a) Sustainable development
pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Upaya untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi sejauh ini telah menimbulkan masalah seperti degradasi lingkungan dan
kesenjangan sosial.
b) Green Economy
green economy adalah gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan kesetaraan sosial sambil secara signifikan mengurangi risiko kerusakan
lingkungan, atau juga berarti ekonomi yang tidak menghasilkan emisi karbon ke lingkungan,
melestarikan sumber daya alam, dan berkeadilan sosial.
c) Green Business
Green Business adalah pendekatan lingkungan dan sosial untuk melakukan bisnis sehingga
ketersediaan sumber daya alam berkelanjutan untuk generasi mendatang.
d) Green Accounting
green accounting adalah istilah yang merujuk pada pencantuman biaya lingkungan
(environmental cost) dalam akuntansi perusahaan atau instansi pemerintah. Biaya lingkungan
merupakan beban non ekonomi yang harus ditanggung akibat kegiatan yang mempengaruhi
kualitas lingkungan.
e) Social accounting
merupakan sebuah proses pengukuran dan pencatatan akuntansi dimana dalam proses tersebut
memperhitungkan aspek sosial dan lingkungan dari perusahaan.
f) Sustainability accounting
Sustainability accounting merupakan hasil dari proses dan pengukuran terhadap sistem
akuntansi untuk menyampaikan bagaimana tata keuangan dikelola dan memperhitungkan
keberlanjutan lingkungan.
g) Lifecycle assessment
Life Cycle Assessment (LCA) adalah metode yang sudah terstandarisasi yang memuat cara
untuk menilai potensi dampak lingkungan berkaitan dengan proses produksi atau layanan jasa
dengan menghitung dan mengevaluasi konsumsi sumber daya alam dan keluaran ke lingkungan
dalam semua tahap pada siklus hidup produk/jasa, mulai ekstraksi bahan baku sampai dengan
pembuangan limbahnya.
h) Cost-and-benefit analysis
cost benefit analysis (CBA) adalah proses membandingkan atau analisis perkiraan biaya dan
manfaat yang terkait dengan keputusan proyek bisnis. Cost benefit analysis sendiri melibatkan
penghitungan atas semua biaya proyek dan mengurangi jumlah dari total manfaat yang
diproyeksikan perusahaan.
Instruksi
a. Berikanlah penjelasan atas setiap elemen pada kolom characteristics, kemudian
lakukan croscheck pada e-book lain yang telah disiapkan, mengenai apa konteks dan
maksud dari elemen tersebut (Anda juga diperbolehkan jika akan mengambil rujukan
dari jurnal atau e- book lain diluar yang telah dipersiapkan). Sebagai contoh, Anda
dapat menyusun penjelasan tersebut seperti pada tabel berikut ini (baris yang sudah
terisi merupakan contoh saja):
Stages Elemen dari Penjelasan dan implikasi lebih lanjut (termasuk Rujukan
Characteris di masa kini, khusus untuk
tics stage 1-4)
1 Development Pengukuran merupakan salah satu fase PSAK
of yang cukup penting dalam siklus akuntansi Natural Resource and
measurement dimana setiap transaksi sebelum dicatat Environmental Economics
techniques dalam general journal akan dilakukan (2003) (– salah satu ebook
penilaian/pengukuran terlebih dahulu yang sudah disiapkan di
mengenai besaran nilainya google drive)
Pengukuran atas potensi biaya kerusakan GRI Standards
lingkungan hidup dilakukan oleh accounting POJK tentang Laporan
system dengan memunculkannya pada akun Tahunan
contingent cost yang harus dijurnal apabila
potensi kerugiannya tinggi dan diakui di
neraca sebagai kewajiban (contingent
liability), atau hanya diungkapkan dalam
CALK
Biaya-biaya penanganan limbah secara
langsung diakui dalam sistem akuntansi
yakni melekat atau menjadi bagian dari
komponen factory overhead costs
Diantara pendekatan dalam mengukur
dampak sosial yang berupa timbulnya
kerugian yang terjadi di masyarakat adalah
dengan melakukan survey untuk
mengetahui berapa besar nilai replacement
cost atas dampak
sosial tersebut
c. Apakah menurut Saudara, pada stage terakhir yaitu 1999-present, perlu dibuat stage
baru, semisal fase yang dimulai pada 2020-sekarang dimana dalam periode ini
terdapat pengaruh yang cukup besar yang dikaitkan dengan munculnya revolusi
industri ke-5, keberadaan kecerdasan buatan (AI), atau peristiwa pandemi C-19.
Rumuskan pendapat Anda dengan mengidentifikasi characteristics yang sekiranya
dapat mewarnai fase ini.
