Anda di halaman 1dari 33

KELAINAN RADIOLOGI

JANTUNG
Putri Nurhayati
Febria Norita
Dwi Murwati

ANATOMI JANTUNG
Batas kanan jantung :
Vena cava superior
Aorta
Atrium kanan
Batas kiri jantung:
Arcus aorta
Arteri pulmonalis
Left atrial appendage
(Bagian atrium kiri)
Dinding luar ventrikel kiri

Kardiomegali
suatu kondisi dimana jantung
membesar dengan rasio
kardiotoraks lebih dari 0,50

Kardiomegali dengan dominasi Pembesaran jantung kanan

Left Atrium Hipertropi (LAH)

Double kontur sisi


kanan jantung
Atrium menonjol
Bronkus utama
kiri terangkat

Left Ventrikel Hipertropi (LVH)

Jantung membesar kekiri dengan apex tertanam ke diafragma

Right Atrium Hipertropi (RAH)

Batas jantung kanan lebih dari 1/3 diafragma kanan


Sudut kardiofrenikus lancip

Right Ventrikel Hipertropi (RVH)

Segmen pulmonal menonjol

Tampak jantung memebesar


kekiri dengan apek terangkat
Hilus melebar dengan corakan
vaskular meningkat
Kesan : kardiomegali (RVH)
denagan tanda2 bendungan
paru

Tetralogy of Fallot (ToF)


Penyakit jantung bawaan tipe sianotik
Kelainan pertumbuhan terjadi defek dari bagian
infundibulum septum intraventrikular (sekat antara
rongga ventrikel)
Gambaran foto thoraks
Gambaran pembuluh darah paru berkurang
Konfigurasi jantung yang khas yakni seperti sepatu
boot (boot shape).

Patofisiologi ToF
Perubahan pada kardiovaskuler

Stenosis pulmonal menyebabkan seluruh darah yang


berasal dari vena cava superior dan inferior tertampung
dalam ventrikel kanan

Kemudian masuk ke aorta tanpa membebani ventrikel kiri

sehingga timbul hipertrofi ventrikel kanan (boot shape),


sedangkan ventrikel kiri relatif kecil

ToF

(coer en sabot)

ToF

Ukuran
jantung
normal

Sepatu boot
(coeur en
sabot)

ToF
Tetralogy of Fallot

due to upturned apex from RVH


(Right Ventricular Hypertrophy)

and concave pulmonary artery


segment

Atrial Septal Defect (ASD)


ASD adalah defek pada septum interatrial sehingga adanya hubungan
yang abnormal antara atrium kanan dan atrium kiri.

Patofisiologi

Perbesaran atrium kanan


dan penonjolan pada arteri
pulmonalis

Darah dari atrium kiri


dapat masuk ke atrium
kanan melalui defek sekat
ini

Shunt besar
penambahan beban pada
ventrikel kanan, arteri
pulmonalis, kapiler paruparu dan atrium kiri
tekanan meningkat

ASD

Arteri pulmonalis menonjol


Kesan atrium kanan
membesar
Apex terlihat membulat

Corakan paru bertambah

ASD
Ukuran jantung normal.
Arteri pulmonalis menonjol
Corakan paru bertambah

Ventricular Septal Defect (VSD)


Septum ventrikel tidak terbentuk sempurna
darah dari bilik kiri mengalir ke bilik kanan pada
saat systole.

Patofisiologi
Darah mengalir dari
ventrikel kiri ke ventrikel
kanan melalui defek pada
septum intraventrikular

Darah dari ventrikel kanan


didorong masuk ke arteri
pulmonalis menaikan
tekanan pada kapiler paru
tekanan pada ventrikel
kanan juga jadi tinggi

Ventrikel akan membesar


dan arteri pulmonalis
menonjol

VSD
Jantung membesar
Kesan ventrikel membesar
Arteri pulmonalis menonjol

VSD

Jantung membesar
Kesan ventrikel
membesar
Hilus kanan membesar

Patent Ductus Arteriosus (PDA)

Tetap terbukanya duktus arteriosus setelah lahir


Mengalirnya darah secara langsung dari tekanan aorta
yang tinggi ke dalam tekanan rendah arteri pulmonal
Aliran darah pulmonal meningkat dan bahkan akan
mengalami kongesti pulmonal dan CHF

PDA

Jantung sedikit membesar


Arteri pulmonalis menonjol
Arkus aorta menonjol

PDA

Ao knob membesar
Ventrikel Kiri membesar
Ukuran cor membesar
Corakan vasculer
bertambah

Efusi Perikardial
kelebihan cairan yang terdapat diantara perikardium

Jantung membesar membentuk gambaran water-bottle sign

Dextrocardia
Cacat jantung bawaan

Posisi jantung terbalik

Fundus dan apex jantung dikanan

Stenosis Mitral
Penyempitan katup mitral yang akan menyebabkan meningkatnya
tahanan aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri karena gangguan
pembukaan
Atrium kiri harus menghasilkan tekanan yang lebih besar untuk
mendorong darah melampaui katup yang menyempit
Otot atrium kiri hipertropi untuk meningkatkan kekuatan memompa
darah dan dilatasi atrium kiri terjadi karena volume atrium kiri
meningkat karena tidak bisa mengosongkan diri secara normal
Lama-kelamaan tekanan dalam vena pulmonalis dan kapiler
meningkat, sehingga terjadi kongesti paru
Tanda-tanda radiologis klasik dari pasien dengan mitral stenosis yaitu
adanya double contour yang mengarah pada adanya pembesaran
atrium kiri, serta adanya garis-garis septa yang terlokalisasi.

Stenosis Mitral

Enlarged left atrium as a double contour at the right hearth border


and enlarged left atrial appandage

Stenosis Mitral

Pembesaran atrium kiri (merah) dan perbatasan double contour ( merah ).


(kuning) Silhouette dari atrium kanan, ventrikel kanan dan ventrikel kiri)

Regurgitasi Mitral
Kebocoran aliran balik melalui katup mitral setiap kali ventrikel kiri
berkontraksi karena penutupan katup yang tidak sempurna
Pada insufisiensi mitral, ventrikel kiri nampak besar; sedang pada
stenosis mitral ventrikel kiri normal atau mengecil.

Cardiomegaly with features of left ventriculer enlargement

Pneumomediastinum
Gas di mediastinum dapat berasal dari kerongkongan, paru-paru

akibat tumpul atau trauma tembus , asma atau perforasi esofagus.

Pneumomediastinum

Gambar 1. Radiografi lateral pada pasien perempuan berusia 3 tahun dengan riwayat
persalinan prematur, penyakit paru kronis, dan asma yang menderita pneumonitis viral

Pneumomediastinum

Pneumomediastinum di anak berusia 16 tahun yang menderita asma

Anda mungkin juga menyukai