FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG
2014
Kegawatdaruratan:
- Nekrolisis Epidermal Toksik (NET)
& Sindrom Steven Johnson (SSJ)
- Erupsi Obat
- Dermatitis eksfoliatif (Eritroderma)
Keadaan
Didiskripsikan
(1956)
Khas
Menyerupai
Etiologi:
- Reaksi obat (>>)
- Infeksi (<) Mycoplasma
pneumoniae
- Transplantasi sumsum
tulang(graft-versus-host
disease)
- Lain-lain
Semua usia
>> pada usia lebih tua karena penggunaan obat >
Klasifikasi
berdasarkan %
detachment luas permukaan kulit
(BSA)
- <10 % (BSA) SSJ
- 10-30 % BSA SSJ overlap NET
- >30% BSA NET
Anamnesis
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Fisik
dermatologi manual
penunjang
(laboratorik, radiologik, mikrobiologik
dan histopatologik)
Pemeriksaan
Dermatologi manual
Tanda NIKOLSKY 1:
- menggeser di antara 2 bula
lapisan epidermis akan terkelupas
dari dasarnya sehingga tampak
dermis yang eritem, nyeri (+)
Tanda Asboe Hansen:
Menekan puncak bula lesi melebar
Laboratorium
:
darah rutin, urin rutin, fungsi ginjal,
fungsi hepar, elektrolit, natrium
bikarbonat
Foto
Pemeriksaan
EKG
Penderita
Pengaturan
Kortikosteroid
Antibiotika
Terapi
Konsul
- 50-70 % KEMATIAN
- Penilaian SCORTEN
Obstruksi jalan
nafas
Gangguan ginjal
Sepsis
Infeksi berat
Keratokonjungtivitis
Penurunan
visus dan
kebutaan
Avaleyrie-Allanore
L, Roujeau JC.
Epidermal Necrolysis (StevenJohnson Syndrome and Roxic
Epidermal Necrolysis). In:
Fitzpatricks Dermatology in General
Medicine. Wolff K, Goldsmith LA, Katz
SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ,
eds.
Definisi:
Etiologi
DE:
- penyakit kulit yang diderita
(dermatosis) >>
(ec: dermatitis spongiosis, bulosa,
papulosquamosa, erupsi obat, dll)
- penyakit sistemik
- infeksi
- keganasan
- kongenital
- idiopatik unknown etiologic (20%)
Keratoderma
Pada
kulit:
Gambaran
klinis khas
- takikardia
-
Anamnesis lengkap
-
Keluhan
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan histopatologi: multipel
biopsi
Pemeriksaan laboratorik: tergantung
klinis
Balans
Ketidakseimbangan
elektrolit dan
cairan
Gangguan termoregulasi
Infeksi/sepsis
High output cardiac failure
Shock cardiogenic
Acute respiratory distress syndrome
Dekompensasi fungsi hati dan ginjal
Erupsi
alergi obat
efek samping obat yang
bermanifestasi pada kulit &
mukosa
Mekanisme:
- belum sepenuhnya dimengerti
- >> menunjukkan immune
mediated disease
Faktor
Risiko:
enzim metabolit obat
HLA (human leucocyte
antigen)
idiosinkrasi
faktor acquired (infeksi)
reaksi antar obat (drug
interaction)
Manifestasi
klinis :
- variasi ringan berat
(mengancam jiwa)
- eksantematosa, pustular,
bulosa, eritema multiforme,
nekrolisis epidermal, dan lainlain
epilepsi
Klinis:
- erupsi eksantematosa
- mulai 1 pekan dan resolusi 7-14 hari
- diawali lesi di tubuh dan menyebar
ke perifer, simetris
Erupsi
eksantematosa dengan
demam dan keterlibatan organ
dalam (herpar, ginjal, CNS)
Klinis:
Penyebab tersering: antikonvulsan
aromatik, lamotigrine, minosiklin,
allopurinol (serius)
setelah inisiasi
obat
Penyebab tersering: beta laktam,
makrolid, dan calcium chanel blocker
Eritema
difusa,
>90% BSA
Dengan atau
tanpa disertai
skuama
Gejala prodormal
(+)
Sistemik:
- demam atau gejala keterlibatan organ
dalam seperti
faringitis, malaise, arthralgia, batuk
dan meningismus
- limfadenopati
Kutaneus
- eritroderma
- keterlibatan fasial dengan atau tanpa disertai edema
atau pembengkakkan
- keterlibatan membran mukosa (erosi atau mengenai
konjungtiva)
- skin tenderness, lepuh atau pengelupasan
- purpura
Anamnesis
obat
Timbul
Keluhan
Kelainan
Obat
Reaksi
Pemeriksaan penunjang
untuk mengetahui atau
memastikan
penyebab erupsi alergi obat
Dilakukan pada saat keadaan
penyakit tenang / sembuh
Jenis Pemeriksaan :
Uji tusuk ( Prick/scratch test )
Uji tempel ( Patch test )
Uji provokasi ( use/ exposure test )
Pengobatan
Pengobatan
simtomatik :
- Kortikosteroid dengan dosis setara
PREDNISON 1-2 mg/kgBB/hari
tgt berat-ringan penyakit.
- anti histamin