Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH OLAHRAGA

A. Sepakbola
Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri
dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang
sangat populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa
maupun orang tua.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan
banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola
adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke
dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk
melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola
merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu,
sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola.
Untuk bisa bermainan sepakbola dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik
dasar sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang
baik, pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain
sepakbola dengan baik pula.
Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti stop ball
(menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan), heading
(menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).
a.

Tujuan permainan

Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkansebuah bola bundar ke
gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam
jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan
pertambahanwaktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akandiadakan adu
penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang
b.

Sejarah Sepak Bola

Dalam salah satu dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa
pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang disebut tsu
chu. Tsu sendiri artinya menerjang bola dengan kaki. sedangkan chu, berarti bola dari kulit
dan ada isinya. Permainan bola saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang,
dengan aturan menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang
dibentangkan diantara dua tiang.
Versi sejarah kuno tentang sepak bola yang lain datangnya dari negeri Jepang, sejak abad
ke-8, masyarakat disana telah mengenal permainan bola. Masyarakat disana menyebutnya
dengan: Kemari. Sedangkan bola yang dipergunakan adalah kulit kijang namun ditengahnya
sudah lubang dan berisi udara.

Menurut Bill Muray, salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World
Game: A History of Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi. Pada saat
itu, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat
dari buntalan kain linen.
Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah permainan yang
disebut episcuro, tidak lain adalah permainan menggunakan bola. Bukti sejarah ini tergambar
pada relief-relief museum yang melukiskan anak muda memegang bola dan memainkannya
dengan pahanya.
Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, asal
muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah.
Tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club. Klub ini
adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak bola.
Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football Association
(FA). Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan sepak bola, sehingga sepak bola
menjadi lebih teratur, terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton.
Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola
modern se dunia, yaitu: International Football Association Board (IFAB). IFAB dibentuk oleh FA
Inggris dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football
Association di Manchester, Inggris.
Sejarah sepak bola semakin teruji hingga saat ini IFAB merupakan badan yang
mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, baik tentang teknik
permainan, syarat dan tugas wasit, bahkan sampai transfer perpindahan pemain.

c.

TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAK BOLA


Pada dasarnya permainan sepakbola merupakan suatu usaha untuk menguasai bola dan
untuk merebutnya kembali bila sedang dikuasai oleh lawan. Oleh karena itu, untuk dapat
bermain sepakbola harus menguasai teknik-teknik dasar sepakbola yang baik.
Untuk dapat menghasilkan permainan sepakbola yang optimal, maka seorang pemain harus dapat
menguasai teknik-teknik dalam permainan. Teknik dasar bermain sepakbola adalah merupakan
kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang terlepas sama
sekali dari permainan sepakbola.
Adapun mengenai teknik dasar sepakbola dapat penulis jelaskan sebagai berikut :
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
a. Laricepat dan mengubah arah.
b. Melompat dan meloncat.
c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
d. Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
a. Mengenal bola
b. Menendang bola (shooting)

c. Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola


d. Menggiring bola (dribbling)
e. Menyundul bola (heading)
f. Melempar bola (throwing)
g. Gerak tipu dengan bola
h. Merampas atau merebut bola.
i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Khusus dalam teknik dribbling (menggiring bola) pemain harus menguasai teknik tersebut
dengan baik, karena teknik dribbling sangat berpengaruh terhadap permainan para pemain
sepakbola.
3. Teknik dribbling (menggiring bola) terbagi menjadi tiga macam :
a. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian dalam.
b. Teknik dribbling dengan kura-kura penuh (punggung kaki).
c. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian luar.
Disamping itu, kecepatan dalam dribbling (menggiring bola) sangat dibutuhkan untuk
menunjang penguasaan teknik tersebut. Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan-gerakan yang sejenis secara berurut-urut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
d.

