Anda di halaman 1dari 6

Seri: Siroh

Hijrah ke Thaif
TUJUAN UMUM MADAH
1.
Mengokohkan hubungan peserta dengan perjalanan hidup Rasulullah
-Shallallahu 'alaihi wa sallam- menteladani secara baik beliau saw, serta mengambil
berbagai pelajaran dan ibrah.
2.
Mengajak peserta untuk merenungi berbagai tata cara pengaturan dan
manajemen yang ditetap Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam- untuk
menegakkan negara Islam di Madinah.
MENGARAHKAN DAKWAH KE LUAR QURAISY
Pembahasan ini mencakup:
Nabi Muhammad ke Thaif, tantangan yang dihadapi dan pulang kembali
Menawarkan dakwah kepada suku-suku yang datang di musim haji.
PENYEBAB RASULULLAH KE LUAR MAKKAH
Tekanan kaum musyrikin kepada Rasulullah saw setelah Khadijah ra dan Abu Thalib
wafat semakin meningkat. Dakwah di tengah suku Quraisy sangat sulit dilakukan. Maka
Rasulullah saw keluar, mencari tempat lain yang barangkali menemukan hati yang
membuka diri untuk beriman, dan mendukung agama Allah. Berangkat ke Thaif adalah
usaha keluar dengan harapan mendapatkan penolong dari suku Tsaqif, dan refresing
dari kaumnya (suku Quraisy). Nabi berharap mereka akan menerima agama yang lurus
yang datang dari Allah swt. Saat itu Nabi berangkat bersama Zaid bin Haritsah

Ketika itulah Rasulullah saw meminta mereka untuk tidak menyebar luaskan hal ini,
sehingga orang Quraisy tidak mengetahuinya yang akan semakin memperberat
tekanannya kepada Nabi dan pengikutnya. Karena menganggap Nabi telah meminta
bantuan kepada musuh mereka. Tetapi mereka tidak menerima permintaan ini, bahkan
mereka mengerahkan para budak dan anak-anak kecil mereka untuk mengusir Nabi di
tengah terik siang hari, melemparinya dengan batu sehingga berlumuran darah kedua
kaki Rasulullah saw. Zaid bin Haritsah telah berusaha menghalau batu-batu itu,
kemudian berlindung di kebun milik Utbah dan Syaibah bin Rabiah. Keduanya di
berlindung di kebun itu, dan anak-anak kacil yang mengejar Rasulullah saw kembali ke
Thaif. Rasulullah menuju ke bawah pohon kurma, duduk di sana. Utbah dan Syaibah
bin Rabiah melihat Rasulullah dan menyaksikan perlakuan anak-anak kecil di Thaif.

www.tarbiyah-online.com

Page7

RASULULLAH SAW DI THAIF


Ketika Rasulullah saw tiba di Thaif, ia segera menuju ke sekelompok bani Tsaqif, saat
itu mereka menjadi pemimpin dan bangsawan Thaif, mereka bertiga bersaudara, yaitu:
Abdu Yalil bin Amr bin Umair
Masud bin Amr bin Umair
Habib bin Amr bin Umair
Rasulullah mengajak mereka kepada Allah, dan berbicara dengan mereka itu tentang
pembelaannya pada Islam, bersama dengan Rasulullah saw menghadapai kaumnya
yang menentangnya. Kemudian ketiganya menolak tawaran Rasulullah itu dengan
penolakan yang buruk sekali, tidak terlihat sedikitpun kebaikan dari mereka
Salah satunya mengatakan: Apakah Allah tidak menemukan orang lain yang bisa diutus
selain kamu?
Yang lainnya mengatakan: Demi Allah, aku tidak akan mau berbicara denganmu
selama-lamanya. Jika betul kamu adalah rasul utusan Allah seperti yang kamu katakan,
maka sungguh merupakan bahaya paling besar, dan jika kamu berbohong di hadapan
Allah, maka sudah sepatutnya saya tidak berbicara denganmu
Dan yang ketiga mengatakan: seperti itu

