PROFIL
RUMAH SAKIT TK.II KARTIKA HUSADA
TAHUN 2014
0
PROFIL
RUMAH SAKIT TK.II KARTIKA HUSADA
1.
Data Umum
Alamat
Telp
Fax
E-mail
Kode Pos
Luas tanah
No sertifikat tanah
Status tanah
Luas bangunan
Listrik - PLN
Genset
Air
2.
Tahun
Karumkit
b.
Pada Tahun 1968 Djawatan Kesehatan sub Teritorium I / VI (DKT) berubah nama
menjadi Rumkit Kesdam XII/ Tanjungpura, dengan Kepala Rumkit :
Tahun
Karumkit
Letkol Cdm.dr.Soewasono
c.
Pada tahun 1985 Kodam XII/ Tanjungpura yang berkedudukan di Pontianak Kalimantan
Barat dilikuidasi menjadi Kodam
VI/ Tanjungpura yang berkedudukan di Balikpapan
Kalimantan Timur (Kaltim) dan Rumkit Kesdam XII/Tanjungpura berubah nama menjadi Rumah
sakit TK III Pontianak berkedudukan di Jalan Jendral Sudirman No.1 Pontianak, dengan
Kepala Rumkit :
Tahun
Tahun 1985 s/d 1992
Karumkit
Letkol Ckm dr.Hendrodarono .KS
d.
Pada tahun 1990 Rumah Sakit TK III Pontianak yang beralamat di jalan Sudirman No .1
Pontianak dipindahkan ke gedung yang baru dengan alamat Jl. Adi Sucipto Km.7 Sei Raya
Kab Kubu Raya yang diresmikan oleh Wakasad Letnan Jenderal TNI Sahala Rajagukguk pada
tanggal 26 Oktober 1990, dengan Kepala Rumkit :
Tahun
Karumkit
e.
Pada tahun 2007 bertepatan hari ulang tahun Kesehatan Angkatan Darat yang ke 62
sebutan Rumah Sakit TK III Pontianak menjadi Rumah Sakit TK III Kartika Husada Pontianak
diresmikan oleh Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah 06.04.04 Pontianak Letkol Ckm
dr.Dony Hardono dan sebagai kepala Rumah Sakit :
Tahun
Karumkit
f.
Pada tahun 2010 Wilayah Kalimantan dibagi menjadi 2 Kodam ( Kodam XII/Tanjungpura
wilayah Kalbar dan Kalteng dan Kodam VI/Mulawarman wilayah Kaltim dan Kalsel) dan
Rumah Sakit Tk.III Kartika Husada Pontianak di Bawah Kesdam XII/Tanjungpura, Kepala
Kesdam Kolonel Ckm dr. Juliek Kun Widjajanto, Sp.B.
g.
Pada tahun 2011 Rumah Sakit Tk III Kartika Husada Pontianak terakreditasi oleh KARS
(Komisi Akreditasi Rumah Sakit) dengan ketetapan :
a) Nomor
: KARS-SERT/77/X/2011
b) Pemeriksaan Meliputi : Adm dan Manaj, Pelayanan Medis, Pelayanan
Gadar, Pelayanan Kep, dan Rekam Medis
c) Status Akreditasi
: Lulus Tingkat Dasar
d) Berlaku
: 12 Oktober 2011s/d12 Oktober 2014
h.
Pada Tahun 2012 Rumah Sakit TK III Kartika Husada Pontianak, berubah status
menjadi RS Tk II dengan dasar :
a) Peraturan Panglima TNI Nomor : 8 Tahun 2012 Tentang Peningkatan Status Rumah
Sakit Tingkat II Di Lingkungan TNI
b) Peraturan KASAD Nomor : Perkasad / 8 / VI / 2012 Tentang Penigkatan Status 6
Rumah Sakit Dari Tingkat III menjadi Tingkat II di Jajaran Kodam VI/MLW, IX/UDY,
XII/TPR, XVI/PTM, XVII/CEN dan IM
i.
Pada tahun 2013 pergantian Kepala Rumah Sakit disertai dengan perubahan status
Rumah Sakit dari Rumah Sakit Tk.III Kartika Husada Pontianak menjadi Rumah Sakit Tk.II
Kartika Husada, dengan Kepala Rumah Sakit :
Tahun
Tahun 2013 s/d Sekarang
3.
Karumkit
Kolonel Ckm dr. Agus Sunaryo, M.Kes, MARS
Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada menjadi rumah sakit pilihan utama dan kebanggaan
bagi prajurit, PNS dan keluarganya serta masyarakat umum diwilayah Kalimantan Barat.
MISI 1.
2.
4.
b.
Instalasi Penunjang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
c.
Poliklinik
Poliklinik Peny.Dalam
Poliklinik Obsgyn
Poliklinik Bedah
Poliklinik Anak
Poliklinik THT
Poliklinik Mata
Poliklinik Psikiatri
Poliklinik Syaraf
Poliklinik KIA / KB
Poliklinik Gigi
Poliklinik Fisiotrapi
Poliklinik TB/DOTS
Poliklinik Anturium VCT
Poliklinik Gizi
Instalasi
Laboratorium
Radiologi
Farmasi
Bedah Sentral
Instalasi Laundry
Kamar Jenazah
Ambulance
Dapur
IPAL
7
8
d.
5.
6.
( Ruang Perinatologi )
Kelas
I
14
2
4
20
Kelas
II
11
5
6
6
5
33
Kelas
III
10
11
10
20
23
74
Isolasi
Jumlah
Ruang Anggrek
1
Ruang Kenanga
7
Ruang Melati
Ruang Mawar
2
Ruang Sambiloto
2
Ruang Dahlia
2
Ruang Perinatologi
HCU
Jumlah
1
13
Data Pasien Tahun 2014
a. Rawat Jalan
Pasien Dinas
Pasien Umum
Bulan
Jml
Jml
Jml
Jml
Pengunjung Kunjungan Pengunjung Kunjungan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septembe
r
Oktober
Jumlah
115
385
322
210
212
538
788
350
595
1929
2335
1050
1060
694
2233
627
629
1152
906
816
823
559
452
144
2070
6005
6155
3970
4090
255
1382
79
777
646
4343
749
531
11803
509
1013
7003
237
193
24436
b. Rawat Inap
Pasien Dinas
Pasien Umum
Bulan
Jml
Pasien
Jml Hari
Rawat
Jml Pasien
Jml Hari
Rawat
Januari
Februari
14
50
75
231
134
328
645
1081
15
28
16
20
28
34
14
4
159
Ket
2 isolasi= observasi
11 TT+3 Incubator
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Jumlah
7.