Peraturan-peraturan
e.
PERATURAN 13 Tendangan Bebas

f.
Tendangan bebas terbagi dua yaitu langsung atau tidak langsung. Untuk
tendangan bebas langsung atau tidak langsung. Bola harus dalam keadaan berhenti ketika
tendangan bebas (akan) dilakukan dan penendang bola tidak boleh menyentuh bola untuk kedua
kalinya sebelum di sentuh oleh pemain lainnya.
g.
Jika bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam
gawang lawan, sebuah gol disahkan
Jika bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang sendiri,
diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.
h.
Isyarat
Wasit memberikan isyarat tendanganbebas tidak langsung dengan mengangkat tangannya di atas
kepalanya. Ia mempertahankan tangannya dalam posisi tersebut sampai tendangan dilakukan dan
bola telah menyentuh pemain lain atau bola keluar dari lapangan permainan.
i.
Bola masuk gawang
Sebuah gol dari tendangan tidak langsung disahkan apabila bola dimainkan oleh pemain lain
sebelum bola tersebut masuk ke gawang.
Jika bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk ke gawang lawan,
tendangan gawang(goal kick) diberikan.
Jika bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang
sendiri,ia diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.

j.
Tendangan bebas langsung atau tidak langsung kepada tim yang bertahan :
Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak 9,15 meter (10 yard) dari bola;

l.

Seluruh pemain lawan tetap berada di luar daerah pinalti sampai bola dalam permainan;
Bola dalam permainan
PERATURAN 14 Tendangan Pinalti

Sebuah tendangan pinalti dijatuhkan terhadap tim yang melakukan salah satu dari sepuluh
pelanggaran yang dihukum dengan tendangan bebas langsung, dan pelanggaran tersebut
dilakukan didalam daerah pinaltinya sendiri pada saat bola masih dalam permainan.
Gol dapat langsung tercipta dari sebuah tendangan pinalti.
Waktu tambahan dapat diberikan untuk tendangan pinalti yang dilaksanakan pada akhir tiap-tiap
babak atau pada akhir babak perpanjangan waktu.
Apabila tendangan pinalti dilakukan selama waktu permainan normal, atau diberikan tambahan
waktu meskipun babak pertama atau keseluruhan waktu pertandinagn telah selesai untuk
melaksanakan hukuman berupa tendangan pinalti atau pengulangan pelaksanaan tendangan
pinalti, gol disahkamn, walupun sebelum melewati kedua tiang gawang dan di bawah mistar
gawang:
Bola menyentuh salah satu atau kedua tiang gawang dan/atau mistar gawang dan/atau kiper.
k.

Peraturan 15 Lemparan ke Dalam

Lemparan ke dalam adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Sebuah gol tidak
dapat disahkan langsung dari lemparan ke dalam. Lemparan ke dalam diberikan :
Bila bola sepenuhnya melewati garis samping, baik menggelinding di tanah maupun
melayang di udara.
Dilakukan dari titik di mana bola melewati garis samping.
Diberikan kepada lawan dari pemain yang terakhir menyentuh bola.
L.

Peraturan 16-Tendangan Gawang

Tendangan gawang adalah salah satu cara untuk memulai kembali permainan. Gol yang
tercipta dari tendangan gawang langsung ke gawang lawan dinyatakan sah.
Tendangan gawang diberikan apabila:
Seluruh bagian bola yang ditendang/disentuh oleh pemain dari tim tang menyerang, melewati
garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara, dan sesuai dengan
peraturan Permainan 10 kejadian tersebut bukan merupakan gol.
M.

Peraturan 17-Tendangan Sudut

Tendangan sudut adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Gol yang tercipta
langsung dari suatu tendangan sudut dianggap sah tetapi hanya terhadap gawang tim lawan.
Tendangan sudut diberikan, apabila:
Seluruh bagian bola yang di tending/disentuh oleh pemain dari tim yang bertahan, melewati
garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang diudara, dan sesuai dengan
Peraturan 10 kejadin tersebut bukan merupan gol.
N.

