Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN MAGANG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CV CITA NASIONAL

Dicky Anggara
1111001043
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS BAKRIE
JAKARTA
2015

Page 1 of 28

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CV CITA NASIONAL


DisusunOleh :
Dicky Anggara
1111001043
Jakarta,Desember 2015

Menyetujui,

Dosen pembimbing Magang

Praktisi Pembimbing Lapangan

_______________________

______________________

Bapak Tri Susanto, S.E., M.T.

Fikri Saktiaji

Mengetahui,
Ketua Progam Studi Management

_________________________________

Dr. Dudi Rudianto, SE, M.Si.

Page 2 of 28

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
serta hanya karena kehendaknyalah penulis dapat menyelesaikan laporan magang tentang
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CV CITA NASIONAL Penulis
menyadari bahwa penyusunan laporan magang ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan,
bimbingan, dan dukungan dari beberapa pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
aspirasi kepada :

Bapak Tri Susanto, S.E., M.T. selaku Dosen Pembimbing Magang yang teah
banyak membantu dang mendukung penulis sebelum dan selama kegiatan
Magang. Terima kasih atas saran, nasehat, waktu dan ilmu yang diberikan

kepada sampai pada penulisan laporan ini.


Fikri Saktiaji selaku praktisi pembimbing magang. Terima kasih atas informasi
dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk dapat melaksanakan

program magang di divis marketing CV Cita Nasional.


Saudara dan sahabat-sahabat yang selalu mendukung penulis.
Rekan-rekan Universitas Bakrie dan seluruh pihak yang tak bisa disebutkan

satu per satu yang tentu turut serta mendukung pembuatan laporan ini.
Dan tentunya kedua orang tua penulis yang selalu mendukung dan mendoakan
yang terbaik untuk penulis.

Penulis juga dengan senang hati menerima masukan, kritik ataupun saran yang
membangun dari berbagai pihak demi perbaikan muatan laporan ini kedepannya. Semoga
data dan analisis yang disajikan dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Jakarta, Desember2015

Dicky Anggara
DAFTAR ISI
Page 3 of 28

Judul ..............................................................................................................

Halaman Pengesahan........................................................................................

Kata Pengantar..................................................................................................

Daftar Isi...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

1.1

Latar Belakang..........................................................................

1.2

Lingkungan Magang ................................................................

1.3

Tujuan, Mamfaat,&Rentang waktu Magang............................

BAB II DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN ..............................................


2.1

Gambaran Umum Perusahaan .................................................

2.1.1

Sejarah Umum Perusahaan ..........................................

2.1.2

Visi dan Misi ................................................................

2.1.3

Pengenalan Produk........................................................

2.1.4

Proses Produksi Susu....................................................

11

2.1.5 Susunan Personalia........................................................

14

2.2 Pelaksanaan Magang ..................................................................

15

2.2.1

Bentuk & Kegiatan.......................................................

15

2.2.2

Landasan Teori..............................................................

18

2.2.3 Permasalahan yang Dihadapi dan Upaya untuk memecahkannya...........

21

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................

26

3.1

Kesimpulan...............................................................................

26

3.2

Saran. .......................................................................................

27

DAFTAR PUSTAKA .................................................

28

Formulir Penilaian Dosen Pembimbing ......................................................

29

Formulir Penilaian Praktisi Magang............................................................

30

BAB I
PENDAHULUAN
Page 4 of 28

1.1.

Latar Belakang
Program Magang merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa

di

Universitas Bakrie, dimana melalui program ini mahasiswa diwajibkan untuk mendapatkan
pengalaman kerja di sebuah perusahaan dan dengan posisi yang sesuai dengan bidangnya.
Pelaksanaan Program Magang ini diharapkan pada akhirnya dapat menghasilkan mahasiswa
yang tidak hanya kompeten secara teoritis, tetapi juga dapat mengaplikasikan semua teori
yang telah dipelajari di bangku kuliah dengan baik melalui praktik nyata di dunia kerja.
Selain itu, dengan adanya Program magang dimana mahasiswa dapat merasakan secara
langsung persaingan, tekanan, beban kerja dan lainnya, maka diharapkan nantinya mahasiswa
akan dapat menjadi pribadi yang bermental kuat. Setiap pengalaman tersebut diharapkan akan
memberikan hasil akhir seorang mahasiswa yang kompeten dan siap untuk terjun dalam
dunia professional setelah lulus dari Universitas Bakrie.
Sehubungan dengan pelaksanaan Program Magang tersebut, Penulis akhirnya
memilih CV Cita Nasional sebagai tempat melaksanakan program magang. Pemilihan CV
Cita Nasional adalah karena penulis melihat permasalahan yang terjadi dalam kegiatan
pemasaran yang dimana beberapa perusahaan (khususnya yang baru berdiri) mengalami
kendala dalam upaya penerapan strategi pemasaran yang tepat. Untuk itulah yang menjadi
perhatian penulis untuk memilih CV Cita Nasional sebagai tempat magang serta mencari
analisis yang tepat untuk pemasaran produk perusahaan menggunakan apa yang telah
dipelajari di bangku kuliah

