Anda di halaman 1dari 8

SOIL LIQUEFACTION

(disusun sebagai tugas mata kuliah geotek)

Muhammad Randy Nugraha


270110120208
Kelas B

Fakukltas Teknik Geologi


Universitas Padjajaran
Jatinangor
2015

1. DASAR TEORI

Pencairan atau Liquefaction

adalah fenomena dimana massa tanah kehilangan

persentase besar resistensi geser nya, ketika mengalami monoton, siklik, atau shock loading, dan
mengalir secara menyerupai cairan sampai tegangan geser yang bekerja pada massa
serendah perlawanan geser berkurang. Liquefaction atau likuifaksi adalah fenomena di mana
kekuatan dan kekakuan tanah berkurang dikarenakan gempa atau pergerakan tanah lainnya. Hal
ini merupakan suatu proses atau kejadian berubahnya sifat tanah dari keadaan padat menjadi
keadaan cair, yang disebabkan oleh beban siklik pada waktu terjadi gempa sehingga tekanan air
pori (porewater) meningkat mendekati atau melampaui tegangan vertikal. Likuifaksi telah
bertanggung jawab atas sejumlah besar kerusakan dalam sejarah gempa bumi di seluruh dunia.
Soil liquefaction didefinisikan sebagai keadaan dimana tanah pasir jenuh kehilangan
kekuatan geser dan berkurangnya tekanan efektif akibat dari naiknya tekanan pori air. Penyebab
naiknya tekanan pori air adalah akibat

dari naiknya permukaan air tanah akibat gerakan

gelombang dan juga gerakan berulang dari tegangan geser pada tanah berpasir jenuh selama
gempa bumi. Jefferies dan Been (2006) mengemukakan soil liquefaction adalah fenomena
dimana tanah kehilangan banyak kekuatan ( strength ) dan kekakuannya (stiffness ) untuk
waktu yang singkat namun meskipun demikian liquefaction menjadi penyebab dari banyaknya
kerusakan, kematian dan kerugian ekonomi yang besar. Sebagai contoh gempa Niigata Jepang
pada tahun 1964 menyebabkan kerugian lebih dari 1 milyar dollar yang disebabkan kerusakan
yang diakibatkan oleh soil liquefaction. Secara lebih singkat soil liquefaction diartikan sebagai
sebuah proses transformasi/perubahan bentuk dari bentuk padat ke bentuk yang sifatnya cair
sebagai konsekuensi dari naiknya tekanan pori tanah dan berkurangnya tegangan efektif tanah.

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Soil Liquefaction Seperti fenomena alam yang lain, soil
liquefaction juga mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya fenomena tersebut
(Chassagneux et al., 1998), antara lain:
a. Faktor Permanen yang menjadi faktor permanen dari peristiwa soil liquefaction ini
adalah karakteristik serta parameter-parameter tanah itu sendiri. Seperti pada Tanah
pulvurent/quicksand

rentan mengalami

fluidization apabila tanah tersebut terkena

tekanan. Dimana tekanan ini disebabkan oleh peningkatan tekanan pori tanah akibat
b.

bertambah atau berkurangnya kandungan air yang dimiliki oleh tanah tersebut.
Faktor Pemicu :
Faktor pemicu utama terjadinya peristiwa soil liquefaction adalah terjadinya gempa bumi
dan beban siklis yang disebabkan oleh gelombang laut pada suatu daerah v tertentu.
Dimana energy yang ditimbulkan

tersebut dapat menyebabkan tanah

kohesivitas dan akan membuat tanah mengalami fenomena soil liquefaction

.
Gambar 1
Sketsa paket pasir jenuh air
butir yang menggambarkan proses pencairan. geser deformasi (ditunjukkan oleh panah besar) yang disebabkan oleh bumiGempa mengguncang mendistorsi struktur granular menyebabkan
kelompok longgar dikemas runtuh seperti ditunjukkan oleh
panah melengkung
(Youd, 1992)

kehilangan

Diagram kegagalan aliran yang disebabkan oleh


pencairan dan kehilangan kekuatan tanah berbaring di
turunan curam. Hilangnya kekuatan menciptakan ketidakstabilan dan
mengalir menuruni lereng curam
(Youd, 1992).

Dampak dari Soil Liquefaction

Secara umum, fenomena

soil liquefaction ini dapat

menyebabkan penurunan tanah (settlement ). Penurunan tanah ini disebabkan oleh hilangnya
daya dukung tanah akibat hilangnya kohesivitas tanah tersebut, peristiwa penurunan tanah yang
disebabkan oleh pembebanan yang terjadi di atas permukaan tanah dapat dibagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu
a. Penurunan Konsolidasi (Consolidation Settlement)
Merupakan hasil dari perubahan volume tanah jenuh air sebagai akibat dari keluarnya
air yang menempati pori-pori tanah.
b. Penurunan Segera (Immediate Settlement
Merupakan akibat dari deformasi elastis tanah, kering, basah dan jenuh air tanpa adanya
perubahan kadar air. Perhitunngan

penurunan segera umumnya didasarkan

penurunan yang diturunkan dari teori elastic

2. Contoh Soal

pada

3. Penyelesaian

4. SUMBER PAPER

Dikutip dari http://www.cne.go.cr/CEDO-CRID/CEDO-CRID


%20V4/pdf/eng/doc2974/doc2974-2.pdf tanggal 24 November 2015

Anda mungkin juga menyukai