ADHD. Demikian juga, mengkonsumsi alkohol atau obat lain selama periode kehamilan
dapat menghambat aktivitas neuron yang memproduksi dopamin. Wanita hamil yang
terpapar racun kimia seperti polychlorinated biphenyls juga berpotensi memiliki anak
ADHD. Bahan kimia ini banyak digunakan dalam industri pestisida. Konsumsi obatobatan terlarang seperti kokain terbukti pula menghambat pertumbuhan normal reseptor
otak. Orang tua yang selalu mengkritik anak dan sering menghukum untuk kesalahankesalahan kecil juga bisa memicu munculnya perilaku ADHD.
4. Faktor Lingkungan
Paparan racun pada anak dari lingkungan seperti timbal dan polychlorinated biphenyls
dikhawatirkan akan memicu ADHD. Faktor lingkungan lain yang mungkin berkontribusi
diantaranya adalah polusi, bahan makanan yang memiliki warna buatan, dan paparan
sinar neon.
DokterSehat.Com Orang tua biasanya jengkel dan marah saat anak-anaknya sulit untuk
dikendalikan. Banyak orang tua dengan temperamen yang lebih terkontrol dan bisa
menyelesaikan perselisihan dengan anak tanpa harus menaikkan suaranya. Namun, banyak pula
orang tua lainnya justru merasa hal tersebut mustahil, sehingga membentak anak.
Berdasarkan penelitian bahwa pada setiap kepala seorang anak, maka akan terdapat lebih dari 10
trilyun sel otak yang sudah siap tumbuh (banyak sekali). Akan tetapi satu bentakan, perkataan
kasar, makian atau yang semacamnya kepada anak yang masih dalam masa pertumbuhan akan
berakibat sangat fatal, dan hal ini merupakan bukan sebuah perkara yang kecil atau enteng.
Karena bentakan atau perkataan yang kasar dapat membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu
juga. Dan bahkan sebuah pukulan atau cubitan yang disertai dengan bentakan maka akan
membunuh lebih dari bermilyar-milyar sel otak saat itu juga. Akan tetapi sebaliknya, dengan 1
pujian, pelukan dan kasih sayang maka akan membangun dengan sangat baik kecerdasan seorang
anak, dengan perkembangan otak anak yang sangat cepat.
Hasil penelitian dari seorang yang bernama Lise Gliot, dia berkesimpulan bahwa pada anak yang
masih dalam pertumbuhan, terutama pada masa golden age yaitu pada umur 2-3 tahun. Dia
menjelaskan bahwa suara yang keras dan bentakan yang keluar dari orang tua dapat merusak
atau menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh.
Sedangkan ketika sang ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui anaknya, maka
rangkaian otak terbentuk indah. Penelitian Lise Gliot melakukan penelitian dengan objeknya
yaitu anaknya sendiri. Dia memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah
monitor komputer, dengan begitu akan terlihat setiap perubahan yang terjadi dalam
perkembangan otak anaknya.
Dan dia menyatakan bahwa hasilnya sangat luar biasa, saat sang anak menyusui sang anak maka
akan terbentuk rangkaian indah pada sel otak anak, namun ketika dia terkejut ketika ada suara
yang sedikit keras, maka rangkaian indah sel otak yang menggelembung seperti balon tersebut
pecah berantakan, dan kemudian juga terjadi perubahan warna.
Dari penelitian yang dilakukan Lise Gilot ini maka pengaruh marah dan bentakan pada anak
akan sangat mempengaruhi perkembangan sel otak anak. Bahaya, apabila hal tersebut dilakukan
secara sering bahkan tidak terkendali, maka dapat berpotensi besar untuk mengganggu struktur
otak anak itu sendiri.
Untuk itu sang peneliti Lise Gilot memberikan nasihat bahwa kita harus berhati-hati dalam
memarahi sang anak. Dan tidak hanya itu saja, hal itu juga akan mengganggu fungsi organ-organ
penting di dalam tubuh seperti hati, jantung dan yang lainnya.
Adapun efek dari kerusakan pada sel-sel otak karena bentakan akan lebih besar pengaruhnya
pada anak-anak, pada remaja dan orang dewasa juga berpotensi mengalami kerusakan, tetapi
tidak sebesar dengan yang disertai oleh anak-anak.
Bentakan kepada sang anak akan mengakibatkan hal yang fatal, efek jangka panjangnya dapat
dilihat pada orang-orang yang sering mengalami bentakan di masa lalunya (kecilnya). Orangorang tersebut akan lebih banyak melamun, dan juga lambat dalam memahami sesuatu.
Kemudian juga biasanya akan mudah untuk meluapkan rasa marah, panik dan sedih. Mereka
biasanya akan seringkali mengalami stress hingga depresi dalam hidup, hal ini karena kesulitan
dalam memahami pola-pola masalah yang mereka hadapi. Dan itu semua adalah akibat dari
sedikitnya sel-sel otak yang aktif dari yang seharusnya.
Untuk itu handaknya Orang tua perlu menyadari bahwa dunia anak jauh berbedanya dengan
orang dewasa. Jadi, yang perlu diperhatikan adalah ketika menetapkan perilaku anak salah atau
bernama, maka jangan menggunakan tolok ukur orang dewasa. Sehingga janganlah sikap orang
tua terhadap anak seperti polisi yang sedang menghadapi penjahat.
Dari hal diatas, ada sebuah contoh nyata, diceritakan bahwa di daerah Banjarmasin terdapat
siswa perempuan yang sangat Dingin, pada dirinya tidak ada senyum sama sekali walau diajak
bercanda dan tertawa, ternyata setelah diselidiki dengan bertanya-tanya ke pihak keluarga-nya,
ternyata wanita ini sejak kecil memang selalu mendapat hadiah berupa bentakan, kemarahan,
dicubit, dipukul dan kekerasan yang lainnya dari orang tuanya.
Sehingga kemampuan Otak-nya dan juga perilakunya sudah tidak normal seperti kebanyakan
orang. Demikian saja tulisan tentang bahaya memarahi dan membentak anak, terutama dalam
masa pertumbuhan, semoga bermanfaat.
untuk perkembangannya. Kenyataannya, anak-anak ini memang membutuhkan ruang gerak yang
lebih luas, seperti juga kecerdasan mereka yang sebenarnya diatas rata-rata. Karena itulah,
pendamping harus cerdas mengenali kesukaan atau hoby nya supaya dapat dijadikan penyaluran
dan pengarahan positif untuk kecerdasan dan keaktifan anak tersebut.
Temukan cara paling tepat dalam penanganan terhadap anak ADHD
Untuk mendidiknya, anda boleh disiplin tetapi jangan pernah menghukum berlebihan jika dia
membuat kesalahan. Anda bisa membuat perjanjian atau kesepakatan tentang apa yang benar,
baik, dan apa yang tidak bersamanya. Perhatikan betul cara anda berkomunikasi dengannya,
jangan sampai anak tersinggung. Jadi sebagai orangtua, anda memang harus ekstra sabar, terus
memberi kasih sayang tanpa batas, serta perhatian yang besar dalam mengontrol tingkah
lakunya. Percayalah, masih ada masa depan cerah baginya. Lihat saja Albert Einstein, John F
Kennedy, Thomas Edison, Michael Jordan, sampai Bill Gates. Jangan pernah menganggap
ADHD sebagai penyakit. Anak anda juga tidak nakal, dia hanya membutuhkan Penanganan
Tehadap Anak ADHD yang tepat dan bersahabat.