40
30
30
270
254
280
343
470
1781
126
141
141
810
1202
1283
1548
1766
7323
158
239
360
145
124
117
115
90
1810
723
491
621
435
561
526
419
370
5872
b. Data Personil Militer dan Pns Rumkit Tk II ( Nopember 2014) Sesuai Peraturan
Panglima TNI No. 08 Tahun 2012
No Pangkat/Gol
Dspp
Nyata
Keterangan
I STRUKTURAL
A Militer
1 Kolonel
3
2
-1
2 Letkol
24
6
-18
3 Mayor
33
3
-30
4 Kapten
7
1
-6
5 Lettu
7
2
-5
6 Letda
0
1
1
7 Peltu
1
8 Pelda
20
-11
3
9 Serma
5
10 Serka
2
11 Sertu
30
-25
1
12 Serda
2
13 Kopka
1
14 Koptu
24
-21
1
15 Kopda
1
16 Praka
1
17 Pratu
26
-24
18 Prada
1
Jumlah
174
34
-140
B Pns
1 Gol IV
16
-16
2 Gol III D dan C
32
6
-26
3 Gol III/B
40
4
-36
4 Gol III/A
43
23
-20
5 Gol II D dan C
165
24
-141
6 Gol II B dan A
31
-31
7 Gol I D dan C
0
1
1
Jumlah
327
57
-270
Total
II
A
501
91
Fungsional
MILITER
7
-410
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
B
1
2
3
4
5
6
7
Kolonel
Letkol
Mayor
Kapten
Lettu
Letda
Peltu
Pelda
Serma
Serka
Sertu
Serda
Kopka
Koptu
Kopda
Praka
Pratu
Prada
Jumlah
Pns
Gol IV D dan C
Gol III D dan C
Gol III/B
Gol III/A dan Gol
II/d dan II/c
Gol II/c s.d II/d /
III/a
Gol II/a S.d II/ b
Gol I/c s.d I/d /
II/a-d
Jumlah
Staff Fungsional
Total
Persentase
9
10
8
8
-9
-10
-8
-8
57
0
0
0
0
0
0
-7
18
0
-18
0
0
0
91
14,9%
-27
-52
-109
-519
85,1 %
10
12
27
52
109
610
100%
-10
-12
-57
2
Spesialis
Bedah Mulut
Spesialis
Bedah Umum
Spesialis
Peny. Dalam
Spesialis Mata
3
-
4
-
5
-
6
-
KET
7
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Spesialis Jiwa
Spesialis
Kandungan
Spesialis THT
1
1
Spesialis Anak
Spesialis
Orthopedi
Spesialis
Urologi
Spesialis
Syaraf
Spesialis
Anasthesi
Dokter Umum
Dokter Gigi
Apoteker
Sarjana
Biologi
Sarjana
Kesmas
Sarjana
Perawat
Sarjana
Kesling
Sarjana
Ekonomi
Sarjana
Agama
DIV Fisioterapi
DIII Fisioterapi
DIII Radiologi
DIII Anasthesi
DIII Analis
DIII Bidan
DIII Gigi
DIII Gizi
DIII Farmasi
DIII Perawat
SPK
Analis Kes
(SMAK)
Farmasi
(SMF)
Juru
Kes/Keslap
D.III Adm
Penata Bidan
Penata
Radiologi
1
1
4
1
1
1
3
1
-
5
1
-
1
4
11
-
1
1
5
5
3
3
10
3
1
1
2
3
3
12
1
1
1
80
1
-
1
-
Militer
BP
39
40
41
42
8.
Penata Gigi
SLTA
SLTP
SD
Jumlah
1
36
11
11
1
65
di Pontianak
di Pontianak
di Pontianak
di Pontianak
di Pontianak
di Pontianak
di Pontianak
di Pontianak
di Pontianak
di Pontianak
di Pontianak
di Pontianak
di Pontianak
di Singkawang
di Singkawang
di Sintang
di Anjungan
di Putussibau
di Ngabang
di Singkawang
di Pontianak
di Anjungan
di Mempawah
di Singkawang
di Ketapang
di Sanggau
di Sintang
di Putussibau
di Pontianak
di Sintang
di Sintang
di Sintang
di Sintang
di Sintang
di Sintang
di Sintang
di Sintang
di Sintang
di Sintang
di Sintang
10
9
5
1
140
9.
TKP
Rumkit AD terdekat
Rumkit Tk.II
Kartika Husada
RSUD Soedarso
Di Pontianak
Pasien dinas
RSCM
Di Jakarta
10.
Penutup
Demikian Profil ini dibuat sebagai gambaran keadaan dan kemampuan yang dimiliki
Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada.
Kubu Raya,
Nopember 2014
Kepala Rumkit Tk.II Kartika Husada
11
Lampiran 1
12
R I W AYAT H I D U P S I N G K AT
I.
DATA POKOK
Nama (Lengkap)
Pangkat/Corp
NRP
Tempat/Tgl Lahir
Tmt TNI
Kategori
Tmt
Suku Bangsa
II.
:
:
:
:
:
:
:
:
: Islam
:
:
:
: Karumkit Tk. II Kartika Husada
Kesdam XII/Tpr
: 08-03-2013
: Kesdam XII/Tanjungpura
Tmt Jabatan
Kesatuan
RIWAYAT PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Nama Pendidikan
1. SD
2. SMP
3. SMA
4. FKU
5. Magister Kesehatan
III.
Agama
Gol Darah
Sumber
Tahun
Jabatan
:
:
:
:
:
Tahun
1973
1976
1980
1989
2006
Dikma/Bangum
1. Sepa PDAD
2. Suslapa I Kes
3. Suslapa II Kes
KEMAMPUAN BAHASA
PENDIDIKAN MILITER
Dikbangspers
Tahun
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Daerah
1. Jawa
Aktif
Asing
1. Bahasa Inggris
Tahun
: 1987
: 1995
: 1997
Pasif
Aktif
V.
VIII.