Macam-macam Pelanggaran Dalam Sepak Bola

-hands ball
-tekel keras
-mendorong

-off-side
-protes keras terhadap wasit/hakim garis
-mengangkat kaki terlalu tinggi ( saat duel )
-berlama-lama saat bola mati
-pelatih masuk lapangan/protes
-kiper menyentuh bola dengan tangan di luar kotak 16
-kiper menangkap bola back-pass
-memakai aksesoris saat bermain.
C. MENGUMPAN
1. Mengumpan dan menerima bola; yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak bisa
passing, ia tidak bisa bermain sepakbola.
Mengapa umpan? Karena mengumpan lebih efisien daripada menggiring.
Camkan pula bahwa pembawa bola yang baik selalu mengumpan bola sebelum ia habis. Jadi
jangan kalau sudah habis baru mengumpankan bolanya. Sebab jika demikian, bolanya pasti
bola yang tidak enak.
2. Beberapa kesalahan dalam mengumpan;
a. Laju bola tidak sesuai dengan jarak passing (terlalu keras atau terlalu lembek). Jika terlalu
keras, bola tak terjangkau teman. Jika terlalu lembek, bola terpotong lawan.
b. Umpan tidak akurat.
c. Mengumpan padahal waktunya menembak.
3. Jangan pernah asal tendang bola; (kecuali dalam keadaan genting didepan gawang : sapu
bersih). Lihat situasi lalu ambil keputusan yang terbaik. Soal visi, posisikan diri selalu memiliki
pandangan terbuka pada lapangan (open to the field).
4. Mengumpan tidak harus pas ke orangnya;
Contoh :
a. Jika teman kita sedang berlari, kita memberinya umpan pada ruang kosong didepannya.
b. Jika kita ingin teman kita merangsek ke depan dalam waktu yang lebih cepat, kita memberinya
umpan pada ruang kosong didepannya sehingga ia berlari kedepan untuk mengejar bola tersebut.
c. Umpan terobosan.
5. Menerima bola tidak selalu harus menghentikannya;
a. Bisa langsung diarahkan pada teman.
b. Diarahkan ke arah kita akan berlari membawa bola (sehigga lebih hemat waktu).
c. Diarahkan ke arah kosong menjauh dari lawan terdekat (untuk mengurangi pressing pada diri
kita).
6. Beberapa macam passing; umpan 1-2 (wall pass), umpan terobosan (through pass), umpan
silang (crossing), dan umpan diagonal.
D. KUNCI MEMBANGUN TIM YANG KUAT
1. Kunci pertama; adalah kerja keras dan militansi. Ingat-ingatlah bahwa tim yang skillful
bisa kalah oleh tim yang ngoyo. Sebaliknya, tim yang diatas kertas dinyatakan lebih unggul bisa
kalah jika ia bermain tanpa daya juang.
2. Kunci kedua; tidak ada prestasi tanpa berlatih. Practice makes perfect! Itulah mengapa tim-tim
besar yang sudah kesohor sekalipun masih saja terus berlatih. Meski pemain-pemainnya sudah
hebat kemampuannya, terus berlatih adalah hal mutlak yang tidak bisa ditinggalkan. Itu pulalah