1.2 Lingkup Magang

Periode Magang

5 October 2015 4 Desember 2015


Page 5 of 28

Tempat
Alamat Perusahaan

:
:

CV Cita Nasional
Jalan Palapa No.2, Jakarta Selatan, Indonesia
(Head Office)
Jalan Raya Kopeng km 5, Desa Sumogawe,
Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang,

Departemen
:
PembimbingMagang :

Jawa Tengah. (Pabrik)


Penjualan dan Pemasaran
Fikri Saktiaji

1.3 Tujuan, Manfaat Pelaksanaan Magang


1.3.1. Tujuan Magang
1. Sebagai sarana belajar bagi mahasiswa, terutama mengenai penerapan ilmu
manajemen
2. Melatih kemampuan pemecahan mahasiswa untuk berbagai masalah yang
timbul dalam kegiatan operasional perusahaan
3. Melatih aspek keterampilan soft skill mahasiswa yang sangat penting dalam
penerapan di dunia kerja professional
4. Membiasakan mahasiswa dengan lingkungan dan budaya dunia kerja
professional yang membutuhkan disiplin dan etos kerja yang tinggi
5. Memberikan masukan kepada perusahaan yang terkait dengan bidang magang
melalui laporan akhir magang.
6. Memahami strategi pemasaran dari CV Cita Nasional.

1.3.2. Manfaat Magang


- Bagi Mahasiswa
1. Magang ini dapat menambah pengetahuan, serta mempersiapkan diri
untuk dapat terjun langsung dalam dunia kerja.
2. Meningkatkan kemampuan atau skill sebagai professional.
3. Menegerti tentang sistem kerja dan pemasaran perushaan CV Cita
Nasional
-

Bagi Universitas:

Page 6 of 28

1. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas mahasiswa


Universitas Bakrie untuk menajdi calonIntrapreneurdan entrepeneur
yang handal.
2. Mengukur keberhasilan dalam pendidikan terhadap mahasiswa.
3. Terjalinnya hubungan kerjasama yang baik antara Universitas dengan
perusahaan tempat mahasiswa magang.
-

Bagi Perusahaan:
1. Hasil laporan dapat menjadi masukan bagi peningkatan dan kemajuan
perusahaan.
2. Dapat menjalankan fungsi sosial terutama dalam pendidikan dan
pembinaan tenaga kerja.
3. Adanya kerjasama yang baik antara Universitas dengan perusahaan
sehingga perusahaan dapat dikenal oleh kalangan akademis dan
pendidikan.

Bagi Pengembangan Ilmu:


1. Hasil kegiatan ini dapat dijadikan bahan penunjang dan referensi untuk
penelitian selanjutnya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.

Gambaran Umum Perusahaan

2.1.1. Sejarah Perusahaan CV Cita Nasional


Pendirian CV Cita Nasional oleh Bapak H. Rudi Kurnia Danu Wijaya pada tanggal 10
November 2000, serta diresmikan oleh Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, MSc selaku Menteri
Pertanian dan Perkebunan Republik Indonesia. Pada awal berdirinya, perusahaan tersebut
berkomitmen untuk menghasilkan produk susu yang bermutu yang diwujudkan dengan mesin
teknologi modern dari Eropa dan Amerika Serikat dan didukung oleh tenaga profesional.
Selain itu dilakukan pengawasan mutu yang ketat dengan sistem Quality Control.

Page 7 of 28

Pada awal berdirinya, perusahaan tersebut Produksi pertama dari CV. Cita Nasional
adalah pada tanggal 10 November 2000 dengan jumlah susu murni yang diproduksi sekitar
5000 liter dan menghasilkan produk susu pasteurisasi dan homogenisasi dalam kemasan
sebanyak 20.000 cup. Kota Surabaya merupakan daerah pemasaran pertama kali dengan
produk Susu Segar Nasional. Produk yang dipasarkan meliputi produk Susu Segar
Nasional dalam kemasan cup rasa coklat dan rasa strawberry dengan volume 180 ml/cup,
serta plain (purepack) dengan volume 500 ml/pack.
Seiring dengan berjalannya waktu, produk CV. Cita Nasional dengan merek dagang
Susu Segar Nasional mulai dikenal oleh masyarakat yang ada di Solo, Jogjakarta,
Semarang dan Jakarta sehingga jumlah susu yang diproduksi pun semakin meningkat hingga
sekarang. Jumlah produk dan pilihan rasa yang dihasilkan juga semakin meningkat hingga
saat ini dan mengalami diversifikasi produk yaitu berbagai macam rasa susu pasteurisasi dan
homogenisasi, serta pengolahan yoghurt.

