SUB-STASE GASTROHEPATOLOGI
Definisi
Hilangnya
Klasifikasi
Perdarahan
Manifestasi Klinis
Anamnesis
Tentukan apakah anak betul-betul mengalami perdarahan
saluran cerna dari produk muntahan dan tinja. Beberapa
kasus yang sering dikelirukan dengan perdarahan saluran
cerna antara lain adalah:
Hematemesis dan melena :
Tertelan darah ibu pada saat persalinan atau saat
menyusu akibat puting yang lecet
Tertelan darah epistaksis
Mengkonsumsi makanan dan obat-obatan tertentu
Hematochezia :
Menstruasi
Hematuria
Seberapa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Apabila tidak terdapat
tanda syok, penyakit
sistemik atau penyakit hati:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
LED
BUN
waktu protrombin,
APTT
Guiac dari sampel tinja dan
muntahan
golongan darah dan cross
match
AST
ALT
GGT
BUN
Kreatinin
Albumin
protein total
Pemeriksaan Radiologi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemeriksaan endoskopi
Indikasi
ENDOSKOP
I
GASTROSKOPI
TUMOR
ESOFAGUS
DIVERTIKEL
ESOFAGUS
VARISES ESOFAGUS
TUMOR GASTER
ULKUS PEPTIKUM
DIVERTIKEL
DUODENUM
KOLONOSKOPI
TUMOR
KOLON
TUMOR REKTUM
POLIP KOLON
DIVERTIKEL KOLON
VOLVULUS KOLON
SIGMOID
TERAPI
Suportif :
1.
Stabilisasi keadaan umum
a.
Bila syok atau anemia berat infus RL 10-20
ml/kgBB/jam, syok teratasi tetesan diperlambat
b.
Fresh whole blood (FWH) 10-15
ml/kgBB (pada
perdarahan masif untuk mempertahankan volume
intravaskular) packed red cell (PRC) (Pada perdarahan
masif untuk memperbaiki oxygen-carrying capacity).
Transfusi darah hingga hematokrit < 30 untuk
menghindari
kondisi
overtransfused
yang
dapat
meningkatkan tekanan porta dan memicu perdarahan
berulang.
c.
Vitamin K 1 mg/ th i.m. (maks 10 mg) bila ada
koagulopati
d.
Suspensi
trombosit
Koreksi
koagulasi
atau
trombositopeni apabila ada indikasi (Fresh Frozen Plasma,
trombosit)
e.
Koreksi gangguan elektrolit bila ada
2.
Oksigenasi diberikan pada perdarahan aktif masif dengan
syok.
Kontrol perdarahan
Perdarahan aktif :
1. Gastric Acid Secretion Inhibitor IV :
a. Ranitidin (histamin-2 antagonis) 1 mg/kgBB 24
mg/kgBB/hari infus kontinu atau 3 5 mg/kgBB/hari
terbagi 3 dosis (bolus)
b. Pantoprazole (proton pump inhibitor/PPI): anak-anak
40 kg: 20-40 mg/hari (maksimum 40 mg/hari)
2. Agen vasoaktif IV : Mempunyai efek menurunkan
tekanan vena porta dengan menurunkan aliran darah
splanik.
a. Okreotid (somatostatin analog): 1 mcg/kgBBiv bolus
(maksimal 50 mcg) 14 mcg/kgBB/jam.
b.
Mencegah perdarahan
Mencegah
perdarahan varises :
Propranolol
( - beta adrenergic
blocker): 0,6-0,8 mg/kgBB/hari terbagi
24 dosis, dapat dinaikkan tiap 3 - 7
hari (maks 8 mg/kgBB/hari) hingga
mendapatkan
penurunan sedikitnya
25% dari denyut nadi awal. Propranolol
mempunyai efek menurunkan tekanan
vena porta dengan menurunkan aliran
darah mesenterik.
Pemasangan NGT
saluran cerna bagian atas
pembilasan lambung melalui NGT dg 50-100
mL Nacl 0,9% tiap 1-3 jam sampai cairan
lambung bersih
Tujuan:
Perdarahan
Sumber Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.