BELAJAR
Safri Dhaini, S. Psi. Psikolog (Ninie)
RSMH Palembang
08153839922
Jl. KH. Azhari Rt. 18 no. 12 kel. 14 ulu
palembang
PENDAHULUAN
Filsafat:
Objek studi dari para filosof adalah peranan pikiran
individu dalam mempersepsikan dunianya.
Aristoteles : belajar itu melalui asosiasi
Tiga hukum asosiasi : contiguity, similarity dan law of
contrast.
Psikologi Belajar Sebagai Ilmu Pengetahuan :
Psikologi belajar menggunakan pendekatan ilmiah untuk
studi perilaku. Kesimpulan kesimpulan psikologis harus
berdasarkan hasil observasi yang tepat dan objektif.
Teori-teori Belajar
Pengaruh dari sistem/ aliran psikologi mulai berkurang pada
1930 dan beralih ke teori psikologi,sebab penelitian
psikologi terfokus pada masalah proses sentral psikologi,
seperti belajar, motivasi, dll.
Teori-teori belajar komprehensif menjadi kekuatan baru yang
dominan dalam psikologi karena:
1.
Psikologi mengutamakan penelitian dan percobaanpercobaan
2.
Tekanan studi psikologi menggunakan observasi perilaku
3.
Tekanan kepada pentingnya proses belajar
4.
Analisis S-R dalam studi perilaku
5.
Penelitian mengenai belajar merupakan upaya ilmu dasar
bukan sekedar ilmu terapan
Pendekatan-pendekatan Kontemporer
PENGERTIAN BELAJAR
Kematangan: pertumbuhan
Kelelahan
Dirambahkan oleh Wittig:
Motivasi
Adaptasi sensori
Ciri-ciri fisiologis
Kondisi belajar
Metode Penelitian
Metode Eksperimen
Observasi Naturalis
Studi Kausal-Komparatif
Studi Korelasi
Tes Psikologi dan Survai
Sejarah Kasus Klinikal
Etika Penelitian
Peneliti harus melindungi hak-hak subyek
dan toidak menempatkan subyek dalam
bahaya psikis maupun fisik.
Peneliti harus menjelaskan detail prosedur
penelitian dan meminta persetujuan dari
subjek
PENGKONDISIAN KLASIKAL
CR
Pemasangan
UCS
UCR
Respon alpha
Habituasi
Sensitisasi
Pengkondisian palsu
Hambatan laten
Sensory preconditioning
generalisasi
diskriminasi
Delay conditioning
Trace conditioning
Simultaneous conditioning
Backward conditioning
Temporal conditioning
Inhibition of delay
PENGKONDISIAN
INSTRUMENTAL
B. F Skinner
Proses belajar yang meliputi manipulasi
akibat-akibat dari suatu respon dengan
tujuan untuk menaikkan atau menurunkan
probabilitas munculnya respon tersebut
Karakteristik Pengkondisian
Instrumental
Penguatan (Reinforcement)
Pengkondisian instrumental bisa terjadi apabila
terdapat penguatan untuk mendukung atau
membentuk perilaku khusus yang diinginkan.
penguatan positif
penguatan negatf
Kontingensi
Mengukur kekuatan respon
Tugas-tugas diskriminatif
b. Identifikasi stimulus
Classical : hubungan antara CS-UCS atau CS-CR
Instrumental : hubungan antara respon dan penguatan
Shaping
Shaping: pembentukan respon
a. External shaping: pembentukan respon
dengan cara mengontrol lingkungan
dimana organisme berada
b. Internal Shaping : pembentukan respon
dimana kontrol yang konstan datangnya
dari dalam organisma dukan dari
lingkungannya
Penjadwalan Penguatan
Fixed ratio (FR)
Variable ratio (VR)
Fixed interval (FI)
Variable interval (VI)
- dalam pengkondisian instrumental ini respon
yang diberi penguatan sebagian juga lebih
tahan terhadap pemadaman dibandingkan
respon dari penguatan yang terus menerus
Perilaku takhayul
Belajar dari kondisi tidak berdaya
Biofeedback
MODELING
Merupakan beberapa bentuk perilaku
(model) yang kemudian diikuti oleh
performance atau perilkau yang sama oleh
organisma
Pengertian Modeling
Terdapat beberapa cara pandang yang berbeda
dalam mengartikan modeling:
Belajar imitasi
Belajar observasi
Belajar sosial
Belajar pengalaman
Self reinforcement
Tipe-tipe Modeling
Sensory modeling
Verbal modeling
Live vs Symbolic modeling
Efek-efek Modeling
Karakteristik Modeling
Faktor spesies
Kompleksitas respon
motivasi
BELAJAR VERBAL
Belajar verbal adalah proses pemerolehan
perilaku verbal baru dalam seting sedang
melakukan proses belajar
Belajar Berseri
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
Posisi berseri
Free recall
Posisi berseri
Respon instruksi
dimanipulasi
0 1
Posisi berseri
Posisi berseri
2
3
4
5
6
N
Posisi berseri
Materi: 1. FOH, 2. ZOD, 3. XED, 4. KAH, 5. CAT, 6. MUQ.
Serial list: 1
Karakteristik Materi
Karakteristik Materi
PRINSIP-PRINSIP PENGUATAN
DAN HUKUMAN
Sebagian besar aspek psikologi belajar
mempelajari penguatan-penguatan yang
berfungsi meningkatkan atau memelihara
kekuatan suatu respon.
Tipe-tipe Penguatan
1. Penguatan Positif dan Negatif
Konsekuensi yang
mengikuti respon
Penguatan
Positif
Penguatan
Diberikan
Negatif
hukuman
hukuman
dihilangkan
ditunda atau
(escape)
dihindari
(avoidance)
Pengaruh dari
konsekuensi
Respon diperkuat
Penguatan Sekunder
Penguatan yang dipelajari, yang berfungsi
sebagai sumber informasi dalam periode
waktu antara membuat respon dan
identifikasi informasi beberapa penguatan
yang lain yang terdapat didalam jalur
penguatan sekunder.
Penilaian Penguatan
Tiga teknik untuk menilai apakah stimulus
sebagai penguatan atau bukan penguatan:
1.
Apakah stimulus dapat meningkatkan atau
memelihara respon?
2.
Apakah stimulus dapat memperpanjang tidak
terjadinya pemadaman?
3.
Apakah stimulus dapat sebagai penguat untuk
beberapa respon lainnya?
Apabila stimulus dapat memenuhi teknik no 3 maka
dapat dikategorikan sebagai penguatan yang
cukup kuat.
Penundaan Penguatan
Terjadi bila respon tidak langsung diikuti
dengan pemberian penguatan, dan
cenderung memunculkan penurunan
performan organisma.
Sifat Penguatan
Efektifitas stimulus yang berfungsi sebagai penguatan
tergantung pada:
1.
Kualitas penguatan
2.
Kuantitas penguatan
3.
Jumlah usaha organisme untuk memperoleh
penguatan
Penjadwalan Penguatan
Teori-teori Penguatan
Drive-Reduction Theory
Optimum Arousal Theory
Stimulus Change Theory
Punishment (Hukuman)
Hukuman
Positif
hukuman
Diberikan
Negatif
penguat
penguat
dihilangkan
ditunda
Pengaruh dari
konsekuensi
Melemahnya respon
Bila latihan
dihentikan