2.1.2. VISI DAN MISI


Visi, Misi, dan Kisah perusahaan, membantu mendefinisikan siapa mereka,
apa yang mereka perjuangkan dan seperti apa mereka di masa depan.
2.1.2.1 Visi CV Cita Nasional
CV. Cita Nasional memiliki visi yaitu menjadi pelopor perusahaan susu pasteurisasi
dan homogenisasi yang berskala nasional untuk memenuhi kebutuhan susu dengan harga
yang terjangkau dan mudah didapatkan.
2.1.2.2 Misi CV Cita Nasional
Sedangkan misi dari CV. Cita Nasional adalah mensukseskan program pemerintah
dalam meningkatkan gizi rakyat Indonesia agar generasi penerus menjadi bangsa yang sehat,
kuat dan cerdas.
Page 8 of 28

2.1.3. Pengenalan Produk


CV Cita Nasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pangan khususnya
dalam produk susu. Beberapa produk susu yang dihasilkan dari CV Cita Nasional antara lain
susu pasteurisasi dan homogenisasidan yoghurt.
a.

Susu Pasteurisasi dan Homogenisasi


Produk susu di CV Cita Nasional adalah produk hasil olahan susu sapi segar yang telah
diberi bahan tambahan makanan serta perlakuan pasteurisasi dan homogenisasi. Susu
pasteurisasi dan homogenisasi ini dikemas dalam tiga bentuk yaitu kemasan cup 150 ml,
purepack 450 ml dan minipack 90 ml. Pada kemasan cup, susu pasteurisasi dan
homogenisasi tersedia dengan rasa coklat, stroberi, moka, dan original (tanpa rasa). Pada
kemasan purepack, susu pasteurisasi tersedia dengan rasa coklat dan stroberi, sedangkan
yang dipasarkan di industri dikemasi dalam kemasan cup 150 ml dengan varian rasa
coklat, stroberi, moka, dan original. Susu pasteurisasi dan homogenisasi dalam kemasan
cup 150 ml dan dalam kemasan purepack dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.

(A)
(B)
(C)
(D)
Gambar 1. Susu Pasteurisasi dan Homogenisasi SUSU SEGAR NASIONAL dalam
kemasan cup 150 ml: (a) rasa coklat; (b) rasa stroberi; (c) rasa moka; (d) rasa jeruk

(A) (B)
Gambar 2. Susu Pasteurisasi dan Homogenisasi SUSU SEGAR NASIONAL dalam
kemasan purepack; (a) original dalam kemasan purepack 450 ml; (b) rasa stroberi dan coklat
dalam kemasan purepack 90 ml
Page 9 of 28

b. Yoghurt
Yoghurt merupakan hasil olahan susu sapi segar yang telah diberi perlakuan
pengasaman dan pengumpalan, serta proses fermentasi terkontrol oleh bakteri asam
laktat. Produk ini merupakan jenis stirred yoghurt dan dipasarkan ke konsumen dalam
bentuk tiga kemasan, yaitu kemasan cup 150 ml dan botol 250 ml. Dalam kemasan cup,
yoghurt diproduksi dalam bentuk yoghurt drink dengan varian rasa mangga dan stroberi.
Selain itu, yoghrt jjuga dikemas dalam botol yang memiliki viskositas lebih tinggi dan
dipasarkan di wilayah Jakarta dengan varian ras anggurm leci, jeruk dan stroberi.
Yoghurt dalam kemasan cup 150 ml dan kemasan botol 250 ml dapat dilihat pada
Gambar 3.

Gambar 3. Yoghurt NASIONAL: (a) yoghurt drink dalam kemasan cup 150 ml; (b)
stirred yoghurt dalam kemasan botol 250 ml

2.1.4. Proses Produksi Susu


Berikut ini adalah bagan proses pembuatan susu pasteurisasi

Page 10 of 28

Diagram 1.1

Persiapan Bahan Baku

Bahan baku susu sapi segar yang dibawa dari KUD dengan truk tanki susu, diambil
sampelnya terlebih dahulu untuk diuji di laboratorium analisa. Hal ini dilakukan untuk
menentukan kelayakan bahan baku untuk digunakan pada proses produksi. Apabila bahan
baku memenuhi kriteria-kriteria yang disyaratkan oleh perusahaan, maka susu dari tanki
dialirkan melalui pipa dan disaring melalui filter untuk mengurangi cemaran-cemaran pada
bahan baku. Susu segar tersebut dialirkan melewati Plate Heat Exchanger (PHE) untuk
memperoleh proses pendinginan. Setelah itu, bahan baku dialirkan menuju tanki
penampungan bahan baku (T.301) bersuhu 4 - 6C yang di dalamnya terdapat agitator yang
berfungsi sebagai pengaduk sekaligus untuk menghomogenkan suhu cairan.

