Anda di halaman 1dari 52

Dust Colector /Penangkap

Debu

Dust Colector /Penangkap


Debu

Electrostatic precipitator

Bag filter

Bag filters Example: Pulse Jet

Prinsip Pembersihan Bag Filters


Vibrator

a, b:
c:
d:
e:

manual or mechanical, by rapping or shaking


mechanical, by vibrating
pneumatic, by reverse air flow (often combined with shaking or vibrating)
pneumatic, by compressed air (pulse jet)

Reverse Gas Bag Filter: The Vacuum


Cleaner

Penyaringan

Pembersihan

Emisi Debu <10-30


mg/Nm3
Biasanya12-15
mbar di udara ke
p
kain, ratio 0.6
m3/m2min
Large footprint
(n-1) operasi
chamber
membutuhkan
ruang banyak

Siklus Pembersihan Reverse Gas


Bag Filter
Outlet Valve

Deflation Valve

Purge Air
Valve

Clean Gas
Outlet
Deflation Gas
Purge Air
Bypass
Valve

Shaking
Mechanism

Dirty
Flue
Gas Inlet

Tubesheet
Dust Extraction
Inlet
Valve

Filtering

Thimble

Null

Deflation

Cleaning
(Shake)

Purging
Maintenance

Pulse Jet

Penyaringan

Pembersihan

Emisi Debu<10-20
mg/Nm3
Biasanya: 10-12 mbar
air-to-cloth rasio 1.0
m3/m2min
Small footprint dan ideal
untuk konversi EP
n-chambers baik untuk
dimiliki
Dianjurkan adanya ruang
gas bersih

Sistem Pembersihan Pulse Jet


Outlet Valve

Clean Gas
outlet

Tube
sheet

Compressor
or Blower

Bypass
Valve

Compressed Air

Gas Inlet

Dust Disposal
Cage

Filtering

Inlet Valve

Maintenance Pulse-Jet
Cleaning

Filtering

Pulse Jet Cleaning, Mode: Online


Mode standar (filter yang
paling umum dan jenis
pembersih)
Tidak diperlukan
kompartementalisasi
Tidak diperlukan dinding
divisi, dengan demikian
transportasi debu dari
konversi EP bisa digunakan
kembali
kecepatan dapat
membatasi geometri
penyaring

Needle Felt

Penetrasi partikel debu


halus ke dalam fabric dan
terus menerus,
meningkatkan diff.
pressure selama umur
bag
Membersihkan puncak
pulsa debu
Rata-rata: <20 mg/Nm3
emisi debu
Memungkinkan
peningkatan dengan
lapisan PTFE
Jaminan antara 2 4
tahun

Woven glass fiber dengan PTFE Membrane

Slightly higher fabric


tahan selama beberapa
bulan pertama
Mengabaikan Penetrasi
debu dalam jumlah besar
dari cleaning pulses.
Rata-rata: < 10 mg/Nm3
Hati-hati dalam
pemasangan
Kecepatan gas yang tinggi
dapat menyebabkan
kerusakan bag lebih
mudah
Jaminan dari 4 tahun
sampai 4 th + 2 th pro rata

Proteksi Penyaringan

Chemical attack
Asam atau air kondensasi
Perhatikan titik embun (air & asam)
Mechanical attack
Erosi (lubang, robekan, emisi tinggi)
Perhatikan pedoman kecepatan
Penetrasi debu halus (Diff. Pressure tinggi, emisi tinggi)
Thermal attack
Perhatikan kisaran temperatur fabric .
Filter Fabric max .operation temp.
PE (140C) atau Nomex (250C) untuk cooler filter
Glass fiber/membrane (260C), P84 (220C) atau Ryton
(180C) untuk kiln/mill filter
PAN (120C) atau PEAC siliconized (140, kadar air rendah)
untuk coal mill filters
PAN (120C) atau P84 (250C) untuk cement mill filters

