Masalah Khusus
1. Laba antar perusahaan (intercompany profits)
2. Obligasi antar Perusahaan (intercompany bond holdings)
3. Saham prefferen dan saham biasa anak (subsidiaries with preffered and common stock)
4. Deviden saham anak (stock deviden by subsidiary)
Semua penguasaan di atas, baik menggunakan metode equity maupun metode cost,
sistem pencatatannya adalah sama, sebagai berikut :
Misal :
Induk menjual kepada anak barang dagangan seharga Rp. 10.000,- (harga perolehannya
adalah Rp. 6.000). Yang berarti labanya adalah Rp. 4.000.
Kredit :
LYD Induk 4.000
Misal :
Anak menjual kepada induk barang dagangan seharga Rp. 10.000 (harga perolehannya
adalah Rp. 6.000). Yang berarti labanya adalah Rp. 4.000.
Kredit :
LYD Induk 4.000
Kredit :
LYD Anak 4.000
Kenaikan LYD Induk
Kredit :
LYD Induk 3.200
LYD Anak 800
Kredit :
LYD Anak 4.000
Kenaikan LYD Induk
Semua penguasaan di atas, baik menggunakan metode equity maupun metode cost,
sistem pencatatannya adalah sama, sebagai berikut :
Misal :
Induk menjual kepada anak peralatan seharga Rp. 10.000,- (harga perolehannya adalah
Rp. 6.000 dan umur ekonomisnya adalah 4 tahun). Yang berarti labanya adalah Rp. 4.000
dan penyusutan pertahunnya adalah Rp. 1.000.
Tahun Perolehan
Keterangan Induk Anak Eliminasi Neraca Konsolidasi
Debet :
Peralatan 10.000 4.000 6.000
Kredit :
Akum. Penyusutan
LYD Induk 4.000
Tahun I
Keterangan Induk Anak Eliminasi Neraca Konsolidasi
Debet :
Peralatan 10.000 4.000 6.000
Kredit :
Akum. Penyusutan 1.000
LYD Induk 3.000
Misal :
Tahun Perolehan
Keterangan Induk Anak Eliminasi Neraca Konsolidasi
Debet :
Peralatan 10.000 4.000 6.000
Kredit :
Akum. Penyusutan
LYD Induk 4.000
Kredit :
Akum. Penyusutan 1.000
LYD Induk 3.000
Kredit :
Akum. Penyusutan 1.000
LYD Anak 3.000
Kenaikan LYD Induk
Kredit :
Akum. Penyusutan 1.000
LYD Induk 2.400
Kredit :
Akum. Penyusutan 1.000
LYD Anak 3.000
Kenaikan LYD Induk
Tahun I
Keterangan Induk Anak Eliminasi Neraca Konsolidasi
Debet :
Investasi Obligasi 9.400 9.400
Kredit :
Utang Obligasi 100.000 10.000
Diskonto Obligasi (8.000) 800
LYD Induk 200
Ket : Utang obligasi dari 100.000, dijual sebesar Rp. 10.000 dengan harga Rp. 9.400.
Amortisasi diskonto obligasi Rp. 800 (Rp. 8.000/10 tahun). Perubahan LYD
Induk Rp. 200 (Rp. 10.000 – Rp. 9.400 – Rp. 800)
Tahun I
Keterangan Induk Anak Eliminasi Neraca Konsolidasi
Debet :
Investasi Obligasi 11.000 11.000
Kredit :
Utang Obligasi 100.000 10.000
Premi Obligasi 8.000 800
LYD Anak 200
Ket : Utang obligasi dari 100.000, dijual sebesar Rp. 10.000 dengan harga Rp. 11.000.
