Anda di halaman 1dari 12

Produk Barang dan Jasa

Oleh Kelompok 1

Anggota Kelompok:
Ema Febrianti
Desmi Anggraeni
Devi Sariyani
Ririn Rianti
Tegar M. Rifki

Produk Barang dan Jasa


1. Produk Barang
Identifikasi kebutuhan konsumen adalah sebagai
berikut:
a. Kebutuhan pokok (primer), kebutuhan untuk
menunjang kebutuhan pribadi yang utama
b. Kebutuhan Penunjang (sekunder), kebutuhan
yang sifatnya menunjang kebutuhan yang lebih
baik
c. Kebutuhan pelengkap dan mewah (tersier),
pelengkap kebutuhan yang sifatnya mewah

Identifikasi Barang menurut tingkat kecepatan konsumsi

1.) Bahan tahan lama (durable goods) : Barang berwujud


yang biasanya bertahan lama dengan banyak pemakaian.
2.) Bahan tidak tahan lama (non durable goods): Barang
berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu
atau beberapa kali.

Identifikasi Barang menurut kebiasaan


konsumen
1.) barang yang mudah di dapat: Barang yang
keberadaanya ada disekitar kita
2.) barang belanja: barang yang dalam proses pembelian
di beli oleh konsumen dengan cara membandingkan
berdasarkan kesesuaian mutu,harga dan model.
3.) Barang spesial: barang yang memiliki ciri-ciri unik atau
merek khas dimana kelompok konsumen berusaha untuk
memiliki atau membelinya.

2. Produk Jasa
Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang
sifat dan bentuknya ditujukan dengan ciri, sebagai
berikut:
1.) tidak berwujud (intangibility): Jasa tidak dapat
dilihat, dirasakan, disentuh, atau dicicipi layaknya
barang
2.) tidak dapat dipisahkan (inseparability): Jasa
dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang
bersamaan
3.) berubah-ubah (variability): Jasa memiliki
keanekaragaman hasil sesuai dengan pembuatnya
d. Daya tahan (perisability): Jasa tidak bisa ditahan,
disimpan atau dikembalikan.

Jenis Produk dapat dibedakan menjadi:


a. Consumers goods: barang yang dibutuhkan secara rutin dan terus
menerus oleh masyarakat
b. Industrial goods: barang-barang yang digunakan untuk kegiatan
operasional perusahaan maupun untuk menghasilkan produk lain.
Jenis produk berdasarkan tujuan pemakaian:
c. Shopping goods: barang yang perlu dipertimbangkan
kualitas,harga,kemasan, dan jenis.
d. Convinience goods: barang yang mudah dicari jika diperlukan
setiap saat
e. Speciality goods: Barang yang memerlukan pelayanan khusus dan
terdapat di toko tertentu
f. Unsought goods: barang yang tidak dicari dan pemasarannya
dengan menandatangani konsumen

Pengelolaan Persediaan
Suatu tindakan seorang pengusaha untuk menjaga
agar persediaan tetap stabil dan sesuai dengan
rencana.
Tujuan pengelolaan persediaan adalah untuk
menjaga stok atau persediaan barang,jangan
sampai mengecewakan konsomen dan jangan
sampai barang dagangan berlebihan.

Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam


pengelolaan persediaan barang

1. Sistem pencatatan
2. Metode pencatatan
3. Penghitungan persediaan barang dagangan
4. Penyusun laporan keuangan
Ada dua sistem pencatatan dalam transanksi
dagangan yaitu :
1. Perpetual system (pencatatan terus menerus)
setiap ada transaksi selalu dicatat
2. Periodic system (pencatatan secara periodik)
dilakukan pada waktu atau periode tertentu.

Metode yang sering dilakukan dalam penghitungan


metode pencatatan persediaan barang dagangan:

1. First In First Out (FIFO) artinya masuk pertama


keluar pertama
2. Last In First Out (LIFO) artinya masuk terakhir
keluar pertama
3. Average Cost (AC) artinya harga rata-rata.

Contoh Metode FIFO


KARTU PERSEDIAAN
bahan: Katun
Satuan

: Kg

Metode

: FIFO

Jenis

Pembelian
Tgl

Harga

Jumla
h

Total

Proses Produksi
Harg
a

Jumla
h

Total

1-7-2007
7-7-2007

3000

12000

36.000.0
00

14-7-2007

18-7-2007

25-7-2007

4000

10000

2000

20000

40.000.000

3000

4000

12.000.000

40.000.0
00

3000

8000

24.000.000

Saldo Persediaan
Harga

Jumlah

Total

2000

20000

40.000.000

2000

20000

40.000.000

3000

12000

36.000.000

3000

8000

24.000.000

3000

8000

24.000.000

4000

10000

40.000.000

Contoh metode LIFO


Saldo awal 60 kg dengan unit cost 3,000 pembelian 30 kg
seharga rp. 3,100/kg, total pembelian = rp 93,000; terjual 65
kg, menggunakan unit cost yang mana ? Sesuai konsepnya :
lanst in first out,
Maka :
30 kg x Rp 3,100 = 93,000
35 kg x Rp 3.000 = 105,000
Total HHP = 198,000

Contoh metode average cost

Anda mungkin juga menyukai