Anda di halaman 1dari 3

1.

Perbedaan Perawatan Antara PBO Dengan PMT


Perawatan dan Pemeliharaan Recloser
Dalam pengoperasian recloser sehari-hari ada saatnya harus ada massa
perawatan agar kondisi recloser tetap optimal dalam pemakaiannya.Sesuai
dengan Surat Edaran Direksi PT. PLN (Persero), maksud diadakannya
pelaksanaan kegiatan pemeliharan jaringan distribusi antara lain adalah :
1. Menjaga agar peralatan / komponen dapat dioperasikan secara optimal
berdasarkan spesifikasinya sehingga sesuai dengan umur ekonomisnya.
2. Menjamin bahwa jaringan tetap berfungsi dengan baik untuk menyalurkan
energi listrik dari pusat listrik sampai ke sisi pelanggan.
3. Menjamin bahwa energi listrik yang diterima pelanggan selalu berada pada
tingkat keandalan dan mutu yang baik.
Perawatan dan pemeliharaan recloser ini dijadwalkan secara rutin setiap 6
bulan sekali. Sebelum melakukan perawatan recloser harus dalam keadaan
mati sehingga aliran listrik yang melawati recloser harus di by-pass dengan
DS (Disconnecting Switch). By-pass ini dimaksudkan agar suplai listrik pada
jaringan setelah recloser tetap bisa teraliri dan tidak padam walaupun
recloser tidak dalam keadaan close, jadi dengan kata lain aliran suplai listrik
tetap mengalir melalui DS yang dihubungkan dalam kondisi close (tertutup).
Intinya adalah ketika recloser dalam keadaan close maka DS akan open, dan
sebaliknya jika recloser sedang dalam pemeliharaan maka DS ini yang akan
bekerja.

Pemeliharaan Pemutus Tenaga(PMT)


1. In Service / Visual Inspection
In Service Inspection adalah inspeksi / pemeriksaan terhadap peralatanyang
dilaksanakan dalam keadaan peralatan beroperasi/bertegangan (on-line),
denganMenggunakan 5 panca indera (five senses) dan metering secara
sederhana,
dengan pelaksanaan periode tertentu (Harian,Mingguan,
Bulanan, Tahunan).
2. Pengukuran tahanan isolasi
Pengukuran tahanan isolasi pemutustenaga (PMT) ialah proses
pengukurandengan suatu alat ukur
Insulation Tester (megger) untuk
memperoleh hasil(nilai/besaran) tahanan isolasi pemutustenaga antara
bagian yang diberi tegangan(fasa) terhadap badan (case) yangditanahkan
maupun antara terminalmasukan (I/P terminal) dengan terminalkeluaran
(O/P terminal) pada fasa yangsama. Pada dasarnya pengukuran tahanisolasi
PMT adalah untuk mengetahui besar/nilai kebocoran arus (leakage
current)yang terjadi antara bagian yang berteganganI/P terminal dan O/P
terminal terhadap tanah.

3. Pengukuran Tahanan Kontak


Rangkaian
tenaga
listrik
sebagian besar terdiri dari banyak titik sambungan.Sambungan adalah dua
ataulebih permukaan dari beberapa jenis konduktor bertemu secara fisik
sehigga arus/energilistrik dapat disalurkan tanpa hambatan yang berarti.
Pertemuan dari beberapa konduktor menyebabkan suatu hambatan/resistan
terhadap arus yang melaluinya sehingga akan terjadi panas dan menjadikan
kerugian teknis. Rugi ini sangat signifikan jika nilai tahanan kontaknya
tinggi.
4. Pengukuran Tahanan Pentanahan
Peralatan ataupun titik netral system tenaga listrik yang dihubungkan ke
tanah dengan suatu pentanahan yang ada di garduinduk dimana system
pentanahan tersebut dibuat dalam tanah dengan struktur bentuk mesh,
Nilai tahanan Pentanahan di GarduInduk bervariasi besarnya nilai
tahanantanah dapat ditentukan oleh kondisi tanahitu sendiri. Semakin kecil
nilai pentanahannya maka akan semakin baik.Cara
kerja
alat
ukur
pentanahan menggunakan prinsip alat ukur Galvanometer (Prinsip
Kesetimbangan)

2. cara kerja hidrolis dengan elektronis, mengapa elektronis


lebih baik dr hidrolis.?
Auto-Recloser dengan pengatur elektronik lebih luwes, lebih mudah diatur
dalam hal membuka/menutup kontak kontak, mudah dipragakan urutan
kerjanya dan lebih akurat dibandingkan dengan Auto-Recloser pengaturan
Hidrolis.
Sedangkan Pada Auto-Recloser dengan pengatur Hidrolis, membuka /
menutupnya kontak kontak dilakukan dengan cara hidrolis (tekanan
minyak).

3. Hubungan antara PBO dngn SSO


Disini kita mempunyai S S 0 tiga fasa yang kerjanya berkaitan dengan PBO.
Misalkan terjadi gangguan permanen di lokasi seperti dalam gambar, dan
SSO telah distel untuk hitungan dua. Sesudah PBO trip untuk pertama kali,
S S 0 aka menghitung satu, karena ia telah merasakan arus yang tinggi
mengalir melaluinya. PBO akan menutup lagi dan kemudian trip lagi. Ketika
PBO membuka, SSO telah merasakan arus yang tinggi lain, menghitung dua
dan membuka kontak-kontaknya untuk mengisolasikan seksi jaringan yang
terganggu sudah dipisahkan. Pelayanan akan tetap berlangsung kebagian
penyulang
yang
tak
terganggu.

SSO dapat digunakan untuk penggantian fungsi pelebur atau dipasang


antara PBO dengan pelebur. Berbeda dengan pelebur, SSO tidak mempunyai
karakteristik watu-arus, jadi tigak membutuhkan adanya koordinasi dengan
PBO atau tele pemutus tenaga. Dalam konstruksinya SSO mirip pemutus
beban tipe minyak.

Anda mungkin juga menyukai