Ya dalam hal ini diperlukan stages baru untuk menyikapi dinamika yang terjadi
dengan sangat cepat perubahannya, terlebih perubahan-perubahan yang disebutkan
diatas memerlukan characteristic untuk menyesuaikan dengan ritme perubahan
yang terjadi. Sebagai contoh characteristic yang dapat ditambahkan antara lain
o Pemaknaan Akuntansi Sosial dengan memperhatikan 4 unsur yang saling
beririsan yaitu, Aspek Ekonomi, Aspek Spiritual, Aspek Lingkungan serta
Aspek Sosial untuk menghasilkan akuntansi sustainabilitas dengan efektif
o Pengembangan Corporate Social Responsibility serta Sustainability
Reporting dengan teknologi AI untuk terwujudnya CSR serta SR yang
efektif
3) Berdasarkan ongoing assignment yang tengah dikerjakan sejak pertemuan kuliah ke-3,
susunlah semacam highlight mengenai aspek-aspek yang mensinkronisasikan antara
pelaporan perusahaan dalam bentuk laporan keberlanjutan (sustainability report) yang
didasarkan pada Standar GRI dan metadata pelaksanaan SDGs. Jawaban Anda dapat
disusun dalam format sebagai berikut:
No. Indikator GRI Target/Indikator Real Practice pada Perusahaan Referensi
SDGs atau Instansi lainnya
1 GRI 302 : Energy SDGs tujuan 6, Menggambarkan kepedulian - GRI Standard
Sector tujuan 7, tujuan 9 Perusahaan terhadap pengelolaan - Sustainability Report
dan tujuan 11 energi yang ketersediannya kian PTBA 2021
terbatas - 17 Tujuan SDGs
2 GRI 402 : SDGs tujuan 2, dan Menggambarkan komitmen - GRI Standard
Labor/Management tujuan 8 Perusahaan tentang pentingnya - Sustainability Report
Relation pengelolaan pegawai/ SDM PTBA 2021
- 17 Tujuan SDGs
3 GRI 201 : Economic SDGs tujuan 8 dan Menggambarkan pencapaian dan - GRI Standard
Performance tujuan 17 kinerja Perusahaan selama tahun - Sustainability Report
GRI 203 : Indirect pelaporan PTBA 2021
Economic Impact Menggambarkan manfaat atas - 17 Tujuan SDGs
keberadaan Perusahaan bagi
masyaraka
4 GRI 1 : Foundation SDGs tujuan 16 dan Mewujudkan tata Kelola perusahaan - GRI Standard
GRI 2 : General tujuan 17 yang baik diwujudkan dalam - Sustainability Report
Disclosure kebijakan dan pedoman strategis PTBA 2021
GRI 201 : Economic seperti : - 17 Tujuan SDGs
Performance a) Pedoman Kebijakan Tata Kelola
GRI 203 : Indirect Perusahaan, serta
Economic Impact Nilai dan Budaya Perusahaan
GRI 205 : Anti- b) Charter, Kebijakan Manajemen,
Corruption Standar Etika
Perusahaan (Code of Conduct),
Standard Operating
Procedure (SOP) dan Instruksi Kerja
c) Manajemen Risiko
d) Anti-Korupsi
5 GRI 403 : Occupational SDGs tujuan 8 dan Menggambarkan komitmen - GRI Standard
Health and Safety tujuan 10 Perusahaan dalam menyediakan - Sustainability Report
tempat kerja yang aman dan nyaman PTBA 2021
- 17 Tujuan SDGs
4) Susunlah ikhtisar atau rangkuman sebanyak masing-masing satu chapter untuk dua e-
books yang telah dipersiapkan (selain e-book yang telah digunakan pada soal pertama)
dengan jumlah minimal rangkuman sebanyak dua halaman untuk tiap chapter.
1. Rangkuman Buku Natural Resources and Environmental Economics
Bab 2 dari buku Natural Resources and Environmental Economics membahas tentang
prinsip-prinsip ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Dalam
bab ini, dijelaskan bahwa sumber daya alam memiliki karakteristik khusus yang
membedakannya dari barang konsumsi lainnya, seperti tidak dapat diperbarui dan
terbatas. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan dengan bijak
agar dapat digunakan secara berkelanjutan.
Ketika berhadapan dengan sumber daya alam dan lingkungan, prinsip ekonomi adalah
yang terpenting. Prinsip ini memaksimalkan keuntungan yang dicapai dengan biaya
terendah. Prinsip profitabilitas diterapkan dengan bantuan mekanisme pasar seperti pajak
dan subsidi, yang mengurangi dampak lingkungan negatif dari melakukan bisnis.
Misalnya, pajak karbon diberlakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari
industri, sementara subsidi energi terbarukan mendorong penggunaan sumber energi
yang lebih ramah lingkungan.