Bag filters Dedusting


Periodical removing of dust cake

The quality of bag cleaning depends on the


cleaning mechanism, pulse efficiency and
frequency
Low pressure cleaning system:
High pressure cleaning system:
Reverse air

< 2 bar
> 2 bar

Mechanical by shaking, vibrating, rapping

Bag filters Preventive actions

Hindari perbedaan pressure yang berlebihan

Hindari terlalu tinggi/ rendah temperatures

Hindari terlalu besar dust load

Jaga temp. normal dan kontrol water spray

Sistem interlock yg benar

Hindari terjadinya penumpukan material / korosi

Start-up and shut-down procedures yang benar

Jika mungkin gunakan timer untuk kontrol p

Bag filters Gas/dust distribution problems


Indicators for malfunction
Bag menjadi aus / sobek
Tidak merata material dalam hopper /over
filling
Sebagian compartment perlu lebih sering
cleaning frequency ( perlu pengukuran p)
Penumpukan material, korosi, perlu
observasi pada lokasi yg sama untuk bag
Filter yg lain

Bag filters Gas/dust distribution


problems

Causes

Design fault
Penumpukan material menganggu
distribusi flow ( sebagian duct tertutup /
pada bag )
Hole menjadi korosif karena ada
kebocoran udara ( false air masuk )
Kesalahan indikasi damper.

Bag filters Filtration problems


Indicators for malfunction
High dust emission (> 20 mg/Nm3)
High pressure difference over bag filter
(> 15 mbar)
After off-line cleaning still high p

Bag filters - Filtration problems


Causes for high dust emissions
Damaged or missing filter bags
Corrosion pada krangka, over-cleaning, bags menggesek pada
bags or walls, over-temperature, too high p over bags, high gas
velocities

Kerusakan pada tube sheet or raw gas/dinding

pemisah gas bersih


High cleaning frequency (e.g. wrong timer

control)
Wrong fabric
Very fine dust particles

Bag filters - Filtration problems


Causes for high p or high cleaning frequency
High gas flow rate (e.g. false air)
High dust load (e.g. dosing fluctuations)
Insufficient cleaning
Build-up or blockages
Pada permukaan bag kasar seperti pasir (e.g.
Coating keras, moisture, condensation,
compressible dust cake) or inside fabric
(penetration of very fine particles, condensation)
Wrong damper position indicator
Wrong gas flow control loops

Bag filters Cleaning system problems


Indicators for malfunction
High cleaning frequency or high pressure difference
over filter (>15 mbar)
Dust build up between bags or bags/walls
Bags blocked , krangka berkarat dekat bag venturi
Pressure turun selama sedang cleaning cycle
Membrane valves are bocor and not berdesis

Electrostatic Precipitators

EPs - Example
1 High voltage supply
2 Inspection doors and sealing
3 Discharge electrode rapping
4 Insulator casing (often in roof
beam), here penthouse
5 Gas inlet
6 Gas distribution walls (sometimes
pre-collector walls)
7 Discharge electrode system
8 Collecting electrode system
9 Hopper
10 Casing
11 Insulation
12 Sample point for dust analysis

Sistem rapping

Sistem Elektroda
Isolator Tegangan Tinggi
(Isolator Pendukung)

Tinggi Max.
12,5 m
l
u
mp de)
u
ng ctro
e
a p Ele
d
tro ting
k
c
e
El olle
(C

Gas
Jarak antar plat
250400 mm

Discharge elektroda

3 Tahap Pengumpulan
Partikel

Kecepatan
Perpindahan

mA

(~6-14 cm/s dan


~60% dari debu tertangkap
pertama pada3 m
~84% in 6 m,
~94% in 9 m,
~98% in 12 m)

Charging precipitation rapping


Pengisian muatan Pengendapan Perontokan

kV

Charging Precipitation - Rapping


Charging dibutuhkan mA

Semakin Besar Daya akan Mengurangi


Emisi Debu
kW ~ kVavg mAavg
x

Potensi untuk perbaikan

Emisi
Debu

Kurva pengujian

kW

Charging Precipitation - Rapping

Precipitation
Dibutuhkan kV

Pengaruh Air terhadap Efisiensi EP


180
Clean gas dust content r [mg/Nm3dry]

160
140

Potensi Perbaikan

120
100

e.g.: 38 g/Nm3 more water


(5.4 m3/h for a 2000 tpd kiln)
or 63C lower CT exit temp.