Tahun
: 1990
: 1992
Tahun
RIWAYAT JABATAN
Jabatan
1. Pama Kesdam IV
2. Pama Kesdam VIII/Tpr
3. Dokter Yonif Ter 410 Rem 073
4. Kapol Bedah & Gadar RS Tk. III 04.06.02
5. Ps. Kapol Radiologi RSTk. II dr. Sodjono
6. Kasi Keskureh Kesdam IV/DIP
7. Kasi Kesmil Kesdam IV/DIP
8. Wakarumkit Tk. III 04.06.02
9. Dan Denkesyah Meulaboh
10. Waka Kes Kostrad
11. Waka Kesdam Jaya
12. Karumkit Tk. II Kartika Husada Kesdam XII/Tpr
Negara Tujuan
TMT
25-07-1987
01-01-1991
01-10-1994
01-10-1998
01-04-2005
01-10-2014
Nompr Skep/Spdn
Keppres/28/ABRI/1987
Skep/22/I/1991
Skep/362/IX/1994
Skep/422/IX/1998
Sprin/100/III/2005
Status Kawin
Jml Anak
Nama Ayah
Nama Ibu
Nama Istri
: Kawin
: 2 Orang
:
:
: dr. Sari Mardi Hastuti
ANAK
Nama
Tanggal Lahir
1. Yoga Perwira A.P 29-07-1987
2. Ginanjar M.
17-11-1988
Mengetahui
Kepala Rumah Sakit Tingkat II
Kartika Husada
Dibuat
di
Kubu Raya
Pada Tanggal
- 2014
Yang Bersangkutan
13
dr. Agus Sunaryo, M.Kes, MARS
Kolonel Ckm NRP 31448
Visi
Menjadikan pelayanan Kamar Bedah berkeunggulan dan merupakan pilihan utama demi
mewujudkan tingkat kesembuhan pasien secara optimal dalam bidang pembedahan.
B.
Misi
Memberikan pelayanan pembedahan secara profesional, tulus, ikhlas terampil, trengginas,
ramah dengan memperhatikan etika dan mengutamakan pasient safety dalam bekerja didukung
dengan kemampuan teknologi.
C.
pembedahan
sesuai
kebutuhan
masyarakat
dengan
mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan (dokter, pasien dan keluarga pasien).
b) Menekan angka kejadian risiko infeksi pasca pembedahan dengan memperhatikan
tingkat kesterilan Kamar Bedah.
c) Mengoptimalkan kemampuan dan ketrampilan perawat Kamar Bedah sesuai kemajuan
teknologi ilmu bedah.
2. Tujuan Khusus
a) Memberikan pelayanan bedah secara profesional dengan tujuan kesembuhan,
meningkatkan derajad kesehatan pasien secara optimal atau mdningkatkan kualitas
hidup pasien.
b) Memberikan bantuan
c)
d)
e)
f)
g)
penjelasan
kepada
pasien/
keluarga
tentang
tindakan
Strategi :
1. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan Kamar Bedah dalam memenuhi harapan
pasien dan keluarga.
2. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di lingkungan
Kamar Bedah melalui pendidikan dan pelatihan, sehingga tercapai profesionalisme yang
tinggi.
3. Menyediakan peralatan medis yang memadai sesuai dengan kemajuan teknologi
kedokteran dan memeliharanya dengan baik.
14
4. Menyediakan sarana komunikasi yang baik di dalam Rumah sakit maupun untuk
hubungan ke luar Rumah Sakit.
5. Menjalin kerjasama secara terpadu, baik di dalam Rumah Sakit dengan bagian-bagian
lain maupun antar Rumah Sakit.
BAB VI
STRUKTUR KAMAR BEDAH
BAB VII
URAIAN JABATAN
15
Sesuai dengan struktur Organisasi Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada Kubu raya, Pelayanan
Kamar Bedah dilengkapi dengan uraian tugas masing-masing jenjang sebagai berikut :
KEPALA PELAYANAN KAMAR BEDAH
A. HUBUNGAN KEORGANISASIAN
1. Hubungan Vertikal
a. Bertanggung jawab kepada : Kadep Bedah
b. Mengawasi/membawahi : Petugas bagian Kamar Bedah
2. Hubungan horisontal
a. Berkoordinasi dengan internal :
1) Kepala Keperawatan Kamar Bedah
2) Staf Medik Fungsional
3) Bagian ICU
4) Bagian Keperawatan
5) Bidang Rekam Medik
6) Bagian Radiologi
7) Bagian laboratorium
8) Bidang Sarana Medik
9) Bagian Instalasi Farmasi
10) Bagian Prasarana Rawat Jalan
11) Bagian Logistik
b. Eksternal:
1) SPI (Satuan Pengawasan Intem)
2) Institusi Kesehatan lain
3) IKABI
3. Ikhtisar Pekerjaan
Bertanggungjawab serta berwenang mengelola, mengendalikan sumberdaya dan
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan medik sesuai standar pelayanan Kamar Bedah di
bagian Kamar bedah.
4. Cakupan Tanggung jawab
a. Terlaksananya prosedur kerja dan pengelolaan medik di bagian Kamar Bedah.
b. Terlaksananya program kerja di bagian Kamar Bedah.
c. Terlaksananya proses administrasi di Bagian Kamar Bedah.
d. Terlaksananya hubungan kerja yang baik di lingkungan Bagian Kamar Bedah.
e. Terlaksananya program pengembangan SDM di bidangnya.
f. Terlaksananya tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan terkait.
B. URAIAN TUGAS
1. Menyusun prosedur kerja pelayanan medik Bagian Kamar Bedah untuk mencapai efektifitas
dan efisiensi kerja berdasarkan ketentuan yang berlaku, berkoordinasi dengan staf Medik
Kamar Bedah.
2. Melaksanakan prosedur kerja dan pengelolaan pelayanan medik 6i bagian Kamar Bedah
berkoordinasi dengan Kepala bagian Keperawatan Kamar Bedah.
3. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan pelayanan medik serta mengarahkan perbaikan
apabila ada penyirnpangan dan kesalahan dalam pelayanan tersebut.
4. Menyusun program kerja Bagian Kamar Bedah berdasarkan arahan Kadep Bedah, program
keda dan hasil kegiatan tahun sebelumnya dan membuat proyeksi kegiatan mendatang agar
pelaksanaan kegiatan pelayanan medik di bagian Kamar Bedah berjalan efektif dan lancar.
16
sarana
penunjang
dan
pendayagunaan
peralatan
serta
3. Pengetahuan
a) Manajemen Kamar Bedah
b) Manajemen Umum
c) Leadership
4. Ketrampilan
a) Komunikasil Human Relation
b) Mahir mengoperasionalkan komputer
c) Menguasai kemampuan analisis
5. Spesifikasi Pemegang Jabatan / Pekerjaan
a) Disiplin
b) Kreatifitas dan Loyalitas tinggi
c) Kepribadian Yang jujur
d) Mempunyai jiwa kepemimpinan
e) Mempunyai minat pada pengelolaan bagian kamar bedah
f) Sehat jasmani dan rohani
g)
KEPALA KEPERAWATAN KAMAR BEDAH
A. HUBUNGAN KOORDINASI
1. Hubungan Vertikal
a. Bertanggung jawab kepada :
Manajer Keperawatan
b. Mengawasi / membawahi : Kepala jaga / PJ Shift
Perawat Assisten
Perawat Instrument
Perawat sirkuler
Perawat pendamping anestesi
Petugas administrasi
Pelaksana kebersihan
2. Hubungan Horisontal
a. Berkoordinasi dengan :
Internal
Eksternal
B. IKHTISAR PEKERJAAN
Merencanakan, mengawasi, bertanggungiawab, mengelola, mengendalikan sumber daya serta
berwenang atas segala tindakan pelayanan pembedahan & anestesi yang diberikan kepada
pasien.
