Anda di halaman 1dari 9

1.

PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
2. PERILAKU MANUSIA

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
1. Pengertian Kepribadian
1. MA. May mengemukakan bahwa kepribadian itu yang membuat
seseorang berhasil atau memberi pengaruh kepada orang lain dan
dalam bahasa psikologi dinamakan nilai rangsang sosial seseorang.
2. JB. Watson, menyatakan kepribadian merupakan hasil dari
permulaan hidup dan untuk selama hidup. Kepribadian merupakan
reaksi total dan sebagai suatu keseluruhan
3. LP. Thorp, bahwa kepribadian itu sama dengan ide fungsi
organisme keseluruhan individu, dan meliputi beberapa aspek
seperti intelek, watak, dorongan-dorongan apperance, sebaik
seperti yang berhasil dalam pergaulan sosialnya.
4. GW. Allport, menyatakan pula bahwa kepribadian itu merupakan
suatu susunan yang dinamis dari sistem psikofisis seseorang dan
yang menentukan dalam penyesuaian dirinya yang unik terhadap
lingkungannya.
1.1Penggolongan Manusia
Berdasarkan aspek biologis menurut para ahli :
1) Hippocrates dan Galenus
Mengemukakan

penggolongannya

didasarkan

atas

anggapan bahwa di dalam diri manusia terdapat 4 jenis cairan


yang dapat mempengaruhi sifat dan tingkah laku individu yang
bersangkutan. Pengaruh cairan yang lebih dominan akan

dianggap sebagai tipe manusia yang sesuai dengan cairan


tersebut. Dan keempat jenis carian tersebut didapati :
a. Tipe Choleris
Golongan manusia empedu kuning yaitu penggolongan
manusia yang dianggap suka marah, mudah tersinggung dan
lain-lain
b. Tipe Melankolis
Atau empedu hitam yaitu penggolongan manusia yang
dianggap mempunyai sifat-sifat rendah diri, cepat merasa
sedih, murung, sering merasa putus asa dan lain-lain.
c. Tipe Plegmatis
Atau cairan lendir, yaitu penggolongan manusia yang
banyak memiliki sifat-sifat seperti lamban, apatis, pemalas
dan pasif.
d. Tipe Sanguinis
Atau cairan darah ialah penggolongan manusia yang banyak
memiliki sifat-sifat golongan manusia yang banyak memiliki
sifat-sifat : cekatan, periang dan aktif bekerja.
Berdasarkan aspek psikologis di sampaikan oleh :
a. Yung mendasarkan tipologi penggolongan manusia atas dasar
minat dan perhatiannya dan membagi manusia menjadi dua tipe
yaitu tipe introfert dan tipe ekstrovert. Seorang yang introvert
ialah orang yang segala sesuatu untuk memandang apa yang
ada di luar dirinya senantiasa di nilai menurut ukurannya

sendiri, menurut cita-cita dan pola berpikirnya sendiri. Orang


semacam ini termasuk orang yang kuat pendirian. Seorang
ekstrovert adalah orang yang segala sesuatu penilaiannya
didasarkan atas pendapat-pendapat obyektif yang berasal dari
luar dirinya. Dengan demikian minat dan perhatiannya terpusat
pada lingkungan.
b. Heyman

mendasarkan typologinya atas dasar tiga fungsi

manusia yaitu : emosionalitet, aktivitet, dan fungsi sekunder.


Fungsi emosionalitet yaitu fungsi yang mempunyai sifat-sifat
seperti perkataan suka berapi-api, kurang dapat menghormati
orang lain, ingin menguasai orang lain, tegas, cita-citanya
dinamis, perasaan murung atau pun sering suka berlebihlebihan. Fungsi aktifitet yaitu sifat-sifat seperti pengamatannya
baik, lincah. Praktis, luas pandangannya tak mudah putus asa,
periang dan baik kepada orang-orang dibawahnya. Fungsi
sekunder yaitu fungsi yang mempunyai sifat-sifat tenang,
tekun, hemat, acuh terhadap penghargaan dirinya, dapat di
percaya wataknya tertutup.
Atas dasar tiga jenis fungsi tersebut diatas di susunlah
penggolongan manusia menjadi delapan golongan yaitu :
1. Tipe Amorf yaitu orang yang kurang emosionalitet, kurang
aktifitas dan kurang fungsi sekundernya.
2. Tipe sanguinis

yaitu orang yang kurang emosionalitet,

kurang sekundernya tapi positif aktivitas.