yang menjadi alasan mengapa pemain profesional yang sering mangkir latihan pasti tidak akan
dimasukkan dalam squad inti sebuah tim.
3. Kunci ketiga; percayalah kepada diri sendiri (self confidence). Percayalah, kemampuan dan
keterampilan akan berkurang dan bahkan hilang ketika kepercayaan diri telah hilang. Sebaliknya,
performa akan memuncak ketika kepercayaan diri juga memuncak.
4. Kunci keempat; disamping kita percaya kepada diri sendiri, kita juga harus memberikan
kepercayaan kepada teman-teman kita. Jangan pernah bersikap pilih kasih.
5. Kunci kelima; Anda harus bekerjasama dan tidak boleh egois. Sepakbola adalah olahraga tim.
Kekuatannya akan hilang jika orang-orang yang ada dalam tim bermain sendiri-sendiri, meski
bersama-sama.
E. BEKAL BERMAIN SEPAK BOLA
1. Keunggulan fisik, yang meliputi; ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan
kecepatan (speed). Ketahanan berarti kita kuat bermain selama waktu yang cukup panjang tanpa
tersengal-sengal alias kehabisan nafas (ketahanan aerobik) ataupun ngilu-ngilu (ketahanan otot).
Kekuatan berarti otot-otot tubuh kita cukup kuat untuk menendang dengan keras, melempar bola
cukup jauh, melakukan body charge dengan kuat, dan sebagainya. Adapun kecepatan bermakna
kita bisa berlari dengan cepat (sprint) baik ketika membawa bola ataupun ketika tidak membawa
bola.
2. Ketrampilan (skill); Yang disebut dengan skill disini terutama adalah fundamen (teknik-teknik
dasar) sepakbola, yang meliputi mengumpan dan menerima (passing and receiving), menembak
(shooting), mengontrol bola dengan berbagai anggota badan, melindungi bola, dan menggiring
(dribbling).
3. Kita membutuhkan kerjasama (teamwork); Sebuah tim akan bermain dengan baik jika semua
pemain saling bekerjasama dengan jalinan komunikasi yang baik. Tidak ada yang egois.
Semuanya bermain untuk tim.
4. Taktik dan strategi yang baik; Jika dua tim sama-sama memiliki materi pemain yang kuat
fisiknya, terampil mengolah bola, dan bisa bekerjasama, maka faktor strategi dan taktik akan
menentukan tim mana yang akan menang. Tim yang bermain dengan strategi dan taktik yang
lebih cerdas pastilah yang akan menang.
Dan selain keempat hal itu, yang tidak boleh ketinggalan adalah mental yang positif. Semua
pemain harus memiliki kepercayaan diri, optimisme dan semangat.
F. MENEKAN DAN DI TEKAN
1. Jangan biarkan tim lawan menguasai bola; Jika tim lawan memegang bola, lakukan
pressing sesegera dan seketat mungkin. Begitu seorang pemain lawan diberi umpan, segera
hampiri dan press! Tapi ingat, yang lainnya harus menutup kemungkinan pemain yang dipress
tadi untuk melakukan passing kepada temannya. Jika yang lain tidak menutup, ya sama aja
bohong. Kasihan dong teman kita yang melakukan pressing. Dia bakal sia-sia.
2. Bagaimana jika Anda di-press;
a. Berikan segera bolanya kepada teman Anda yang posisinya lebih bagus (yang tidak sedang dipress).
b. Giringlah bola terlebih dahulu ke ruang kosong yang ada untuk lepas dari press. Ambil visi,
pikirkan secepat mungkin yang mesti Anda perbuat, dan segera lakukan.
c. Jika Anda hanya di-press 1 orang lawan dan Anda yakin bisa mengalahkannya, kalahkan dia.
Tapi jika Anda tidak yakin, jangan memaksakan diri. Cari aman! Ingat juga: hindari berduel
dengan cara gaprakan. Itu gambling besar. Kalahkan dia dengan manuver yang cantik dan

cerdas.
Catatan penting: Untuk tahap awal, lebih baik jika Anda melakukan langkah 1 & 2 diatas.
G.SEMUA MENYEBAR
1. Ketika bermain sepakbola, sadarilah bahwa Anda sedang bermain di lapangan sepakbola,
bukan lapangan futsal. Manfaatkan luas lapangan. Ketika tim Anda memegang bola,
berpencarlah diatas luas lapangan! Mengapa? Untuk mengurangi pressing tim lawan terhadap
tim Anda. Tim Anda akan lebih leluasa untuk melakukan umpan-umpan dan mengontrol bola,
juga punya waktu yang cukup untuk mengambil visi terhadap lapangan dan berpikir apa yang
akan diperbuat terhadap bola.
2. Jangan bikin ruwet permainan akibat semua pemain ngruwel di sekitar bola. Jangan main
sepakbola seperti anak-anak! Tahu bagaimana itu? Dimana ada bola disitu semua bergerombol.
Kemana bola berhembus kesitu semua berebutan. Tahu nggak, sangat tidak enak untuk ditonton.
3. Kalau ada 1 pemain lawan membawa bola, paling banyak 2 orang saja yang berusaha
melakukan pressing terhadapnya. Yang lainnya bergerak untuk menutup kemungkinan pemain
lawan tersebut melakukan passing kepada teman-temannya. Ingat:TUTUP!
H. BERLARI TANPA BOLA
Dalam sepakbola, Anda tidak hanya bergerak dan berlari ketika membawa bola. Para
pemain harus terus bergerak meski tidak sedang membawa bola. Inilah salah satu hal yang
membedakan sepakbola anak-anak dengan sepakbola orang dewasa. Ini pula yang membedakan
sepakbola orang dewasa yang ngerti sepakbola dengan orang dewasa yang seperti anak-anak.
Namun perlu diingat, bergerak disini tidaklah asal bergerak atau asal berlari. Semuanya harus
dilakukan dalam bingkai strategi dan taktik.
1. Berlari tanpa bola (run) ada dua macam ;
a. run untuk menciptakan ruang bagi yang lain. Lakukan run ini secara berisik (terlihat) dan
melewati depan lawan untuk menarik perhatiannya agar mengikuti Anda.
b. run untuk siap diberi umpan. Lakukan run ini secara sunyi (tidak terlihat) agar tidak menarik
perhatian lawan. Secara umum, jangan terlalu dini melakukan run ini agar lawan tidak sempat
untuk mengantisipasinya.
Beberapa Catatan Seputar Umpan-mengumpan;
1. Perbandingan antara umpan bawah dan umpan lambung:
Karakteristik umpan bawah;
a. Biasanya dilakukan dengan foot inside (kaki bagian dalam).
b. Akurasi lebih tinggi.
c. Untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih lama, akibat gesekan bola dengan rumput.
d. Lebih mudah diterima (dikontrol).
e. Bisa dipotong lawan.
f. Bisa untuk umpan jauh, tetapi tidak bisa untuk umpan yang sangat jauh.
Adapun karakteristik umpan lambung;
a. Dilakukan dengan foot instep (punggung kaki bagian dalam),
b. Akurasi lebih rendah, bola sering fifty-fifty,
c. Untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih cepat,
d. Eebih sulit diterima (dikontrol),
e. Tidak bisa dipotong lawan,
f. Cocok untuk umpan yang sangat jauh.
2. Bagaimana mengumpan: Mengumpan tidak harus diarahkan persis ke kaki teman kita. Dalam

