Perusahaan patungan (joint venture) merupakan perusahaan yang sahamsahamnya dimiliki oleh dua atau lebih perusahaan sebagai partner.
Perusahaan yang berkedudukan lokal dan sebagian sahamnya dipegang oleh
masyarakat (perusahaan yang go public atau public company). Bentuk lainnya yang
pembentukannya didasrkan pada ketentuan perundangan yang ada, seperti bidang
perbankan, pertambangan minyak dan gas bumi dan perdagangan atau jasa
lainnya.
Sementara itu ada beberapa definisi lain yang dikemukakan oleh penulis-penulis
ekonomi politik, diantaranya adalah Stephen Gilland dan David Law. Sedangkan dari
beberapa pandangan lainnya tentang pengertian, definisi, dan istilah yang
digunakan umum bagi PMN ini banyak disebut-sebut sebagai: direct invesment,
international bussiness, the international firm, the international corporated group,
the multinational enterprise, la grande enterprise plurinationale, la gan unite
plurinationale dan the US corporate monster, serta sejumlah nama lain untuk
menyebut hal serupa. Sementara itu, apabila mengambil pemahaman menurut
penggolongannya. Prof. John Dunning, memberikan beberapa kriteria membedakan
PMN atas empat bentuk, yaitu:
Multinational Producting Enterprise (MPE), yakni perusahaan yang memiliki dan
mengontrol berbagai fasilitas produksi lebih dari satu negara.
Multinational Trade Enterprise (MTE), yaitu semata-mata bergerak dalam bidang
perdagangan dengan menjual barang yang diproduksi di dalam negeri, langsung
kepada badan usaha atau orang di negeri lain.
Multinational Internationally owned enterprise (MOE).
Mutinational (Financial) controlled enterprise (MCE); sebagaimana MOE, MCE yang
diawasi oleh lebih dari satu negara.
Menurut penggolongan yang dilakukan oleh Dunning ini, sebagian besar
perusahaan raksasa yang tergolong sebagai MOE seperti contohnya pada
PMNUnilever, Royal Dutch/Shell, dan lain-lain. Dan apabila melihat kepada
pengertian dari definisi yang diajukan oleh Sanjaya Lall ataupun Paul Streeten yang
pada prinsipnya menekankan masalah-masalah PMN dalam perspektif ekonomis,
organisasional dan motivasional. Pemahaman secara ekonomis adalah memberi
penekanan kepada segi ukuran, penyebaran geografis dan tingkat keterlibatannya
di luar negeri. Dari sini kemudian diperoleh suatu pengertian umum mengenai PMN
yang berbeda dengan:
Perusahaan besar domestik yang sedikit melakukan investasi di luar negeri.
Perusahaan domestik yang mungkin melakukan investasi di luar negeri tetapi dalam
unit ekonomi yang lebih kecil.
Perusahaan besar yang melakukan investasi di luar negeri tetapi hanya di satu atau
dua negara saja.