Anda di halaman 1dari 3

Tugas

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu


Dosen Pengampu: Prof. Dr. Herman J. Waluyo

Oleh :

Achmad Pandu Septiawan


S861508001

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2015

Soal ;
1. Bagaimanakah penerapan Fenomenologi dan Hermeneutik dalam penelitian
Sejarah?
Jawaban :
Fenomenologi
Secara etimologi, fenomenologi berasal dari bahasa Yunani phainomenon dari kata
phaine/ phainomal/ phainenin yang berarti menampakkan atau memperlihatkan.
Fenomenologi adalah metode filsafat yang mencoba melihat dan menganalisa serta
menafsirkan gejala atau fenomena. Ada fenomena yang terlihat tampak dan ada fenomena
di balik yang nampak itu (Peter Drijarkara dalam Herman: 2010: 53). Fenomenologi
berusaha untuk menelaah fenomena yang nampak dan menafsirkan fenomena di balik
fenomena yang nampak itu.
Hermeneutik
Pendekatan memerlukan metode hermeneutik yang berarti penafsiran, data kualitatif
bersifat indiosinkretik artinya khas, karena data itu harus ditafsirkan (Anton Baker dalam
Herman: 2010: 60). Hermenutik berasal dari bahasa Yunani hermenia yang berarti
menafsirkan. Di samping pengertian secara etimologi seperti yang dikemukakan tersebut,
Palmer (dalam Herman: 2010: 61) menyebut Hermeneuirl yang berarti : to express, to
say, to explain, to translate, dan to announce. Dalam menafsirkan sesuatu diharapkan
memperoleh pemahaman yang mendalam, yang oleh Dithley dinyatakan sebagai
Verstehen yang oleh seorang tokoh filsafat I. Sutardjo diartikan sebagai mudheng
(Herman: 2010: 61).
Penerapan Fenomenologi dan Hermeneutik dalam penelitian Sejarah
Dalam penelitian sejarah, fenomenologi diterapkan di interprestasi sejarah dimana
sejarawan melakukan kegiatan penafsiran terhadap fakta-fakta sejarah. Bagi historiografi
hermeneutik merupakan alat kritik terhadap sumber-sumber sejarah (Bauman dalam
Sjamsudin: 2007: 212). Fungsi kritik sejarah sebagai tahapan dalam metodologi sejarah
yakni untuk memilih sumber-sumber asli dari sumber-sumber palsu, sehingga
memunculkan fakta sejarah.

Daftar Pustaka
Sjamsudin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta. Ombak
Tim. 1966. Filsafat Ilmu : Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta.
Liberty Yogyakarta
Waluyo, Herman. 2010. Pengantar Filsafat. Salatiga. Widya Sari Press

Anda mungkin juga menyukai