Anda di halaman 1dari 60

TEKNIK PERBENGKELAN

I. LOGAM FERO :
1. BAJA (STEEL)
- BAJA KARBON (PLAIN CARBON STEEL)
- BAJA PADUAN (ALLOY STEEL)
2. BESI (IRON)
- BESI TUANG (CAST IRON)
- BESI MAMPU TEMPA (MELLEABLE IRON)

II. LOGAM NON FERO

- TEMBAGA
- ALUMUNIUM
- NICKEL DLL

JENIS BAJA (STEEL)


JENIS BAJA DIKELOMPOKKAN :
A.BAJA KARBON (PLAIN CARBON STEEL)
- LOW CARBON STEEL
C < 0,25 %
- MEDIUM CARBON STEEL C = 0,25-0,5 %
- HIGH CARBON STEEL
C > 0,5 %
B. BAJA PADUAN (ALLOY STEEL)
- LOW ALLOY STEEL : UNSUR PADUAN < 8%
- HIGH ALLOY STEEL : UNSUR PADUAN > 8%

STANDARD DALAM PERDAGANGAN/INDUSTRI


BAJA& STEEL INSTITUTE
AISI = AMERICAN IRON
SAE = SOCIETY OF AUTOMOTIVE
ENGINERING
ASME = AMERICAN SOCIETY OF
MECHANICAL
ENGINEERS
ASTM = AMERICAN SOCIETY FOR TESTING
AND MATERIALS
DIN = DEUTSCHE INDUSTRIE NORMEN
JIS
= JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD

Diagram fasa baja karbon dan besi


tuang

Gambar diagram Fasa Fe - C

KLASIFIKASI STANDARD BAJA BERDASARKAN :


1. BENTUK PRODUK : PLATE, SHEET, WIRE,PIPE, DLL
2. KEKUATAN : DIN St 37 , Tensile strength >37
Kgf/mm2
JIS SS41, Tensile strength > 41
Kgf/mm2
3. KOMPOSISI KIMIA : DIN 25 Cr Mo4 , JIS S45C .
4. NOMOR STDR TANPA POLA TERTENTU :
ASTM A106 : SEAMLESS PIPE.
ASTM A 210 : SEAMLESS TUBE FOR BOILER
5. AISI dan SAE dengan NOMER 4 DIGIT BERDASAR
KOMPOSISI KIMIA :AISI 1030, BAJA KARBON 0,3%C,
DLL.
2DIGIT PERTAMA JENIS BAJA, 2DIGIT KEDUA KADAR
KARBON

BAJA PADUAN
1.LOW ALLOY STEEL : BANYAK DIGUNAKAN UNTUK MACHINARY
STEEL,
DENGAN PADUAN Cr,W,V,Ti,Mo,Nb,Ta, bersifat
mengeraskan, Ni,Mn, bersifat penstabil austenit, S &P sebaiknya
serendah mungkin (unsur pengotor).
2.HIGH ALLOY STEEL :
- STAINLESS STEELS : - FERRITIC , -MARTENSITIC,
-AUSTENITIC,- PRECIPITATION HARDENABLE STAINLESS STEEL.
-TOOL STEELS : - CUTTING TOOLS, FORMING TOOLS (HWTS
&CWTS)

PERLAKUAN PANAS ( HEAT TREATMENT )


Adalah merupakan kombinasi operasi pemanasan dan pendinginan terhadap logam dalam
keadaan padat dengan waktu tertentu untuk memperoleh sifat tertentu yang diinginkan.
DAERAH PEMANASAN PROSES PERLAKUAN PANAS

Sumber : V.B John, 1983

LOGAM NON FERO


1.TEMBAGA dalam kondisi murni : - Konduktor listrik dan panas yang baik
- Lebih tahan korosi dibanding baja karbon
- Lunak , mudah dibentuk
- Susah dimesin
- Untuk meningkatkan kekuatan dapat dipadu
dengan Zn, Al, Sn , DLL
a. KUNINGAN(BRASS) : Cu-Zn, Lebih kuat, Lebih tahan aus, Mudah dimesin,
Konduktifitas panas/listrik turun.
b. PERUNGGU(BRONZE) : Cu-Sn, Cu-Pb, Cu-Mn, Cu-Al, Cu-Si, Cu-Be, Cu-Ni
Lebih kuat dibanding brass, Tahan korosi baik,
Tahan aus.