Bab ini juga membahas nilai-nilai lingkungan dan pengukurannya. Nilai lingkungan
meliputi nilai guna langsung dan tidak langsung serta nilai eksistensi. Evaluasi nilai
lingkungan dapat dilakukan dengan metode pemetaan atau observasi langsung.
Misalnya, nilai ekonomi destinasi wisata alam dapat diselidiki, dan observasi langsung
dapat digunakan untuk menilai dampak pembangunan terhadap lingkungan.
Kebijakan lingkungan juga dibahas dalam bab ini. Beberapa kebijakan yang dibahas
antara lain regulasi, pajak lingkungan dan hak milik. Kebijakan tersebut bertujuan untuk
mendorong para pelaku ekonomi untuk menggunakan sumber daya alam dan lingkungan
secara bijak. Peraturan dapat membatasi penggunaan bahan kimia berbahaya dan
memberikan hak kepemilikan kepada masyarakat adat yang terlibat dalam pengelolaan
hutan.
Selain itu, bab ini juga membahas peran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup. Masyarakat dapat mendorong pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan yang lebih baik, misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik
sekali pakai atau memilih moda transportasi yang ramah lingkungan. Keterlibatan
masyarakat dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan. Ketika mengelola sumber daya
alam dan lingkungan, penting untuk mempertimbangkan hubungan antara ekonomi dan
lingkungan. Ekonomi lingkungan dapat membantu membuat keputusan yang
mengoptimalkan manfaat ekonomi dan lingkungan. Menerapkan prinsip efisiensi
ekonomi dan kebijakan lingkungan yang tepat, pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup harus berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Namun, ada beberapa tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup yang harus dibenahi. Tantangan tersebut meliputi kebijakan yang tidak efektif,
kurangnya informasi dan pengetahuan, serta ketidakpastian dalam menilai dampak
lingkungan dari kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan upaya dan kerjasama
berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku ekonomi maupun masyarakat untuk
mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan. Secara
keseluruhan, bab 2 dari buku Natural Resources and Environmental Economics
memberikan gambaran tentang prinsip-prinsip ekonomi yang dapat diterapkan dalam
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Dengan menerapkan prinsip efisiensi
ekonomi dan kebijakan lingkungan yang tepat, diharapkan pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan yang
lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan.
Bab Data Collection Method dalam buku Users and Uses of Environmental Accounts
membahas tentang metode pengumpulan data untuk akun lingkungan. Akun lingkungan
adalah sebuah sistem informasi yang digunakan untuk mengukur dampak aktivitas
ekonomi terhadap lingkungan. Bab ini menjelaskan beberapa metode pengumpulan data
yang digunakan dalam akun lingkungan, serta kelebihan dan kekurangan dari masing-
masing metode.
Salah satu metode pengumpulan data yang dibahas adalah metode survey. Metode survei
dilakukan dengan mengirimkan kuesioner kepada responden yang memberikan informasi
tentang perilaku dan pengeluaran lingkungan. Kelebihan metode survey adalah dapat
memberikan informasi yang detail dan akurat serta dapat diselesaikan dengan cepat dan
efisien. Namun metode ini juga memiliki kelemahan yaitu pengisian kuesioner dan
mahalnya biaya survei.
Selain metode penelitian, metode pengumpulan data lainnya seperti observasi langsung,
analisis dokumen dan pengukuran juga dibahas dalam bab ini. Pengamatan langsung
dilakukan dengan mengamati kegiatan atau perubahan lingkungan. Analisis dokumen
dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari dokumen seperti laporan keuangan atau
dokumen hukum. Sementara itu, pengukuran dilakukan dengan alat ukur yang mengukur
kualitas lingkungan, misalnya kualitas air atau udara.
Informasi yang dikumpulkan dalam akun lingkungan dapat digunakan untuk berbagai
tujuan, sebagai contoh untuk. memantau perubahan lingkungan, menilai dampak
kebijakan lingkungan dan memperoleh informasi yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan. Dengan keseimbangan lingkungan yang terintegrasi, penggunaan sumber
daya alam dan lingkungan harus ditangani secara lebih efektif dan efisien.
Secara umum, BAB Metode Pengumpulan Data memberikan gambaran tentang metode
pengumpulan data yang digunakan dalam akun lingkungan. Metode pengumpulan data
yang digunakan harus memperhatikan faktor-faktor tertentu dan memenuhi standar dan
kriteria yang ditetapkan oleh lembaga atau organisasi terkait. Dengan keseimbangan
lingkungan yang terintegrasi, penggunaan sumber daya alam dan lingkungan harus
dimanfaatkan secara lebih efektif dan efisien.