Page 11 of 28

Proses Pengolahan
Proses pengolahan meliputi tahapan-tahapan proses sebagai berikut :
1. Pencampuran
Proses pencampuran dilakukan dengan terlebih dahulu melarutkan gula pasir, stabilizer,
dan bubuk kakao dengan air panas. Kemudian campuran tersebut bersamaan dengan
susu segar yang telah mengalami proses pemanasan dengan PHE (50 - 60C), dialirkan
masuk kembali ke tanki pencampuran (T.201). Pada tanki penampungan tersebut,
dilakukan proses pengadukan dengan agitator selama 15 detik dengan suhu 15C.
Setelah itu, campuran dialirkan menuju tanki antara melalui PHE untuk memperoleh
proses pendinginan kembali. Pada tanki antara (T.202), dilakukan pencampuran dengan
senyawa flavor dengan suhu rendah.
2. Homogenisasi
Setelah proses pencampuran bahan selesai, campuran dialirkan melalui PHE untuk
memperoleh proses pemanasan, menuju ke homogenizer. Proses homogenisasi
dilakukan dengan kecepatan homogenisasi 125 bar atau sekitar 1300 1400 Psi.
Proses ini dilakukan untuk memperoleh partikel susu yang homogen setelah proses
pencampuran, serta untuk mempertahankan agar emulsi susu lebih terjaga.

3. Pasteurisasi
Setelah proses homogenisasi, produk setengah jadi dialirkan melalui pipa berkelokkelok untuk memperoleh proses pasteurisasi. Proses ini berlangsung pada suhu 85C
selama 15 detik. Kemudian, produk jadi yang telah dipasteurisasi tersebut dialirkan
melalui PHE kembali untuk memperoleh proses pendinginan. Lalu, produk susu
pasteurisasi dialirkan menuju balance tank dan ditampung pada tanki penampungan
akhir (T.401) yang bersuhu 4C.

Pengisian dan Pengemasan

Produk susu pasteurisasi dialirkan dari tanki penampungan akhir melalui pipa-pipa, menuju
bagian pengemasan dengan tetap menjaga suhu yang rendah. Pengemasan dilakukan dengan
cara aseptis dan para pekerja diwajibkan mengenakan jas putih dan masker. Proses
Page 12 of 28

pengemasan terdapat di dua ruang yang terpisah yaitu, pengemasan dalam cup dan
pengemasan dalam minipack. Bahan pengemas itu sendiri terbuat dari plastik polyprophylene
yang kuat dan ringan. Pengemasan dalam kemasan cup dilakukan dengan alat fillomatic
automatic in-line cup filler and sealer. Produk susu pasteurisasi dikemas dalam wadah
melalui kran yang telah diatur volume pengeluarannya yaitu 150 mL untuk kemasan dalam
cup dan 90 mL untuk kemasan minipack. Untuk mengetahui suhu produk yang telah masuk
dalam kemasan, diberikan sensor suhu menggunakan sinar ultraviolet. Secara umum, suhu
produk setelah dikemas tidak lebih dari 8C. Setelah itu, kemasan produk di-seal
menggunakan suhu tinggi. Produk susu pasteurisasi dalam kemasan tersebut dialirkan dengan
conveyor menuju bagian pengepakan dan ditata dalam krat-krat. Setelah proses pengepakan,
produk dikirimkan ke kota-kota tujuan menggunakan truk box dengan suhu refrigerasi sesuai
dengan jumlah order. Sedangkan, produk yang masih tersisa disimpan dalam kontainer besar
bersuhu refrigerasi yang juga digunakan sebagai penyimpanan produk. Penyimpanan produk
sisa dilakukan dengan tujuan untuk menanggulangi adanya penambahan jumlah order dan
juga order yang datang tiba-tiba.

2.1.5. Susunan Personalia


Badan

usaha

yang

155/KWDPP.11/3.1/XI/2000

berbentuk

berdasarkan

CV
surat

dengan

surat

keputusan

ijin

Dinas

perusahaan

No.

Perindustrian

dan

perdagangan No. 160/11.16/PK/VII/2000 berdasarkan Surat Ijin Usaha Perusahaan (SIUP).


Susunan Personalia yang ditetapkan CV Cita Nasional adalah dipimpin langsung oleh
seorang Direktur Utama dan Direktur Pelaksanaan serta Plant Manager dimana dalam
pelaksanaan kegiatan dibantu oleh beberapa supervisor dari setiap bagiannya, artinya dalam
perusahaan

ini setiap bagian dipimpin oleh seorang supervisor dan bertanggung jawab

langsung terhadap Plant Manager. Beberapa manager tersebut bertanggungjawab dan


memiliki wewenang atas seluruh kegiatan di departemennya masing masing.

Berikut adalah susunan Struktur Organisasi:


Tabel 2.1
Page 13 of 28

Jabatan

Nama
Rudi Kurnia Wijaya
Iskhandar Muklash
Enang Komara
Moh. Nur Ali Muslim
Ade Herman
Atang S
Nurharyanto
Agus Kuncoro
Santosa
Supriyanti

Direktur Utama
Plan Manager
Asisten Manager
Kepala Quality Control dan R&D
Kepala Engineering
Kepala Gudang
Ass. Supervisor Proses
Ass. Supervisor QC dan R&D
Ass. Supervisor Filling & Sealing
Administrasi

Jabatan dan Jumlah Karyawan CV Cita Nasional


Tabel 2.2

1.

Jenis Pekerjaan
Manager Personalia

Jumlah
1

a.

Staf Personalia

b.

