Anda di halaman 1dari 9

7.

Peta Geologi
7.1.PengertiandanKegunaan

Peta geologi adalah gambaran tentang keadaan geologi suatu wilayah, yang
meliputi susunan batuan yang ada dan bentukbentuk struktur dari masing
masingsatuanbatuantersebut.

Petageologimerupakansumberinformasidasardarijenisjenisbatuan,ketebalan,
kedudukan satuan batuan (jurus dan kemiringan), susunan (urutan) satuan
batuan, struktur sesar, perlipatan dan kekar serta prosesproses yang pernah
terjadididaerahini.

Peta geologi ada kalanya dibuat berdasarkan kepentingan, misalnya untuk


kepentingan ilmiah (science), untuk kepentingan pertambangan, teknik sipil
(engineering), pertanian, lingkungan dsb. Hal ini akan menghasilkan bermacam
macampetageologi,misalnyapetageologiteknik.

7.2.Penyebaranbatuanpadapeta

Petageologidihasilkandaripengamatandanpengukuransingkapandilapangan,
yangkemudiandiplotpadapetadasaryangdipakai(petatopografi).Untukdapat
menggambarkankeadaangeologipadasuatupetadasar,dipakaibeberapaaturan
teknis, antara lain : perbedaan jenis batuan dan struktur geologi digambarkan
berupa garis. Penyebaran batuan beku akan mengikuti aturan bentuk tubuh
batuan beku (misalnya sill, dike, lakolit dsb Bab II, Gb. 2.3), sedangkan
penyebaranbatuansedimenakantergantungpadajurusdankemiringannya.

7.3Jurusdankemiringanlapisanbatuan

Jurusdankemiringanadalahbesaranuntukmenerangkankedudukanperlapisan
suatu batuan sedimen. Pada suatu singkapan batuan berlapis, jurus dinyatakan
sebagaigarisarahdankemiringandinyatakansebagaibesaransudut(Gb.7.2).

Gambar7.2:Jurusdankemiringanpadasingkapanbatuanberlapis
48

Geologi Dinamik - Geologi ITB

Praktikum Geologi Fisik

Secara geometris jurus dapat dinyatakan sebagai perpotongan antara bidang


miring (perlapisan batuan, bidang sesar) dengan bidang horizontal yang
dinyatakan sebagai besaran sudut, diukur dari Utara atau Selatan. Kemiringan
adalahbesaransudutvertikalyangdibentukolehbidangmiringtersebutdengan
bidanghorizontal.Dalamhalinidiambilyangmaksimum,yaitupadaarahyang
tegaklurusjuruslapisanbatuan(Gb.7.3).

EBCH
EH
BC

FG

= bidang perlapisan
= jurus pada ketinggian 200 m
= jurus pada ketinggian 100 m
= kemiringan lapisan
= kemiringan semu
= proyeksi jurus 100 m pada
horizontal

Gambar7.3:Geometrijurusdankemiringansuatulapisanbatuan

Jurusumumnyadiambilpadaselangketinggianyangpasti,misalnyajuruspada
ketinggian100m,200m,300m,danseterusnya.Padatampakpeta(proyeksipada
bidang horizontal), dengan sendirinya garisgaris jurus merupakan garisgaris
yangsejajardenganspasiyangtetap.Padasuatusatuanbatuanyangmempunyai
ketebalantertentudapatdibatasiadanyajuruslapisanbagianatas(top)danjurus
lapisan bagian bawah (bottom) pada ketinggian yang sama. Dari sini dapat
ditentukan ketebalan tiap satuan, apabila penyebaran atau jurus top dan
bottomnyadapatdiketahui(Gb.7.4).