2. ALUMUNIUM Murni : Ringan MJ = 2,7 grm/cm3, strength weight


ratio baik (tinggi), tahan korosi karena lapisan Al2O3 , Ulet mudah
dibentuk, untuk meningkatkan kekuatan dipadu dengan unsur lain
atau pengrjaan dingin.
-ALUMUNIUM PADUAN : min 99% : 1xxx
paduan coper
: 2xxx
paduan Si,Cu,Mg : 3xxx
paduan Si
: 4xxx
paduan Mg
: 5xxx
paduan Zn
: 7xxx
paduan Sn
: 8xxx
paduan other element : 9xxx
paduan Unused series : 6xxx

3. NICKEL hampir 60% digunakan sebagai


paduan untuk memperbaiki sifat tahan korosi
pada baja tahan karat, dan juga digunakan untuk
pelapisan logam ( Electro plating ).
Paduan nickel yang paling banyak untuk monel
yaitu 67% Ni dan 28% Cu dan beberapa logam
lain , besi, mangan dan silikon.

ALAT - ALAT BENGKEL


ALAT ALAT KERJA BANGKU
ALAT POTONG TANGAN
- KIKIR
- GERGAJI
- PAHAT TANGAN
- TAP
- SNEY
-ALAT TANGAN BERTENAGA DLL
ALAT PENANDAAN
- PENGGORES
- PENITIK
- JANGKA PEGAS
- STEMPEL DLL
ALAT PENGENCANG PELEPAS
-Kunci pas, ring, sock , kunci kait dll
-Obeng, tang , dll

KIKIR
-KIKIR ADALAH ALAT UNTUK MENGIKIS/MEMOTONG BENDA
KERJA YANG TERBUAT DARI BAJA KARBON TINGGI YANG
DIBENTUK DENGAN FRAIS DAN DIKERASKAN
- KEKASARAN KIKIR DITINJAU DARI JUMLAH GIGI PER INCHI
DIBERI Nomer :

00 = SANGAT KASAR
0 = KASAR
1 = AGAK KASAR
2 = HALUS
3 = SANGAT HALUS
4 = SANGAT HALUS SEKALI

MACAM- BENTUK KIKIR :


-

RATA
PERSEGI
SEGITIG
BULAT
SETENGAH BULAT

CARA MENGGUNAKAN KIKIR


POSISI KAKI DAN POSISI
BADAN

CARA MENGGUNAKAN KIKIR


CARA EMEGANG KIKIR DAN PENEANAN

GERGAJI TANGAN TERDIRI


DARI:

KISAR MATA GERGAJI


14,18, 24, 32 GIGI PER INCHI
*14-18 GIGI PER INCHI UNTUK ST37, TEMBAGA, KUNINGAN, BESI
TUANG PEJAL.
18-24 GIGI PER INCHI UNTUK BAHAN BENTUK TEBAL DAN BAJA
KARBON TINGGI.
24- 32 GIGI PER INCHI UNTUK BAHAN PLAT TIPIS.

BENTUK GIGI GERGAJI

PERSIAPAN MENGGERGAJI
MENYETEL KEKENCANGAN DAUN GERGAJI

POSISI TUBUH DAN


MENGGERGAJI
Kecepatan gerakan proses menggergaji adalah:
50 60 langkah setiap menit, untuk baja.
70 90 langkah setiap menit, untuk bahan lunak.

GERAKAN

PAHAT TANGAN : UNTUK MENGURANGI TEBAL, MEMBUAT


DATAR/MENGHILANGKAN
TONJOLAN, MEMOTONG DLL
MACAM-MACAM PAHAT TANGAN :
Pahat ceper
Pada umumnya digunakan untuk membuat dasar
suatu
permukaan atau membuat lubang pada plat-plat
besi.

Pahat Tepi
Digunakan untuk membuat saluran-saluran strip-strip
pada suatu permukaan setebal pahat ceper yang
kemudian didatarkan dengan pahat ceper.

Pahat alur
Untuk membuat alur olie ada alat-alat/mesin-mesin.

Pahat potong
Digunakan untuk memotong plat-plat besi yang tidak
bisa dikerjakan dimesin potong. Bagian bawah dari sisi
potong (sisi potongnya) ini berbentuk datar.

CARA MEMEGANG
PAHAT

Pahat kecil dengan tiga jari


Pahat sedang dengan lima jari
Pahat besar dengan genggaman.