Satuan Pengamanan

c.

Supir Kantor

d.

Kebersihan

2.

Manager Produksi

a.

Ass. Supervisor Proses

b.

Operating
Supervisor QC

9
1

c.

Operating
Ass. Supervisor Filling& Sealing

3
1

3.

Operator
Pencuci Krat
Manager Engineering

39
4
1

a.

Supervisor Elektrik

1
Page 14 of 28

b.

Operator
Supervisor Elektrik

4
1

4.

Operator
Manager Keuangan dan Adm. Gudang

5
1

a.

Staf Administrasi

b.

Operator Gudang

4
Jumlah
Tabel 2.2

90

2.2 Pelaksanaan Magang


2.2.1. Bentuk dan Kegiatan
Program magang di CV Cita Nasional dijalankan 2 bulan terhitung dari tanggal 5
October 2015 sampai 4 Desember 2015. Program magang di bidang Penjualan dan
Pemasaran produk dari CV Cita Nasional yaitu berupa minuman Susu beraneka rasa serta
Yoghurt. Produk tersebut dijual melalui agen-agen distribusi di setiap daerahnya dan dijual
secara keliling menggunakan sepeda. Perusahaan menggunakan sepeda agar mudah
menjangkau konsumen yang sedang berada di rumah . Selain itu dengan menjadi sponsor
pada acara

event seperti acara sekolah ataupun pameran makanan. Target Pasar dari

penjualan Susu dan Yoghurt adalah semua kalangan mulai dari kalangan menengah kebawah
ataupun kalangan menengah keatas dan semua kalangan umur mulai dari anak anak sampai
orang tua karena produk dari perusahaan cocok untuk semua kalangan umur.

Dalam praktek magang ini beberapa kegiatan yang dilakukan di CV Cita Nasional sebagai
berikut:
1. Pengenalan pada lingkungan kerja.
Dalam tahapan awal ini diperkenalkan lingkungan kerja di kantor CV Cita
Nasional yang terletak di Jl Palapa No 2 Jakarta Selatan. Pemahaman struktur
organisasi perusahaan serta pemahaman tentang tugas masing- masing anggota
perushaan.
-

Manfaat yang didapat untuk penulis.


Page 15 of 28

Penulis dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja selain itu penulis
dapat memahami struktur organisasi perusahaan dan kenal dengan anggota
perusahaan sehingga apabila terjadi kesulitan dalam pekerjaan maka dapat dibantu
dengan rekan kerja.
2. Pengenalan Produk dan Sistem Pemasaran
Pada tahap ini dijelaskan produk dari CV Cita Nasional yaitu Susu dan
Yoghurt serta dijelaskan pula cara produksi dari pembuatan produk perusahaan
tersebut. Dalam hal ini juga dijelaskan cara kerja dari pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan
- Manfaat yang didapat penulis
memahami produk - produk yang dimiliki oleh CV Cita Nasional serta
dijelaskan bagaimana proses pemasaran yang dilakukan perusahaan agar nantinya
penulis paham dalam proses kerja di perusahaan.
3. Melakukan Analisa Pasar
Di bagian ini dijelaskan Analisa Pasar yang dilakukan CV Cita Nasional
seperti mengenal lingkungan pasar, mengetahui lingkungan pasar, sampai cara
menghadapi kompetitor perusahaan
- Manfaat yang didapat.
Penulis dapat mengerti analisa pasar yang dituju oleh CV Cita Nasional. Disini
penulis mendapat informasi mengenai permasalahan strategi pemasaran CV Cita
Nasional. Salah satu strategi pemasaranya adalah dengan turut serta menjadi
sponsorship dalam acara sekolah seperti Pensi agar dapat menarik konsumen
khususnya para pelajar.
4. Dilibatkan dalam brainstorming Pemasaran Produk kepada Konsumen
Pada tahap ini penulis diikut sertakan dalam group-meeting kegiatan pemasaran
produk kepada pelanggan.diikutkanya konsumen untuk mengetahui selera konsumen
dan untuk menawarkan produk yoghurt dalam kemasan baru yaitu dalam kemasan
botol.
- Manfaat yang didapat
Penulis dapat mendapat pengalaman langsung bagaimana divisi marketing CV
Cita Nasional melakukan brainstorming pada divisi marketing
5. Bertemu dengan Konsumen.
Yaitu perusahaan bertemu dengan konsumen dengan cara menanyakan
langsung tentang kualitas produk dari perusahaan serta kritik dan saran dari konsumen
Page 16 of 28

agar ke depanya menjadi masukan yang positif bagi perusahaan. Pertemuan dengan
konsumen yaitu saat meninjau Kedai penjualan produk Susu atau pada saat menjadi
Sponsorship dalam acara event sekolah.
-

Manfaat yang didapat

Penulis mengerti caranya menghadapi para konsumen dan menjadi paham


bagaimana pihak perusahaan melayani konsumen dengan ramah dan sopan.