Geologi Dinamik - Geologi ITB

49

Praktikum Geologi Fisik

m
botto
200

s
Juru

N
Jurus

top
200

m.
200
ggian
ketin

M
t'

t
t
I
D

Penampang ketebalan (t)


satuan batuan

Satu satuan
batuan

F
B
t

tom
bot
200

I
a
top
E
A

top
200

bottom
I

t
F

C Proyeksi jurus
top dan bottom, dan
penentuan ketebalan
satuan

Gambar7.4:Penentuanketebalanlapisandenganmetodaorthografi

7.4Hubungankedudukanlapisandantopografi

Penyebaran singkapan batuan akan tergantung bentuk permukaan bumi. Suatu


urutanperlapisanbatuanyangmiring,padapermukaanyangdatarakanterlihat
sebagailapisanlapisanyangsejajar.Akantetapipadapermukaanbergelombang,
batasbatas lapisan akan mengikuti aturan sesuai dengan kedudukan lapisan
terhadap peta topografi. Aturan yang dipakai adalah, bahwa suatu batuan akan
tersingkap sebagai titik, dimana titik tersebut merupakan perpotongan antara
ketinggian (dalam hal ini dapat dipakai kerangka garis kontur) dengan lapisan
batuan (dalam hal ini dipakai kerangka garis jurus) pada ketinggian yang sama
(Gb.7.5).

50

Geologi Dinamik - Geologi ITB

Praktikum Geologi Fisik

7
.
200 m
Jurus
.
300 m
Jurus

C
B
F
A

.
400 m
Jurus

Proyeksi
pada peta

E
D

Titik-titik singkapan
(perpotongan kontur dan jurus)
400
300

r 200
kontu

300 400

600
500

L
K

A
600
500

40 0

300

Titik-titik kedudukan
lapisan

C.

600

500

400
x

300

Penampang

B
A- B

Gambar7.5:Hubunganjuruslapisanbatuan,topografidanpenyebaransingkapan

Aturan ini dapat dipakai untuk menggambarkan penyebaran batuan


dipermukaan dengan mencari titiktitik tersebut, apabila jurusjurus untuk
beberapa ketinggian dapat ditentukan. Sebaliknya, dari suatu penyebaran
singkapan dapat pula ditentukan kedudukan lapisan dengan mencari jurus
jurusnya.
Geologi Dinamik - Geologi ITB

51

Praktikum Geologi Fisik

Sehubungan dengan ini terdapat suatu keteraturan antara bentuk topografi,


penyebaran singkapan dan kedudukan lapisan. Pada suatu bentuk torehan
lembah,keteraturaninimengikutiHukumV(Gb.7.6).

Gambar7.6:PolasingkapanmenuruthukumV
a.Lapisanhorizonta
b.Lapisandengankemiringanberlawanandenganarahaliran
c.Lapisanvertikal
d.Lapisandengankemiringansearahdanlebihbesardenganarahaliran
e.Lapisandengankemiringansearahdansamabesardenganarahaliran
f.Lapisandengankemiringansearahdanlebihkecildenganarahaliran

52

Geologi Dinamik - Geologi ITB

Praktikum Geologi Fisik

7.5Carapenulisankedudukanlapisan

Kedudukan lapisan batuan diukur dengan kompas geologi di lapangan. Oleh


karenaitukerangkayangdipakaiumumnyaarahUtaraatauSelatan.Dikenaldua
jenisskalakompasyaituskalaazimut(003600)danskalakwadran(00900).

Suatu lapisan mempunyai kemiringan berarah Selatan Barat, dituliskan sebagai


berikut:
SkalaazimuthN1200E/45SWatau
SkalakwadranS600E/45SW(Gb.7.7)

60

120

60
S

Gambar7.7:CarapenggambarankedudukanlapisansecaraskalaAzimutdanKwadran

Lazimnya lebih sering dipakai skala azimuth karena lebih praktis karena selalu
ditulisN.... 0Euntukarahjurusnya,sehinggakadangkadangtidakdicantumkan
padakwadranarahkemiringandicantumkan.

