Anda di halaman 1dari 36

Likuifaksi,

fenomena, kejadian
dan pencegahan
PROBLEM TANAH/FONDASI

1. Keruntuhan bangunan karena kegagalan


kapasitas dukung
2. Penurunan tanah/lahan
3. Keruntuhan dinding penahan tanah
4. Tanah longsor
5. Erosi lereng
6. Expansive soils
7. Liquefaction
8. Soft soil
LIQUEFACTION
Liquefaction  fenomena  turunnya kekuatan
& kekakuan tanah  getaran gempa atau
beban cepat/kejut

Parameter/penyebab :
- jenis tanah & gradasi : pasir halus-sedang,
seragam
- tingkat kepadatan : tidak padat
- kondisi lingkungan : terendam
- beban sesaat : kejut/gempa/getaran
- lapisan : tebal
Mekanisme kejadian
Tanah granuler jenuh air  gempa/kejut 
bergetar & tekanan air pori tinggi 
bergerak berhamburan

Akibat : kekuatan tanah turun  tanah


kehilangan kemampuan dukung  beban &
bangunan di atasnya  tenggelam

Penyebab utama  kenaikan tekanan air pori

Beban  Gempa atau beban dinamik lain


(lalulintas, ledakan, mesin)  frekuensi
besar
Akibat lain :
 Pada dinding penahan tanah  tekanan air
pori tinggi mengguling/menggeser/teng-
gelam

 Pada Lereng/bendungan tanah  longsor-


runtuh

Pengertian liquefaction  banyak fenomena


Flow liquefaction
Cyclic mobility

Flow liquefaction  kesetimbangan statik


dalam tanah  dirusak oleh beban statik
atau dinamik  pada tanah dg kekuatan
residu kecil
 Karakteristik keruntuhan :
Gerakan besar dan cepat  disaster
Terjadi aliran material (air + tanah)
Volume aliran besar

Cyclic Mobility
 Liquefaction akibat beban siklik  deposit
dg teg geser statis < kekuatan tanah
 Deformasi  teg statik dan dinamik dari
gempa
 Akibat  sebaran lateral  pada lereng
landai, tanah datar dekat sungai/danau
 Tekanan air pori yang besar  dapat
memancar sampai muka tanah (sand boils)
 spt kawah gunung api
Gempa Loma Prieta
USA 1989 (M=7.1)
-Tanah pasir lepas
jenuh/terendam air
- terjadi sandboils
Gempa Loma Prieta USA 1989 (lanjutan)
- Liquefaction  bbrp tempat
- Kerusakan  daerah dekat perairan (sungai &
laut)
Gempa Kobe, Jepang (M=6.9)
1995 Great Hanshin Earthquake
Gempa paling menghancurkan di Jepang
Korban : mati > 5500, Luka > 26000,
kerugian > US 200 milyard
Epicenter  di bawah tanah dekat daerah
padat penduduk

Kerusakan pada
Hanshin
Expressway
Kerusakan pada Hanshin Expressway (cont)

Liquefaction

Kegagalan
fondasi pada
jalan layang
 roboh ke
samping
Kerusakan pada
pelabuhan &
fasilitas
-Sebagian turun 
dibangun di atas tanah
-Sebagian tidak turun
 fondasi tiang
Niigata eartquake 1964 (M=7.5)
- Kerusakan bangunan  di atas tanah pasir lepas
 2000 rumah hancur
-Korban jiwa : 28

Tsunami 
gerakan dasar
laut  fault
rupture

 Pelabuhan
Niigata hancur
total
Liquefaction :
- Keruntuhan tanah  dekat tepian sungai Shinano
- Kawagishi-cho apartement 
- kegagalan kapasitas dukung
- bangunan relatif masih utuh
Kerusakan jembatan Showa
- tumpuan sederhana (sendi-rol)
- Gempa  Fondasi/pilar  lateral movement
Sand boils :
- Pasir berhamburan
- Terisap masuk 
tempat lain
Alaska eartquake 1964 (M=9.2)
- Gempa terbesar ke-2
- Waktu gempa > 3 menit
- Sebaran getaran : > 500000 mil persegi
- Lokasi : Prince William Sound