mengumpan, bola juga bisa diarahkan ke ruang kosong di sekitar teman kita. Contohnya; jika
teman kita sedang berlari, arahkan bola didepannya, sehingga semuanya berjalan lebih cepat.
3. Mengumpan balik dan mengumpan ke belakang: Lakukan umpan balik kepada pengumpan
jika Anda di-press hebat sementara tidak ada teman lain yang lebih prospektif untuk Anda
umpani. Tentu saja si pengumpan juga harus memungkinkan untuk Anda beri umpan balik (tidak
sedang di-press). Jika tidak ada satupun yang bisa Anda beri umpan, termasuk mengumpan balik
kepada pengumpan, maka Andalah yang harus berjuang keras untuk menyelamatkan bola.
Mengumpan ke belakang dilakukan jika densitas pemain lawan di daerah mereka sangat rapat
sehingga tidak ada celah untuk menusuk ke depan. Dengan mengumpan ke belakang, beberapa
dari pemain lawan akan terpancing meninggalkan daerah mereka sehingga terbukalah celah bagi
kita untuk masuk ke depan.
4. Beberapa cara menerima bola:
a. Menghentikan bola.
b. Memantulkan ke ruang kosong.
c. Langsung diumpankan kepada teman.
d. Biarkan lewat dan kejar.
e. Biarkan lewat untuk teman.
5. Umpan dari kiper:
a. Tendangan langsung ke depan. Langsung kearah pertahanan lawan, hanya saja tidak menjamin
penguasaan bola. Pada menit-menit terakhir, tim yang tertinggal hampir selalu memakai umpan
kiper jenis ini.
b. emberikan bola kepada pemain belakang. Lebih menjamin penguasaan bola. Dilakukan kearah
samping kiri atau kanan lapangan. Dilakukan jika ada pemain belakang yang kosong.
I. PELANGARAN DAN TENDANGAN BEBAS
1. Ada dua macam tendangan bebas :
a. Tendangan bebas langsung (direct free kick); Tendangan bebas langsung adalah
tendangan bebas yang bisa langsung menjadi gol meskipun belum menyentuh pemain yang lain.
Jika tendangan bebas langsung dilesakkan kedalam gawang lawan sebelum menyentuh pemain
yang lain maka tim lawan mendapatkan tendangan gawang.
Tendangan bebas langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :
1. Menendang atau berusaha menendang lawan.
2. Mengganjal atau berusaha mengganjal lawan.
3. Menabrak lawan.
4. Memukul atau berusaha memukul lawan.
5. Mendorong lawan.
6. Melompat kepada lawan.
7. Menarik anggota tubuh atau pakaian lawan.
8. Membuat kontak dengan lawan sebelum menyentuh bola saat melakukan tackling.
9. Meludahi lawan.
10. Hand-ball.
Perlu diketahui, wasit bisa memutuskan tendangan penalti jika pelanggaran-pelanggaran tersebut
dilakukan didalam kotak penalti.
b. Tendangan bebas tidak langsung (indirect free kick; Sedangkan tendangan bebas tidak
langsung hanya bisa menjadi gol jika terlebih dulu menyentuh pemain lain (termasuk kiper).
Untuk menunjukkan bahwa tendangan bebas adalah tidak langsung, wasit harus mengangkat