3. Tipe Flegmatasi ialah orang yang kurang emosionalitetnya,


kurang aktivitetnya tapi positif sekundernya.
4. Tipe Apatis yaitu orang yang kurang emosionalitetnya,
kurang aktivitas dan kurang sekundernya
5. Tipe Nervus yaitu orang yang positif emosionalitetnya,
kurang aktivitas dan kurang sekundernya.
6. Tipe

Choleris

emosionalitetnya,

yaitu
kurang

orang-orang
aktivitetnya

yang

positif

dan

positif

sekundernya.
7. Tipe Gepasioner yaitu orang yang memiliki positif
emosionalitetnya,

positif

aktivitetnya

dan

positif

sekundernya.
2) Sheldon
Sheldon mendasaran penggolongan manusia atas tiga jenis
golongan yaitu :
a. Tipe Ektomorf yaitu orang yang mempunyai bentuk badan
tinggi kurus dan mempunyai sifat antara lain : suka
menyendiri dan kurang berhubungan dengan lingkungan
sosialnya.
b. Tipe Mesomorf, yaitu orang-orang yang berbadan sedang,
tidak terlalu tinggi dan tidak pendek, harmonis. Dan sifatsifat adalah giat bekerja dan mampu mengendalikan diri dan
agresif.

c. Tipe Endomorf, ialah orang-orang yang memiliki bentuk


badan besa, bulat, kaki dan tangannya pendek. Sifat-sifat
yang dimilikinya adalah : tak banyak pikiran, suka makan,
hidup mudah, senang bergaul dll.

PERILAKU MANUSIA
1. Pengertian Perilaku Manusia
Perilaku manusia mempunyai arti yang kongkrit dari pada jiwa,
karena lebih kongkrit, perilaku lebih mudah dipelajari daripada jiwa
dan melalui perilaku dapat dikenal jiwa seseorang. Karakteristik
perilaku ada yang terbuka dan ada yang tertutup. Perilaku terbuka
adalah perilaku yang dapat diketahui oleh orang lain anpa
menggunakan alat bantu. Perilaku tertutup adalah perilaku yang hanya
dapat mengerti dengan menggunakan alat atau metode tertentu
misalnya berpikir, sedih, berkhayal, bermimpi, takut.
2. Beberapa Hal Yang Mempengaruhi Terbentuknya Tingkat Laku
Manusia
1) Adanya kebutuhan
2) Dorongan manusia
3) Faktor perangsangan dan penguat
4) Pengaruh sikap dan kepercayaan
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkah Laku Manusia
1) Keturunan :
a. Tiap sifat mahluk hidup dikendalikan oleh faktor keturunan
b. Tiap pasangan merupakan penentu alternatif bagi keturunannya

c. Pada waktu pembentukan sel kelamin, pasangan keturunan


memisah dan menerima pasangan faktor keturunan.
Dalam suatu percobaan perkawinan akan menghasilkan
generasi baru 50 % dan 25,25 sesuai induknya. Pengaruh faktor
keturunan

bagi

perilaku

diperlukan

pengembangan

pada

pertumbuhannya. Dalam keturunan terdapat beberapa azas :


a. Azas reproduksi
b. Azas variasi
c. Azas regresi
d. Azas jenis menyilang
e. Azas komfromitas
2) Lingkungan
Lingkungan digolongkan menjadi :
a. Lingkungan manusia
b. Lingkungan benda
c. Lingkungan geografis
Dengan individu menjadi pusat lingkungan maka dalam
berhadapan dengan lingkungan tersebut memungkinkan timbulnya
peranan lingkungan bagi individu sebagai berikut :
1) Lingkungan sebagai alat bagi individu
2) Lingkungan sebagai tantangan bagi individu
3) Lingkungan sebagai sesuatu yang harus diikuti
4) Lingkungan objek penyesuaian diri bagi individu

4. Macam-macam perilaku manusia


a. Perilaku refleks
Yaitu yang dilakukan manusia secara otomatis di luar
lapangan kemampuan manusia serta terjadi tanpa dipikira atau
keinginan kadang-kadang terjadi tanpa disadari sama sekali.
Tujuannya menghindari ancaman yang merusak individu,
sehingga individu dapat berperilaku dan berkembang normal.
b. Perilaku refleks bersyarat
Merupakan perilaku yang muncul karena adanya perangsang
tertentu, reaksi ini wajar dan merupakan pembawaan manusia dan
bisa dipelajari atau didapat dari pengalaman.
c. Perilaku yang Mempunyai Tujuan (Naluri)
Menurut Spencer perilaku adalah gerak refleks yang
kompleks atau merupakan rangkaian tahap-tahap yang banyak,
masing-masing tahap merupakan Perilaku refleks yang sederhana.

Anda mungkin juga menyukai