6. Meninjau Kedai penjualan Produk susu


Penulis diberi kesempatan untuk meninjau lokasi kedai penjualan Susu
Nasional yang berlokasi di Depok.
- Manfaat yang didapat
Dapat melihat day to day operation yang dilaksanakan pada kedai penjualan
tersebut dan melihat perbedaan penjualan antara di kedai dan penjualan menggunakan
sepeda
2.2.2. Landasan Teori
2.2.2.1. Pemasaran
Pemasaran merupakan landasan utama dalam bisnis dan masyarakat. Kemampuan
untuk mengenali kebutuhan dan keinginan konsumen dan mengkombinasikannya
dengan kondisi pasar merupakan kegiatan utama bagi suatu perusahaan untuk dapat
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan agar tetap eksis.
Pengertian pemasaran menurut Stanton (dalam Basu Swasta dan Irawan 2003:5):
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
ditunjukan

untuk

merencanakan,

menentukan

harga,

mempromosikan

dan

mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial.
Sedangkan pengertian pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2000:7) :
Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang berniali dengan produk
lain.

Page 17 of 28

Pengertian pemasaran dari kedua pendapat diatas menerangkan bahwa kegiatan


pemasaran mencangkup ruang lingkup kegiatan yang sangat luas yang dimulai dari
menentukan kebutuhan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen. Dengan
kata lain kegiatan pemasaran bermula dan berakhir pada konsumen. Bagi perusahaan
yang berorientasi pada konsumen (pasar), maka kegiatan pemasaran akan bermula dan
berakhir pada konsumen. Artinya dimulai dari menentukan apa yang diinginkan
konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen. Pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat mutlak bagi kelangsungan hidup perusahaan seperti yang tercermin
dalam konsep pemasaran.
Konsep pemasaran yang dikemukakan oleh Dharmmesta dan Irawan (2000:10) :
Konsep pemasaran adalah suata filsafah bisnis yang menyatakan bahwa kepuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan. Dari konsep pemasaran diatas jelaslah bahwa perusahaan harus mampu
memberikan kepuasan kepada konsumennya dengan mengetahui apa yang terjadi
kebutuhannya agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang.

2.2.2.2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


Pemasaran mempunyai fungsi yang amat penting dalam mencapai
keberhasilan

perusahaan.

perusahaan

perlu

Dalam

menyusun

mencapai

strategi

keberhasilan

pemasaran

yang

pemasaran,

setiap

efektif

dengan

mengkombinasikan elemen-elemen dalam bauran pemasaran. Dalam bauran


pemasaran (marketing mix) terdapat variabel-variabel yang saling mendukung satu
dengan yang lainnya yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk
memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran. Dengan
perangkat tersebut perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan produknya.
Pengertian Marketing mix atau bauran pemasaran menurut dharmmesta dan
Handoko (2000 : 124) : Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi
dari empat variabel yaitu produk, struktur harga, sistem distribusi, dan promosi.
Keempat unsur bauran pemasaran saling berhubungan dan berpengaruh satu
sama lain, sehingga harus diupayakan untuk menghasilkan suatu kebijakan
pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan kepuasan konsumen.
Page 18 of 28

2.2.2.3. Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi

kekuatan

(strengths),

kelemahan

(weaknesses),

peluang

(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang
spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
(www.wikipedia.com)
Strenght (S) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan
kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan
di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatankekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika
kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu
dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat
teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
Weaknesses (W) yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang
merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.
Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun
organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau
organisasi.
Opportunity (O) yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan
peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang
berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang
ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa
berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.
Threats (T) yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau
ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk
menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada
suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera

Page 19 of 28

di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang
bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

2.2.3.

Permasalahan

CV

Cita

Nasional

yang

Dihadapi

dan

Upaya

untuk

Memecahkannya
Dalam pelaksanaan praktek magang ini penulis mendapatkan banyak sekali ilmu dan
pengalaman yang sangat berguna pada dunia kerja. Pengalaman dalam pembelajaran yang
diberikan dosen saat kuliah sama dengan yang dilakukan sewaktu praktek magang seperti
penentuan 7P (Product, Price, Place, Promotion, people, process, physical evidance) yang
merupakan bagian penting saat melakukan pemasaran.
Dalam melakukan praktek magang ini terdapat kendala dan kekurangan perusahaan
dalam memasarkan produk-produknya ke pasar. Berikut adalah beberapa kendala yang
ditemui oleh penulis saat praktek magang di CV Cita Nasional.
Penerapan Marketing Mix yang masih belum optimal
Strategi pemasaran yang digunakan masih belum mengoptimalkan SWOT analysis
Product Dispersal

Adapun hal-hal diatas akan dijabarkan sebagai berikut:


2.2.3.2 Kendala yang masih dihadapi
1. Penerapan Marketing Mix yang masih belum optimal
Penerapan marketing mix pada perusahaan jasa mengandung 7 hal (7p), yaitu diantaranya
product, place, price, promotion, people, process, physical evidance . Target pasar dari CV
Cita Nasional adalah semua penikmat Susu mulai dari anak anak sampai orang tua. Produk
Susu mencangkup semua kalangan perekonomian mulai dari golongan bawah ataupun
golongan atas karena harga Susu yang cukup terjangkau. Harga yang ditawarkan oleh produk
CV Cita nasional mulai dari Rp 2500/pcs sedangkan harga yang ditawarkan oleh
kompetitornya seperti Ultra Milk dan Indomilk berkisar Rp 3500 sampai Rp 5500/pcs.