Seri: Siroh


RASULULLAH MENGADU KEPADA ALLAH
Dalam keadaan sulit seperti itulah Rasulullah saw mengangkat kedua tangannya ke
langit dan mengucapkan:







. (1)

Ya Allah, sesungguhnya aku adukan kepada-Mu kelemahan diriku, sedikitnya usahaku,


dan kehinaanku di hadapan manusia. Wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Engkaulah Rabb orang-orang lemah, dan Engkaulah Rabbku. Kepada siapakah engkau
serahkan aku? Kepada musuh yang bermuka masam kepadaku, atau kepada orang
asing yang Engkau berikan kepadanya urusanku? Selama Engkau tidak murka
kepadaku maka aku tidak akan merisaukanku. Keselamatan dari-Mu terasa luas
bagiku. Aku berlindung dengan cahaya Wajah-Mu yang telah menerangi kegelapan,
memperbaiki urusan dunia dan akhirat, dari turunnya murka-Mu atas diriku, atau
kebencian-Mu menimpaku. Hanya milik-Mu keridhaan sehingga Engkau meridhai. Tiada
usaha dan kekuatan kecuali dengan-Mu.


JIBRIL TURUN MEMBAWA PERTOLONGAN
Dalam situasi itulah Jibril datang membawa pesan dari Allah swt kepada Rasulullah
Muhammad saw. Dan berkata: Sesungguhnya Allah menyuruhku mengikuti
permintaanmu terhadap kaum yang telah memperlakukanmu
Rasulullah saw menjawab:

" "

()1

www.tarbiyah-online.com

Page7

ADAS MASUK ISLAM


Situasi sulit yang dialami Rasulullah saw itu disaksikan oleh kedua anak Rabiah, lalu
keduanya tergerak hati, menyuguhkan setangkai kurma, menyuruh budaknya seorang
nasrani- bernama Adas memberikannya. Ketika Rasulullah saw mulai makan kurma itu,
sambil membaca Bismillahirrahmanirrahim
Adas berkata: Ucapan ini tidak dikenal di tempat ini.
Nabi bertanya kepadanya: Dari negeri manakah kamu? Dan apakah agamamu?
Jawab Adas: saya nasrani dari Naynawa
Sabda Nabi : Dari negerinya orang shalih, Yunus bin Matta
Kata Adas: Apa yang kamu ketahui tentang Yunus?
Jawab Nabi: Dia itu saudaraku, seorang Nabi, dan aku juga nabi.
Adas segera memeluk Rasulullah saw menciumi kepala, tangan dan kaki Rasulullah
saw. Kedua anak Rabiah berkata satu sama lain: Budakmu ini telah ia rusak.
Ketika Adas mendatanginya, keduanya berkata: Celaka kamu wahai Adas, mengapa
kamu ciumi kepala, tangan dan kaki orang itu?
Jawab Adas : Wahai tuanku. Di atas bumi ini tidak ada yang lebih baik darinya. Ia telah
memberitahukan sesuatu kepadaku yang tidak diketahui kecuali nabi
Keduanya berkata: Celaka kamu wahai Adas, jangan kamu berpaling dari agamamu,
agamamu lebih baik dari agamanya
Adas kembali menemui Rasulullah saw, lalu Nabi bacakan kepadanya Al Quran yang
berisi kisah Nabi Yunus. Dan setelah mendengarnya, Addas masuk Islam.

Seri: Siroh

Ya Allah tunjukilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui


Jibril berkata:

(2)

" "

Maha Benar yang telah menamakanmu rauf (penuh kasihan) dan rahim (penyayang)


RASULULLAH SAW KEMBALI KE MAKKAH
Ketika Rasulullah saw pulang dari Thaif, ia tidak bisa masuk Makkah, karena
mempertimbangkan sikap kafir Quraisy yang telah mengetahui perjalanan Rasulullah
ke Tsaqif mencari dukungan penduduknya. Dari itulah Rasulullah saw mengutus ke Al
Muthim bin Adiy bin Naufal bin Abdi Manaf, memberitahukannya bahwa ia akan masuk
Makkah, dengan didampinginya. Lalu Muthim mengabulkannya.
Al Muthim bin Adiy dan anak-anaknya bersenjata lengkap menuju ke arah Taif
menjemput Rasulullah saw.
Ada sebagian kaum musyrikin yang bertanya kepada Muthim bin Adiy: Kamu
pendamping atau pengikut?

