mengenai pasien mulai dari saat masuk hingga pasien pulang. Komputer
akan terus meluas. Abad informasi bagi masyarakat yang besar merupakan sejarah
komputer untuk perawat lebih banyak digunakan untuk berbagai keperluan seperti,
Perawat dituntut untuk membangun jaringan sesama profesi dan kolega, baik ditingkat
yang berbasis online/internet. Untuk itulah perawat harus memiliki skil dalam
mengoperasikan komputer.
Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama
lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan
atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.
Menurut Azwar (1996), pada pelaksanaan pelayanan nonmedis diwakili oleh kalangan
pelaksanaan tugas yang spesifik seperti menulis, membuat lembar kerja, membuat
presentasi, mengelola database dan lain sebagainya. Rekam medis berbasis komputer
adalah penggunaan database untuk mencatat semua data medis, demografis serta setiap
3. Memberikan dasar pengawasan bagi manajemen yang kuat dalam bentuk suatu
1. Elektronic chart
didapatkan bahwa ada beban kerja perawat dengan sistem ini menjadi 28,2% lebih
rendah dari menggunakan kertas. Beban kerja perawat secara keseluruhan terjadi
penurunan secara bermakna yaitu sebesar 20,6%, beban kerja staf administrasi
meningkat 28,4%.
2. Computerized whiteboard
Aplikasi ini dibutuhkan di bagian perawatan gawat darurat dan hal ini sangat
penting. Hal ini karena dalam perawatan gawat darurat dibutuhkan analisis tinggi dan
cepat sehingga dapat dengan cepat mangambil keputusan atas keadaan klien.
Keputusan yang cepat dan tepat akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan
terjadi peningkatan kualitas asuhan pasien dan terjadi efesiensi waktu dan tenaga.
pemantauan klien secara progresif. Sistem ini dikembangkan oleh Jose A. Borges,
Merbil Gonzalez, Jose Navarro, and Nestor J Rodriguez pada tahun 1997. Dalam
sistem link lokal. Sistem ini dikembangkan dengan memadukan teknologi link lokal
seperti wifi, wlan. Sistem ini dikembangkan oleh Kuwahara, Noma, Tetsutani,
Kogure, Hagita and Iseki pada tahun 2003 di Kyoto, Jepang. Sistem ini mampu
Jadi sistem ini dapat digunakan dalam segala kondisi asuhan keperawatan. Setiap
perawat dilengkapi dengan PDA yang didesain khusus sehingga peka terhadap
kesalahan input dan eror data. Hasil penelitian dari aplikasi sistem ini menunjukan
menyimpan daftar obat, menyimpan data pasien, yang paqqling menarik adalah
fungsinya sebagai alat pelacak. RFID dapat melacak keberadaan pasien (yang
berbeutuk seperti gelang yang di pasangkan ketangan pasien), melacak keberadaan alat
ini merupakan salah satu model aplikasi telemedicine yang tidak berjalan secara real
time.
2. Smart card
sehingga memudahkan pasien, dokter maupun pihak asuransi kesehatan. Dalam smart
card tersebut, selain data demografis, beberapa data diagnosisi terakhir juga akan
tercatat
3. Bar code
Aplikasi penyimpan data portabel sederhana adalah bar code (atau kode batang).
Kode batang ini sudah jamak digunakan di kalangan industri sebagai penanda unik
retail dan inventori. Food and Drug Administration (FDA) di AS telah mewajibkan
obat.Penggunaan bar code juga akan bermanfaat bagi apotik dan instalasi farmasi di
rumah sakit dalam mempercepat proses inventori. penggunaan barcode juga dapat
digunakan sebagai penanda unik pada kartu dan rekam medis pasien.
Teknologi penanda unik yang sekarang semakin populer adalah RFID (radio
frekuensi. Jika menggunakan barcode, rumah sakit masih memerlukan barcode reader,
maka penggunaan RFID akan mengeliminasi penggunaan alat tersebut. Setiap barang
(misalnya obat ataupun berkas rekam medis) yang disertai dengan RFID akan
5. Teknologi nirkabel
sejak hampir 40 tahun yang lalu. Pada tahun 1976/1977, University of Vermon
Hospital dan Walter Reed Army Hospital mengembangkan local area network (LAN)
yang memungkinkan pengguna dapat log on ke berbagai komputer dari satu terminal
di nursing station. Saat itu, media yang digunakan masih berupa kabel koaxial. Saat
ini, jaringan nir kabel menjadi primadona karena pengguna tetap tersambung ke dalam
jaringan tanpa terhambat mobilitasnya oleh kabel. Melalui jaringan nir kabel, dokter
dapat selalu terkoneksi ke dalam database pasien tanpa harus terganggun mobilitasnya.
kalangan medis. Di Kanada, limapuluh persen dokter yang berusia di bawah 35 tahun
menggunakan PDA. PDA dapat digunakan untuk menyimpan berbagai data klinis
situs di Internet memberikan contoh aplikasi klinis yang dapta digunakan di PDA
seperti epocrates.
Bahkan sebuah PDA dengan pemindai bar code/gelang data, saat ini sudah
tersedia. PDA semacam ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk memindai gelang
bar code/gelang data pasien guna mengakses rekam medis mereka, seperti obat yang
tengah dikonsumsi, riwayat medis, dan lain-lain. Selain itu, informasi medis tersebut
dapat pula diakses secara virtual di mana pun kapan pun, dengan bandwidth ponsel
yang diperluas atau jaringan institusional internet nirkabel kecepatan tinggi yang ada
di rumah sakit.Di samping itu data pasien atau gambar kondisi/penyakit pasien dapat
pelayanan kesehatan.