7.6.Simbolpadapetadantandalitologi

Peta geologi menggunakan tandatanda yang menunjukkan jenis batuan,


kedudukan, serta struktur geologi yang ada pada daerah tersebut. Beberapa
simbol yang umum dipakai ditunjukkan pada gambar 7.8. Disamping tanda
(simbol) litologi, juga sering dipakai warna, untuk membedakan jenis satuan
(Gambar7.9).

Geologi Dinamik - Geologi ITB

53

Praktikum Geologi Fisik


25

Jurus dan kemiringan lapisan


25

Arah kemiringan dan kemiringan lapisan


60

Jurus dan kemiringan lapisan terbalik

90

Lapisan vertikal
Lapisan horisontal
Jurus dan kemiringan foliasi
Foliasi vertikal
Foliasi horisontal
Jurus dan kemiringan kekar
Kekar vertikal
Kekar horisontal
Sumbu antiklin
20

Antiklin dengan arah penunjaman

13

Antiklin rebah
Sumbu sinklin
Sinklin dengan arah penunjaman
Sinklin rebah
Sesar mendatar

U
D
60

Sesar dengan bidang sesar miring ke arah panah


U = up, D = down
Sesar normal
Sesar sungkup (thrust fault)

Gambar 7.8 : Tanda-tanda pada peta geologi

7.7.Petageologidanpenampanggeologi

Peta geologi selalu dilengkapi dengan penampang geologi, yang merupakan


gambaran bawah permukaan dari keadaan yang tertera pada peta geologi.
Keadaanbawahpermukaanharusdapatditafsirkandaridatageologipermukaan
dengan menggunakan prinsip dan pengertian geologi yang telah dibahas
sebelumnya.

54

Geologi Dinamik - Geologi ITB

Praktikum Geologi Fisik

Konglomerat

Jingga / Coklat

Breksi

Jingga / Coklat

Batupasir

Kuning

Napal (marl)

Biru muda

Lempung

Hijau

Serpih (shale)

Kelabu

Lanau (silt)

Kuning muda

Batugamping

Biru

Dolomit

Biru tua

Evaporit

Merah muda

Batubara

Hitam

+ ++ + +
+ ++ + +
+ +
+

Batuan beku

Merah

Tuff

Coklat / ungu

Batu Metamorf

Ungu / jingga

.
.
.
.

.
.
.
.

v
v

.
.
.
.

.
.
.
.

v
v

Gambar7.9:simboldanwarnabatuan

Untuk dapat lebih jelas menunjukkan gambaran bahwa permukaan penampang


dibuatsedemikianrupasehinggaakanmencakuphalhalyangpenting,misalnya;
memotongseluruhsatuanyangadastrukturgeologidansebagainya.

Untuk menggambarkan kedudukan lapisan pada penampang, dapat dilakukan


penggambaran dengan bantuan garis jurus (Gambar 7.10), yaitu dengan

Geologi Dinamik - Geologi ITB

55

Praktikum Geologi Fisik

memproyeksikantitikperpotonganantaragarispenampangdenganjuruslapisan
padaketinggiansebenarnya.

Apabilapenampangyangdibuattegakluruspadajuruslapisan,makakemiringan
lapisan yang nampak pada penampang merupakan kemiringan lapisan
sebenarnya, sehingga kemiringan lapisan dapat langsung diukur pada
penampang, akan tetapi bila tidak tegak lurus jurus, kemiringan lapisan yang
tampak merupakan kemiringan semu, sehingg harus dikoreksi terlebih dahulu
denganmenggunakantabelkoreksiatausecaragrafis.

750

700

650

650

700

750

750

650

700

750

900

a
0
85

80
0

e
f

75
0

70
0

800

750

700

a, b, c,......h
PQ

700

750

800

850

850

= Garis proyeksi jurus


= Garis penampang

m
950
900
850

800
750

700

650
600

Q
METER
100

100

200

300

400

500

Gambar7.10:Caramembuatpenampangdenganbatuangarisjurus
56

Geologi Dinamik - Geologi ITB

Anda mungkin juga menyukai