Tsunami :
- Merusak
Wharf &
waterfront
facilities
- 5 mati di
Crescent City
California
Liquefaction
- Kejadian :
- lapisan tanah pasir
- Lapisan tanah
pasir dan lanau
dalam deposit
lempung
- Kerusakan  banyak
landslide
- Mekanisme  lap
pasir/lanau jenuh 
gempa  tek air pori
tinggi  lempung
sensitivitas tinggi 
kehilangan kekuatan
 spt mengalir
LOKASI LIQUEFACTION :
Liquefaction  tanah jenuh air  kejadian
 dataran rendah dekat sungai, danau atau
laut
Keruntuhan sliding/slumping  Lake Merced
1957
LOKASI LIQUEFACTION (cont)
Type gerakan  tension crack  tepian sungai
Motagua, gempa Guatemala, 1976
LOKASI LIQUEFACTION (cont)
 Dinding penahan tanah  tanah di belakang &
bawah struktur  liquefaction  terjadi tek besar
 dinding bergeser/berguling
 kejadian  Gempa Kobe
LOKASI LIQUEFACTION
(cont)
 Dinding dermaga
dan fasilitas
pelabuhan 
terdorong keluar 2-3
m dan ke bawah 3-4
m
Kejadian 
pembentukan
grabens
Gempa Kobe 1995
LOKASI LIQUEFACTION (cont)
 Bangunan jembatan  gerakan tanah  fondasi
bergerak-miring-roboh
Kerusakan : jatuh, tekuk ke atas, turun dg fondasi
Kerusakan lain :
 Bangunan di belakang dinding penahan tanah
 Fasilitas dalam tanah, pipa air, sanitasi, listrik,
drainasi
Sand boils pada
lahan pertanian

Keruntuhan
bendungan :
Lower San
Fernando dam
1971 (lereng
bagian hulu)
Sheffield dam pada Santa Barbara eartquake 1925
- Panjang bendungan = 720 ft
- Bagian yang bergerak 300 ft
- Gerakan ke bawah : 100 ft
- Material dam : silty sands & sandy silts
- Penggerak  teg statik  massa besar
Mekanisme Liquefaction
 Kondisi asli  tanah granuler 
bersinggungan
 Terdapat tegangan antar partikel 
kekuatan tanah
Gempa  beban mendadak & waktu sangat
pendek  tek air pori besar  tak
sempat terdrainasi
Tekanan  mendorong butiran  tekanan
antar butir berkurang (merenggang) 
kekuatan tanah turun
Jika tekanan air pori sangat besar 
kontak butir lepas  butir tanah
melayang-layang/berhamburan  mendidih
(boiling)  spt cair  liquefaction
Kondisi sebelum
liquefaction :
- Butiran tanah
bersinggungan
- Tegangan antar butir
membentuk kekuatan
dukung tanah

Tekanan air pori naik :


- Butiran meregang
- Tekanan antar butir turun
 rendah  liquefaction
Tanggul/badan jalan :
- Tanah dasar liquefaction
 mengalir ke samping
- Kapasitas dukung rusak
 timbunan turun &
pecah

Bangunan gedung :
- Tanah dasar liquefaction
 mengalir ke sisi luar
 bangunan rusak/pecah
- Untuk fondasi yang
kuat & kaku 
kerusakan berkurang
Keruntuhan fondasi tiang
 ikatan pile dg upper structure
 Patah pada daerah yang mengalami
liquefaction
Usaha penanggulangan liquefaction

Gradasi tanah dan rentang yang berpotensi liquifaksi :


- Butiran seragam
- Ukuran butir relatif kecil (pasir halus dan lanau
kasar)
Perbaikan gradasi tanah
 menambah variasi butiran tanah
mencampur dg pasir kasar, kerikil, batu
 injeksi lempung, semen, kapur

Pemadatan tanah
Membuat tanah lebih padat
Memadatkan dan menambah tanah
Menggeser tanah dan mengisi dg material
lain dan dipadatkan
Menumbuk : dangkal & dalam
Pemampatan/pemadatan dalam (Vibro
compaction):
Pemampatan dengan vibro compactor
- Lapisan/deposit pasir tebal
- Ditusuk dengan batang penggetar  kedalaman
rencana
- Tanah bagian bawah di padatkan berangsur-angsur
 ditambah tanah
Pemampatan dengan vibro-replacement
- Lapisan/deposit lempung tebal
- Proses basah
- Diisi batu (stone column)
Pemampatan dalam yg lain:
Pemampatan dengan vibro-displacement
- Lapisan/deposit lempung tebal
- Proses kering
- Diisi batu (stone column)
Dynamic compaction
- Lapisan pasir/tanah urug
tak terencana
- Ditumbuk dengan massa
yang berat (dijatuhkan)
- Masalah : getaran,
gerakan lateral,
kebisingan
Pemampatan dangkal :
- Kondisi kering (kadar air optimum)
- Tebal lapisan timbun 20 -50 cm
- Dipadatkan dengan mesin gilas
- Dievaluasi tingkat kepadatan
- bahan tambah dapat di berikan (pasir,
kerikil, kapur, semen dll)
- Pengaruh pemadatan terbatas di lapisan
atas
Pengatusan lahan :
 menurunkan muka air tanah
 tekanan efektif naik
 mudah dimatangkan

Parameter :
- koefisien permeabilitas
- Kondisi lingkungan
- muka air tanah dalam timbunan

Masalah yang bisa timbul :


- fraksi halus tanah  terbawa
- tanah  pasir bersih  kedalaman
sampai dibawah yg pengaruh liquifaksi

Anda mungkin juga menyukai