Pengertian Sedasi
Penggunaan agen-agen farmakologik untuk
menghasilkan depresi tingkat kesadaran
secara cukup sehingga menimbulkan rasa
mengantuk dan menghilangkan kecemasan
tanpa kehilangan komunikasi verbal
Kedalaman Sedasi
Sedasi Ringan keadaan pasien mengantuk,
dengan respon normal terhadap rangsangan
verbal, fungsi pernafasan dan kardiovaskuler tidak
dipengaruhi.
Sedasi Sedang pasien mengantuk, respon
verbal normal, potensi jalan nafas baik serta dapat
diikuti atau tidak dengan rangsangan tekan ringan
Sedasi Dalam pasien mengantuk, tidur, serta
tidak mudah dibangunkan tetapi masih respon
terhadap rangsangan berulang
Tujuan Sedasi
Mengurangi rasa takut dan kecemasan
sehingga meningkatkan kenyamanan
pasien sekaligus membantu kelancaran
tindakan terutama pada pasien bayi,
anak-anak yang kurang kooperatif atau
dengan retardasi mental.
Indikasi Sedasi
Premedikasi
Sedo-analgesia
Prosedur Radiologik
Endoskopi
Terapi Intensif
Suplementasi terhadap anestesi umum
Obat-Obat Sedasi
Golongan benzodiazepine
- Midazolam
- Diazepam
- Lorazepam
Golongan barbiturat
- Thiopental
Golongan lain
- Propofol
- ketamine
Midazolam
Lorazepam
-Dosis: 25-30g/kg
-Onset: 5-20 menit
-Indikasi: prosedur yang
Ketamin
diperpanjang
Thiopental
-dosis sedasi: 3-4 mg/kg
-Onset: kerja cepat
-Indikasi: tindakan intubasi
pasien TIK
Propofol
-dosis i: 0,1-0,15 mg/kg
-Onset: 1-2 menit
-Indikasi: prosedur singkat
Teknik monitoring
Observasi secara visual, verbal, manual,
auskultasi terhadap tanda vital.
Pulse oximetry dan kapnograf
EKG
CROSS
FINGER
FINGER SWEEP
JAW TRUST
CPR dgn 1
PENOLONG
CPR dengan 2
PENOLONG
http://www.ksosoft.com