C. URAIAN TUGAS
1. Menyusun jadwal dinas bagi anggota di bagiannya termasuk ijin khusus dan cuti.
2. Melakukan penilaian coaching dan conseling bagi anggota bermasalah di bagiannya.
3. Menyusun program pengembangan SDM bagi anggota di bagiannya.
18
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
keperawatan.
Mengajukan permintaan kebutuhan barang medis dan non medis di bagiannya.
Mengawasi dan mengarahkan pemakaian sarana penunjang di bagiannya.
Mengawasi kebersihan lingkungan kerja di bagiannya.
Mengatur dan mengawasi penyimpanan barang serta penggunaan persediaan alat medis &
D. TANGGUNGJAWAB
1. Terlaksananya pengarahan kinerja bagi anggota di bagiannnya.
2. Terlaksananya proses pelayanan dan pelaksanaan operasi di bagiannya.
3. Terpenuhinya pembuatan laporan rutin di bagiannya.
4. Terlaksananya pemakaian & pemeliharaan sarana penunjang di lingkungan kerjanya.
5. Terlaksananya proses administrasi di bagiannya.
6. Terlaksananya program pengembangan SDM di bagiannya.
7. Terlaksananya tugas-tugas lain yang diberikan oleh manajer keperawatan dan Kadep Bedah.
E. WEWENANG JABATAN
1. Memeriksa dan menandatangani dokumen-dokumen yang perlu mendapat otoritasnya.
2. Mengusulkan promosi & rotasi bawahannya.
3. Mengusulkan pengangkatan & pemberhentian anggota di bagian Kamar bedah.
4. Meminta informasi dan pemgarahan kepada Manajer Keperawatan dai direktur terkait.
5. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan pelayanan pembedahan dan asuhan
Keperawatan kepada tenaga keperawatan yang ada di bagiannya.
6. Mengawasi, mengendalikan, dan menilai pendayagunaan tenaga perawat di bagiannya.
7. Menghadiri rapat berkala / sewaktu-waktu dengan Kadep Bedah, Manajer Keperawatan untuk
kelancaran pelaksanaan pelayanan di Kamar Bedah.
F. PERSYARATAN PEMEGANG JABATAN / PEKERJAAN
1. Pendidikan : Sarjana Keperawatan
2. Pengalaman Kerja
a. Sudah bekerja di Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada Kubu raya minimal 6 tahun
b. Bekerja dibagiannya selama 5 tahun
19
3. Pengetahuan
a. Etika Keperawatan
b. Asuhan Keperawatan
c. Instrumen di Ruang bedah dan Fungsinya
d. Fase-fase Operasi dan pelaksanaannya
e. Manajemen kamar bedah
f. Leadership
g. Administrasi
4. Keterampilan
a. Komunikasi baik/ Human Relation
b. StandarisasiAsuhanKeperawatan
c. Kerjasama dalam tim baik
d. Mahir menggunakan instrumen-instrumen di Kamar Bedah
5. Spesifikasi Pemegang Jabatan / Pekerjaan
a. Mempunyai jiwa kepemimpinan
b. Cepat, tanggap, cakap, dan jujur
c. Keinginan untuk maju tinggi
d. Sanggup bekerja dalam keadaan tertekan
e. Teliti dan rajin
f. Disiplin
g. Sehat jasmani dan rohani
KEPALA JAGA KAMAR BEDAH
A. HUBUNGAN KEORGANISASIAN
1. Hubungan Vertikal
a. Bertanggung jawab kepada :
Kepala Bagian Keperawatan Kamar Bedah
b. Mengawasi / membawahi : Perawat Assisten
Perawat Instrument
Perawat sirkuler
Perawat pendamping anestesi
2. Hubungan Horisontal
a. Berkoordinasi dengan:
Internal
Eksternal
B. IKHTISAR PEKERJAAN
Memastikan lancarnya kegiatan operasional kamar bedah.
C. URAIAN TUGAS
1. Menyusun jadwal operasi
2. Menyusun dan mengatur jawdal dokter anastesi
3. Mendelegasikan tugas - tugas kepada anggota di bagiannya
4. Memastikan ketepatan jam operasi
20
D. TANGGUNG JAWAB
1. Terlaksananya kegiatan pelayanan di ruang bedah pada waktu pagi, siang dan malam
2. Terlaksananya pemakaian dan pemeliharaan sarana penunjang di lingkungan kerja
3. Terlaksananya proses adiministrasi di bagiannya
4. Terlaksananya tugas - tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian kamar bedah
E. WEWENANG
Mengingatkan semua perawat pelaksana apabila dalam melaksanakan pekerjaan tidak sesuai
prosedur.
F. SYARAT PEMEGANG JABATAN / PEKERJAAN
1. Pendidikan
: Ahli Madya Keperawatan / SPK Terlatih Asuhan Keperawatan
2. Pengalaman kerja :
minimal 5 tahun di kamar bedah
3. Pengetahuan
a. Etika keperawatan dan asuhan keperawatan
b. Instrument di kamar bedah dan fungsinya
c. Fase - fase operasi dan pelaksanaanya
d. Penguasaan kebiasaan - kebiasaan dokter
e. Leadership
4. Keterampilan
a. Komunikasi baik / human relation
b. Standarisasi asuhan keperawatan
c. Kerjasama dalam tim baik
d. Mahir menggunakan instrument - instrument di ruang bedah
e. Kemampuan mengenal pola pendekatan dokter akan suatau masalah
5. Spesifikasi Pemegang Jabatan / Pekerjaan
a. Mempunyai jiwa kepemimpinan
b. Cepat, tanggap, cakap danjujur
c. Keinginan untuk maju tinggi
d. Sanggup bekerja dalam situasi tertekan
e. Teliti dan rajin
f. Disiplin
g. Sehat jasmani dan rohani
Ekstemal
B. IKHTISAR PEKERJAAN
Membantu dokter bedah secara aktif dalam pembedahan untuk mencapai pembedahan optimal
C. URAIAN TUGAS
1. Menyiapkan lokasi operasi dengan tepat
2. Mendengarkan dengan cermat perintah operator, menghormati kepemimpinan dan petunjuk
operator
3. Menjaga hubungan baik dengan operator
4. Mengenal pola pendekatan dokter bedah terhadap suatu masalah dan siap sedia mengikuti
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
tindakan selanjutnya
Menyusun laporan kekurangan pengadaan obat penunjang
Menyusun laporan kerusakan alat sesuai prosedur yang sudah ada
Mencatat ke dalam buku ekspedisi penambahan alat baru
Melakukan inventarisasi alat secara berkala tiap 6 bulan
Menjaga kebersihan / kesterilan dan tata tertib di dalam kamar bedah
Mengontrol pengadaan obat penunjang yang diperlukan di unit bedah
Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan kepala bagian
D. TANGGUNG JAWAB
1. Terlaksananya kegiatan pelayanan di ruang bedah pada waktu pagi, siang dan malam
2. Terlaksananya pengadaan dan kelancaran obat
3. Terlaksananya pemakaian dan pemeliharaan saran penunjang di lingkungan kerja
4. Terpenuhinya pembuatan laporan rutin di bagiannya
5. Terlaksananya tugas - tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian kamar bedah
E. WEWENANG
Mengingatkan operator apabila masih ada kassa / instrument yang masih tertinggal di medan
operasi
22
Eksternal
B. IKHTISAR PEKERJAAN
Mengecek setiap kamar operasi termasuk menyiapkan dan membantu memasang perlengkapan
