STEP 3
1. Mengapa didapatkan tremor saat istirahat, rigiditas, dan bradikinesia?
Pada tremor, terdapat kaitan dengan jalur saraf. Dipengaruhi oleh
neurotransmitter dopamine. Impuls dapat berjaan secara involunter
apabila kelebihan dopamine, bisa disebabkan karena intoksikasi besi
dan tembaga atau kerusakan jalur saraf.
Tremor dapat dilihat pada kepala, rahang, tangan, dan kaki.
Kematian neuron di SNC menurunnya dopamine komunikasi antar
sel neuron menurun terdapat gangguan pergerakan, keseimbangan,
dan bicara bradikinesia, tremor, rigiditas, bradifrenia.
Terjadi gangguan system motorik pada jaras piramidal dan
ekstrapiramidal. Pyramidal berfungsi untuk menimbulkan gerakan jitu
dan tangkas. Ekstrapiramidal merupakan landasan untuk melakukan
gerakan jitu dan tangkas. Terdiri dari dua jalur, jalur utama berasal dari
cortex caudatus putamen. Yang kedua korpus striatum, globus
palidus, talamus. Yang ketiga, dari thalamus ke korteks 4 dan 6. Jalur
asesorik ada tiga, yang pertama corpus, globus, thalamus. Globus,
nucleus subtalamikus. Korpus striatum, substansia nigra. Gerakan
abnormal bersifat hipokinetis (Parkinson) atau hiperkinetis (korea,
ataxia, atetosis)
2. Apa hubungan riwayat stroke 1 tahun lalu dengan keluhan sekarang?
Stroke ada dua penyebab sumbatan pembuluh darah dan pecah
pembuluh darah. Sumbatan akan membuat lesi diotak yang akan
menimbulkan keluhan.
Kurangnya vaskularisasi dapat menyebabkan kematian dari neuron
dan penurunan dopamine.
3. Mengapa terdapat keluhan sikap dan cara berjalan serta keseimbangan yang
terganggu?
Fisiologis : inti motorik utama ada dikorteks cerebri dimana terdapat pyramis,
kemudian menuju ke medulla spinalis dengan memberi perintah melalui
traktus piramidalis dan ekstrapiramidalis. Perintah tak langsung (traktus
ekstrapiramidalis) yang melalui substansia nigra membutuhkan dopamine.
Apabila terdapat kelainan pada substansia nigra maka akan menimbulkan
gangguan-gangguan keseimbangan, yang berhubungan dengan menurunnya
kadar dopamine.
4. Diagnosis kerja dan diagnosis banding?
Diagnosis banding : Parkinson, ada 4 jenis :
o Idiopatik/primer = tidak diketahui penyebabnya. Parkinson
sekunder/simtomatik = pasca infeksi, intoksikasi, kecelakaan,
hipotiroidisme, tumor otak.
o Parkinson plus/multiple = hidrosefalus dan sindrom demensia.
o Herediter degenerative = keturunan dari orang tua (atrofi
familiocortica), willson disease yang diturunkan.
o Gangguan keseimbangan pasca trauma kepala.
o Esensial tremor = simetris
Diagnosis kerja : Parkinson sekunder, dilihat dari riwayat penyakit
dahulu dan keluhan-keluhan yang dialami.
o Stage 1 : satu sisi tubuh. Bagian distal ke proximal.
o Stage 2 : bilateral.
o Stage 3 : gerakan lambat, disfungsi sedang.
o Stage 4 : berjalan hanya untuk jarak tertentu, terdapat rigiditas
dan bradikinesia.
o Stage 5 (kakexia) : cacat total, tidak dapat berdiri dan berjalan.
5. Etiologi dari diagnosis di skenario?
Usia, mempengaruhi substansia nigra
Genetic, adanya mutasi gen alfasinuklein
Factor lingkungan = xenobiotic (terpapar pestisida yang merusak
mitokondria), pekerjaan (paparan metal), infeksi
Trauma kepala
Keadaan psikis (stress dan depresi), mengganggu turnover
katekolamin yang memacu stress oksidatif yang menimbulkan gejala
motoric
Stroke
Tremor,
rigiditas,
bradikinesia
Px. Fisik dan
px. penunjang
Parkinson