Pengertian
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa
batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran tersebut, bergerak
ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinyatanah longsor dapat
diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke dalam tanah
akanmenambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah
kedap air yang berperansebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin
dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerakmengikuti lereng dan keluar
lereng.1
Faktor Penyebab
Menurut Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (2005), tanah
longsor dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia sebagai pemicu
terjadinya tanah longsor, yaitu : 2
a. Faktor alam
Kondisi alam yang menjadi faktor utama terjadinya longsor antara lain:
a) Kondisi geologi: batuan lapuk, kemiringan lapisan, sisipan lapisan batu
lempung, lereng yang terjal yang diakibatkan oleh struktur sesar dan
kekar (patahan dan lipatan), gempa bumi, stratigrafi dan gunung api,
lapisan batuan yang kedap air miring ke lereng yang berfungsi sebagai
bidang longsoran, adanya retakan karena proses alam (gempa bumi,
tektonik).
b) Keadaan tanah : erosi dan pengikisan, adanya daerah longsoran lama,
ketebalan tanah pelapukan bersifat lembek, butiran halus, tanah jenuh
karena air hujan.
c) Iklim: curah hujan yang tinggi, air (hujan. di atas normal)
d) Keadaan topografi: lereng yang curam.
1 www.esdm.go.id/batubara/doc.../489-pengenalan-gerakan-tanah.html
2 [DVMBG] Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. 2005. Manajemen
Bencana Tanah Longsor. http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2005/0305/22/0802.htm [14 Juli 2007]
e) Keadaan tata air: kondisi drainase yang tersumbat, akumulasi massa air,
erosi dalam, pelarutan dan tekanan hidrostatika, susut air cepat, banjir,
aliran bawah tanah pada sungai lama).
f) Tutupan lahan yang mengurangi tahan geser, misal lahan kosong, semak
belukar di tanah kritis.
b. Faktor manusia
Ulah manusia yang tidak bersahabat dengan alam antara lain :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
Karakteristik Bencana
Darsoatmodjo dan Soedrajat (2002), menyebutkan bahwa terdapat
beberapa ciri/karakteristik daerah rawan akan gerakan tanah, yaitu : 4
a. Adanya gunung api yang menghasilkan endapan batu vulkanik
yang umumnya belum padu dan dengan proses fisik dan kimiawi
3 [DVMBG] Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. 2005. Manajemen Bencana
Tanah Longsor. http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0305/22/0802.htm [14 Juli 2007]
b.
c.
d.
e.
Karakteristik Geomorfologi
Pada ciri/karakteristik Geomorfologi yang dapat menjadi terjadinya tanah
longsor antara lain dapat berasal dari,5
a.
b.
c.
d.
terhadap air atau biasa dilalui aliran air dengan volume yang
besar dan sering atau tidak jarang.
Dapat terjadi pada bentuklahan yang memiliki lereng terjal
akibat dari hasil pembetukan bentuk asal struktur yang
membentuk lereng-lereng terjal.
Berada pada daerah dekat gunung api sehingga terpengaruh
oleh bentukan bentuklahan dengan lereng terjal dan gangguan
dari proses gunung api tersebut (tektonik, gempa, leleran lava,
jatuhan letusan gunung api dll).
c.
b.
c.
d.