Page 20 of 28

Disini permasalahan yang dihadapi oleh CV Cita Nasional adalah Place. Produk susu
dan yoghurt yang dijual hanya menggunakan sepeda dengan dijual dengan cara keliling untuk
mencari konsumen,jika dibandingkan dengan kompetitornya yang memasarkan produknya di
mini market dan pasar swalayan.
2. Strategi pemasaran yang digunakan masih belum mengoptimalkan SWOT
analysis
Analisis SWOT mempengaruhi penentuan strategi perusahaan. Dengan
menganalisis SWOT perusahaan maka perusahaan nantinya akan menemukan langkah
yang tepat dalam menentukan startegi. CV Cita Nasional belum mengandalkan analisis
SWOT dalam penentuan startegi pemasarannya. Sedangkan banyak aspek yang bisa
dimamfaatkan berdasarkan strength, weakness, opportunity, dan threat yang dimiliki
guna meningkatkan competitive advantage perusahaan.
3. Product Dispersal.
CV Cita Nasional menyebarkan produknya hanya menggunakan sepeda saja
dan

pendistribusian

penjualan hanya

mencangkup

kota besar

saja seperti

Jakarta,Semarang,Solo dan Jogjakarta.


2.2.3.3 Upaya untuk memecahkannya
1. Penerapan Marketing Mix yang belum optimal
Untuk menyelesaikan permsalahan tersebut CV Cita Nasional seharusnya
melakukan pengujian efektifitas dari setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan. Selain
itu perusahaan sebaiknya menggunakan marketing mix (7p) dalam penentuan kebijakan
pemasaran agar mencapai layanan yang efektif dan kepuasan konsumen. 7p tersebut
diantarnya:
a). Product (The Services), Produk jasa merupakan produk yang dapat
memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan
konsumen. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli
manfaat dari sesuatu yang ditawarkan. Pengertian yang ditawarkan menunjukkan
sejumlah manfaat yang didapat oleh konsumen, baik barang atau jasa maupun
kombinasinya.
b) Price, Penetapan harga merupakan suatu hal penting . Perusahaan akan
melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat
mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu
posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan
pelayanan, serta persaingan.
Page 21 of 28

c) Place, Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu
keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun
sekaligus juga menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal.
Tingginya biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi dengan reducing biaya marketing,
sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya marketing lebih
mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan desain sering menjadi
daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga menjadi
persyaratan yang memberikan kenyamanan.
d) Promotion, Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam
aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat
mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang
ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang
dapat mempengaruhi pembelian.
e) People, People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi
people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen
terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal.
Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar
dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya
dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industri jasa.
Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara karyawan dan konsumen.
Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti
penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur
kata. Sedangkan motivasi karyawan diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan
dan jasa yang ditawarkan pada level yang diekspetasikan.
f) Process, Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses
penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa
adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance),
seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur
yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal
terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
g) Physical Evidence, Building merupakan bagian dari bukti fisik,
karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai
perusahaan jasa yang memiliki karakter . Perhatian terhadap interior, perlengkapan
bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian
penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan harus dapat
Page 22 of 28

menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan


pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung,
khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market khusus.
Dalam permasalahan Place, sebaiknya CV Cita Nasional melakukan Inovasi
dalam menjual produknya yaitu dengan menjual produknya di mini market dan pasar
swalayan agar dapat mencangkup konsumen lebih luas dan dapat bersaing dengan
kompetitornya. Dengan menjual produknya di mini market dan pasar swalayan maka
perusahaan dapat meningkatkan penjualan serta lebih mendekatkaan diri dengan
konsumen

dimana konsumen yang sering mengunjungi mini market dan pasar

swalayan adalah golongan menegah keatas. (Point C diatas)


2. Strategi pemasaran yang masih belum mengoptimalkan SWOT analisis
Salah satu cara mengoptimalkan strategi pemasaran adalah dengan melakukan
analisis SWOT. Berikut ini adalah analisis SWOT yang didapat pada CV Cita
Nasional.
Strength
1. Harga yang terjangkau bagi masyarakat
2. Produk susu banyak pilihan rasa
3. Produk yang aman di konsumsi oleh masyarkat dari anak-anak hingga dewasa
4. Memiliki peternakan sapi dan pabrik pengolahan susu yang baik

Weakness
1. Produk susu yang cepat kadaluarsa
2. Produk susu tidak di pasarkan di pasar swalayan
3. Kemasan susu yang kurang menarik

Opportunity
1. Pasar di Indonesia untuk produk susu pasteurisasi pesaingnya hanya sedikit
2. Target pasar di semua segmen
3. Kesadaran masyarakat mengkonsumsi susu

Threat
1. Kompetitor produk susu lainya seperti Ultra Milk dan Indomilk.
2. Kurangnya experience pekerja karena peralatan pabrik kurang memadai dan
teringgal dibandingkan kompetitornya seperti Ultra Milk dan Indomilk.
3. Ketersediaan bahan baku
Berikut adalah solusi strategi yang perlu dilakukan perusahaan dalam
penerapan strategi pemasarannya.
1. Meningkatkan kualitas produk
Page 23 of 28

2.
3.
4.
5.
3.