salah satu tangannya sampai bola ditendang.


Tendangan bebas tidak langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :
1. Yang berlaku untuk semua pemain :
a. Cara bermain yang berbahaya yakni membahayakan diri sendiri ataupun lawan (seperti :
menendang terlalu tinggi didekat lawan, menyundul bola yang terlalu rendah yang akan
ditendang oleh lawan, dsb).
b. Menghalangi pergerakan lawan dengan badan, sementara ia jauh dari bola (lebih dari 3 feet).
c. Menghalangi kiper mengambil bola.
d. Ketika kartu kuning atau kartu merah diberikan, sementara wasit tidak memberikan tendangan
bebas langsung.
2. Yang hanya berlaku untuk kiper :
a. Memegang bola lebih dari enam detik.
b. Memegang bola yang diumpan balik dengan kaki oleh teman sendiri (namun jika bola tersebut
diumpan balik oleh teman tidak dengan kaki, boleh dipegang oleh kiper).
c. Memegang bola yang dilempar kedalam oleh teman sendiri.
d. Secara sengaja mengambil kembali bola yang telah dilepas.
2. Tentang hand-ball:
perlu diketahui bahwa bukanlah hand ball jika seorang pemain menyentuh bola karena ;
1. Secara refleks berusaha melindungi dirinya dari cedera, atau
2. Bukan dia yang menyentuh bola tetapi bola yang mengarah kepada dirinya sementara
lengannya dalam keadaan pasif.

J. TIPS SINGKAT TENDANGAN POJOK


Tendangan pojok (corner kick, kadang juga disebut sepak pojok) merupakan salah satu
jenis set piece (bola mati) dalam permainan sepakbola. Bisa dibilang tiga puluh persen gol
tercipta dari tendangan pojok. Jika demikian, kita harus menaruh perhatian yang besar terhadap
tendangan pojok, baik sebagai tim yang mendapatkan tendangan pojok ataupun sebagai tim yang
bertahan dari tendangan pojok.
1. Tendangan pojok biasanya diterima dengan sundulan keras ke gawang lawan (attacking
header). Bertahan dari tendangan pojok biasanya juga dilakukan dengan sundulan jauh ke arah
depan samping menjauhi gawang (defensive header).
2. Tendangan pojok biasa dilakukan dengan bola lambung ke depan gawang. Jangan terlalu
tinggi karena kiper pasti akan memenangkan bola karena ia boleh menggunakan tangannya.
3. Kadangkala, tendangan pojok bisa diarahkan ke tiang jauh gawang jika ada teman satu tim
yang bersiaga disana.
4. Hendaknya ada satu atau dua orang teman yang berdiri bebas untuk mengantisipasi bola
mental.
5. Bertahan dari tendangan pojok biasanya dilakukan dengan mengawal lawan satu persatu
(man-to-man marking).
6. Bagi tim bertahan, hendaknya ada satu atau dua orang yang berdiri membantu kiper menjaga
gawang.
7. Menghadapi tendangan pojok, kiper biasanya berdiri di bagian belakang gawang karena
berlari kearah depan lebih mudah daripada berlari ke belakang.

