Jurnal PTSD
Jurnal PTSD
Kejadian Post Traumatik Syndrome Disorder (PTSD) 8 Bulan Pasca Bencana Tsunami Di Kabupaten
Ciamis Tahun 2007 (Studi Kasus Di Desa Pangandaran, Legok Jawa Dan Batu Karas)
KEJADIAN POST TRAUMATIC SYNDROME DISORDER (PTSD)
8 BULAN PASCA BENCANA TSUNAMI
DI KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2007
(STUDI KASUS DI DESA PANGANDARAN, LEGOK JAWA DAN BATU KARAS)
Linda Hotmaida ) *
Gurdani Yogisutanti )**
Rika Harini )***
ABSTRAK
Bencana alam adalah sesuatu hal yang tidak pernah diinginkan. Hadirnya sebuah bencana dalam kehidupan manusia,
menyebabkan adanya kegoncangan psikologis pada diri manusia tersebut. Individu yang mengalami bencana dapat dipastikan akan
mengalami trauma yang dikenal dengan sebutan Gangguan Stres Pasca Trauma atau Acute Stress Reaction. Tujuan umum penelitian
adalah untuk mengkaji secara detail tentang gangguan PTSD yang ditimbulkan oleh gempa dan tsunami. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif eksploratif dimana Jumlah populasi dalam penelitian ini termasuk dalam populasi infinit. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 43 orang yang diambil secara accidental sampling dari 3 tempat di Kabupaten Ciamis. Instrumen penelitian yang digunakan
berupa daftar pertanyaan yang terdiri dari 17 pertanyaan yang berkaitan dengan kriteria diagnosis PTSD dan Analisa data dianalisis
secara univariat dengan cara mendeskripsikan variabel penelitian dan masing-masing pertanyaan dengan menggunakan narasi dan
distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan Sebagian besar responden mengalami gangguan aspek fisik (55,8%), Seluruh
responden agak sering mengalami gangguan aspek kognitif, Sebagian responden agak sering dan sering mengalami gangguan emosi,
Sebagian responden tidak pernah mengalami gangguan behaviour, Seluruh responden agak sering mengalami gangguan aspek sosial,
Sebagian responden mempunyai kecenderungan untuk mengalami PTSD (51,2%) dan sebagian pula yang mengalami PTSD (48,8%).
Disarankan untuk masyarakat yang terindikasi mengalami PTSD maupun yang ada kecenderungan untuk mengalami PTSD, agar dapat
diberikan bimbingan atau terapi untuk menghilangkan trauma.
Kata Kunci: Post traumatic syndrome disorder, Tsunami
PENDAHULUAN
Indonesia sedemikian akrab dengan bencana alam.
Berbagai macam bencana alam sebagaimana kita ketahui
sering terjadi ditanah air kita. Bencana alam tersebut dapat
berupa gempa bumi, tanah longsor, dan banjir. Bahkan, dalam
setahun terakhir sejumlah gempa bumi menggoyang beberapa
daerah di Indonesia Bagian Timur. Namun, puncak dari segala
kepedihan itu, terjadi pada hari Minggu 26 Desember 2004 lalu
di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatera Utara. Hal
demikian tentu berkaitan dengan keadaan dan kondisi alam di
tanah air kita ini. Diantara kondisi alam yang mendukung
terjadinya bencana yang disebabkan olehnya adalah curah
hujan yang tinggi, posisi Indonesia yang terletak pada jalur
subduksi lempeng tektonik, terdapatnya gunungapi aktif, pola
struktur geologi aktif, serta kemungkinan interaksi akibat
bencana alam dan ulah manusia, seperti adanya degradasi
lingkungan, pemanfaatan dan pengolahan sumberdaya alam
yang tidak tersistematik dan terancam
Bencana alam adalah sesuatu hal yang tidak bisa
diramalkan. Bahkan, selain tidak pernah bisa diramalkan,
bencana alam itu adalah sesuatu hal yang tidak pernah
diinginkan. Maka, sesiap apa pun seseorang dalam
menghadapi bencana alam, akibatnya adalah sesuatu hal yang
tidak diinginkan. Oleh karena itu, hadirnya sebuah bencana
dalam
kehidupan
manusia,
menyebabkan
adanya
kegoncangan psikologis pada diri manusia tersebut. Kematian
adalah "bencana" yang sudah memiliki nilai kepastian. Artinya,
setiap manusia, setiap makhluk hidup, suatu saat pasti
menghadapi kematian. Tetapi, kendatipun ada nilai kepastian
akan hadirnya bencana kematian tersebut, setiap orang yang
hidup (sanak saudara yang ditinggalkannya), tidak memiliki
kesiapan hilangnya keseimbangan psikologis dalam hidup dan
kehidupannya. Maka, akibat dari ketidakseimbangan psikologis
ini seseorang yang mendapatkan akibat bencana alam kerap
kali memunculkan sikap-sikap yang "tidak normal".
Jumlah
f
0
0
24
12
7
43
%
0
0
55,8
27,9
3,01
100,0
f
0
0
43
0
0
43
%
0
0
100
0
0
100,0
Jumlah
f
0
0
20
23
0
43
%
0
0
46,5
53,4
0
100,0
Jumlah
f
20
12
4
3
4
43
%
46,5
27,9
9,3
7,0
9,3
100,0
%
0
0
100
0
0
100,0
Jumlah
Jumlah
f
0
0
43
0
0
43
Kejadian PTSD
Ada Kecenderungan
mengalami PTSD
Mengalami PTSD
Jumlah
22
%
51,2
21
43
48,8
100,00