PEMAHATAN

Kepala pahat yang salah

Kepala pahat yang benar

Susut-sudut perpotongan

Cara mengasah pahat

ALAT-ALAT PENANDAAN (TOOL


MARKING)
- PENGGORES
- MISTAR
- PENITIK
- JANGKA KAKI
- PENYIKU
- PENGUKUR SUDUT
- KONGKOL PENGGORES
- STEMPEL

PENGGORES
Jenis jPenggores Baja:
Penggores sederhana
Penggores bengkok
Penggores yang dapat diubah ujungnya
Sudut penggores 20 - 25

CARA MENGGORES
-

PENGGORES HARUS DIGUNAKAN


MIRING DARI PENGARAHNYA.

PENYIKU ATAU MISTAR BAJA DITEKAN


DENGAN TANGAN KIRI DENGAN KUAT.

TEKAN PENGGORES KEBENDA KERJA

TARIK PENGGORES KEARAH


GERAKKAN DENGAN SEKALI GORES.

CARA MENARIK PENGGORES

PENITIK

ALAT UNTUK MEMBUAT LUBANG TANDA


UNTUK PUSAT LUBANG PENGEBORAN.

DAN MEMPERJELAS TANDA GORESAN.

CARA MENANDAI PUSAT

KEMUNGKINAN SALAH PENITIKAN


MEMUKUL PENITIK

HASIL

BENAR

SALAH

JANGKA PEGAS
NAMA BAGIAN

BENTUK UJUNG

PENANDAAN
Langkah-langkah penandaan (lihat gambar berikut)
- Gunakan penggaris (mistar baja) dan tempatkanlah pada
benda kerja dengan sisi A sebagai patiokannya.
- Buatlah tambah goresan pengujurab pada kedua ujungnya.
- Tempatkan penggaris baja pada tanda garis pengukuran.
- Buatlah tabda garis dengan penggores.

PENGGORESAN DENGAN

MISTAR BAJA

PENGGORESAN DENGAN

PENYIKU

MENGGUNAKAN JANGKA
PEGAS
MEMINDAH UKURAN DAN

MEMBUAT LINGKARAN

MEMBUAT GARIS LURUS

DENGAN JANGKA

MENCARI TITIK PUSAT DENGAN JANGKA DAN


DENGAN PENGUKUR SUDUT
DENGAN JANGKA PEGAS

DENGAN PENGUKUR

SUDUT

PENENDAAN DENGAN KONGKOL PENGGORES

LANGKAH KERJA

GAMBAR KONGKOL

PPENGGORES VERNIER
- Bersihkan meja perata yang akan digunakan.
- Letakkan kongkol penggores dan mistar vertikal di atas
meja perata
- Atur ketinggian penggores dengan skala yang
dikehendaki
- Goreslah penggores dengan menarik penggores dari
kongkol penggores tersebut.
- Sudut antara penggores dengan benda kerja harus 30
- Untuk mengarahkan agar benda kerja tetap siku dapat
menggunakna balok siku.

STAMP (STEMPEL ATAU CAP)


BAGIAN CAP

TIPE CAP

CARA MENGECAP
LANGKAH
- Pengecapan dari kanan kekiri (untuk orang tidak
kidal) untuk mempermudah dilihat.
- Letakkan cap pada benda kerja, miringkan sedikit
kearah kita, diatas garis tanda.
- Tarik cap hati-hati sampai kita merasakan berhenti
digaris itu.

PERSIAPAN BENDA KERJA

YANG DICAP

PEMBUATAN ULIR DALAM (TAP)


TAP
PEMEGANG TAP

CARA MENGETAP
- Jepit tap no.1 dalam pemegang tap.
- Lakukan pemutaran dengan searah dengan lubang,
supaya tap memotong atau membuat ulir, gunakan olie
pemotong untuk logam, putar dalam bebarapa kali
pemutaran.
- Periksa dengan penyiku apakah sudah tegak lurus
terhadap lubangnya.
-Apabila kedudukan tap miring, dapat diperbaiki dengan
memberikan tekanan yang ringan pada bagian yang
berlawanan sambil pemegang tap diputar.
- Setelah kedudukan tap lurus. Dianjurkan untuk
memutar tap dengan setengah putaran ke arah
-sebaliknya untuk memotong beram-beramnya.
-Untuk pengetapan yang dalam sebaliknya pemutaran
kembali sampai keuaruntuk mengeluarkan beramberamnya.
- Periksalah kembali dengan penyiku
Lanjutkan pengetapan dengan no. 2 kemudian no. 3

PEMBUATAN ULIR LUAR (SNEY)


