dengan
sistem
manajemen
lingkungan
yang
baik.
Untuk
agar
batubara
tidak
tercampur,
sehingga
memudahkan
pemantauan kualitas batubara yang akan digunakan sebagai bahan bakar ketel
uap. Dikatakan open yard karena tempat pengumpulan batubara ini tidak
memiliki atap, atau terletak di ruang terbuka.
77
ini
merupakan
tempat
terjadinya
proses
crushing
atau
78
Bucket Crane
Bucket crane adalah alat berat yang berfungsi untuk membawa batubara
di coal yard dan menjatuhkan batubara di atas hopper.
Crawler Excavator
Merupakan alat berat yang berfungsi untuk aktifitas pengangkatan di coal
yard.
Crawler
excavator
merupakan
excavator
yang
berjalan
dengan
79
Hopper
Merupakan tempat penampungan batubara sebelum diarahkan ke
conveyor. Hopper dilengkapi dengan chute yang memudahkan batubara untuk
meluncur, sehingga tidak menggumpal maupun terjadi punyumbatan. Hopper
pada coal yard, dilengkapi dengan screen yang berfungsi untuk menyaring
batubara yang akan dibawa conveyor 1 menuju crushing area agar sesuai
dengan spesifikasi dan tidak memberatkan kerja crusher.
conveyor
pada
coal
handling
system
berfungsi
untuk
mentransmisikan batubara dari coal yard (intake hopper) sampai menuju coal
sillo.
80
Konstruksi dari belt ini berupa karet memanjang yang tidak terputus,
digulungkan diantara 2 buah pulley yang terletak pada ujung belt conveyor.
Konstruksi dari belt conveyor dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Di Power Plant PT Pindo Deli II, terdapat empat konveyor yang berfungsi
untuk mentransmisikan batubara dari coal yard sampai menuju coal sillo (wadah
penampung batubara sebelum memasuki ketel uap).
Konveyor 1
Konveyor ini terletak di bawah coal yard, berfungsi untuk
membawa batubara yang masuk melalui hopper yang berasal dari coal
yard menuju konveyor 2.
81
Konveyor 2
konveyor 2 berfungsi untuk meneruskan tugas konveyor 1 untuk
membawa batubara menuju crushing area.
Konveyor 3
Setelah melalui proses crushing, batubara yang masuk dalam
spesifikasi akan di bawa ke atas oleh konveyor 3 menuju konveyor 4
Konveyor 4
Konveyor ini di sebut juga sebagai konveyor pembagi, yang
bertugas untuk membagi dua jalur konveyor menuju empat sillo.
Screen
Screen merupakan alat penyaring batubara berupa jaring-jaring besi.
Screen pada coal handling area yang berada di atas hopper, berfungsi untuk
menyaring batubara sebelum dijatuhkan ke konveyor 1. Sedangkan untuk screen
yang berada setelah mesin penggerus berfungsi untuk menyaring batubara yang
berasal dari output mesin penggerus menuju konveyor 3.
Magnetic Separator
Magnetic separator berfungsi untuk memisahkan logam dari batubara.
Prinsip kerja magnetic separator ini berdasarkan induksi elektromagnetik, logam
besi yang terbawa pada aliran batubara akan ditarik oleh medan electromagnetik
lalu menempel pada magnetic separator.
Spayer
Sprayer berfungsi untuk menyemprot batubara yang berada di atas
konveyor untuk mengurangi debu yang berterbangan, supaya tidak menimbulkan
polusi udara.
82
83
Inspection Characteristic
Unit
Total Moisture
Inherent Moisture
Ash Content
Volatile Matter
Fixed Carbon
Total Sulphur
Gross Calorific Value
% wt
% wt
% wt
% wt
% wt
% wt
kcal /
As Receive Basis
Max 33
Min 4400
(GCV)
kg
HGI
min 45
size, +50 mm
%
max 10
size, -2 mm
%
max 10
Others "special request"
Sumber : (operational data processing Power Plant)
Standard
As Dried Basis
Dry Basis
14
max 6
35 - 45
35 - 50
max 1
5700 - 6000
min 6000
pemilihan batubara tersebut didasarkan pada jenis ketel uap yang dipakai, yaitu
jenis CFB (Circulating Fluidized Bed ) yang memiliki kelebihan dapat
menggunakan batubara dengan nilai kalori yang rendah. Faktor harga dan
ketersediaan bahan bakar dari supplier merupakan faktor penting yang menjadi
bahan pertimbangan untuk pemilihan jenis batubara. Hal ini disebabkan karena
power plant PT Pindo Deli merupakan power plant yang berkerja di bidang
industri, sehingga perhitungan untung rugi dari aspek ekonomi menjadi faktor
penting.
uap sudah
mengalami pencemaran.
85
Aliran air dalam proses yang terjadi di power plant PT. Pindo Deli II
terdapat pada Gambar 4.6.
Condensat
(dss)
Condensat
turbin
mixbed
degasifier
Reverse
Osmosis
Fresh
water
Sand-carbon
filter
Demin +
kondensat
deaerator
Furnace tube
Steam drum
Economizer
Blow down
ke
reverse
osmosis,
dalam
proses
ini
air
akan
diturunkan
86
bagian ini air akan dihilangkan gas-gas yang terkandung dalam air seperti gas
O2, CO2, dan sebagainya. Setelah itu air tadi dilewatkan ke mixbed dimana pada
proses ini air akan dipisahkan dari ion-ion yang tidak berguna dan menggantinya
menjadi ion H+ dan ion OH- sehingga didapatkan air murni H2O.
Setelah melewati mixbed, maka jadilah air demin, kemudian ditampung
ke demin tank yang selanjutnya akan dicampur ke condensate tank bersama air
kondensat, yang kemudian dinamakan feed water. Tahap selanjutnya feed water
tadi akan dilewatkan ke deaerator untuk menghilangkan gas O2 dan CO2 yang
masih terkandung di dalam feed water. Kemudian feed water tadi dilewatkan ke
economizer untuk dipanaskan sampai suhu 1050 C. Kemudian dimasukkan ke
dalam water and steam drum sebelum dimasukkan ke furnace tube melalui down
comer. Pada furnace tube, feed water akan diubah fase menjadi saturated steam
dan uap akan kembali lagi menuju water and steam drum sebelum dialirkan
menuju bagian superheater. Untuk mengatur tekanan pada water and steam
drum terdapat saluran blow down, dimana air akan dibuang apabila tekanan
pada drum melebihi batas, dan juga menjaga level air untuk mencegah air
memasuki pipa uap jika level air berlebih..
Aliran uap dalam proses yang terjadi di power plant PT. Pindo Deli II
terdapat pada Gambar 4.7.
87
89