Anda telah mengirimkan abstrak berikut:

Judul Abstrak
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI PELAKSANAAN DI MOBILE UNIT UNTUK TINGKAT
INFEKSI TRANSFUSI DIKIRIM
Penulis Mrs Marwiyah, Marwiyah, Jakarta Unit Transfusi Darah, DKI Jakarta, Indonesia
(penulis Menyajikan)
Co-penulis (s) Ritchie, NK, Jakarta Unit Transfusi Darah, DKI Jakarta, Indonesia
Salim, S, Jakarta Unit Transfusi Darah, DKI Jakarta, Indonesia
Topik teknologi 1.2 Informasi
Presentasi Poster Pilihan Hanya
Teks abstrak
Latar Belakang: Dalam era modern ini, teknologi informasi (TI) yang dibutuhkan di
hampir setiap institusi. Unit Transfusi Darah (BTU) juga perlu TI untuk mengelola
data donor darah, data produksi dan banyak data lainnya. Pada tahun 2010, Jakarta
BTU menerapkan sistem IT dari pihak ke-3, yang disebut 'Sistem Informasi Transfusi
Darah' (SITD). Sistem ini terkait semua data dan kita bisa melacak komponen darah
dari donor ke pasien. Sistem traceability ini adalah hal yang paling penting untuk
keselamatan darah. Kita bisa menelusuri sejarah sumbangan sehingga kami bisa
mencegah mereka untuk menyumbangkan lagi jika hasil mereka sebelumnya
adalah reaktif dalam transfusi infeksi menular (TTI) screening. Besar tentang sistem
ini tidak hanya digunakan di dalam gedung kami, tapi kami juga membawa mereka
ke unit mobil dan bus mobile. Tahun sebelum SITD dilaksanakan, kami
menggunakan sistem manual untuk mengetahui sejarah sumbangan itu. Itu tidak
efektif dan memakan waktu. Jadi, kami berharap dengan menerapkan SITD, itu akan
mengurangi frekuensi skrining TTI karena kita bisa mencegah donor 'reaktif'
menyumbangkan darah mereka.
2. Tujuan: untuk mengetahui dampak dari implementasi SITD di frekuensi screening
TTI
3. Metode: Setiap hari, tim unit mobil harus menyinkronkan data ke laptop mereka.
Dalam setiap tim unit mobil, ada laptop, berfungsi sebagai server, dan minimum
laptop, sebagai klien. Server yang terdapat database dan klien yang digunakan
untuk data-masukan. Server dan klien yang terhubung dengan wi-fi. Ada kode unik
untuk setiap donor reaktif ', sehingga staf bisa langsung merujuk atau nasihat
mereka untuk menunda donasi. Pada sore hari, ketika mereka tiba kembali di
kantor, mereka melakukan sinkronisasi data 'baru' ke server utama.

4. Hasil: Setelah 10 tahun pelaksanaan SITD, kami menemukan ada tren penurunan
dalam frekuensi hasil skrining TTI. Dari 1,32% pada tahun 2009, kini hanya 0,58%
untuk HBsAg-hasil; dari 0,69% menjadi 0,36% pada hasil anti-HCV, 0,28% 0,19%
pada HIV dan 1,1% menjadi 0,49% pada sifilis pengujian-hasil. Kita bisa dampak
yang efektif implementasi SITD dalam hasil skrining TTI. Staf juga merasa puas dan
dibantu oleh implementasi SITD.
5. Ringkasan / Kesimpulan: Pelaksanaan di unit ponsel TI efektif untuk mengurangi
hasil screening TTI.
Telah bahan disampaikan telah diterbitkan
dalam jurnal (dicetak atau online)? TIDAK
Telah materi yang disampaikan telah disajikan
atau diserahkan ke acara lain? TIDAK
Jika ya untuk salah satu pertanyaan di atas,
harap menunjukkan (jika ada) setiap baru
informasi / data yang tersedia secara abstrak ini:
Abstrak id internet 423

you have submitted the following abstract:

Abstract title
IMPACT OF INFORMATION TECHNOLOGY IMPLEMENTATION IN MOBILE UNIT TO
TRANSMITTED TRANSFUSION INFECTION RATE
Author
Mrs Marwiyah , Marwiyah, Jakarta Blood Transfusion Unit, DKI Jakarta,
Indonesia (Presenting author)
Co-author(s) Ritchie, NK , Jakarta Blood Transfusion Unit, DKI Jakarta, Indonesia
Salim, S , Jakarta Blood Transfusion Unit, DKI Jakarta, Indonesia
Topic 1.2 Information technology
Presentation Preference

Poster Presentation Only

Abstract text
1.Background : In this modern era, information technology (IT) is needed in almost
every institution. Blood Transfusion Units (BTUs) also need IT to manage the blood
donors data, the productions data and many other data. In 2010, Jakarta BTU
implemented an IT system from the 3rd party, called Sistem Informasi Transfusi
Darah (SITD). This system linked all the data and we could trace any blood
components from donor to patients. This traceability system is the most important
things for blood safety. We can trace the history of donations so we could prevent
them to donate again if their previous result was reactive in transfusion transmitted
infection (TTI) screening. The great about this system was not just used inside our
building but we also carried them to mobile unit and mobile bus. Years before SITD
implemented, we used manual system to know the donations history. It was not
effective and time-consuming. So, we hope by implementing SITD, it will reduce the
frequency of TTI screening because we could prevent the reactive donor donating
their blood.
2. Aims : to know the impact of SITD implementation in the frequency of TTI
screening
3. Methods : Every day, mobile unit team must synchronize the data into their
laptops. In every mobile unit team, there was a laptop, functioning as a server, and
minimum a laptop, as a client. The server contained the database and the client
used for the data-input. Server and client were connected with wi-fi. There was a
unique code for any reactive donors, so the staff could directly refer or counsel

them to defer the donation. In the afternoon, when they arrived back at office, they
synchronize the new data into the main server.
4. Results : After 10 year of SITD implementation, we found there were decreasing
trend in the frequency of TTI screening results. From 1.32% in 2009, now only 0.58%
for HBsAg-results; from 0.69% to 0.36% in anti-HCV results, 0.28% to 0.19% in HIV
and 1.1% to 0.49% in syphilis testing-results. We could the effective impact of SITD
implementation in TTI screening results. The staff also feel satisfy and helped by
SITD implementation.
5. Summary / conclusions : IT implementation in mobile unit was effective to reduce
the TTI screening results.
Has the submitted material been published
in a journal (printed or online)? NO
Has the submitted material been presented
or submitted to another event? NO
If yes to one of the above questions,
please indicate (if applicable) any new
information / data available in this abstract:
Abstract internet id 423