operasi yang diperlukan sebelum dan sesudah operasi
C. URAIAN TUGAS
1. Menyiapkan peralatan operasi dan menjamin kelengkapan peralatan
2. Memindahkan pasien ke meja operasi
3. Memasang monitor (tensi, ecg dll) dan mengatur lampu operasi.
4. Menyiapkan preparasi pasien
23
tindakan operasi.
Membacakan team time out (TTO)
Mencatat jumlah instrument dan kassa sebelum dan sesudah tindakan operasi
Mengupayakan pintu kamar operasi selalu tertutup
Mengikuti jalannya operasi dari awal hingga akhir
Mengatur lampu operasi sesuai kebutuhan tindakan operasi
Melaporkan kehilangan darah pada operator / ahli anastesi dengan melihat dalam botol
D. TANGGUNG JAWAB
1. Terlaksananya kegiatan pelayanan di ruang bedah pada waktu pagi, siang dan malam
2. Terlaksananya pemakaian dan pemeliharaan sarana penunjang di lingkungan kerja
3. Terpenuhinya pembuatan laporan rutin di bagiannya
4. Terlaksananya proses administrasi di bagiannya
5. Terpenuhinya pengadaan dan kelancaran obat
6. Terlaksananya tugas - tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian kamar bedah
E. WEWENANG
1. Mengingatkan perawat asisten, instrument dan pendamping anastesi apabila dalam mengikuti
jalannya operasi tidak sesuai prosedur yang berlaku
2. Membatasi jumlah personil dalam satu kamar operasi
F. SYARAT PEMEGANG JABATAN / PEKERJAAN
1. Pendidikan
: Ahli Madya Keperawatan / SPK Terlatih Asuhan Keperawatan
2. Pengalaman kerja : minimal 1 tahun di kamar bedah
3. Pengetahuan
a. Etika keperawatan dan asuhan keperawatan
b. Instrument di kamar bedah dan fungsinya
c. Fase - fase operasi dan pelaksanaanya
d. Penguasaan kebiasaan - kebiasaan dokter
e. Leadership
4. Keterampilan
a. Komunikasi baik / human relation
b. Standarisasi asuhan keperawatan
c. Kerjasama dalam tim baik
d. Mahir menggunakan instrument - instrument di ruang bedah
e. Kemampuan mengenal pola pendekatan dokter akan suatau masalah
5. Spesifikasi Pemegang Jabatan / Pekerjaan
24
a.
b.
c.
d.
e.
f.
h.
Ekstemal
B. IKHTISAR PEKERJAAN
Menyiapkan, menjaga obat - obatan anestesi dan mesin / alat anestesi
C. URAIAN TUGAS
1. Membantu menyiapkan pasien pra bedah
2. Memantau tindakan anastesi dan monitoring selama tindakan pembedahan
3. Memberikan obat premedikasi sesuai dengan advis dokter anestesi
4. Mengontrol kelengkapan dan kesiapan mesin anastesi
5. Merapikan kembali alat- alat dan mesin anastesi setelah digunakan
6. Menyiapkan obat - obatan dan alat habis pakai
7. Menyiapkan dan mengecek obat - obatan anastesi dan obat - obatan emergency
8. Menghitung dan mencatat jumlah barang dan obat - obatan anastesi yang dipakai
9. Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan kepala bagian kamar bedah
D. TANGGUNG JAWAB
1. Terlaksananya kegiatan pelayanan di ruang bedah pada waktu pagi, siang dan malam
2. Terlaksananya pengadaan dan kelancaran obat
3. Terlaksananya pemakaian dan pemeliharaan sarana penunjang di lingkungan kerja
4. Terpenuhinya pembuatan laporan rutin di bagiannya /
5. Terlaksananya tugas - tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian kamar bedah
E. WEWENANG
25
Mengingatkan semua petugas di kamar bedah apabila dalam memberikan pelayanan anastesi
tidak sesuai standar
Eksternal
B. IKHTISAR PEKERJAAN
26
Petugas kebersihan
Bagian ICU/ ICCU & PICU / NICU
Bidang Keperawatan
Bidang diagnostik
Dokter spesialis
Eksternal
B. IKHTISAR PEKERJAAN
Mengatur dan melaksanakan tertib administrasi pasien dan administrasi bagian kamar bedah
yang menjadi tanggungjawabnya.
C. URAIAN TUGAS
1. Memasukan data ke komputer meliputi NP Rawat Jaran,NP Rawat Inap, SPB
2. Mengambil dan mengantarpermintaan barang ke gudang dan instarasi farmasi
3. Mengatur barang dan obat - obatan ke tempatpenyimpanan
4. Mengerora administrasi pasien rawatjaran (one Day care)
5. Mengambil hasil PA ke laboratorium dan mengantar hasil pA ke bagian keperawatan
6. Membuat laporan kegiatan perayanan di bagiannya secara buranan, triwulan, tahunan dan
7.
8.
9.
10.
