengan kodratnya, wanita akan mengalami haid, kehamilan,


melahirkan dan menyusui bayi. Untuk meningkatkan kualitas SDM, dimulai
sejak janin dalam kandungan, masa bayi, balita, anak-anak sampai dewasa.
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi merupakan cara terbaik bagi
peningkatan kualitas SDM sejak dini yang akan menjadi penerus bangsa.
ASI merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi. Pemberian
ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang bernilai gizi tinggi yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan dan perkembangan saraf dan otak, memberikan zat-zat
kekebalan terhadap beberapa penyakit dan mewujudkan ikatan emosional
antara ibu dan bayinya.
Mengingat pentingnya pemberian ASI bagi tumbuh kembang yang
optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian
agar dapat terlaksana dengan benar. Faktor keberhasilan dalam menyusui
adalah dengan menyusui secara dini dengan posisi yang benar, teratur dan
eksklusif. Oleh karena itu salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah
bagaimana ibu yang bekerja dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya
secara eksklusif sampai 6 (enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak

berumur 2 (dua) tahun. Sehubungan dengan hal tersebut telah ditetapkan


dengan

Keputusan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

No.

450/MENKES/IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif


pada bayi Indonesia. Program Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI) khususnya
ASI eksklusif mempunyai dampak yang luas terhadap status gizi ibu dan
bayi.

TUJUAN
Umum :
Terpeliharanya

dan

meningkatnya

derajat

kesehatan

masyarakat

khususnya wanita dan bayinya.


Khusus :
- Meningkatnya kesadaran wanita bahwa ASI mengandung zat gizi yang
paling sempurna, baik jumlah dan kualitas serta mencukupi kebutuhan
gizi bayi.
- Terlaksananya kegiatan program ASI eksklusif bagi wanita.
MANFAAT PEMBERIAN ASI
A. Bagi ibu
- Melindungi kesehatan ibu
- Memperpanjang kehamilan berikutnya.
B. Bagi bayi
- ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi.
- Imunitas (mengurangi risiko diare, infeksi jalan nafas, alergi dan
infeksi lainnya).
- Aspek psikologis (mempererat hubungan ibu dan bayi, meningkatkan
status mental dan intelektual).
C. Bagi keluarga
- Peningkatan status kesehatan dan gizi ibu dan bayinya.
- Penghematan biaya.
D. Bagi masyarakat
- Berkontribusi untuk pengembangan ekonomi.
- Melindungi lingkungan (botol-botol bekas, dot, kemasan susu dll).
- Menghemat sumber dana yang terbatas dan kelangkaan pangan.
- Berkontribusi dalam penghematan devisa negara.
10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI
1. Memiliki kebijakan tertulis mengenai pemberian ASI yang secara
berkala dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan.
2. Melatih

semua

petugas

kesehatan

dengan

keterampilan

yang

diperlukan untuk menerapkan kebijakan ini.


3. Memberi informasi mengenai manfaat ASI dan menyusui kepada
semua ibu hamil.
4. Membantu ibu untuk mulai menyusui dalam setengah jam setelah
persalinan.

5. Menunjukkan kepada ibu bagaimana cara menyusui dan bagaimana


mempertahankan menyusui ketika mereka harus terpisah dari bayinya.
6. Jangan beri makanan dan atau minuman apapun kepada bayi yang
baru lahir selain ASI, kecuali ada indikasi medis.
7. Praktek rawat gabung memungkinkan ibu dan bayinya tinggal bersama
24 jam sehari.
8. Menyusui kapan saja bayi menginginkannya atau sesuai permintaan
bayi (on demand).
9. Jangan berikan dot atau empeng/kempeng/kempong pada bayi yang
sedang menyusu.
10.

Mengupayakan pembentukan kelompok pendukung ASI dan

merujuk ibu yang baru melahirkan ke kelompok ini saat mereka pulang
dari RS atau klinik.

RSU Budi Rahayu Pekalongan


Direktur

dr.R.A. Priyowidiyanto

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU


Jl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,
IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002
email : rs_br@yahoo.co.id
PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU


PEKALONGAN
Nomor : 23.6/29/SK-BR/X/2012
TENTANG

PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN


TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI)
PEKERJA WANITA
RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU
DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN
MENIMBANG :

MENGINGAT

a.

bahwa mengingat pentingnya


pemberian ASI bagi tumbuh kembang bayi yang
optimal
baik
fisik
maupun
mental
dan
kecerdasannya, maka perlu perhatian agar pekerja
wanita dapat menyusui bayinya dengan benar.

b.

bahwa
untuk
meningkatkan
pemberian ASI sebagai upaya terpeliharanya dan
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
pekerja khususnya pekerja wanita dan bayinya
perlu
diberlakukan
Kebijakan
Departemen
Kesehatan tentang Peningkatan Pemberian Air
Susu Ibu (ASI) Pekerja Wanita di Rumah Sakit Budi
Rahayu Pekalongan.

c.

bahwa Pemberlakuan Kebijakan


Departemen Kesehatan tentang Peningkatan
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Pekerja Wanita di
Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan perlu
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

1.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun


2009, tentang Kesehatan.

2.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun


2009, tentang Rumah Sakit.

3.

Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
450/MENKES/ IV/2004 tentang Pemberian Air Susu
Ibu (ASI) secara eksklusif pada bayi Indonesia.

4.

SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor :

01/YSMP-A/I/2012 tentang pengangkatan Direktur


Rumah Sakit Umum Budi Rahayu.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

Pertama

Memberlakukan Kebijakan Departemen Kesehatan


tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Pekerja Wanita di Rumah Sakit Budi Rahayu
Pekalongan sebagai acuan dalam pelaksanaan
pemberian
ASI
pekerja
wanita
dan
untuk
meningkatkan keberhasilan menyusui di RSU Budi
Rahayu Pekalongan.

Kedua

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 29 Oktober 2012
Direktur RSU Budi Rahayu
Pekalongan

dr.R.A. Priyowidiyanto

Anda mungkin juga menyukai