PELAJARAN BERHARGA
Ketika seorang dai menghadapi kesulitan, maka saat itu muncullah potensi dan
kemampuan tersembunyinya, hakekat pengetahuan yang pernah Allah berikan
kepadanya
Standar jahiliyah tentang kekuasaan dan kepemimpinan dari dahulu sampai
sekarang yang itu-itu aja dalam memilih pemimpin
Cara batil dari dahulu belum berubah: penggunaan kekerasan ketika tidak bisa
berargumen di hadapan dalil atau bukti
Berdoa adalah senjata orang beriman, dan merupakan salah satu perangkat di
antara perangkat perang dan dakwah
Sikap dai adalah salah satu media dakwah, dan merupakan salah satu tampilan
kerja di hadapan ahlul batil, disampinng wawasan luas para dai yang
membuatnya memahami situasi
Kufur itu satu aliran meskipun berbeda dalam banyak hal, tetapi satu dalam
menghadapi Islam dan kaum muslimin Adas semula tidak memeluk agama
mereka, tetapi mereka menolak ketika hendak masuk Islam, dan
menasehatinya untuk bertahan dengan nasraninya
Kabar gembira pertolongan Allah kepada orang beriman adalah nikmat dari Allah
Seorang dai yang menyadari keadaan kaumnya, mengetahui seberapa jauh
penyimpangan mereka dan tidak berputus asa dari pertolongan Allah
Menjaga kebaikan dan bantuan orang lain , seperti yang Rasulullah katakan
dalam masalah tawanan perang badr
.

"

Jika seandainya Al Muthim bin Adiy masih hidup kemudian ia berbicara


kepadaku tentang mereka ini, pasti aku serahkan kepadanya.

www.tarbiyah-online.com

()2

Page7

Kata Muthim: Pendamping


Mereka berkata: Jika demikian maka jaminanmu tidak akan dibatalkan jaminanmu.

Seri: Siroh


MENAWARKAN KEPADA QABILAH-QABILAH DI MUSIM HAJI
Setelah memasuki era dakwah jahriyah Rasulullah saw memanfaatkan musim haji
untuk berdakwah di Makkah. Rasulullah mendatangi mereka di pemondokanpemondokannya di mina dan tempat pemberhentian lainnya. Menanyakan satu persatu
qabilah, menanyakan tempat tinggalnya dan mendatangi pasar-pasar mereka yang
berbeda-beda: Ukazh, Majinnah, dan Dzil Majaz, meminta mereka untuk memberikan
keamanan dan melindunginya agar dapat menyampaikan risalah Allah.
Rasulullah katakan:

:


Wahai bani fulan, sesungguhnya aku adalah rasul/utusan Allah untuk kalian semua,
menyuruh kalian menyembah Allah, tidak mensekutukan dengan apapun,
menanggalkan apa segala sekutu yang pernah kalian sembah selain-Nya, hendaklah
kalian beriman denganku, membenarkanku, melindungiku, sehingga aku jelaskan apa
yang telah Allah sampaikan kepadaku.
Abu Lahab pamannya- mengikutinya dari belakang, berselendang kain Adaniyah.
Ketika Rasulullah selesai berbicara, menyampaikan dakwahnya, Abu Lahab berkata:



. (3)
Wahai Bani Fulan, sesungguhnya orang ini mengajak kalian untuk melepaskan Laata
dan Uzza dari leher kalian, dan para pemimpin kalian dari Bani Malik, maka jangan
kalian ikuti dia, dan jangan dengarkan ucapannya.
Rasulullah saw mendatangi Bani Amir bin Shashaah, mengajaknya beriman kepada
Allah swt. Rasulullah perkenalkan dirinya, ada salah seorang dari mereka yang
bernama BUHAIRAH bin FARAS berkata:



Apakah jika kami berbaiat kepadamu, membantu dakwahmu, kemudian Allah
menangkan kamu atas para penentangmu, apakah kami akan mendapatkan posisi ini
setelah kamu?
Rasulullah menjawab:


!
Bagaimana mungkin kami pertaruhkan leher kami kepada bangsa Arab untuk
membelamu, kemudian setelah Allah berikan kemenangan kepadamu, lalu diserahkan
kepada selain kami. Maka kami tidak tertarik dengan tawaranmu.
Mereka menolak Nabi.
Demikianlah orang nafiy (pragmatis) tidak akan mau mengulurkan bantuannya
kecuali jika ada keuntungan yang kembali kepadanya, dan ghanimah yang dapat
diperoleh dari infestasinya. Kepadanya kita sampaikan saja,


(4)

2 2
.

www.tarbiyah-online.com

()3
4

()

Page7

Urusan ini dikembalikan kepada Allah, yang memberikan kepada siapa saja yang
dikehendaki
Lalu orang itu berkata:

Seri: Siroh

Sayang sekali, kami tidak memiliki balasan kecuali balasan dari Allah jika ikhlas, dan
surga jika Allah membuktikan kebaikanmu. Karena sesungguhnya bumi ini milik Allah,
yang akan mewariskan kepada siapapun yang dikehendaki, dan akhir yang baik bagi
orang-orang yang bertaqwa.
Tidak diragukan lagi, bahwa hal ini menunjukkan kebenaran Nabi Muhammad saw,
kalau ia mengharapkan dunia, maka pasti menyetujui perminataannya.
Ketika Bani Amir kembali (ke kampung halamannya) bertemu dengan seorang syeikh
(lanjut usia) yang tidak dapat ikut di musim haji itu, syeikh itu bertanya tentang
pengalaman musim hajinya. Mereka bercerita: Bahwa kami kedatangan seorang anak
muda, yang mengaku sebagai nabi, mengajak kami untuk membela dan berbaris
bersamanya, membawanya ke negeri kami.
Syeikh itu memukulkan tangannya di kepalanya, kemudian bersumpah bahwa yang
kamu katakan itu adalah keturunan Ismail, dan sesungguhnya ia benar, bagaimana
pikiran kalian ketika itu.
Inilah buktilain yang menunjukkan kebenaran Nabi Muhammad saw dalam dakwahnya.
Syeikh itu memotifasi kaumnya untuk beriman dengan Rasulullah saw, bahkan
menyalahkan mereka karena tidak segera membelanya.
Rasulullah juga mendatangi Bani Hanifah5 di pemondokannya, mengajaknya kepada
Allah, Nabi perkenalkan dirinya. Qabilah ini menjadi qabilah yang paling buruk
tanggapannya pada Nabi. Sikap demikian bukanlah sikap yang aneh bagi mereka,
sebab dari mereka terdapat Musailamah Al Kadzdzab.
CARA LAIN MENAWARKAN DAWAH
Cara lain yang Rasulullah lakukan dalam dakwahnya kepada para qabilah adalah bahwa
tidak ada seorang dari qabilah Arab yang terkenal nama dan statusnya terdengar
datang ke Makkah kecuali Nabi temui lalu menngajaknya kepada Allah dan
menawarkan dirinya kepada mereka.

Suwaid berkata : barangkali kamu ada sesuatu seperti yang aku bawa
Nabi bertanya: Apa yang kamu bawa
Kata Suwaid : Majallah Luqman
Nabi berkata : Coba tunjukkan padaku
Suwaid menunjukkannya kepada Nabi
Nabi berkata: Seesungguhnya ini adalah kalimat indah, dan yang aku bawa lebih mulia
darinya: Al Quran yang Allah turunkan kepadaku, dialah petunjuk dan cahaya.
Kemudian Rasulullah membacakan Al Quran padanya, dan mengajaknya masuk Islam.
Ia tidak menolaknya. Dan berkata: Sesungguhnya ini adalah bacaan yang indah,
kemudian ia tinggalkan Nabi, kembali ke Madinah bertemu dengan kaumnya. Tidak
lama setelah itu ia dibunuh oleh suku Khazraj, sebelum peristiwa Buats
Salah seorang kaumnya berkata: Sesungguhnya ia terbunuh dalam keadaan muslim. 6
Di antara qabilah yang Nabi ajak masuk Islam adalah Aus dan Khazraj. Dan Allah
lapangkan dada mereka untuk menerima Islam. Dan akan diuraikan pada pembahasan
berikutnya.