D. TANGGUNG JAWAB
1. Terlaksananya kegiatan administratif di ruang bedah
2. Terlakasananya pembuatan laporan rutin di bagiannya
3. Terlaksananya pemakaian dan pemeliharaan sarana prasarana penunjang di bagiannya
4. Terlaksananya tugas - tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian kamar bedah
E. WEWENANG
1. Mengawasi dan mengontrol administrasi baik pasien rawat inap maupun rawat jalan
2. Membuat surat permintaan barang untuk keperluan pelayanan kamar bedah
F. SYARAT PEMEGANG JABATAN / PEKERJAAN
1. Pendidikan
: Sarjana/ Ahli Madya bidang administrasi/ SMA sedrajat
2. Pengalaman kerja :
minimal 1 tahun di bidangnya
3. Pengetahuan
a. Administrasi
b. Keuangan
c. pengarsipan
4. Keterampilan
Mahir mengoprasikan komputer
5. Spesifikasi Pemegang Jabatan / Pekerjaan
28
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Teliti
Rajin dan rapi
Cekatan
Jujur
Disiplin
Sehat jasmani dan rohani
B. IKHTISAR PEKERJAAN
Bertanggung jawab akan kebersihan sarana dan prasarana penunjang di kamar bedah
C. URAIAN TUGAS
1. Membersihkan kaca yangadadi daerah steril kamar bedah
2. Membersihan kamar mandi dan washtafel
3. Membersihkan lantai di tiap ruang operasi apabila ruangan telah selesai digunakan untuk
4.
5.
6.
7.
8.
9.
kegiatan pembedahan
Membersihkan seluruh ruang steril dan area kamar bedah
Mengambil linen yang sudah bersih dari bagian pencucian
Mengambil air di dapur besar untuk keperluan unit bedah
Mengambil pakaian kotor yang ada di ruang dokter dan ruang perawat
Mengantar linen yang kotor ke bagian pencucian
Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian kamar bedah
D. TANGGUNG JAWAB
1. Terlaksananya kebersihan sarana dan prasarana penunjang di kamar bedah
2. Terlaksananya tugas - tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian kamar bedah
E. WEWENANG
1. Mengawasi kebersihan di lingkungan kamar bedah
2. Mengawasi keluar masuknya linen di kamar bedah
F. SYARAT PEMEGANG JABATAN / PEKERJAAN
1. Pendidikan
: SMP / SMA sedrajat
2. Pengalaman kerja
: minimal I tahun di bidangnya
3. Pengetahuan
a. Alat - alat kebersihan
b. Cairan pembersih, desinfektan dan dekontaminasi
5. Keterampilan
Mahir menggunkan alat - alat kebersihan
29
30
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA
Tata hubungan kerja di Rumah Sakit TK II Kartika Husada Kubu Raya yaitu sebagai berikut :
1. EGD
Menerima pasien untuk tindakan Emergenci
2. ICU/ICCU
a. Pelayanan untuk pasien yang membutuhkan pelayanan intensif
b. Menerima pelayanan pasien rawat inap
3. Keperawatan
a. Pelayanan pasien rawat inap
4. Laboratorium
a. Pemeriksaan PA
5. Radiologi
Pelayanan yang memerlukan pemantauan Fluoroscopi (Radiologi)
6. Klinik Spesialis
Menerima pasien rawat jalan
7. Rekam Medik
a. Statistik
b. Penyimpanan Data Pasien
8. Sekretariat
Surat menyurat
9. Customer Center :.
a. Komplain - Komplaiment
b. Perkiraan biaya operasi
10. Tehnik non Medis
a. Pemeliharaan bangunan
b. Electrical
c. Maintenance AC central dan non Central
11. Purchasing
a. Pengadaan peralatan dan bahan penunjang
b. Pengadaan Obat obatan
12. Keuangan
Penyetoran uang rawat jalan
13. Akuntansi
Billing Pasien
14. Pemeliharan (Tehnik Medis)
a. Maintenance peralatan
b. Pengadaan Penggantian alat
c. Pendampingan tindakan pembedahan menggunakan alat khusus
15. HRD
a. Ketenagaan
b. Kebutuhan pelatihan dan pendidikan
c. Laporan tindakan dokter paket dan Askes PRJ dokter Fulltime
d. Pengadaan penggantian alat
e. Pendampingan tindakan pembedahan menggunakan alat khusus
31
19. Marketing
a. Tindakan Pembedahan pasien perusahaan
b. Tindakan Pembedahan pasien Asuransi
c. Tindakan Pembedahan pasien Bakti Sosial
20. Support
a. Hausekeeping:
1) General Klining
2) Pembersihan Area di luar Kamar Bedah
3) Pembuangan sampatr medis dan Non medis
b. Laundry:
Pengadaan dan penanganan linen.
BAB IX
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
A. Kebijakan-Kebijakan Dalam Kamar Bedah
1. Kebijakan yang berkaitan dengan Falsafah dan Tujuan
a. Kamar bedah Rumah Sakit TK II Kartika Husada Kubu Raya dan tujuan tertulis yang
konsisten dengan falsafah dan tujuan Rumah Sakit.
b. Falsafah dan tujuan Kamar Bedah dipahami dan diterapkan dalam program kerja, sikap
prilaku dan kegiatan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan sehingga tercipta
koordinasi dan kesinambungan pelayanan kepada pasien selama dilakukan tindakan
pembedahan di kamar bedah.
c. Dalam uipaya menghilangkan efek emosional dan memberikan rasa aman pada pasien,
pelaksanaan pembedahan, di kamar bedah dilengkapi dengan persetujuan tindakan
medis (informed consent), penyuluhan pre-operasi kepada pasien baik saat di
32
33
bekerja selama 1 tahun secara terus - menerus mendampingi Anastesi di Kamar Bedah
dan telah mendapat rekomendasi dari SMF anastesi.
3. Kebijakan yang berkaitan dengan Staff dan Pimpinan
a. Kamar Bedah dilengkapi denga pimpinan dan staff yang ditetapkan sesuai dengan
struktur organisasi Rumah Sakit TK II Kartika Husada Kubu Raya.
b. Sesuai dengan struktur Rumah Sakit TK II Kartika Husada Kubu Raya, Kamar bedah
berada di bawah Kadep Bedah dan menjadi tanggung jawab Manager Keperawatan, yang
mengelolanya dilaksanakan oleh Dokter Spesialis Anastesi sebagai Kepala Pelayanan
Kamar Bedah yang bertanggungjawab menjalankan kegiatan operasional pelayanan
Kamar Bedah dan melaksanakan koordinasi lintas bidang pelayanan, dengan dibantu
seorang
perawat
sebagai
Kepala
Bagian
Keparawatan
Kamar
Bedah
yang
a. Rancang bangun dan peralatan Kamar Bedah memenuhi syarat yang mendukung
terselenggaranya pembedahan dengan kelengkapan program pemeliharaan peralatan.
b. Kamar Bedah mempunyai ruangan yang memenuhi syarat :
1)
Kamar Tindakan yang tenang dilengkapi dengan ruang induksi dan peralatan
2)
3)
4)
5)
6)
7)
penunjang pembedahan.
