Prayoga Dharma
12/329831/TK/39073
ABSTRAK
Saat ini terdapat berbagai macam jenis tindakan maintenance. Pertama,
Preventive Maintenance, merupakan maintenance yang dilakukan secara
terjadwal yang dilakukan untuk meningkatkan availability dari peralatan yang
diamaintenance itu sendiri. Kedua, Predictive Maintenance, merupakan
maintenance yang dilakukan dengan bantuan teknologi monitoring untuk
memprediksi kapan waktu yang tepat untuk melakukan maintenance. Ketiga,
Corrective Maintenance, merupakan maintenance yang dilakukan setelah user
atau pengguna perlatan merasa peralatan yang ada mengalami penurunan
performansi, sehingga mereka merasa perlatan yang ada perlu dilakukan
perbaikan. Keempat, breakdown maintenance, merupakan maintenance yang
bersifat reaktif, dimana maintenance ini dilakukan ketika perlatan yang ada
memang memang mengalami kegagalan dan perlu dilakukan shutdown pada
sistem yang ada.
Dalam penerapannya dalam dunia nyata, keempat jenis maintenance ini
memiliki prosedur yang berbeda dalam implementasinya. Biaya yang terjadipun
akhirnya juga akan berbeda-beda pula. Oleh karena itu, untuk mendapatkan
biaya yang optimal, maka diperlukan riset untuk melakukan kombinasi dari
keempat jenis maintenance yang ada sebelumnya.
Keywords : preventive maintenance, predictive maintenance, corrective
maintenance, breakdown maintenance, definisi, implementasi, availability,
reliability, biaya optimal
INTRODUCTION
Maintenance
semua
tindakan
mempertahankan
peralatan
merupakan
atau
item
terkait
/
part
preventive
predictive
maintenance,
maintenance,
mengembalikannya
maintenance,
maintenance.
dan
corrective
breakdown
PREVENTIVE MAINTENANCE
Preventive
merupakan
Maintenance
kegiatan
maintenance
preventive
tujuan
menurut
untuk
kemungkinan
sehingga
mengurangi
kegagalan
dapat
peralatan
memaksimalakan
preventive
sering
maintenance
dilakukan
adalah
merupakan
mengganti
part
yang
dinilai
peralatan
ataupun
sudah
terjadi
karena
berdasarkan
peralatan
melebihi
masa
kegiatan
maintenance
Implementasi
maintenance
Knezevic
sendiri,
(1997)
dapat
preventive
maintenance
kegagalan
dimana
terjadi
fungsional
selama
berdasarkan
failure
ini
dilakukan
pada
tahap
sesuai
lainnya.
5. Restoration atau Replacement
Pada tahap ini dilakukan perbaikan
telah
ini
membenahinya
sendiri,
overhaul dan
karena
melakukan
replacement secara
terpilih
pada
proses
sebelumnya.
6. Check for Other demaged parts
menurut
Knezevic
1. Parameter Monitoring
Pada
tahap
ini
dapat
dilakukan
kerusan.
7. Assembly
Pada
tahap
telah
ini
pemasangan
dilakukan
part-part
yang
pada
ditentutakan
Monitoring
yang
lubrication
particel
destructive.
2. Condition
Kemunculan
Predictive
memanfaatkan
bisa
dilakukan
oil
analysis,
analysis,
PREDICTIVE MAINTENANCE
parameter
monitoring,
sebelumnya.
terhadap
ada
kondisi
maintenance
(1997)
dan
pengukuran
performance
teknik
Assessment
Interpretation
Pada
tahap
ini
dan
wear
nonand
dilakukan
interpretasi
parameter
yang
telah
jenis
ditentukan sebelumnya.
3. Check Acceptance Limits
Pada
bagian
ini
dilakukan
teknolgi
yang
maintenance
secara
ada.
Predictive
menggunakan
akurat
(Dhillon,
2002).
disebut
sebagai
condition
Implementasi
maintenance
sendiri,
dilakukan
terhadap
kegiatan
yang
akan
melakukan
yang
akan
dilakukan
akan
membantu
dalam
sendiri
juga
maintenance
menimbulkan
biaya
dilakukan
atau
tidaknya
Dhillon
(2002)
BREAKDOWN MAINTENANCE
sehingga
dilakukan
Tahapan
tidak
akan
maintenance.
terjadi
Peralatan
corrective
mengalami
kegagalan
penggantian
peralatan
yang
atau
Tahapan
breakdown
implementasi
maintenance
dari
sendiri
down)
operasi
3. Mendiagnosis part / peralatan
apa
saja
kegagalan
yang
mengalami
4. Melakukan
penggantian
atau
KESIMPULAN
Terdapat
telah
beserta
di
maintenance
komponen
lain
yang
berinteraksi dengannya.
6. Setelah
semuanya
baik,
Masing-
yang
berbeda-beda.
Tahapan
ini
dihasilkan
maintenance
REKOMENDASI
menerapkan
jenis
maintenance.
nantinya
preventice,
macam
Untuk
berbagai
corrective
dan
sebaiknya
masing
jenis
memiliki
maintenance
kelemahan
juga
dan
kelebihannya masing-masing.
dilakukan
REFERENSI
itu
keempat
kombinasi
maintenance
penerapan
ini
selama
perusahaan
dalam
karena
masing-masing
jenis
sehingga
ada
ketika
kemungkinan