Anda di halaman 1dari 22

Bioindustri Minggu 5

Oleh : Sri Kumalaningsih

Pendahuluan
Tubuh berupa benang tunggal
bercabang-cabang (disebut miselium/a)
Tidak berkhlorofil
Hidupnya harus heterotrof (menguatkan
pendapat bahwa jamur merupakan kelanjutan
bakteri di dalam evolusi)
Tubuhnya tidak mempunyai diferensiasi, maka
disebut tumbuhan thallus Thallophyta
(thallophyta tidak berkhlorofil)

Pendahuluan
Tanaman yang mati akan ditumbuhi kapang
yang bertindak sebagai dekomposer
Hasil dekomposisinya, kapang membebaskan
nutrien yang dapat diserap oleh tanaman
Dalam keperluan sehari-hari kita kenal
tempe yang merupakan hasil pertumbuhan
kapang pada kedelai yang telah dimasak

Spesifikasi Kapang
Mastigomycota

Amastigomycota

Chytridiomycetes

Zygomycotina

Hyphochytridiomycetes

Ascomycotina

Plasmodiophoromycetes

Basidiomycotina

Oomycetes

Deuteromycotina

Mastigomycota
Klas

Deskripsi

Chytridiomycetes

Bentuk vegetatif bervariasi mhasilkan


sel motil dgn unflagella posterior dgn
flagella berbentuk cambuk

Hyphochytridiomycetes

Kel. Kecil jamur, menghasilkan sel motil


dgn uniflagella anterior dgn flagella
berbentuk tinsel
Jamur prasit dgn plasmodia byk inti dan
sel pd inang; sel motil dgn dua anterior
flagella yg berbentuk cambuk

Plasmodiophoromycetes

Oomycetes (biasanya
dikenal dgn jamur air)

Biasanya berbetuk filamen, sonositik,


menghasilkan zoospora, masing2 dgn
satu flagel cambuk dan 1 tinsel;
reproduksi seksual menghasilkan
oogamus dlm pembentukan oospora

Amastigomycota
Klas
Zygomycotina

Ascomycotina

Basidiomycotina

Deuteromycotina

Deskripsi
Saprofit, parasit atau predator, miselium
sonositik; reproduksi aseksual dgn
sporangiospora; reproduksi seksual
melalui fusi ganetangia yg sama/tdk sama
Saprofit, simbiotik/parasit;
uniseluler/miselium bersepta, mhasilkan
askospora dlm sel yg berbentuk kantung
Saprofit, simbiotik/parasit,
uniseluler/miselium bersepta, mhasilkan
basidiospora pd permukaan bbagai tipe
basidia
Saprofit, simbiotik, parasit/predator,
uniseluler/miselium bersepta, biasanya
mhasilkan konidia

Karakteristik Kapang
Ada tiga kelompok utama:
Zygomycetes, Ascomycetes, dan
Basidiomycetes; Kapang lainnya yg memiliki
karakteristik lengkap dimasukkan dlm
imperfect fungi
Pada umumnya, bbrp kapang lebih tahan
kekeringan dibandingkan khamir atau bakteri
Suhu optimum 25-30C, namun Aspergillus bs
tumbuh baik pada 35-37C.
Biasanya bersifat aerob
Kebanyakan dpt tumbuh pd pH 2 8,5,
walaupun pd umumnya jamur suka kondisi asam

...lanjutan
Nutrisi
Kapang adl heterotrof menggunakan bahan
organik
Kebanyakan saprofit; mengambil nutrien
dari bahan mati dan menyebabkan
kerusakan
Lainnya parasit; hidup pada jaringan sel
inang
Semua kapang memiliki enzim
ekstraseluler
Kapang penting bagi lingkungan
sbg dekomposer

Siklus Hidup Kapang


Kebanyakan kapang adalah multiselluler
Makanan diabsorpsi dari bagian kapang yang
disebut miselium
Masing-masing filamen disebut hifa dg
dinding khitin
Dalam hifa terdapat aliran sitoplasma
Reproduksi
Asexual melalui spora yang dihasilkan
sporangia
Sexual melalui pembentukan gamet dlm
gametangia dan dihasilkan spora

Setelah peleburan inti, struktur


club (sekarang 2n) akan
menghasilkan spora haploid pd 4
ujung sel.
Tahap Diploid

peleburan inti

meiosis
TahapHaploid

spora (n)
Struktur Club
memiliki dua
inti (n + n) dari
tiap-tiap
lembaran.