Ruang Recovery.
Ruang ganti pakaian.
Ruang peralatan, ruang linen, ruang farmasi dan bahan habis pakai.
Ruang pengumpulan / pembuangan peralatan dan linen bekas operasi.
Ruang istirahat perawat dilengkapi ruang duduk dan kamar mandi.
Ruang istirahat dokter dilengkapi ruang duduk, bacaan, makanan, minuman dan
kamar mandi.
8) Ruang tunggu pasien yang nyaman.
c. Kamar bedah memiliki perlengkapan yang memenuhi persyaratan :
1) Adanya persediaan gas medik yang cukup termasuk cadangannya.
2) Adanya jumlah stop contact listrik yang cukup sesuai dengan kebutuhan.
3) Adanya alat penghisap (suction) yang berjalan baik.
4) Adanya alat cadangan pembangkit listrik yang dapat segera digunakan.
d. Peralatan Kamar Bedah memenuhi persyaratan :
1) Perlengkapan dan alat operasi bedah dasar dengan jumlah yang disesuaikan dengan
2)
3)
4)
5)
6)
berbentuk
check list yang berisi : rencana pembedahan, tanda tanda vital, status mental,
riwayat penyakit, pengobatan saat ini, operasi sebelumnya, alergi, hasil pemeriksaan
penunjang, verivikasi pasien, dan persiapan fisik pasien serta kelengkapan informed
consent. Pelaksanaan serah terima dilakukan di ruang pre - operasi.
2) Mekanisme pengaturan, pencatatan kecelakaan / kegagalan sebagai berikut : apabila
terjadi kecelakaan / kegagalan pada waktu tindakan operasi yang diluar prosedur
operasi, maka petugas yang bertanggungjawab diwajibkan menulis di buku ekspedisi
kecelakaan dan membuat kronologi kejadian lengkap, diketahui oleh Kepala Bagian
Keperawata Kamar Bedah dan di laporkan ke Penanggungjawab Kamar Bedah untuk
di tindak lanjuti.
3) Fungsi dan peran Kamar Bedah dalam perencanaan Hospital Disaster yaitu : pada
keadaan darurat Rumah Sakit (bencana massal) misal : kecelakaan lalu lintas yang
menelan banyak korban, tanah longsor, kebakaran dll maka dikelola sebagai berikut:
Perawat Kamar Bedah menerima informasi dari perawat UGD, serta menanyakan
perkiraan jumlah korban yang ada untuk menentukan kebutuhan tenaga yang
diperlukan kemudian memanggil perawat yang sedang libur / cuti, memberitahu
dokter anastesi dan dokter bedah yang bertugas / yang dibutuhkan. Sebagian
perawat berperan / membantu korban bencana massal, sebagaian perawat tinggal di
kamar bedah guna persiapan jika diperlukan tindakan operasi. Semua tindakan
operasi rutin yang bisa digeser untuk sementara diundur terlebih dahulu serta
memberi tahu dokter bedah dan dokter anastesi yang bersangkutan tentang kejadian
tersebut.
b. Penjadwalan pasien utnuk operasi elektif dilakukan petugas kamar bedah dengan
pengumpulan data lengkap sesuai prosedur berkoordinasi dengan bagian keperawatan
melalui telepon. Untuk penjadwalan pasien dengan operasi cito segera diinformasikan
kepada dokter anastesi untuk memperoleh pre-medikasi. Apabila kamar bedah sudah
terisi penuh jadawal operasi, petugas kamar bedah menghubungi dokter bedah untuk
menunda operasi atas dasar pertimbangan penanganan kasus cito / darurat.
c. Mekanisme pengaturan menunda dan menambahkan program operasi pada jadwal yang
telah ada.
Apabila dokter bedah menunda program operasi, baik langsung kepada perawat kamar
bedah maupun melalui perawat ruangan dengan memberitahukan alasan penundaan /
pembatalan maka perawat kamar bedah memberitahu dokter anastesi yang bersangkutan
dan menulis di buku laporan secara lengkap untuk diketahui oleh semua perawat kamar
bedah.
Apabila dokter bedah menghendaki menambah program operasi lain sebelum / sesudah
program operasi yang ada, segera perawat kamar bedah menginformasikan penambahan
tersebut kepada dokter anastesi untuk dilakukan assesment pre - anastesi. Apabila
ternyata semua kamar operasi sudah terisi program yang ada maka perawat kamar
36
bedah memberi tahu kepada dokter bedah yang beesangkutan untuk menunda operasi
tambahan tersebut setelah program operasi yang ada selesai.
d. Pengendalian infeksi termasuk perlindungan dari penularan penyakit diatur sebagai
berikut :
Dalam rangka mencegah terjadinya infeksi silang di Kamar Bedah, perlu memperhatikan
secara khusus untuk peralatan yang terkontaminasi. Adapun sebagai acuan penanganan
peralatan di Kamar Bedah, perawat Kamar Bedah mengacu pada prosedur yang telah
disusun, yaitu dengan merendam selama 24 jam (untuk infeksius, mencegah penularan
melalui instrument) dalam larutan presept untuk merendam alat yang terkontaminasi,
sesuai dengan prosedur yang telah disusun.
e. Apabila terjadi ketidak cocokan kassa dan instrument, prosedur perhitungan jumlah kassa
dan instrumnet dilakukan pada saat akan dimulai tindakan operasi dan sebelum dilakukan
penutupan medan operasi. Apabila terjadi ketidak cocokan jumlah kassa dan intrument
maka :
1) Perawat sirkuler mencarai kassa dan instrumnet yang kemungkinan jatuh di sekitar
meja operasi.
2) Perawat instrument mencari di sekitar medan operasi serta menanyakan kembali
kepada dokter bedah bila masih ada kassa atau instrument yang mungkin terselip.
3) Perawat instrument, asisten dan dokter bedah bersama - sama mencari sampai
ditemukan dan menghitung kembali bersama - sama jumlah kassa dan instrument.
Setelah lengkap kemudian dilanjutkan dengan penutupan medan operasi lapis demi
f.
lapis.
Laporan operasi dibuat secara rinci oleh dokter bedah dan dilampirkan dalam catatan
rekam medis pasien. Setiap laporan berisi prosedur yang rinci, temuan selama operasi,
perawat yang terlibat, carapembalutan, sistem drainage, instruksi pasca bedah serta
catatan penggunaan jumlah kassa dan jumlah instrument yang digunakan selama
operasi.
g. Program pemeliharaan dan perbaikan peralatan medik di Kamar Bedah dilaksanakan
secara periodik.
h. Pelaksanaan pelayanan anastesi masa pra - anastesi, saat anastesi dan pasca anastesi
diatur dalam prosedur tertulis disertai evaluasi terhadap prosedur secara periodik.