Tendangan pojok juga bisa dilakukan dengan umpan pendek kepada teman satu tim, lalu
biasanya dilanjutkan dengan umpan lambung langsung ke depan gawang.
K. PERATURAN SEPAK BOLA
Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) adalah:
1: Lapangan sepak bola
2: Bola
3: Jumlah Pemain
4: Peralatan Pemain
5: Wasit yang mengatur pertandingan
6: Asisten wasit
7: Lama Permainan
8: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
9: Cara Mendapatkan Angka
10: Offside
11: Pelanggaran
12: Tendangan bebas
13: Tendangan
14: Lemparan dalam
15: Tendangan gawang
Selain peraturan-peraturan di atas internasional , keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak
bola Daerah (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola.
L. TAKTIK PERMAINAN
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1. 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
2. 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
3. 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
4. 4-2-4 (2 sayap)
5. 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
6. 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
7. 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
8. 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
9. 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
10. 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker tengah)
11. 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
12. 3-4-3 (dengan winger)
13. 3-5-2 (dengan libero/sweeper)
14. 3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
15. 3-6-1
16. 5-4-1
17. 5-3-2 ( 3 striker,2striker sayap, 3 gelandang , 2 bek )
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi
selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan,
Menyerang, dan Normal.
M. OFISIAL

Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai wewenang penuh
untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang
telah diutuskan kepadanya (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang
dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu
dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial
keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka
membutuhkan alat-alat untuk membantu jalannya pertandingan seperti:
1. papan pengganti pemain.
2. meja dan kursi.
N. UKURAN LAPANGAN
1. Ukuran lapangan standar
a. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
b. Garis batas: garis selebar cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan
garis melintang tengah lapangan; m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
c. Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
d. Garis penalti: 11 m dari titik tengah garis gawang
e. Garis penalti kedua: m dari titik tengah garis gawang
f. Zona pergantian: daerah m ( m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun
dari pelemparan
g. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
h. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive
O. UKURAN BOLA
1. Ukuran: 68-70 cm
2. Keliling: 100 cm
3. Berat: 410-450 gram
4. Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
P. TIM
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga
gawang
2. Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
4. Jumlah wasit: 1
5. Jumlah hakim garis: 2-4
6. Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba
A. Perlengkapan Pemain
1. Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
2. Kaos kaki
3. Pelindung tulang kering
4. Alas kaki bersolkan karet
5. Harus menggunakan sepatu bola

B. Lama Permainan
1. Lama normal: 245 menit
2. Lama istirahat: 15 menit
3. Lama perpanjangan waktu: 215 menit (bila hasil masih imbang setelah 2 x 45 menit waktu
normal)
4. Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai.
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 15 menit
C. Wasit Sebagai Pengukur Waktu Resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim
garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan
mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan
2 wasit sempat dicoba pada copa

B. BASKET
A. Pengertian
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masingmasing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang
olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket
mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika
memantulkan atau melempar bola tersebut.Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling
digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain
diAmerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.
B. Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru
olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang
mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah
pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang
tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.
Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan
permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang
cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan
dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para
siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di
tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang
muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik
ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun
dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya
dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan
dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
C. Lapangan, Waktu dan Pemain Bola Basket
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5
meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter
dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang
terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.Jumlah pemain
dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang.
Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee
sedangkan wasit 2 disebut Umpire.Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan
babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir
pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua
babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5
detik.Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm 78 cm.
Sedangkan berat bola adalah 600 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter
pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 1,40 meter.Panjang
papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20
meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian dalam adalah 0,45 meter.Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75
meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter.
Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke
garis akhir adalah 1 meter.Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80
meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang
yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
D. Peraturan Perminan Bola Basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:

Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.

Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan
bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.

Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal


pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini
akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa
diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan
apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka
pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.

Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada aturan 5.

Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).

Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.

Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.

Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.

Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.

Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit

Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

E. teknik Dasar Permainan Bola Basket


1. Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar
mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper
dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat
beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus dengan
telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya
berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan
posisi tangan di atas.
d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati
lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan
ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh
latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar.
Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu
lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:

Kontrol pada jari-jari tangan

Mempertahankan tubuh tetap rendah

Kepala tegak

Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus

Lindungi bola (protect the ball)

Macam-macam dribble :
a. Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain
bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
b.Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk
menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain
bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
c. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia
akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di
depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang
mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.
d. Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya
yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri
bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan.
Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang
tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain
melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti
arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan
yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble,
dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
a. Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat,
maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan
bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).

b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara
serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang.
Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical
penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran
(setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a.Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b.Pivot kemudian passing (melempar bola)
c.Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki.
Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk
pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the
ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu
pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive
rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak
kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
F. Teknik Permainan Bola Basket Profesional

* Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga
menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat pemain
yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh
kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti
Michael Jordan dan Kobe Bryant.
*Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari
pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang
menghadang dan pemain bias agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony
Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan
mencapat 80%.
* Jump shot Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan
melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk di gagalkan.