tudung

Spora dibebaskan.

lembaran

tangkai

tiap spora berkecambah


dan muncul hifa yg
tumbuh membentuk
miselium bercabang.

hifa dlmn
miselium
hifa
Setelah fusi sitoplasma,
miselium dikaryotic (n + n)
miselium memunculkan badan
pendukung spora (misal.,
jamur).

peleburan
sitoplasm
a

Basidiomycetes
Tersebar di alam dg berbagai bentuk
Meliputi jamur pada tanah dan pohon
mati
Beberapa spesies adalah saproba yg
penting dalam dekomposer tanaman
mati
Lainnya simbion, hidup berasosiasi dg
akar tanaman
Jamur yg dapat dimakan bernilai
ekonomi tinggi
Miselium dari kapang tunggal yg
sedang tumbuh dapat menutupi areal
seluas 15 hektar

zygospora (2n)

peleburan inti

Tahap Diploid
Tahap Haploid

meiosis

50 m

spora (n)

Zygospora

Kantung Spore

perkecambahan
zygospora
zygospora muda

spores
(n)

gametangia

miselium
berkembang
dari
perkecambahan
spora

stolon

rhizoids

kontak antara dua hifa


dari 2 strain

REPRODUKSI
ASEXUAL
(mitosis)

Fig. 24.6, p. 396

Spora
Kapang adalah penghasil spora
Spora dpt sexual, asexual, atau keduanya
Ukuran kecil, kering, dan mudah ditebarkan
udara
Tiap spora akan berkecambah dg
membentuk hifa dan miselium

...lanjutan
Produksi Ascospora
Kantung kapang bentuk spora sexual
disebut ascospora
dalam kantung dapat berisi lebih dari satu
spora
Ascomycetes sel tunggal adalah ragi roti
yg digunakan pada pembuatan roti
(produksi CO2 unt membuat roti
mengembang) dan untproduksi minuman
beralkohol

Spora pada Imperfect Fungi


Kelompok ini mencakup semua kapang yg tdk
memiliki fase sexual
Contoh: Penicillium, spesies yg terkenal
untuk produksi antibiotic dg nama yg mirip,
ttp kini dimasukkan dalam Ascomycetes
Mycorrhizae adl simbiotik antara hifa
kapang dg akar tanaman

hyphal strands

small,
young
tree
root

Karena ekstensivnya luas permukaan, kapang dpt mengabsorb


ion-ion mineral ions dan memasukkannya ke tanaman.

Contoh kapang yang penting


dalam industri
Aspergillus niger
Asam sitrat (pembuatan permen, minuman)

Rhizopus oryzae
Tempe

Neurospora sitophila
Oncom (penghasil beta karoten -> pewarna alami)

Monascus purpureus
Angkak (fermentasi beras, pewarna alami)

Penicillium, sp
Penghasil penisilin (antibiotik)

Fermentasi Tempe
Tempe hasil fermentasi dari kedelai oleh
jamur Rhizopus oryzae.
Tempe selain dibuat dari kedelai dapat juga
dibuat dari berbagai bahan nabati
berprotein .
Pada substrat kedelai jamur selain
berfungsi mengikat/menyatukan biji kedelai
sehingga menjadi satu kesatuan produk yang
kompak juga menghasilkan berbagai enzim
yang dapat meningkatkan nilai cerna tempe
saat dikonsumsi

Fermentasi Asam Sitrat


Asam sitrat dihasilkan melalui fermentasi
menggunakan jamur Aspergillus niger (paling
umum digunakan, meskipun juga ada
beberapa bakteri mampu melakukan
Pada kondisi aerob jamur ini mengubah gula
atau pati menjadi asam sitrat

Penggunaan jamur dalam penghilangan


warna limbah tekstil
jamur yang berperan di dalam proses ini
merupakan jenis jamur lapuk putih (whiterot fungi).
Beberapa jenis jamur yang umum digunakan
dalam penghilangan zat warna tekstil:

Marasmius sp.

Phanerochaete
chrysosporium

Trametes
versicolor

Mekanisme dari Penghilangan Warna


Jamur lapuk putih memproduksi enzimenzim pendegradasi lignin yang non-spesifik,
yang dapat mendegradasi berbagai jenis zat
pengotor organik, termasuk zat warna
tekstil.
Enzim-enzim yang diproduksi oleh jamur
lapuk putih mengkatalis penguraian zat
warna tekstil menggunakan mekanisme
pembentukan radikal bebas

Anda mungkin juga menyukai