6. Kebijakan yang berkaitan dengan Pengembangan Staff dan Program Pendidikan
a. Pengembangan staff dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pelayanan Kamar Bedah dan
Rumah Sakit.
b. Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemimpuan untuk melaksanakan
tindakan, semua staff mempunyai kesempatan untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan,
pelatihan, ataupun seminar yang menunjang pelayanan di Kamar Bedah.
c. Disusun program pengembangan staff Kamar Bedah untuk meningkatkan ketrampilan
berkelanjutan setiap tahun sesuai dengan kebutuhan perorangan dan organisasi
berdasarkan kebutuhan pelayanan.
37
d. Terdapat program orientasi / pelatihan bagi petugas baru di kamar Bedah meliputi
perawat, administrasi dan petugas kebersihan Kamar Bedah, tentang pengenalan Rumah
Sakit serta pengenalan akan tugas dan tata laksana pelayanan Kamar Bedah
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
rawat inap
Prosedur Pelaksanaan ganti balut pada pasien yang terpapar obat sitostatika
Prosedur Pemberian sitostatika intra tekal
Prosedur Membersihkan kaca di area steril
Prosedur Membersihkan kaca di area non steril
Prosedur Pengisian form indikator mutu pelayanan RST bagian Kamar Bedah
Prosedur Menjaga kebersihan lingkungan bedah
Prosedur Pembuangan limbah medik
Prosedur Pemakaian gaun steril dan melepas gaun pasca operasi
Prosedur Perbaikan alat
Prosedur Pertemuan berkala dokter dengan perawat Kamar Bedah
Prosedur Pertemuan berkala antar personil Kamar Bedah
Prosedur Pemeriksaan mikrobiologi
Prosedur Pengguanaan steril gas ethylene oxide
Prosedur Sterilisasi ruangan secara terprogram
Prosedur Pendaftaran pasien rawat jalan di Kamar Bedah
Prosedur Tndakan dalam keadaan bencana
Prosedur Membersihkan kamar mandi dan wastafel
Prosedur Membersihkan tempat sampah
Prosedur Menyetorkan uang pasien ke kasir
Prosedur Melayani pembayaran pasien rawat jalan
Prosedur Meminjam dan mengembarikan RM pasien rawat jalan
Prosedur Mengambil dnn memasukkan permintaan barang dari gudang ke tempatnya
Prosedur Membuat surat permintaan barang ke gudang medis, rupa-rupa, alat tulis cetakan
70.
71.
72.
73.
74.
serta oksigen
Prosedur Membantu operator (dokter bedah) menjalankan operasi
Prosedur Penghitungan angka masa tunggu operasi elektif di Kamar Bedah
Prosedur Masuk Kamar Bedah
Prosedur Menyiapkan preparat untuk pemeriksaan PA
Pengelolaan preparat/alat yang tidak perlu dilakukan pemeriksaan
39
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI
A. Standart Pelatihan Perawat Kamar Bedah
MINGGUI MINGGU IV
Kemampuan
1. Orientasi Kamar Bedah
a. Mengetahui alur masuk Kamar Bedah.
b. Mengenal tempat / ruangan serta peralatan dan obat - obatan di Kamar Bedah.
2. Sosialisasi tujuan, visi, misi , motto dan struktur organisasi Kamar Bedah dan Rumah Sakit TK
II Kartika Husada Kubu Raya
3. Jadwal dinas.
4. Prosedur penerimaan pasien dari rawat inap.
5. Memilah jenis sampah (sampah medis, samaph non - medis, benda tajam) dan tempatnya.
MINGGU V MINGGU VIII
Kemampuan
1. Merapikan ruangan bedah dan peraratan yang ada seterah seresai operasi.
2. Melakukan dekontaminasi instrument setelah dipakai operasi
3. Prosedur menjaga kesterilan
4. Prosedur cuci tangan (handsrub 6 rangkah dan handswashing)
5. Mengenal macam - macam penyeterilan dan instrument bedah.
MINGGU IX MINGGU XII
Kemampuan
1. Menerima dan mempersiapkan pasien di meja operasi
2. Mengontrol kelengkapan meja anastesi
3. Memasang monitor seperti tensi, ECG, SaO2
40
sama
Membantu dokter anastesi
42
BAB XI
FASILITAS DAN PERALATAN
A. FASILITAS
Kamar Bedah Rumah Sakit TK II Kartika Husada Kubu Raya sebagai salah satu bagian
dari pelayanan fasilitas yang mendukung pelayanan rawat inap, pelayanan rawat jalan, dan
pelayanan penunjang medik menyediakan fasilitas:
1. Kamar Bedah mudah dicapai baik untuk pasien bedah yang terprogram maupun untuk pasien
darurat.
2. Di daerah perbatasan steril-non steril ada pengaturan pemakaian baju khusus kamar bedah.
3. Pasien diterima di ruang bedah, ditempat perbatasan steril-non steril sebagai ruang pra
4.
5.
6.
7.
8.
operasi.
Di ruang ini kereta dorong (tempat tidur pasien) mudah bergerak
Lalu lintas di kamar bedah teratur dan dicegah terjadinya penyimpangan.
Kamar operasi tenang dan dilengkapi fasilitas untuk induksi anestesi.
Kamar operasi berdekatan dengan kamar pra operasi.
Kamar Bedah dilengkapi dengan ruang:
a. Ruang pulih (Recovery Room)
b. Ruang ganti pakaian
c. Ruang istirahat yang dilengkapi dengan:
1) WC/Toilet
2) Tempat duduk
3) Minuman/ makanan
d. Ruang penyimpanan:
1) Alat steril dan non steril
2) Obat/termasuk bahan narkotika
3) Bahan penunjang habis pakai
4) Alat penunjang medis
5) Linen
e. Ruang pengumpulan/pembuangan alat dan linen bekas pakai operasi
f. Tempat pembuangan limbah cair
B. PERALATAN
Dalam upaya menunjang kegiatan Kamar Bedah, maka disediakan berbagai peralatan /
instrumen dan obat-obatan emergensi antara Iain berupa kelengkapan:
1. Alat-alat/obat-obatan untuk emergensi sesuai standar
2. Prosedur tetap dan manual petunjuk teknis
3. Alat keamanan dan keselamatan kerja serta pemadam kebakaran sesuai standar
4. Alat komunikasi langsung untuk intern dan ekstern Rumah Sakit
5. Tempat sarnpah yang dibedakan antara sampah medis dan non medis
6. Daftar inventaris barang medik dan non medik
7. Prosedur pemeliharaan dan pencatatan pelaporan
43