*Crossover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan
kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan
bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau
belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford Atlanta
Hawks)
*Slamdunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya
memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun
simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan
karena lompatannya tidak cukup tinggi.

C. Bola Voli
Sejarah Permainan Bola Voli Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada
tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina
pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).
Isi dari postingan ini ( Bola Voli | Sejarah, Pengertian, Teknik, Peraturan, Makalah, Artikel
Ukuran Lapangan )
Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA
mengadakan kejuaraan bola voli nsional.
Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali
bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun
1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal Voli Ball Federation (IVBF)
yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1. Permainan bola voli tidak memerlukan lapangan yang luas.
2. Mudah dimainkan.
3. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4. Permainan ini sangat menyenangkan.
5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6. Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7. Dapat di mainkan banyak orang

Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928).
Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan
Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang permainan bola voli
termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia
(PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini,
maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang
pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah tepat bila
pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah.
Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam
memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola
voli .
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1.

Pengertian Teknik

Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan
sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya
cabang permainan bola voli ).
Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara
benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa
gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki
(Suharno, HP, 1983 : 3).
2.

Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga

Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.

Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera

Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 :
30).

Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos
Kosasih, 1984 : 109).

3. Teknik Penguasaan Bola


Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus
memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar
dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan
benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik dan terus menerus, (Dleter
Beullteshtahl. 1986 : 9).

Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat
menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan
latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.
4. Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk
dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati
atas jaring atau net.
5. Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas
kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas,
agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah
pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas
digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah
dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada
di depan dada.
6. Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul
bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip
Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan
ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang
bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering
dilakukan oleh pemain pemula.
7. Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul
bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin,
1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan,
tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun
pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga
seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.
8. Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri
menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan
menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service
berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal)
kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan
diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola

lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki
kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan
badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung
dengan keras dan topspin.
9. Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat
setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59).
Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola
dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila
bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola
secepatnya.
10. Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta
jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan
dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya
permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau
mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan
istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai
kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli akan dapat melakukan berbagai
variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.
11. Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang
berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau
membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke
atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.
Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap
bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya
smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud
agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.
Passing Atas
1.

Pengertian passing Atas

Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas
adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan
kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan
mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat
tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh
Engkos Kosasih sebagai berikut :

Konsentrasi untuk melakukan passing atas.

Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.

Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.

Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).

Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1. Passing Atas Individu

Tempatkan badan di bawah bola.

Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan setengah
jongkok.

Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.

Sikap tangan seperti mangkok.

Pandangan ke arah datangnya bola.

Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada
bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari
hanya pada ruas pertama.

Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah depan
atas.

Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki ke
depan untuk menjaga keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).

1.2. Passing Atas Ke Dinding


Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :
1. Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing
atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan
mengarahkan bola.
2. Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam
kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 12 cm dari
dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan

melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm,
hal ini didasarkan atas uji coba.
Perasarana Permainan Bola Voli
1. Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan
lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah
depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang
lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama
besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang
membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas
daerah serang dan daerah pertahanan.
Gambar Ukuran Lapangan Bola Voli

Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang
luasnya 9 x 3 meter.
2. Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi
oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai
kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas
daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3. Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari
1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra
2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
4. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas

batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi
jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm
dengan diberi warna kontras.
5. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian
dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari
beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada
pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 67 cm dan beratnya 260 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 0, 325
kg/cm2 (4,26 4,61 Psi) (294,3 318,82 mbar/hpa).
6. Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang
sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12
pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu
dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.
Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam
pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar
tidak dapat diganti. Bola Voli

Anda mungkin juga menyukai