SNEY

CARA MENYENEI
- Posisi sney harus tegak lurus dengan benda kerja
- Permulaan pemotongan memerlukan tekanan dengan
memegang lengan atau tangkai sney, kemudian diputar
searah jarum jam untuk ulir kanan sedangkan untuk ulir
kiri diputar sebaliknya.
- Setelah permulaan pemotongan, lanjutkan tekanan
pemotongan seperti dalam pengetapan, sewaktu-waktu
berhenti melakukan pemotongan dan
diputar dengan setengah putaran yang berlawanan
(diputar ke arah kembali) untuk memotong
beramnya.
- Setelah pemotongan pertama, pemotongan ulir
sedikit diperkecil dengan membuka baut tengah
kemudian mengencangkan baut pengatur.
- Lanjutkan pemotongan kedua seperti di atas.
- Gunaka minyak pendingin untuk logam
- Periksa ulir dengan mal ulir.

STANDAR ULIR

ALAT TANGAN B ERTENAGA


BOR LISTRIK

GERINDA DUDUK

ALAT TANGAN BERTENAGA


AIR IMPACT WRENCH

AIR GUN

ALAT PENGENCANG DAN PELEPAS


OBENG

OBENG OTOMATIS

MACAM KUNCI / ALAT


MACAM
PENGENCANG
MACAM

CARA MENGGUNAKAN KUCI


KUNCI UNIVERSAL

CARA YANG BENAR

CARA YANG SALAH

ALAT UKUR
ALAT UKUR KASAR :

MISTAR BAJA, KALIPER


ALAT UKUR PRESISI:
MISTAR SORONG
ALAT UKUR SANGAT
PRESISI :
MIKROMETER
ALAT UKUR JARAK
KECIL/PENDEK :
INDIKATOR.

CONTOH GAMBAR

MISTAR SORONG (NAMA


BAGIAN)

CARA MENGGUNAKAN MISTAR SORONG

1)
.

MEMBACA MISTAR SORONG

Skala vernier 0.05 mm


Skala utama 7 mm
Skala vernier 0.2 mm
(0.05x4)
Jumlah
7.02 mm
Skala vernier yang ke empat bertemu dengan graduasi skala utama.
Skala vernier 0.02 mm
Skala utama4.72
4.5 mm
Jumlah
mm
Skalavernier
vernieryang
0.22ke
mm
(0.02x11)
Skala
sebelas
bertemu dengan graduasi skala utama.

MISTAR SORONG INCHI


KETELITIAN 0,001mm

1 bagian dari skala nonius adalah:


0.600 : 25 = 0.24
Selisih dari kedua skala tersebut:
1 bagian pada skala utama
= 0.025
1 bagian pada skala nonius
= 0.024
Perbedaannya
= 0.001
jadi ketelitiannya adalah 0.001 inchi.

Contoh:
Pertama-tama yang kita baca adalah bagian skala
penuh disebelah kiri dari angka nol pada skala nonius
yaitu: 1 + 0.1 + 0.025 = 1.125. Kemudian kita
tambahkan 1/1000. Dikalikan jumlah garis pada skala
nonius yang segaris dengan slah satu garis pada skala
utama (23 garis) 1.125 + 0.023 = 1.148.

MIKROMETER LUAR
BAGIAN BAGIAN

MIKROMETER

ULIR MIKROMETER

MEMBACA MIKROMETER
CONTOH

CONTOH

Selubung

: 7mm

Bidal

:037 mm

Jumlah

: 7.37 mm

Selubung

: 7.5 mrn

Bidal

: 0.37 mm

Jumlah

: 7.87 mrn

MIKROMETER 1/1000
CONTOH

CARA MEMBACA
Selubung
Bidal
NONIUS
Jumlah

6 mm
: 0,21 mm
:0,003 mm
: 6.213 mm

MIKROMETER IN CHI 0,001


PRINSIP MIKRO

METER INCHI

SKSLA BIDAL

MACAM MIKROMETER LAIN


MIKRO MEER DALAM

MIKROMETER KEDALAMAN

LIMIT GAUGES
LIMIT GAUGE LUAR/

GO No GO

OVER/UNDER SIZE

ALAT BANTU
PENGUKURAN/PENANDAAN
SUEFASE PLATE

BLACK GRANITE

PARALLEL PLATE/STRIP
PARALLEL PLATE/STRIP

KEGUNAAN PARALLEL PLATE

ANGLE PLATE
KEGUNAAN ANGLE PLATE

Anda mungkin juga menyukai