PELAJARAN BERHARGA
5
6

Kabilahnya Musailamah Al Kadzdzab di Yamamah


Riwayat Ath Thabrani

www.tarbiyah-online.com

Page7

Suwaid bin Ash Shamit salah seorang dari Bani Umar bin Auf- datang ke Makkah
menunaikan haji, Rasulullah temui ketika mendengar kedatangannya, Rasulullah
mengajaknya kepada Allah dan kepada Islam.

Seri: Siroh

1.

Cara dakwah itu bermacam-macam dan banyak jumlahnya. Dan seorang dai
yang sukses adalah yang mampu mendayagunakan berbagai macam cara yang
sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi
2.
Dakwah ilallah harus betul-betul ikhlas/bersih tidak karena maslahat,
keuntungan, tawar menawar, apapun kondisi dan resikonya
3.
Semakin banyak ujian, semakin besar ujian Allah akan antarkan tokoh-tokoh
besar yang berbobot dan berstatus di tengah-tengah kaumnya, dan menjadi
pelindung dakwah
4.
Seorang dai menyempatkan diri mendengar dalil dan argumentasi fihak lain.
Jika sejalan dengan Islam diberi dukungan dan jika bertentangan dengan Islam
menyatakan penolakan khususnya jika berbenturan denganaqidah


FAKTOR-FAKTOR KEMENANGAN DAN KETAHANAN

1.

Beriman kepada dan mengenal Allah dengan benar. Iman yang kuat jika
berpadu dengan hati yang segar berseri, seperti gunung yang kokoh. Pemilik
iman yang tepat dan keyakinan yang kuat akan memandang seluruh beban
dunia betapapun banyak dan besarnya, akan terasa ringan dan gampang

2.

Komandan yang bijak, yang diterima dengan hati terbuka. Rasulullah saw
adalah orang yang paling mulia, paling cerdas, paling baik dan paling utama

3.

Merasa bertanggung jawab. Perasaan ini membuat seseorang tidak akan pernah
menghindar atau berpaling dari tugas dalam keadaan apapun. Akibat lari dari
tanggung jawab lebih berbahaya daripada beban, tekanan yang dialami kita ia
tetap mempertahankannya.

4.

Mengimani akhirat bersamaan dengan rasa bertanggung jawab. Karena hal ini
akan menjadikan seorang dai merasa yakin bahwa dia akan menghadap Allah
Pencipta alam semesta yang akan memperhitungkan amalnya. Kemungkinan
akan kembali kepada nikmat abadi atau siksa yang pedih. Menyadari sepenuh
hati bahwa dunia dengan segala derita dan nikmatnya tidak sebanding dengan
sehelai sayap nyamuk di hadapan Allah swt

5.

ayat-ayat Al Quran yang memberikan argumen dan bukti kekuatan prinsipprinsip Islam, menuntut kaum muslimin kepada kekuasaan Allah dan
membangun masyarakan manusia terbesar dan terindah di alam semesta. Ayatayat Al Quran menggerakkan cita rasa kaum muslimin untuk sabar dan
tangguh.
Optimis dengan Keberhasilan. Kaum muslimin menyadari betul bahwa sejak
pertama kali mereka menemui tekanan dan intimidasi bahwa masuk Islam
bukan berarti menghindari musibah dan kematian. Akan tetapi dakwah Islam itu
sejak pertama dikumandangkan adalah perlawanan terhadap jahiliyah dan
sistemnya yang zhalim. Tujuan utama dakwah adalah menyebarkannya di muka
bumi agar umat manusia terbimbing menuju keridhaan Allah, mengeluarkan
mereka dari penyembahan sesama makhluk untuk menyembah Tuhan Pencipat
makhluk itu.

www.tarbiyah-online.com

Page7

6.

Anda mungkin juga menyukai