80

Contoh

60
design point

40
20
0
45

47

49

51

53
55
Dew point [C]

57

59

61

Tanpa grounding masih 3'000 Volt di shut


off filter
Menghilangkan fuses dari controller
Local grounding T/R-set dan EP roof
isolator
Local grounding dari setiap medan listrik
secara langsung di pintu pemeriksaan

Almost good

T/R-set

Discharge electrodes

Pendistribusian gas dan pengendapan debu termasuk prapemisahan


Pendistribusian gas dan debu dapat sangat berbeda.
Pendistribusian gas yang baik tidak berarti pendistribusian debu
juga sama baiknya.
Pendistribusian gas / debu yang baik adalah kebutuhan dasar
untuk melengkapi kerja volume EP.
Debu seharusnya diendapkan dengan baik dari gas dan
penumpukan harus dihindari.

Pengisian partikel
Hanya partikel yang terisi aliran listrik yang dapat masuk
kedaerah aliran listrik.
Pengisian partikel bergantung pada komposisi kimia,
ukuran partikel debu dan aliran yang ada.
Terlalu banyak partikel yang terisi mengganggu kekuatan
daerah tersebut.

Partikel partikel masuk ke daerah listrik menuju collecting electrode


dan mengumpul.
Semakin kuat electrical field, semakin cepat pengisian partikel
mengumpul menuju ke Collecting Electrode.
Kekuatan tempat bergantung pada ketahanan terhadap debu,
ketebalan lapisan debu, gangguan oleh partikel yang terisi, dan
lebarnya aliran masuk.

Pembersihan elektroda (rapping) dan pengendapan debu pada


Hopper.
Debu yang terkumpul harus dibersihkan untuk menjaga
kekuatan tempat tersebut.
Lapisan debu membutuhkan ketebalan tertentu agar tidak
jatuh ketika material menuju kedalam Hopper.
Semestinya tidak ada aliran gas yang menuju hopper untuk
menghindari masuknya kembali debu kedalam gas.

Tindakan pencegahan

Procedure start-up, shut-down yang benar, control


loops for gas flow, temperature, water injection ,
interlocking system
Hindari false air, high or too low temperatures

Hindari high dust load (e.g. dosing fluctuations)

Hindari kondisi yang menyebabkan build-up or


corrosion

Catat mA, kV, sparking rate and dust emission and


gas flow rate (or fan p, kW)

Catat location of damage (e.g. broken wires) to


understand patterns

Masalah-masalah pengendapan dan Distribusi Gas/Debu


Indikasi/tanda-tanda kerusakan
Sparking rate terlalu tinggi pada electrode zone pertama.
Pola pemakaian atau perbaikan pada dinding pendistribusian gas
dan zona elektikal (khususnya di zona pertama)
Korosi/Pengkaratan pada bagian atas EP.
p pada EP yang tinggi (>2 mbar)
Penyebab
Tertutupnya bagian dinding distribusi / gas dikarenakan debu yang
melekat (temp tinggi, Cl/SO3/alkali tinggi, moisture, unburnt oil
ammonium sulfates, organik dengan titik didih tinggi) atau benda
asing (seperti Plastik foil)
Distribusi gas yang jelek pada duct inlet EP, yang tidak dapat
diperbaharui oleh penyebaran dinding gas (contoh: Dikarenakan
hilang/rusaknya baffle)
Tindakan pencegahan
Hindari kondisi yang mengakibatkan kerusakan,yakni mengunakan
aliran gas, suhu dan water injection control loops, interlock dan
prosedure start-up yang benar.