Memasarkan produknya di mini market dan pasar swalayan


Meninkatkan kualitas pegawainya dengan mengadakan training.
Memperluas penyebaran produknya.
Memperbaiki tampilan produk lebih menarrik lagi.

Product Dispersal.
Untuk menyelesaikan permasalahan product dispersal penulis memberikan 3
saran yaitu:
1. Penambahan jumlah armada seperti mengganti armada sepeda dengan
memakai kendaraan seperti Sepeda motor dan Mobil.
2. Lebih luas lagi distribusi penjualan produknya agar dapat mencangkup
konsumen yang luas
3. Lebih gencar lagi melakukan promosi produk.

BAB III
KESIMPULAN dan SARAN
Page 24 of 28

3.1 Kesimpulan
Pengalaman penulis dalam pelaksanaan kegiatan magang di Cv Cita Nasional
sungguh memberikan suatu kesan yang berharga. Pekerjaan dan tanggung jawab yang
diberikan membuat penulis mengetahui arti dari profesionalisme, skill dalam bersosialisasi di
lingkungan kerja, tanggung jawab, pengambilan keputusan, manajemen waktu serta banyak
ilmu dan pengalaman baru yang berguna untuk penulis pada masa yang akan datang.Ilmu
utama yang di dapat penulis adalah bagaimana perusahaan dapat memasarkan produknya
kepada konsumen agar konsumen dapat menikmatinya dan produk tersebut diterima oleh
masyarakat luas.
Visi dan Misi perusahaan yang kuat membuat penulis merasa tertantang untuk
melakukan praktik kerja lapangan di CV Cita Nasional. Penulis mendapatkan pelajaran yang
luar biasa selama praktik kerja lapangan dilakukan di CV Cita Nasional. Penulis
mendapatkan pembelajaran mengenai aplikasi ilmu mangamenet di lapangan. Penulis juga
menjadi lebih paham mengenai kepentingan analisis pasar sebelum melakukan pemasaran itu
sendiri, serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di perusahaan. Secara
personal, penulis juga memahami cara berinteraksi dengan rekan kerja, sehingga hal tersebut
akan membantu penulis agar dapat bekerja secara profesional. Jadi, secara umum kegiatan
magang yang penulis lakukan telah memenuhi tujuan yang penulis harapkan.
Pada akhirnya, proses dan hasil kegiatan yang magang yang telah penulis selesaikan
ini juga telah menjadi tanda selesainya penulis menempuh mata kuliah magang perusahaan
(corporate internship) yang merupakan mata kuliah prasyarat untuk dapat meraih kelulusan
dari Universitas Bakrie.Penulis berharap segala ilmu yang telah penulis peroleh kiranya dapat
menjadi bekal yang sangat berguna bagi penulis untuk menjadi seorang entrepreneur yang
baik dan berwawasan luas serta berguna bagi banyak orang.

3.2 Saran
Berikut ini adalah beberapa hal terkait dengan praktik magang yang perlu diperbaiki
oleh perushaan menurut pengamatan yang dilakukan penulis, yaitu:
Page 25 of 28

1. Perusahaan menerapkan kedisiplinan untuk para karyawan.


2. Memberikan waktu khusus pada peserta magang untuk melakukan sharing atas
kendala yang dihadapi peserta magang dalam melaksanakan tugasnya, serta
pencarian jalan keluar bersama sama.
3. Lebih jelas memberikan deskripsi kerja kepada karyawan.

Daftar Pustaka

Aksi Agraris Kanisius. (1974). Beternak Sapi Perah. Kanisius. Yogyakarta.


Page 26 of 28

Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet and M. Wooton. (1985). Ilmu Pangan. U.I. Press.
Jakarta (Diterjemahkan: H. Purnomo dan Adiono).
Jennes, R. (1998). Composition of Milk. In Chapman and Hall (Eds): Fundamentals of Dairy
Chemistry. Aspen Publisher Inc. New York.
Smith, G. (2003). Dairy Processing: Improving Quality. Woodhead Publishing Limited.
Cambridge England.
Barney. 2010. Strategic Management and Competitive Advantage. New Jersey: Pearson
Kotler, P. And Keller, K. (2006), Marketing and Management, Pearson Prentice Hall, Upper
Saddke River, NJ, USA
http://en.wikipedia.org/wiki/brand awareness

Page 27 of 28

Page 28 of 28

Anda mungkin juga menyukai