Amortisasi premium obligasi Rp. 800 (Rp. 8.000/10 tahun). Perubahan LYD
Anak Rp. 200 (Rp. 11.000 – Rp. 10.000 – Rp. 800)
Misal :
Struktur modal anak adalah sebagai berikut :
6% saham preferen, 5.000 lembar @ Rp. 10 Rp. 50.000
Saham biasa, 10.000 lembar @ Rp. 10 Rp. 100.000
Agio saham biasa Rp. 5.000
Laba yang ditahan Rp. 45.000
Jumlah : Rp. 200.000
Misal :
Induk membeli 400 lembar saham anak dengan kurs 175%. Posisi modal anak adalah
sebagai berikut :
Modal Saham 500 lembar @ Rp. 100 Rp. 50.000
Pada tahun tersebut, anak memperoleh laba Rp. 12.500 dan membagikan bonus 50% dari
modal yang telah beredar.
Sedangkan deviden saham (stock deviden) dari 400 Sedangkan deviden saham (stock deviden) dari 400
menjadi 600 lembar hanya dicatat didalam suatu menjadi 600 lembar hanya dicatat didalam suatu
memo. memo.
Misal :
A membeli saham perusahaan B dengan rician sebagai berikut :
1 Januari 2001, 800 lembar saham (80%) dengan harga @ Rp. 120 Rp. 96.000
1 Juli 2002, 100 lembar saham (10%) dengan harga @ Rp. 130 Rp. 13.000
Total Investasi : Rp. 109.000
1 Juli 2002
Harga Perolehan Rp. 13.000
Nilai Buku :
Modal Saham = 10% x Rp. 100.000 = Rp. 10.000
LYD 2000 = 10% x Rp. 15.000 = Rp. 1.500
Laba 2001 = 10% x Rp. 20.000 = Rp. 2.000
Laba 2002 = 10% x Rp. 20.000 x 6/12 = Rp. 1.000
Rp. 14.500
Goodwill Rp. (1.500)
Apabila goodwill diamortisasi dalam periode 40 tahun dan aktiva (revaluasi dari
goodwill) disusutkan dalam 5 tahun, maka perhitungan selisih harga perolehan dengan
nilai buku untuk :
Pembelian 1 Januari 2001
Harga Perolehan Rp. 96.000
Nilai Buku :
Modal Saham = 80% x Rp. 100.000 = Rp. 80.000
LYD 2000 = 80% x Rp. 15.000 = Rp. 12.000
Goodwill = 80% x Rp. 2.500 = Rp. 2.000
Rp. 94.000
Goodwill Rp. 2.000
Sehingga :
Harga Perolehan Rp. 13.000
Nilai Buku (10% x Rp. 146.750) Rp. 14.675
Goodwill Rp. (1.675)
Saldo Investasi pada PT. B, LYD PT. A dan Aktiva Bersih PT. B per 31 Desember 2002
adalah :
PT. B
Modal Saham 100.000
Eliminasi 90% 90.000
Minority Interest 10% 10.000
Laba yang Ditahan 50.000
Eliminasi 90% 45.000
Misal :
Transaksi saham perusahaan A adalah sebagai berikut :
1 Januari 2001, dibeli 900 lembar saham (90%) harga @ Rp. 150 Rp. 135.000
1 Juli 2002, dijual 100 lembar saham dengan harga @ Rp. 170 Rp. 17.000
PT. B
Modal Saham 100.000
Eliminasi 80% 80.000
Minority Interest 20% 20.000
Laba yang Ditahan 70.000
Eliminasi 80% 56.000
Minority Interest 20% 14.000
Perusahaan Dagang
Misal :
a. PT. A membeli 80% saham PT. B tanggal 1 Januari 2001 dengan harga
Rp.125.000. Besarnya modal PT. B adalah Rp. 100.000 dan LYD Rp. 25.000.
Goodwill diamortisasi 25 tahun.
b. PT. A membeli barang dagangan dari PT. B selama tahun 2001 sebesar Rp.
15.000 dan tahun 2002 Rp. 25.000.
c. Jumlah yang menjadi kewajiban PT. A terhadap PT. B tahun 2001 Rp. 3.500 dan
tahun 2002 Rp. 6.500.
d. Laba antar perusahaan dalam persediaan yang dibel PT. A pada PT. B tahun 2001
Rp. 1.000 dan tahun 2002 Rp. 2.500.
e. PT. B mengumumkan deviden tahun 2002 Rp. 25.000