Masalah pengisian partikel


Indikasi/tanda-tanda kerusakan
Emisi debu yang tinggi
penunjukan mA adan kV yang sangat rendah.
Jumlah spark yang tinggi.
Tingginya jumlah rapping.
Penyebab
pemasukan debu yang banyak pada .
Debu yang sangat halus.
Alkali tinggi/Cl/SO3 didalam debu.
Masuknya sisa bahan bakar ke EP.
Menebalnya kerak pada system electrode pembuangan.
False air yang tinggi.

Masalah-masalah Pengumpul partikel


Indikasi/tanda-tanda kerusakan
Emisi debu yang tinggi.
Set T/R pada batas mA atau kV yang rendah (<60/min)
Spark tinggi (>1000/menit) dan mA, kV yang rendah.
Short circuit trip
Hight rapping losses.
Penyebab
Kegagalan system penyedia tegangan tinggi (insulator) atau sistim aliran
elektroda (kawat putus/rusak, melengkungnya elekroda)
Kesalahan penempatan sistim elektroda.
Setting T/R yang terlalu rendah.
Hopper penuh.
Penumpukan pada bagian dalam.
Sistim rapping tidak berfungsi.
Debu yang melewati daerah aliran listrik (plat deflektor Hopper yang
rusak, dinding elektroda atau baffle atap yang rusak).

Masalah pembersihan elektrode


Indikasi/tanda-tanda kerusakan
kV dan mA menurun secara perlahan (selama sehari) walaupun kondisi
proses tidak berubah.
Short Circuit.
Jumlah rapping memuncak.
Jumlah spark yang tinggi.
Penyebab
Penimbunan pada tempat pembuangan dan/atau pengumpulan
elektroda disebabkan oleh debu yang lengket.
Kegagalan mesin pada sistim rapping (kopling,shaft,hammer yang
rusak)
Disconnecting/trip motor rapping.
Tidak ada interlock antar Electroda pengumpulan rapping dapat
menyebabkan jumlah rapping yang semakin memuncak
Strategi pembersihan yang salah.
Rusak atau hilangnya deflektor baffle gas pada Hopper.

Masalah aliran gas dan debu


Indikasi/tanda-tanda kerusakan
Emisi debu tinggi pada kecepatan Fan yang tinggi.
kW Transportasi debu yang tinggi.
Terlalu tingginya spark di zona pertama.
mA rendah dan span kV rendah.
penyebab
Aliran gas yang terlalu tinggi atau debu pada gas yang rendah.
Zona satu jalur berfungsi pada efisiensi rendah.
Penekanan bagian belakang korona oleh muatan debu yang tinggi.

Titik suhu dan uap


Akibat dari suhu gas pada kelembaban permukaan partikel akan
mengakibatkan konduktifitas/
resistensi/penolakan pada partikel.
Semakin tinggi kelembaban pada permukaan, akan
menyebabkan semakin tinggi konduktifitas dibandingkan dengan
konduktifitas partikel.

T<160-180C
Aliran menggunakan
permukaan partikel
lembab dan mengikuti
tahanan rendah

T>180-200C

Aliran menuju partikel


(jalan pintas), resistansi
pada permukaan dan
partikel yang sama.

Masalah titik suhu dan uap


Indikasi/tanda-tanda kerusakan
Emisi debu yang tinggi selama perubahan pelaksanaan (langsung/ditempat).
Akibat dari suhu yang kuat pada emisi debu dan nilai listrik (mA, kV, Percikan
yang berlebihan).
Hilangnya rapping yang tinggi pada kondisi tertentu.
Penyebab
Terlalu lambat atau tidak adanya kontrol loop temperature.
penggunaan air yang tidak stabil.
Tertutup atau salah penempatan thermocouple.
Pelaksanaan peralihan operasi otomatis yang kurang baik

Tegangan tinggi & kontrol


Yang termasuk dalam instalasi tegangan tinggi.
Tipe pengontrolan tegangan tinggi.
- Analog kontrol
- Digital single phase (100 Hz)
- Digital 3 phase (1000 Hz atau lebih)
Kabel tegangan tinggi dan insulator keramik.
Untuk perlidungan karat pada insulator dan roof beam terkadang fan
pembuangan udara dan insulator atau pemanas udara perlu dipasang.

EPs High voltage


behavior

Sifat-sifat tegangan tinggi


Spark over limit
Percikan yang berlebihan

ave
ra

ge

kV span

kV

Jarak

mA
ge
era
av
1
0.0
c
se

Di
f(c sch
a a
g = pac rgin
f(m itan g =
ce
A)
)

ui s
ng
sti
ke
ar
Sp riod
pe

Ch
ar
gin

mA

Transformer limit

kVavg

Spark over limit

(75)
(30)
(5)

kVmax

kV
Mengurangi tangga mA atau kV (bergantung
dari tipe kontroler)

Sistim elektroda
Tipe pembuangan elektroda
Elektrode berbentuk rigid/jeruji
Kotak berkawat
Kawat berduri (mA tinggi, kV rendah)
Tipe elektroda pengumpul
Datar
Berbentuk (C- profil) sesuai dengan
areanya

Co shut down
Campuran dapat meledak pada permukaan o2 tertentu.
Deteksi CO dengan penundaan diperlukan batas penyetopan rendah,
secepatnya penyetopan EP dilakukan jauh sebelum konsentrasi kritis
tercapai.
Dengan analisa CO, penyetopan dapat menjadi lebih cepat.
Semua ledakan CO dikarenakan bahan bakar berlebihan atau fan trip.

Back corona phenomenon


Corona bagian belakang (back corona ) disebabkan oleh percikan pada
bagian dalam lapisan debu di elektroda pengumpul.
Didalam percikan tersebut, suhu tinggi dan menyebabkan saluran plasma
yang mengalirkan pengisian positif.
Untuk mengganti pengisian positif,mA naik.
Daerah beraliran listrik oleh lingkaran corona dan mengakibatkan kV
menurun.
Secara tipikal, corona terjadi dengan debu yang mempunyai resistivitas
tinggi.
High voltage characteristics
a) High kV, high mA: optimal conditions with high power input / high performance
b) Low kV, high mA: spark-overs within the dust layer with high dust re-entrainment
(back corona or oil poisoning, low dust conductivity)
c) High kV, low mA: typical reaction to high dust load
d) Low kV, low mA: very high dust load or high alkali dust suppressing the electrical
field (space charge or corona suppression, low electrical capacity)
e) No spark-overs: EP not at max. achievable efficiency
f) High spark-over rate: aggressive controller or broken discharge electrode

Masalah back corona


Indikasi/tanda-tanda kerusakan
Perubahan dari kV yang tinggi sampai mA dan kV yang rendah
dengan emisi yang bertambah pada waktu yang bersamaan.
Akibat terjadi pada zon ke-1, lalu ke-2 dan berikutnya.
Lekukan kurva I-V memperlihatkan sifat tertentu.

mA
Begin of back corona

kV

Masalah back corona


Penyebab
Suhu gas terlalu tinggi.
Keadaan yang tidak mencukupi (tidak cukup kelembaban)
Perubahan pada komposisi kimia
Setting kontrol yang tidak optimal

Macam/jenis
Penyetopan untuk pemeriksaan EP :
Stop fan, sistim rapping dan transportasi dust pada waktu yang
bersamaan, untuk mengetahui kondisi operasi terakhir .
Ketika putaran fan berhenti,lalu matikan source tegangan tinggi juga.
Perhatikan dimana dust mengumpul.

Thanks

Anda mungkin juga menyukai